FILSAFAT ILMU

ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA

ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA
ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA
ADA ORANG YANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA

BAGAIMANA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR ?

KETAHUILAH APA YANG KAU TAHU DAN KETAHUILAH APA
YANG KAU TIDAK TAHU

PENGETAHUAN DIMULAI DENGAN RASA INGIN TAHU,

KEPASTIAN DIMULAI DENGAN RAGU-RAGU DAN FILSAFAT
DIMULAI DENGAN KEDUA-DUANYA.
Berfilsafat berarti berrendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita
ketahui dalam kesmestaan yang seakan tak terbatas. Demikian juga
berfilsafat berarti mengoreksi diri, semacam keberanian berterus-terang,
seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.

Pertanyaan yang mungkin masih misteri adalah di batas manakah kita mulai
mencari ilmu, dan di batas manakah kita berhenti ?

Seseorang yang berfilsafat diumpamakan sebagai orang yang berpijak di

bumi dan sedang menerawang bintang-bintang dilangit, atau seorang yang
berdiri di puncak tinggi dan memandang ke lembah-lembah yang ada
dibawahnya. (First Meeting).
Bidang Telaah Filsafat
Apakah yang sebenarnya ditelaah oleh filsafat ? Segala masalah
yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia. Terjawab
masalahyang satu akan muncul permasalahan yang lain dan begitu
seterusnya.
Cabang-cabang filsafat:
1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah ? (logika)
2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk ?
(Etika)
3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek ?
(Estetika)

Filsafat ilmu merupakan telaah secara filsafat yang ingin

menjawab beberapa pertanyaan ?
1. Objek apa yang ditelaah ilmu ? (ontologis)
2. Bagaimana proses ditimbanya ilmu pengetahuan ?
(Epistemologis)
3. Untuk apa pengetahuan yangberupa ilmu itu dimanfaatkan
(Aksiologis)
Penalaran: Kemamapuan menalar menyebabkan manusia mampu
mengembangkan IPTEK, manusia adalah satu-satunya makhluk
yeng mengembangkan ilmu pengetahuan, binatang juga
mempunyai namun pengetahuannya hanya sebatas untuk
mempertahankan hidupnya.

Manusia yang mempunyai akal sehat selalu memikirkan hal-hal

baru, manusia mengembangkan kebudayaan.

Manusia mampu mengembangkan pengetahuan dikarenakan

manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan
informasi dan jalan pikirannya.
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan. Manusia pada dasarnya
merupakan makhluk yang berpikir, merasa dan bersikap serta bertindak.

Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar.

Kebenaran setiap manusia mempunyai dimensi yang berbeda-beda

DALAM MENARIK KESIMPULAN ILMUWAN DAPAT MENGGUNAKAN METODE DEDUKTIF (DAR

HAL-HAL YANG BERSIFAT UMUM MENUJU KE HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS) DAN
INDUKTIF (DARI HAL-HAL YANG BERSIFAT KHUSUS MENUJU KE HAL-HAL YANG BERSIFAT
UMUM).
 Kegiatan berpikir ada juga yang tidak menggunakan pikiran tetapi
menggunakan intuisi atau perasaan

Sebagai kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri sbb:

Logika: Cara berpikir secara luas dengan menggunakan rasio
Analistis: Adanya kerangka berpikir yang sistematis.

Mereka yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran

adalah pengikut faham RASIONALISME. FAHAM RASIONALISME
MENGGUNAKAN PENDEKATAN KUANTITATIF
Sedangkan mereka yang menyatakan bahwa fakta yang lewat
pengalaman manusia merupakan pengikut faham EMPIRISME.
FAHAM RASIONALISME MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KUALITATIF
FILSAFAT: Usha untuk memahami atau mengerti dunia dalam hal makna dan
nilai-nilainya. Bidang filsafat sangat luas dan mencakup secara keseluruhan
sejauh dapat dijangkau oleh pikiran.

Secara Etimologi Filsafat memiliki padanan kata dengan falsafah (arab),

philosophy (inggris), Philosophie (jerman) istilah-istilah tersebut bersumber
dari istilah philosophia (latin). Philo berarti cinta dan sophia berarti bijaksana
jadi orang yang belajar filsafat ialah orang-orang yang cinta akan kebjaksanaan
atau lover of wisdom.

Filsafat sebagai metode artinya sebagai cara berpikir secara reflektif

(mendalam), penyelidikan yang menggunakan alasan, berpikir secara hati-hati
dan teliti secara inclusive(secara luas) dan sypnoptic(secara garis besar)
Banyak persoalan abadi(perennial problems) yang dihadapi manusia dan
para filsuf berusaha memikirkan dan menjawabnya, misalnya tentang
innates ideas (ide-ide bawaan).

Pertanyaan-pertanyaan filsafat berbeda dengan pertanyaan-pertanyaan non

filsafati.

Contoh pertanyaan non filsafati : Di mana anda tinggal ?, Kapan kamu

menikah, Mengapa kamu hamil duluan ?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
bukanlah filsafat karena merupakan pertanyaan tentang fakta dan dapat
secara langsung dijawab.

Pertanyaan-pertanyaan filsafati : Apakah kebenaran itu, apakah perbedaan

benar dan salah ?, Mengapa manusia ada di dunia ? Apakah yang ada
diatas bumi ini terjadi secara kebetulan ?
Filsafat juga berarti menganalisis dan menganalisis berarti
menetapkan arti secara tepat dan memahami saling hubungan di antara
arti-arti itu. Misalnya kata ADA apabila dianalisis ternyata dapat
mengandung nuansa arti. Apkah ada Nya Tuhan sama dengan ada nya
manusia?, kalau dikatakan meja itu ada, apakah sama dengan adanya
manusia?. Dengan demikian kata ada berarti ada dalam ruang dan waktu,
ada dalam pikiran atau mungkin ada.

Dalam kaitanya dengan ilmu, maka filsafat mempelajari arti-arti dan

menentukan hubungan di antara konsep-konsep dasar yang dipakai ilmu.
Misalnya ilmu kimia konsep dasarnya adalah zat, geometri berhubungan
dengan ruang dan mekanik berkaitan dengan gerak serta bahasa berarti
berkomunikasi.
ILMU adalah kumpulan pengetahuan tetapi kumpulan pengetahuan
bukan berarti ilmu, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk disebut
ilmu yaitu harus bersumber pada metode ilmiah.

OTORITAS DAN OTONOMI KEILMUAN: Setiap bidang ilmu menggarap

kaplingnya masing-masing dan tidak peduli dengan kapling ilmu lain. Inilah
yang disebut otoritas atau otonomi (kemandirian) keilmuan, yaitu wewenang
yang dimiliki seorang ilmuwan untuk mengembangkan disiplin ilmunya
tanpa campur tangan pihak lain. Para ilmuwan hanya berbicara tentang
bidang ilmunya masing-masing, padahal seringkali setiap ilmu akan
menghadapi problematika yang tidak mungkin dapat diselesaikan dengan
ilmunya sendiri. Jadi sesugguhnya ilmu-ilmu di dunia ini adalah
INTERDEPENDENSI.
Untuk menghindari otonomi mutlak suatu bidang ilmu maka filsafat hadir
sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai ragam dan cabang ilmu;
hal tersebut menunjukkan bahwa belajar filsafat berarti mengakui peran dan
arti penting di luar ilmu yang ia kuasai hal tersebut dinamakan
MULTIDISIPLINER. Oleh karena itu Banyak pakar yang menyebut bahwa
filsafat adalah INDUK dari segala ilmu pengetahuan.

CABANG-CABANG FILSAFAT:
1. Metafisika berkaitan dengan persoalan-persoalan ontologis (masalah
keberadaan sesuatu), masalah kosmologis (alam) apakah alam itu ada
keberaturannya?, masalah antropologi (manusia); apakah terjadi hubungan
antara badan dan jiwa?, Apakah yang dimaksud dengan kesadaran? Dan
apakah yang dimaksud kebebasan dan ketidakbebasan ?
2. Epistemologi: disebut juga theory of knowledge yaitu cabang filsafat yang
mempelajari asal mula dan sumber: Bagaimana manusia dapat mengetahui
sesuatu?, Darimana pengetahuan itu diperoleh? Apa pengetahuan apriori
(prapengalaman) dan a posteriori (pasca pengalaman)?
3. Logika: Logika adalah kegiatan bepikir atau bernalar berasal dari kata yunani
logos yang berarti nalar, teori atau uraian. Persoalan-persoalan logika: Apa
yang dimaksud dengan pengertian (concept)? Apa yang dimaksud dengan
putusan (proposition)?, Apa yang dimaksud dengan kesimpulan (inference)?,
Apa yang dimaksud dengan sesat pikir (fallacy)?.
4. Etika berasal dari kata yunani ethos yang berarti watak, latin mores atau
kebiasaan; persoalan-persoalan dalam etika adalah Apakah yang disebut
baik dan buruk ?, apa yang dimaksud orang bermoral? BAGAIMANA
KESADARAN HATI NURANI (CONSCIENCE) TERBANGUN?.
5. Estetika berasal dari kata yunani aisthetika atau hal-hal yang dapat diserap
dengan panca indra. Persoalan-persoalan dalam estetika adalah; Apakah
keindahan itu?, Keindahan itu bersifat objektif atau subjektif? Apa peranan
keindahan dalam kehidupan ?.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT

1. Aliran-Aliran dalam soal keberadaan

a. MONISME: Aliran yang menyatakan hanya ada satu kenyataan
fundamental. Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi, Tuhan dan
substansi. Thales menyatakan kenyataan yan terdalam adalah satu
substansi AIR, Apeiron menyatakan sesuatu yang tanpa batas, tak dapat
ditentukan dan tidak memiliki persamaan di dunia, Anaximenes
kenyataan yang terdalam adalah UDARA, Baruch Spinoza hanya ada
satu substansi yaitu TUHAN.
b. Dualisme: Menyatakan ada dua substansi yang masing-masing berdiri
sendiri. Plato memebedakan dua dunia yaitu dunia indera (bayang-
bayang) dan dunia intelek (ide). Descartes menyatakan substansi pikiran
dan substansi keluasan, Leibniz menyatakan dunia yang nyata dan dunia
yang mungkin, Immanuel Kant menyatakan dunaia gejala (penomena)
dan dunia hakiki (neumena).
c. Pluralisme (serba banyak): Aliran yang tidak mengakui satu substansi dan dua
substansi tetapi banyak substansi. Empedokles menyatakan bahwa hakikat
kenyataan terdiri atas empat unsur yaitu udara, air, api dan tanah. Anaxagoras
menyatakan bahwa hakikat kenyataan terdiri atas banyak unsur yang tak
terhitun banyaknya,
d. Spiritualisme ajaran yang menyatakan bahwa kenyataan yang terdalam adalah
roh yang mengisi jagad.
e. Materialisme: Pandangan yang menyatakan bahwa tidak ada hal yang nyata
kecuali materi. Pikiran dan benda pisik hanyalah jelmaan dari materi.
f. Mekanisme: Menyatakan bahwa semua gejala/peristiwa dapat dijelaskan
berdasarkan asas-asas mekanisk. Leucippus dan Democritus menjelaskan
bahwa alam dapat diterangkan berdasarkan atom-atom yang bergerak dalam
ruang yang kosong.
g. Teleleologi: Berpendirian bahwa yang bergerak dalam kejadian alam bukanlah
kaidah sebab akibat, akan teapi sejak semula memang ada sesuatu kemauan
atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.
g. Vitalisme: Memandang bahwa kehidupan tidak dapat dijelaskan sepenuhnya
dengan fisika dan kimiawi, karena pada hakikatnya berbeda antara yang hidup
dan yang mati.
H. Organinisme: Hidup adalah suatu struktur yang dinamik, suatu kebulatan
yangmempunyai bagian-bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama adalah
adanya sistem yan teratur.
i. Pragmatisme: Tidak mempersoalkan apa hakikat pengetahuan melainkan
menanakan apa guna pengetahuan tersebut.
LANDASAN PENELAAHAN ILMU
PERTIMBANGAN NILAI-NILAI SANGAT BERPENGARUH PADA PENENTUAN
TUJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN KEGIATAN ILMIAH PADA UMUMNYA. ADA 2
PANDANGAN ILMUWAN.

1. PARA ILMUWAN YANG HANYA MENGGUNAKAN SATU PERTIMBANGAN NILAI

YAITU NILAI KEBENARAN DAN MENGESAMPINGKAN PERTIMBANGAN-
PERTIMBANGAN NILAI-NILAI METAFISIK LAINYA (ETIK DAN KESUSILAAN).
BERBAGAI PNDAPAT PARA AHLI TSB :

a. Jacob Bronowski berpendapat tujuan pokok ilmu adalah mencari sesuatu yang
benar tentang dunia berdasarkan pada fakta-fakta).

b.Victor Reiskop berpendapat tujuan pokok ilmu bukan pada penerapan, tujuan ilmu
adalah mencapai pemahaman-pemahaman terhadap kaidah-kaidah proses ilmiah)
c. Carl G. Hempal dan Paul Oppenheim berpendapat ilmu menjelaskan fenomena
dalam dunia pengalaman dan menjawab pertanyaan mengapa ? Daripada
semata-mata menjawab pertanyaan Apa ?

2. Para ilmuwan yang memandang sangat perlu dimasukkannya pertimbangan-

pertimbangan nilai-nilai etik dan kesusilaan untuk melengkapi pertimbangan-
pertimbangan bahwa ilmu pengetahuan harus gayut nilai dan taat nilai.

a. Francis Wagon: berpendapat bahwa ilmu pengetahuanadalah kekuasaan dan

tujuan ilmu pengetahuan adalah sumbangan tehadap nilai kehidupan manusia.

b. Daoed Yusuf berpendapat bahwa ilmu pengetahuan memang mempunyai

otonomi tetapi bukan berarti bebas nilai.

c. Van Peurson berpendapat bahwa dalam meninjau ilmu pengetahuan secara

menyeluruh tidak lepas dari tiga unsur yaitu teori pengetahuan, teknik dan etik.
JUJUN SURIASUMANTRI berpendapat bahwa semua pengetahuan apakah itu ilmu,
seni, atau pengetahuan apa saja pada dasarnya memiliki tiga landasan yaitu
ontologis, epistemologi dan aksiologis.

penentunya Jika menyelami dasar-dasar tersebut maka masalahnya terletak pada

ilmu itu sendiri. Sebenarnya ilmu itu bersifat netral, tidak mengenal sifat baik dan
buruk, manusialah yang menjadikan sesuatu itu baik dan burunk serta benar dan
salah.

Asumsi dasar keilmuan :

1. Dunia itu ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar ada.
2. Dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia melalui pancaindra
3. Fenomena-fenomena yang terdapat di dinia ini berhubungan satu sama lain
secara kausal.
 THE END OF SCIENCE IS TO DISCOVER WHAT IS TRUE ABOUT THE
WORLD. THE ACTIVITY OF THE SCIENCE IS DIRECTED TO SEEK THE TRUTH,
AND IT IS JUDGED BY THE CRITERION OF BEING TRUE TO THE FACTS
(BRONOWSKI).

THE PRIMARY AIM OF SCIENCE IS NOT IN APPLICATION. IT IS IN

GAINING INSIGHTS INTO THE CAUSE AND LAWS GOVERNING NATURAL
PROCESSES. (VICTOR REISSKOP).

TO EXPLAIN THE PHENOMENA IN THE WORLD OF EXPERIENCE, TO

ANSWER THE QUESTION WHY RATHER THAN ONLY THE QUSTIONS WHAT, IS
ONE OF THE FOREMOST OBJECTIVES OF ALL RATIONAL INQUIRY; AND
ESPECIALLY, SCIENTIFIC RESEARCH IN ITS VARIOUS BRANCHES SHRIVES TO
GO BEYOND A MERE DESCRIPTION OF THE PHENOMENA IT INVESTIGATES.
(Carl G. Hempel dan Paul Oppenheim).

THE GOAL OF SCIENCE, AS COMMONLY RECOGNIZED TODAY, INVOLVES

THE ACQUISITION OF SYSTEMATIC, GENERALIZED KNOWLEDGE CONCERNING
THE NATURAL WORLD; KNOWLEDGE WHICH HELP MAN TO UNDERSTAND
NATURE, TO PREDICT NATURAL EVENTS AND TO CONTROL NATURAL FORCES.
(Maurice Ricter)
QUIZ KELOMPOK: JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. MENURUT ANDA DI BATAS MANAKAH KITA MENCARI ILMU, DAN DI BATAS
MANAKAH KITA BERHENTI?
2. MENGAPA ILMU YANG BERSIFAT EMPIRISME LEBIH CEPAT BERKEMBANG,
APAKAH ANDA SETUJU, BERILAH CONTOHNYA?
3. BERIKAN PENJELASAN MENGAPA MANUSIA MAKHLUK BERPIKIR, MERASA
DAN BERSIKAP SERTA BERTINDAK ?
4. APA PERBEDAAN ILMU DAN PENGETAHUAN, BERILAH CONTOHNYA?
5. APA PERBEDAAN KEBENARAN DALAM SUDUT PANDANG ILMU PENGETAHUAN
DAN DALAM SUDUT AGAMA ?
THE LOGIC OF ONE WORLD:
MAHBUBANI MEMBANGUN ARGUMENTASI PANJANG LEBAR UNTUK MENDUKUNG
TESISNYA BAHWA BERBAGAI NEGARA DI DUNIA SEMAKIN MENDEKAT DAN MENYATU
KARENA MEMILIKI KESAMAAN PROBLEM DAN DORONGAN UNTUK BEKERJASAMA.
DEMIKIAN PULA ADANYA ADANYA KESADARAN BERSAMA TERHADAP ANCAMAN GLOBAL,
BAIK AKIBAT KRISIS POLITIK EKONOMI YANG TERJADI DALAM SEBUAH NEGARA AKAN
BERPENGARUH PADA NEGARA LAIN.

ADANAY PANDANGAN PARADOKS HUBUNGAN BARAT DAN ISLAM. DUNIA ISLAM SELALU
MERASA MENJADI KORBAN PENAJJAHAN DAN PENINDASAN BARAT BAIK EKONOMI
(KEKAYAAN ALAM DIRUSAK DAN DIKERUK OLEH IMPEIALIS BARAT DAN PENJAJAHAN
DIBIDANG TEKNOLOGI. SEMENTARA BARAT MERASA MENJADI OBJEK KEKERASAN,
TERORISME DAN BOM MILITAN ISLAM. DAN KEDUANYA SELALU BERHADAP-HADAPAN.

PENJELASAN TERSEBUT MENGINSPIRASI BAHWA PERDAMAIAN ADALAH SANGAT

PENTING BAGI SETIAP NEGARA YANG ADA DI MUKA BUMI INI. SEHINGGA MAHUBANI
MENYARANKAN AGAR KITA TIDAK SELALU MEMENTINGKAN KEPENTINGAN LOKAL ATAU
NASIONAL TETAPI JUGA GLOBAL.
TECHNOLOGY: THE SCIENTIFIC STUDY AND USE OF APPLIED SCIENCES. THE
APPLICATION OF THIS TO PRACTICAL TASK IN INDUSTRY: FOR EXAMPLE IN
MEDICAL, ECONOMIC, AND COMPUTER TECHNOLOGY). SUATU STUDI ILMIAH
DAN DIGUNAKAN DALAM ILMU-ILMU TERAPAN. PENERAPAN TEHNOLOGI DALAM
TUGAS-TUGAS YANG BERSIFAT PRAKTIS DALAM SUATU INDUSTRI).

TECHNIQUE: A METHOD OF DOING OR PERFORMING SOMETHING ESPECIALLY

IN THE ARTS OR SCIENCES: APPLYING MODERN TEHNIQUES TO
TRADITIONAL) . TEKNIK MERUPAKAN METODE UNTUK MELAKUKAN SESUATU
DALAM SENI DAN ILMU . MISALNYA PENERAPAN TEHNIK MODERN PADA SESUATU
YANG MASIH MENGGUNAKAN CARA-CARA TRADISIONAL.

JADI KONSEP TEHNOLOGI ADALAH : SUATU IDE/GAGASAN YANG

BERDASARKAN ATAS TEORI/KONSEP TENTANG SESUATU (BAIK PENEMUAN
ATAU PEMECAHAN MASALAH) YANG BERSIFAT PRAKTIS DAN DAPAT
DITERAPKAN UNTUK KEPENTINGAN PRAKTIS ATAU PRAKSIS DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA.
DALAM SELURUH SENDI KEHIDUPAN KITA TIDAK PERNAH LEPAS DARI
SENTUHAN TEKNOLOGI..ATAU DENGAN KATA LAIN KITA MEMBUTUHKAN
TEKNOLOGI UNTUK KEHIDUPAN KITA.COBA KITA BAYANGKAN DALAM
JANGKA WAKTU 24 JAM DARI BANGUN TIDUR SAMPAI TIDUR KEMBALI
TEKNOLOGI APA SAJA YANG TELAH KITA GUNAKAN DAN
MANFAATKANAPA KEGUNAANNYA BAGI KITA ? ATAU SEBALIKNYA
TAHUKAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI TKNOLOGI TERSEBUT ?
PERBEDAAN ILMU DAN TEKNOLOGI
TEKNMOLOGI
1. TEKNOLOGI MERUPAKAN ISTEM
ADAPTASI YANG EFISIEN UNTUK
TUJUAN-TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN SEBELUMNYA.
TUJUAN AKHIR TEKNOLOGI UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH-
MASALAH DAN MEMBAWA
PERUBAHAN
2. MEMUSATKAN PADA MANFAAT DAN
TUJUANNYA MENAMBAH
KAPASITAS KERJA MANUSIA
3. TEKNOLOG BERKAITAN DENGAN
ILMU TERAPAN
4. INPUT TEKNOLOGI(SDM,
MATERIAL, MACHINE)
5. OUTPUT TEKNOLOGI ADALAH
PRODUK BARU
ILMU
1. BERTUJUAN UNTUK MEMAHAMI
DAN MENERANKAN FENOMENA
PISIK, BIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
SECARA EMPIRIS
2. MENINGKATKAN DAYA PIKIR
MANUSIA
3. ILMUWAN MENCARI TAHU (ILMU
MURNI)
4. INPUT ILMU ADALAH
PENGETAHUAN YANG TELAH
TERSEDIA
5. OUTPUT ILMU ADALAH
PENGETAHUAN BARU
 A BIG QUESTION

Does society determine technologies, or do

technologies determine society?

Does technology/IT primarily affect society and

happen as natural course of development, or
are technologies/IT emergent from social
processes?
 KETERKAITAN ANTARA
MASYARAKAT DAN TEKNOLOGI
CARA-CARA METODE
KERJA

GAGASAN DAN PERI

LAKU

Apakah teknologi mempengaruhi

masyarakat atau masyarakat 28
mempengaruhi teknologi?
WHY IS INNOVATION ?
INNOVATION IS THE TERM USED TO DESRIBE HOW ORGANIZATION CREATE
VALUE BY DEVELOPING NEW TECHNOLOGY AND KNOWLEDGE IN NEW WAYS.
THE TERM IS OFTEN USED TO MEAN THE DEVELOPMENT OF NEW
PRODUCTS OR SERVICES, BUT ORGANIZATION CAN ALSO INNOVATE IN
OTHER WAYS, AS TROUGH NEW BUSINESS MODELS, MANAGEMENT
TECHNIQUES, AND ORGANIZATIONAL STRUCTURES.

INCREMENTAL INNOVATION
APPLIED SCIENCE THAT SERACHES FOR INCREMENTAL IMPROVEMENT TO
EXISTING PRODUCTS FOR EXISTING MARKETS AND IS MORE COMMON THAN
HIGH RISK PURE RESEARCH. INDEED, THE MOST COMMON FORM OF
INNOVATION IS TO LOOK FOR LOW RISK WAYS TO IMPROVE THE DESIGN OF
EXISTING PRODUCTS USING CURRENT KNOWLEDGE TO SERVE TODAYS
MARKETS.
WHY IS INNOVATION ?
INNOVATION IS THE TERM USED TO DESRIBE HOW ORGANIZATION CREATE
VALUE BY DEVELOPING NEW TECHNOLOGY AND KNOWLEDGE IN NEW WAYS.
THE TERM IS OFTEN USED TO MEAN THE DEVELOPMENT OF NEW
PRODUCTS OR SERVICES, BUT ORGANIZATION CAN ALSO INNOVATE IN
OTHER WAYS, AS TROUGH NEW BUSINESS MODELS, MANAGEMENT
TECHNIQUES, AND ORGANIZATIONAL STRUCTURES.

INCREMENTAL INNOVATION
APPLIED SCIENCE THAT SERACHES FOR INCREMENTAL IMPROVEMENT TO
EXISTING PRODUCTS FOR EXISTING MARKETS AND IS MORE COMMON THAN
HIGH RISK PURE RESEARCH. INDEED, THE MOST COMMON FORM OF
INNOVATION IS TO LOOK FOR LOW RISK WAYS TO IMPROVE THE DESIGN OF
EXISTING PRODUCTS USING CURRENT KNOWLEDGE TO SERVE TODAYS
MARKETS.
WHY IS INNOVATION ?
INNOVATION IS THE TERM USED TO DESRIBE HOW ORGANIZATION CREATE
VALUE BY DEVELOPING NEW TECHNOLOGY AND KNOWLEDGE IN NEW WAYS.
THE TERM IS OFTEN USED TO MEAN THE DEVELOPMENT OF NEW
PRODUCTS OR SERVICES, BUT ORGANIZATION CAN ALSO INNOVATE IN
OTHER WAYS, AS TROUGH NEW BUSINESS MODELS, MANAGEMENT
TECHNIQUES, AND ORGANIZATIONAL STRUCTURES.

INCREMENTAL INNOVATION
APPLIED SCIENCE THAT SERACHES FOR INCREMENTAL IMPROVEMENT TO
EXISTING PRODUCTS FOR EXISTING MARKETS AND IS MORE COMMON THAN
HIGH RISK PURE RESEARCH. INDEED, THE MOST COMMON FORM OF
INNOVATION IS TO LOOK FOR LOW RISK WAYS TO IMPROVE THE DESIGN OF
EXISTING PRODUCTS USING CURRENT KNOWLEDGE TO SERVE TODAYS
MARKETS.
PERUBAHAN TEKNOLOGI MERUPAKAN SALAH SATU FAKTOR UTAMA PENDORONG
PESAINGAN. PERUBAHAN TEKNOLOGI BERPERAN PENTING DALAM MENDORONG
PERUBAHAN STRUKTUR INDUSTRI SERTA MENDORONG TERCIPTANYA INDUSTRI
BARU.

BANYAK PERUSAHAAN BESAR DEWASA INI MERUPAKAN PERUSAHAAN YANG

TUMBUH KARENA ADANYA PERUBAHAN TEKNOLOGI YANG BISA MEREKA
MANFAATKAN. DARI SEMUA HAL YANG BISA MENGUBAH ATURAN PERSAINGAN,
PERUBAHAN TEKNOLOGI ADALAH SALAH SATU DARI YANG PALING MENONJOL.

BERSAING DALAM INDUSTRI TEKNOLOGI TINGGI SERING KALI DIANGGAP SEBAGAI

HAL YANG SUDAH PASTI AKAN MEMBUAHKAN KEMAMPULABAAN YANG
TINGGI/BESAR DAN INDUSTRI YANG BER-TEKNOLOGI RENDAH SERINGKALI
DIPANDANG SEBAGI HAL YANG MEMBEBANI BIAYA PRODUKSI DAN SULIT UNTUK
MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF (COMPETITIVE ADVANTAGE).

PERUBAHAN TEKNOLOGI BUKANLAH HAL YANG PENTING DEMI PERUBAHAN ITU

SENDIRI. PERUBAHAN TEKNOLOGI MERUPAKAN HAL YANG PENTING HANYA JIKA
PERUBAHAN BERPENGARUH PADA KEUNGGULAN BERSAING DAN STRUKTUR
INDISTRI.
 University Vs. Business:
Two Worlds
System
as a bridge

Knowledge
Commercial
Academic Collaboration World
Community
R&D Funding

Decide whatwhat
Decide research
research Profitable products
Profitable products
Motivated by curiosity
Motivated by curiosity Findnew
Find new markets
markets
Attract acclaim of peers Win competition
Attract acclaim of peers Win competition
Prompt publication Initial secrecy
Prompt publication Initial secrecy 33
 Cross-cultural Values
Americans Indonesians
Freedom Belonging
Independence Group harmony
Self-reliance Collectiveness
Equality Age/seniority
Individualism Group consciousness
Competition Cooperation
Efficiency Quality
Time Patience
Directness Indirectness
Openness Go-between
34
The more high technology
around us, the more the need
for human touch
(John Naisbitt)

Teknologi tidak hanya mempengaruhi

kehidupan masyarakat, tetapi juga
perkembangan teknologi itu sendiri
dipengaruhi kehidupan masyarakat: sosial,
kultural, politik dan ekonomi
35
socio-technology
Following MacKenzie and Wajcmans (1985)
approach, technologies are defined here as
comprising both the objects, human activities
and the know how to engage and complete
the activities.

Socio-technology is a social
process in which knowledge
created by science and technology
is put at the disposal of people who
may not understand these
knowledge bases and may use
them for narrow personal purposes. 36
 TECHNOLOGICAL
DETERMINISM
technological determinism: Suatu keyakinan
bahwa perubahan sosial digerakan oleh
penemuan dan innovasi, merupakan sesuatu
yang tidak terhindarkan (Smith, 1994, p 38)

optimistic hard determinism: Kemajuan

teknologi membawa kepada situasi yang
tidak terelakan yang melahirkan adanya
berbagai keinginan dan realisasi dari mimpi-
mimpi yang ada . (Marx & Smith, 1994; xii).
37
 Technological determinism

Teknologi muncul dari luar

masyarakat sebagai bagian otonomi
ilmu pengetahuan

Teknologi memiliki karakteristik

yang secara total terpisah dari
pengaruh masyarakat

Pada pandangan yang ekstrem

teknologi merupakan penyebab
terjadinya perubahan sosial
38
 TECHNOLOGY AND SOCIETY:
STRUCTURAL-FUNCTIONALIST
PERSPECTIVE (ORDER PARADIGM)
Emile Durkheim
Functionalists view science and technology as
emerging in response to societal needs--that
science was born indicates that society needed
it
Science fulfills the need for an assumed
objective measure of truth and provides a basis
for making intelligent and rational decisions
Science and the resulting technologies are
functional for society
39
FILSAFAT ILMU DAN BAHASA

BATAS BAHASAKU ADALAH BATAS DUNIAKU, BATAS BAHASAKU ADALAH BATAS ILMUKU.
BAHASA ADALAH JENDELA ILMU, TANPA BAHASA DAPATKAH ILMU BERKEMBANG ?

KEUNIKAN MANUSIA SEBENARNYA BUKANLAH TERLETAK PADA KEMAMPUAN

BERPIKIRNYA MELAINKAN TERLETAK PADA KEMAMPUAN BERBAHASANYA. ERNST
CASSIER MENYEBUT MANUSIA SEBAGAI ANIMAL SYMBOLICIUM, MAKHLUK YANG
MEMPERGUNAKAN SYMBOL DAN MEMPUNYAI CAKUPAN LEBIH LUAS DARI HOMO
SAPIENS YAKNI MAKHLUK YANG BERPIKIR., SEBAB SETIAP BERPIKIR MANUSIA
MENGGUNAKAN SIMBOL. TETAPI TANPA MEMPUNYAI BAHASA MAKA KEGIATAN BERPIKIR
SECARA SYSTEMATIS TIDAK AKAN TERJADI. DNG BAHASA MANUSIA MENGEMBANGKAN
BUDAYA DARI SATU GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA. DAN TANPA BAHASA APAKAH
BEDANYA ANDA DAN MONYET
MANUSIA DAPAT BERPIKIR DENGAN BAIK KARENA DIA MEMPUNYAI BAHAA. TANPA
BAHASA MAKA MANUSIA TIDAK DAPAT BERPIKIR SECARA RUMIT DAN ABSTRAK , TANPA
BAHASA MANUSIA TIDAK DAPAT MENGKOMUNIKASIKAN PIKIRAN DAN ILMU KEPADA
ORANG LAIN.

DENGAN ADANYA BAHASA MAKA MANUSIA DAPAT BERPIKIR MENGENAI SUATU OBJEK
TERTENTU MESKIPUN OBJEK TERSEBUT SECARA FAKTUAL TIDAK BERADA DI MANA
SUATU KEGIATAN BERPIKIR DILAKUKAN YAITU DENGAN MENGGUNAKAN SYMBOL.

ASPEK BAHASA JUGA BERSIFAT INFORMATIF DAN EMOTIF KEDUANYA TERCERMIN

DALAM BAHASA YANG KITA GUNAKAN. ARTINYA, KALAU KITA BERBICARA MAKA PADA
INFORMASI YANG KITA SAMPAIKAN MENGANDUNG UNSUR EMOTIF, DEMIKIAN JUGA
KALAU KITA MENYAMPAIKAN PERASAAN MAKA EKPRESI ITU JUGA MENGANDUNG
UNSUR-UNSUR INFORMATIF.

JADI DAPAT KITA SIMPULKAN BAHWA BAHASA MENGKOMUNIKASIKAN TIGA HAL YAITU
PIKIRAN, PERASAAN DAN SIKAP.
APAKAH SEBENARNYA BAHASA ITU ?

BAHASA DAPAT KITA CIRIKAN DENGAN BAHASA, TETAPI APAKAH SEMUA BUNYA ITU
BAHASA ?

BAHASA MERUPAKAN LAMBANG, DI MANA RANGKAIAN BUNYA ITU MENGANDUNG ARTI.

APAKAH KITA MEMBERIKAN LAMBANG TERSEBUT DENGAN BEGITU SAJA, KATA MERPATI
(INDONESIA), DOVE (INGGRIS) DAN JAPATI (SUNDA), KATA GUNUNG (INDONESIA),
MOUNTAIN (INGGRIS), DAN JABA (ARAB). MENGAPA SETIAP NEGARA MEMBERIKAN
LAMBANG YANG BERBEDA-BEDA ?., JIKA KITA TIDAK MEMPUNYAI LAMBANG TERSEBUT
AKAN MENYULITKAN MANUSIA UNTUK BERKOMUNIKASI.

ADANYA BAHASA MEMUNGKINKAN KITA MEMIKIRKAN SESUATU DIKEPALA KITA,

MESKIPUN OBJEK YANG KITA PIKIRKAN TERSEBUT TIDAK BERADA DI DEKAT KITA.
DENGAN BAHASA KITA MAMPU MENGATASI PERMASALAHAN HIDUP, DENGAN BAHASA
MANUSIA DAPAT MENGEMBANGKAN IPTEK, KALAU TIDAK DENGAN BAHASA, DENGAN
APAKAH KITA MENGEMBANGKAN IPTEK DAN BUDAYA ?
KALAU SEEKOR TIKUS MELIHAT MAKANAN DI MEJA, MENGAPA DIA INGIN MENGAMBIL,
KALAU YA BAGAIMANA CARANYA, APAKAH TIKUS TERSEBUT BERPIKIR ? DAN MENGAPA
KALAU ADA KUCING DIA TAKUT, APAKAH JUGA BERPIKIR ?, JADI APA BEDANYA TIKUS
DAN MANUSIA ? TOH KEDUANYA JUGA SAMA-SAMA MAMPU BERPIKIR DAN JUGA
MEMPUNYAI TINGKATAN KECERDASAN YANG BERBEDA-BEDA PULAJADI APAKAH
ANDA TIDAK TERSINGGUNG APABILA ANDA = TIKUS, LALU APA YANG MEMBEDAKAN ?

LEWAT BAHASA MANUSIA MENYUSUN SENDI-SENDI YANG MEMBUKA RAHASIA ALAM

DALAM BERBAGAI TEORI ELEKTRONIK, RELATIVITAS, DAN QUANTUM. PENGETAHUAN
ADALAH KEKUASAAN DENGAN KEKUASAAN MANUSIA MENCOBA MEMAHAMI HIDUPNYA
DAN MANUSIA TIDAK MAU LAGI DIKUASAI OLEH ALAM, DIA INGIN BERBALIK
MENGUASAINYA.

KEJADIAN SEHARI-HARI YANG PENUH DENGAN KECERIAAN, KESEDIHAN, LINANGAN AIR

MATA, KELAHIRAN DAN KEMATIAN, PERTEMUAN DAN PERPISAHAN, SEMUANYA
DIRANGKAI DENGAN BAHASA MENJADI SESUATU YANG KOHEREN DAN BERMAKNA.
KOMUNIKASI ILMIAH HARUS HARUS BERSIFAT REPRODUKTIF, ARTINYA BILA SIPENGIRIM
KOMUNIKASI MENYAMPAIKAN INFORMASI X MAKA SIPENERIMA JUGA HRS X BUKAN
Y, OLEH KARENA KITU DALAM KOMUNIKASI ILMIAH HARUS DIUPAYAKAN KATA-KATA
YANG BAKU DAN TIDAK MENIMBULKAN MULTITAFSIR

NAMUN DEMIKIAN PERANAN BAHASA ITU JUGA BERSIFAT MULTITAFSIR YAITU

SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI EMOTIF, AFEKTIF DAN SIMBOLIK. HAL LAIN YAITU
.BAHASA BERSIFAT MAJEMUK SATU KATA MEMPUNYAI BANYAK ARTI DAN MAKNA.
SESUNGGUHNYA BUKANLAH HAL YANG MUDAH UNTUK MEMILIH KATA YANG TEPAT
DALAM KARYA ILMIAH
METODE ILMIAH

METODE ILMIAH MERUPAKAN PROSEDUR DALAM NEBDAPATKAN PENGETAHUAN YANG DISEBUT ILMIAH.
JADI, ILMU MERUPAKAN PNGETAHUAN YANG DIDAPAT LEWAT PROSEDUR ILMIAH. TIDAK SEMUA
PENGETAHUAN DISEBUT ILMU SEBAB KEDUANYA MEMPUNYAI CARA YANG BERBEDA UNTUK
MENDAPATKANNYA.

METODE MERUPAKAN SUATU PROSEDUR ATAU CARA MENGETAHU SESUTU, YANG MEMPUNYAI LANGKAH-
LANGKAH SISTEMATIS. DALAM HAL INI MAKA METODE ILMIAH MENCOBA MENGGABUNGKAN CARA BERPIKIR
DEDUKTIF DAN CARA BERPIKIR INDUKTIF DALAM MEMBANGUN TUBUH ILMU PENGETAHUANYA.

PENJELASAN YANG BERSIFAT RASIONAL DENGAN KRITERIA KEBENARAN KOHERENSI BERKAITAN DENGAN
CARA BERPIKIR DEDUKTIF, SEDANGKAN PENJELASAN DENGAN TEORI KORESPONDENSI BERHUBUNGAN
DENGAN CARA BERPIKIR INDUKTIF.

BAIK CARA BERPIKIR DEDUKTIF MAUPUN INDUKTIF MEMERLUKAN PENGUJIAN SECARA EMPIRIS TERHADAP
OBJEK YANG DIKAJI.

PROSES KEGIATAN ILMIAH DIMULAI KETIKA MANUSIA MULAI MENGAMATI SESUTU ?, TENTU SAJA HAL
TERSEBUT MENIMBULKAN PERTNYAAN: MENGAPA MANUSIA MULAI MENGAMATI SESUATU ? JAWABNYA
ADALAH KALAU KITA MENGAMATI SUATU OBJEK TRTENTU BERARTI KITA MEMPUNYAI PERHATIAN TERHADAP
OBJEK TERSEBUT, DAN MUNGKIN ANDA SAMPAI PADA KESIMPULAN TENTANG OBJEK TERSEBUT ?
KALAU KESIMPULAN KITA TERHADAP SESUATU TERSEBUT MENIMBULKAN PETANYAAN LAGI, MAKA
HAL TERSEBUT DINAMAKAN SUATU MASALAH, KARENA DENGAN ADANYA MASALAH TERSEBUT MAKA
KEGIATAN BERPIKIR DIMULAI.

PERKEMBANGN PENGETAHUAN ILMIAH TIDAK BISA DILEPASKAN DARI PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN,

VAN PEURSON MENJELASKAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MENJADI TIGA TAHAP YAITU TAHAP
MISTI, TAHAP ONTOLOGIS, DAN TAHAP FUNGSIONAL.

TAHAP MISTIS ADALAH SIKAP MANUSIA YANG MERASAKAN DIRINYA TERKEPUNG OLEH KEKUATAN-
KEKUATAN GAIB DI SEKITARNYA.

TAHAP ONTOLOGIS TAHAP DI MANA MANUSIA MULAI MENGAMBIL JARAK TERHADAP HAL-HAL MISTIS
DAN MULAI MENGKAJI DAN MENELAAH OBJEK-OBJEK DISEKITARNYA.

TAHAP FUNGSIONAL SIKAP MANUSIA DI MANA TIDAK HANYA MENGAMBIL JARAK TERHADAP DUNIA
MISTIS NAMUN SUDAH MENUJU TAHAP UNTUK MENERAPKAN DAN MEMFUNGSIKAN ILMU
PENGETAHUAN UNTUK KEPENTINGAN UMAT MANUSIA. DALAM HAL INI MANUSIA MENYADARI BAHWA
MASALAH YANG DIHADAPI ADALAH MASALAH YANG BERSIFAT KONKRET YANG TERDAPAY DALAM
DUNIA FISIK YANG NYATA.
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN YANG BERSIFAT PISIK ATAU KONKRET INI BERKORELASI DENGAN
APA YANG DISEBUT DENGAN APPLIED RESEARCH YAITU ILMU YANG BERSIFAT TERAPAN DAN
KEGUNAANNYA LANGSUNG DIRASAKAN OLEH MANUSIA UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN HIDUP.

KARENA BERSIFAT KONKRET MAKA APPLIED RESEARCH SANGAT CEPAT BERKEMBANG DIBANDINGKAN
ILMU-ILMU LAIN YANG SECARA LANGSUNG KURANG DIRASAKAN ASPEK KEBERMANFAATANNYA OLEH
MANUSIA.

KARENA MASALAH YANG DIHADAPI ADALAH DUNIA NYATA MAKA ILMU MENCARI JAWABANNYA PADA DUNIA
NYATA PULA, ILMU DIMULAI DENGAN FAKTA DAN DIAKHIRI DENGAN FAKTA, EINSTEIN BERKATA, APAPUN
TEORI YANG MENJEMBATANINYA. JADI DI SINI TERJADI INTEGRASI DUNIA EMPRISME DAN DUNIA
RASIONALISME DAN JANGAN MENDIKOTOMOKAN DI ANTRA KEDUANNYA. ARTINYA, TEORI ILMU
MERUPAKAN SUATU PNJELASAN RASIONAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBJEK YANG DIJELASKAN,
PENJELASAN TERSEBUT HARUS DIDUKUNG OLEH FAKTA EMPIRIS.

JADI ILMU SAAT INI INI CUKUP MENDAPAT PERHATIAN ADALAH ILMU YANG SECARA AKALAL MASIH DALAM
RUANG LINGKUP JANGKAUN PENGALAMAN MANUSIA.

SECARA SEDERHANA, TEORI ILMIAH HARUS MEMENUHI DUA UNSUR UTAMA YAITU (1) KONSISTEN
DENGAN TEORI SEBELUMNYA DAN TIDAK KONTRADIKSI (2) HARUS COCOK DENGAN FAKTA-FAKTA EMPIRIS
SEBAGAI PENDUKUNG.
NAMUAN DEMIKIAN SEBELUM MELAKUKAN PENGUJIAN SECARA EMPIRIS SEHARUSNYA ADA
PENJELASAN YANG RASIONAL TERHADAP PERMASALAHAN YANG DIHADAPI INILAH YANG DINAMAKAN
HIPOTESIS.

JADI HIPOTESIS MERUPAKAN JAWABAN SEMENTARA TERHADAP SUATU PERMASALAHAN, NAMUN

INGAT JAWABAN TERSEBUT HARUS MENGACU PADA TEORI, KONSEP, DAN PENDEKATAN YANG
MENDUKUNG TERHADAP HIPOTESIS YANG DIAJUKAN. JADI TIDAK HANYA ASUSMSI YANG BERPANGKAL
PADA KIRA-KIRA, HARUS ADA KEYAKINAN KEBENARAN TENTANG HIPOTESIS YANG KITA AJUKAN.

DENGAN ADANYA JEMBATAN BERUPA HIPOTESIS MAKA SUATU METODE ILMIAH SERING DIKENAL
SEBAGI PROSES LOGICO-HYPHOTHETICO VERIFIKASI DI SINI TERJADI PENGABUNGAN CARA BERPIKIR
DEDUKTIF DAN CARA BERPIKIR INDUKTIF UNTUK MENMUKAN JAWABAN TERHADAP SUATU
PERMASALAHAN.

UNTUK APA HIPOTESIS, HIPOTESIS DIGUNAKAN UNTUK MEMFOKUSKAN PERHATIAN KITA PADA
PEMASALAHAN.

LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH MENGUJI HIPOTESIS TERSEBUT DENGAN MENGKONFRONTASIKAN

DENGAN DUNIA FISIK/NYATA, DAN AKAN LEBIH BAIK JIKA KITA MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR APA
SAJA YANG HARUS DIUJI UNTUK MELAKUKAN VERIFIKASI TERHADAP HIPOTESIS TERSEBUT.
PROSES PENGUJIAN MERUPAKAN PENGUMPULAN FAKTA-FAKTA YANG RELEVAN DENGAN HIPOTESIS
YANG DIAJUKAN, DALAM PENGUMPULAN FAKTA INI KITA KADANG-KADANG MEMERLUKAN INSTRUMEN
PENELITIAN. PENGUJIAN UNTUK PEMBUKTIAN INI SESUNGGUHNYA MERUPAKAN PROSES YANG
MEMPUNYAI VALUE KARENA UNTUK MENEMUKAN KEBENARAN YANG MEMPUNYAI KADAR KEBENARAN
DENGAN KEAKURATAN YANG TINGGI.

SEORANG ILMUWAN PADA MULANYA BERSIKAP SKEPTIS; DIA SELALU MERAGUKANSEGALA

SESUATUNYA. JIKA KITA MENGEMUKAKAN KEPADANYA SUATU TEORI TERTENTU MAKA KERAGUAN ITU
AKAN TERCERMIN DALAM SEBUAH PERNYATAAN: JELASKAN KEPADA SAYA LALU BERIKAN
BUKTINYA ?, JADI PERTAMA-TAMA DIA MEMERLUKAN PENJELASAN YANG MASUK AKAL DAN TIDAK
BERSIFAT KONTRADIKTIF DENGAN PENGETAHUAN ILMIAH YANG DIA FAHAMI. SELANJUTNYA DIA
MEMINTA BUKTI SECARA EMPIRIS DAN SAMPAI PADA TITIK BAHWA DIA PERCAYA, JADI SECARA
SEDERHANA PROSES BERPIKIR SEORANG ILMUWAN DIMLAI DARI SIKAP RAGU-RAGU DAN DIAKHIRI
DENGAN RASA PERCAYA.

ALUR BERPIKIR YANG TERCAKUP DALAM METOD ILMIAH DAPAT DIJABARKAN DALAM BEBERAPA
LANGKAH SBB:
1. PERUMUSAN MASALAH
2. PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR
3. PERUMUSAN HIPOTESIS
4. PENGUJIAN HIPOTESIS
5. PENARIKAN KESIMPULAN
KESELURUHAN LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT DI ATAS HARUS DITEMPUH AGAR SUATU PENELAAHAN
DAPAT DIKATEGORIKAN ILMIAH, JADI SESUATU DISEBUT ILMIAH MANAKALA ADANYA SISTEMATIKA
ATAU PROSEDUR-PROSEDUR YANG HARUS DITEMPUH OLEH SEORANG ILMUWAN. APABILA LANGKAH-
LANGKAH TERSEBUT TELAH DILALUI MAKA SEYOGYANYA HASILNYA DAPAT DIPERTANGGUNG
JAWABKAN.

NAMUN KITA JANGAN BERANGGAPAN BAHWA LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT BERSIFAT KAKU KARENA
DALAM PERKEMBANGANNYA ILMU ADALAH APA YANG SESEORANG LAKUKAN DENGAN ILMUNYA
TANPA ADANYA BATASAN YANG MEMBELENGGUNYA INI DIUCAPKAN OLEH PERCY BRIDGMAN
SEORANG PEMENANG HADIAH NOBEL PADA ILMU FISIKA.

JADI LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT UNTUK MEMPEMUDAH BAGI ILMUWAN PEMULA ATAU PENELITI
PEMULA AGAR LANGKAH-LANGKAH PIKIRANYA TERSISTEMATIS, TERATUR DAN TERENCANA DAN JUGA
UNTUK MEMUDAHKAN EVALUASI APABILA SEWAKTU-WAKTU HIPOTESIS DI TOLAK.

APABILA DENGAN SANGAT TERPAKSA HIPOTESIS KITA DITOLAK MAKA HARUS ADA PENGKAJIAN ULANG
TERHADAP LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN DAN MENGKAJI ULANG KERANGKA TEORI
YANG MENDUKUNG HIPOTESIS DIAJUKAN DAN APABILA SANGAT TERPAKSA DAPAT MERUBAH
HIPOTESIS YANG DIAJUKAN.
PADA DASARNYA ILMU SEBENARNYA BUKANLAH UNTUK MENCARI KEBENARAN ABSOLUT MELAINKAN
KEBENARAN YANG BERMANFAAT DAN ITUPUN HANYA DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU DAN
BERSIFAT SEMENTARA.

KARENA KEBENARAN ABSOLUT HANYA ADA PADA RANAH AGAMA DI MANA PEMELUKNYA HARUS
PERCAYA PADA KEBENARAN YANG TIDAK PERLU ADA KERAGUAN, BAGAIMANA SEANDAINYA ANDA
MERAGUKAN KBENARAN AGAMA YANG ANDA PELUK ? TAPI APAKAH KITA DAPAT MENERAPKAN
PRINSIP TERSEBUT PADA DUNIA ILMU PENEGETAHUAN ?

AKHIR DARI PEMBAHASAN INI ADALAH PERKEMBANGAN ILMU PENEGTAHUAN AKAN SANGAT
TERGANTUNG PADA METODE ILMIAH, TANPA ADANYA METODE ILMIAH MAKA IPTEK TIDAK AKAN
BERKEMBANG DAN BERMANFAAT BAGI MANUSIA.
ILMU DAN MORAL

BENARKAH BAHWA MAKIN CERDAS, MAKA MAKIN PANDAI KITA MENEMUKAN KEBENARAN, MAKIN
BENAR MAKA MAKIN BAIK PULA PERBUATAN KITA ? APAKAH MANUSIA YANG MEMPNYAI PENALARAN
TINGGI, LALU MAKIN BERBUDI DAN BIJAKSANA, SEBAB MORAL MEREKA DILANDASI NALISIS YANG
HAKIKI, ATAUKAH MALAH SEBALIKNYA; MAKIN CERDAS MAKA MAKIN PANDAI BERDUSTA ? BUKANKAH
KEKACOUAN DIMUKA BUMI INI LEBIH BANYAK DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG YANG PANDAI.

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI YANG BEGITU CEPAT SERING MELUPAKAN
FAKTOR MANUSIA, DI MANA BUKAN LAGI TEKNOLOGI YANG BERKEMBANG SEIRING DENGAN
PERKEMBANGAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA, NAMUN JUSTRU SEBALIKNYA: MANUSIALAH YANG
AKHIRNYA YANG HARUS MENYESUAIKAN DIRI DENGAN TKNOLOGI. TEKNOLOGY SUDAH SAMPAI PADA
TITIK YANG DAPAT MENGENDALIKAN MANUSIA, BUKAN SEBAGI SARANA UNTUK MEMUDAHKAN
KEHIDUPAN MANUSIA.

BANYAK YANG MENGKHAWATIRKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGY YANG BEGITU DASYAT AKAN

TERJADI DEHUMANISASI TERHADAP PERAN MANUSIA, DAN PADA AKHIRNYA AKAN SAMPAI PADA
PIKIRANLAH YANG MENGENDALIKAN MANUSIA, BUKAN MANUSIA YANG MENGENDALIKAN PIKIRAN.
MENGHADAPI MASALAH MORAL DALAM MENGANTISIPASI EKSES ILMU DAN TEKNOLOGI YANG
MUNGKIN MENYIMPANG/MERUSAK PARA ILMUWAN TERBELAH MENJADI 2 GOLONGAN.

GOLONGAN PERTAMA MENGINGINKAN BAHWA ILMU ITU BERSIFAT NETRAL TERHADAP NILAI-NILAI.
DALAM HAL INI TUGAS ILMUWAN ADALAH MENEMUKAN ILMU DAN TERSERAH ORANG LAIN UNTUK
MEMANFAATKANNYA; APAKAH ILMU ITU AKAN DIPERGUNAKAN UNTUK TUJUAN BAIK; AATAUKAH
DIPERGUNAKAN UNTUK TUJUAN BURUK.

GOLONGAN KEDUA SEBALIKNYA BERPENDAPAT BAHWA PRODUK DAN HASIL KERJA ILMUWAN YANG
DILAKUKAN DENGAN PENELITIAN HARUS DILANDASI DENGAN NILAI-NILAI MORAL, AGAR PRODUK DAN
HASILNYA DIMANFAATKAN UNTK KEPENTINGAN MANUSIA TETAPI TIDAK MENYIMPANG ARI KAIDAH-
KAIDAH MORAL DAN KEBUDAYAAN. MAKA ILMU SECARA MORAL HARUS DITUJUKAN UNTUK KEBAIKN
MANUSIA TANPA MERENDAHKAN MARTABAT ATAU MENGUBAH HAKIKAT MANUSIA.

PERKEMBANGAN ILMU JUGA DAPAT MENYEBABKAN SOCIAL ENGINEERING ATAU TEKNIK PEROBAHAN
SOSIAL YANG SECARA PHENOMENA TELAH KITA KETAHUI DAN RASAKAN, NAMUN APAKAH PEROBAHAN
SOCIAL ITU BERGERAK KE ARAH PERBAIKAN KEHIDUPAN MANUSA ?
TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUWAN

ILMU MERUPAKAN HASIL KARYA PERSEORANGAN YANG DIKOMUNIKASIKAN DAN DIKAJI SECARA
TERBUKA OLEH MASYARAKAT. SEKIRANYA HASIL KARYA ITU MEMENUHI SYARAT-SYARAT KEILMUAN
MAKA DIA AKAN DITERIMA SEBAGAI BAGIAN DARI KUMPULAN ILMU PENGETAHUAN DAN DIGUNAKAN
OLEH MASYARAKAT, ATAU DENGAN KATA LAIN PENCIPTAAN DAN PENEMUAN ILMU BERSIFAT
INDIVIDUAL DAN UNTUK KEPENTINGAN YANG BERSIFAT SOSIAL.

JELASLAH KIRANYA BAHWA SEORANG ILMUAN MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG
TERPIKUL DIBAHUNYA, SEORANG ILMUAN HARUS MAMPU MEMPOSISIKAN BAHWA DIRINYA ADALAH
BAGIAN DARI WARGA MASYARAKAT DAN JANGAN SAMPAI SEORANG ILMUAN MENGISOLASIKAN DIRI
THD MASYARAKAT.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUAN DISAMPING PENCIPTAAN DAN PENEMUAN JUGA HARUS MAMPU
MENJELASKAN HASIL PNEMUAN TERSEBUT KEPADA MASYARAKAT SECARA BENAR, UNTUNG DAN
RUGINYA, BAIK DAN BURUKNYA SECARA OBJEKTIF, AGAR JANGAN SAMPAI TERJADI PENOLAKAN YANG
DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT DIKARENAKAN KEKAWATIRANNYA BAHWA HANYA DAMPAK NEGATIF
SAJA YANG SELALU DIPIKIRKAN BAHKAN DIRASAKAN SECARA LANGSUNG OLEH MASYARAKAT.
BAGAIMANA SIKAP SEORANG ILMUWAN TERHADAP SIKAP KELIRU YANG DILAKUKAN MASYARKAT ?
SEORANG ILMUAN PADA HAKIKATNYA ADALAH MANUSIA YANG BIASA BERPIKIR DENGAN TERATUR,
SISTEMATI DAN TELITI, SEORANG ILMUAN IDAK MENERIMA DAN MENOLAK BEGITU SAJA TANPA SUATU
PEMIKIRAN YANG CERMAT, DISINILAH PERBEDAAN ORANG AWAM DAN ILMUAN.

DI BIDANG TANGGUNG JAWAB ETIKA SOSIAL SEORANG ILMUAN BUKAN LAGI HANYA SEKEDAR
MEMBERI INFORMASI NAMUN MEMBERI CONTOH. DIA HARUS TAMPIL DI DEPAN BAGAGAIMANA
CARANYA BERSIKAP OBJEKTIF, TERBUKA, MENERIMA KRITIK, MENERIMA PENDAPAT ORANG LAIN,
KUKUH DALAM PENDIRIAN YANG DIANGGAP BENAR, DAN YANG PENTING LAGI KALAUPERLU HARUS
BERANI MENGAKUI KESALAHAN DAN KEKURANGANNYA.

PENGETAHUAN YANG IA KUASAI DAN MILIKI MERUPAKAN KEKUATAN DAN SENJATA UNTUK
MEMPERTAHANKAN KEBENARAN DAN AKAN MENDORONG BERSIKAP BERANI MENGADAKAN
PEROBAHAN DARI YANG KURANG BAIK MENUJU KEARAH PERBAIKAN, KALAU TIDAK WHO WILL
CHANGE THE WORLD ? OF COURSE NOT ANIMAL BUT YOU ARE AS SCIENTIST. KARENA DUNIA INI PADA
DASARNYA DIKENDALIKAN OLEH PARA AHLI YANG DISEBUT ILMUAN; BAIK ITU EKONOM, TEKNOLOG,
PSYCHOLOG, SOSIOLOG, DAN LAIN-LAIN. OLEH KARENA ITU ILMUAN MEMPUNYAI PERAN YANG
SANGAT STRATEGIS MENUJU KEARAH MASYARAKAT MODERN NAMUN BERADAB.
PENGETAHUAN MERUPAKAN KEKUASAAN, KEKUASAAN YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK KEMASLAHATAN
MANUSIA, ATAU SEBALIKNYA DAPAT JUGA DISALAHGUNAKAN. MASALAHNYA ADALAH SEANDINYA
SEORANG ILMUAN MENEMUKAN SEUATU YANG MENURUTNYA BERBAHAYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA,
APA YANG HARUS DILAKUKAN ? APAKAH DIA AKAN MENYEMBUNYIKAN AGAR TIDAK DIPERGUNAKAN
ATAU SEBALIKNYA DIA BERSIKAP NETRAL DAN MENYERAHKAN HAL TERSEBUT KEPADA
PENGUNANYA ?

MENGHADAPI MASALAH TERSEBUT MAJALAH FORTUNE MENGADAKAN ANGKET YANG DITUJUKAN

KEPADA ILMUAN DI KAMPUS, PARA PEJABAT PEMERINTAH, BISNISMAN DAN MASYARAKAT UMUM.
HASILNYA SEBAGIAN BESAR DARI MEREKA MENJAWAB BAHWA ILMUAN TIDAK BILHE
MENYEMBUNYIKAN HASIL TEMUANNYA DARI MASYARAKAT SERTA APAPUN DAMPAK DARI PENEMUAN
ILMU TERSEBUT. MEREKA YAKIN MASYARAKAT AKAN ARIF DAN BIJAKSANA MENYIKAPI TEMUAN
TERSEBUT.
FILSAFAT PENDIDIKAN

HAKIKAT UNIVERSAL DARI BELAJAR, UNESCO MEMBERIKAN KONSEP TENTAN FOUR

PILLARS OF EDUCATION/LEARNING:

1. LEARNING TO KNOW: BELAJAR UNTUK MENGETAHUI BERKAITAN DENGAN PEROLEHAN,

PENGUASAAN DAN PEMANFAATAN PENGETAHUAN
2. LEARNING TO DO: BAGAIMANA BELAJAR DAPAT MEMBEKALI SISWA UNTUK BEKERJA
3. LEARNING TO LIVE TOGETHER: BELAJAR UNTUK HIDUP BERSAMA, MAMPU
BERINTERAKSI DENGAN BERBAGAI MACAM KARAKTER, GOLONGAN , ETNIS, AGAMA,
DAN SOSIAL EKONOMI STATUS YANG BERANEKA RAGAM
4. LEARNING TO BE: BELAJAR UNTUK MENJADI MANUSIA YANG UTUH, MANUSIA YANG
SELURUH ASPEK KEPRIBADIANNYA BERKEMBANG BAIK KECERDASAN EMOTIONAL
MAUPUN KECERDASAN INTELEKTUAL
ALIRAN/MAHZAB PELOPOR KARAKTERISASI
IDEALISME PLATO, KANT, HEGEL, BERKELEY KENYATAAN BERSIFAT SPIRITUAL
ATAU MENTAL. MENGETAHUI
BERKMAKNA MENGINGAT NILAI-
NILAI. KITALAH YANG
MENGKONSTRUK DUNIA

REALISME ARISTOTELES, AQUINAS. LOCKE REALITAS BERADA DI LUAR

JANGKAUAN INDERA, NILAI-NILAI
ADALAH ALAMI DAN MUTLAK.
PENGETAHUAN DIPEROLEH
MELALUI PANCA INDERA

NATURALISME ROUSSEAU, HOBES, SPENCER HANYA ALAM YANG EKSIS/ADA,

ALAM LEBIH BAIK DARI
PERADABAN YANG DIBANGUN
MANUSIA
MAHZAB/ALIRAN PELOPOR KARAKTERISASI

EMPIRISME SPENCER, LOCKE, PENGETAHUAN

BERKELEY DIPEROLEH MELALUI
PANCA INDERA DAN
PENGALAMAN

PRAGMATISME DEWEY, KANT, PIERCE PENGETAHUAN ADALAH

APA YANG TELAH
DILAKUKAN,
KEBENARAN ADALAH
PERNYATAAN YANG
TERJAMIN DAN NILAI-
NILAI ADALAH RELATIF

EXISTENSIALISME HEGEL, NEIL, SATIRE SETIAP ORANG

MENGKONSTRUKSI
ILMUNYA SENDIRI. KITA
ADALAH APA YANG KITA
KERJAKAN. KEPUTUSAN
MENDAHULUI
PENGETAHUAN
MAHZAB/ALIRAN PELOPOR KARAKTERISASI

ANALISIS RUSSEL, MOORE, BAGLEY REALITAS ADALAH APA-APA YANG

DAPAT DIVERIFIKASI, KEBENARAN
BERKORESPONDENSI DENGAN
REALITAS. KEGUNAAN
MENENTUKAN MAKNA

ESSENSIALISME PLATO, ARISTOTELES, BAGLEY KETERAMPILAN DAN

PENGETAHUAN TERTENTU
ADALAH PENTING BAGI
KEHIDUPAN

PROGRESISME DEWEY, KLIPARICK ANAK-ANAK SECARA LAMI

BERPERANGAI BAIK. KEBUTUHAN
DAN MINAT ANAK ADALAH
PENTING BAGI PENENTUAN
KURIKULUM
MAHZAB/ALIRAN PELOPOR KARAKTERISASI

REKONSTRUKISME COUNTS, BRAMELD, FREIRE SEKOLAH HARUS MEMBANGUN

TATANAN ULANG, PEMBELAJAR
MAMPU MEREKONSTRUKSI APA
YANGIA PELAJARI SECARA
OTONOMI

BEHAVIORISME ARISTOTELES, SKINNER, PAVLOV HANYA DUNIA FISIK YANG NYATA,

BELAJAR ADALAH PERUBAHAN
PERILAKU (KOGNITIF, AFFEKTIF
DAN PSIKOMOTRIK)
 PENDEKATAN DALAM FILSAFAT ( SPEKULATIF, PRESKRIPTIF, DAN ANALITIS)

1. SPEKULATIF: MEMIKIRKAN SECARA SISTEMATIS TENTANG SEGALA HAL SESUATU YANG ADA.
MISALNYA DALAM BIDANG KURIKULUM SEHARUSNYA MENGACU PADA KEKINIAN DAN FUTURISTIK ATAU
LINK AND MATCH
2. PRESKRIPTIF: UPAYA UNTUK MENYUSUN STANDAR PENGUKURAN TINGKAH LAKU, NILAI, NORMA,
KAIDAH, TERMASUK MENEMUKAN MANA YANG BAIK, BURUK, BENAR, SALAH DAN LAIN-LAIN.
PENDEKATAN PRESKRIPTIF TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN KONSEP TENTANG PENDIDIKAN
KESUSILAAN DAN ETIKA.
3. ANALITIS: BERUPAYA UNTUK MENGENALI MAKNA SESUATU DENGAN MENGANALISA KONSEP DALAM
PENDIDIKAN (REALISME, EKSISTENSIALISME PROGRESISME DAN REKONSTRUKISME)

DALAM KONTEKS PEMEBLAJARAN ADA DUA PENDEKATAN YAITU TEACHER-CENTERED PHILOSOPHIES

DAN STUDENT-CENTERED PHILOSOPHIES)
TUGAS 2. PARA MAHASISWA DIMINTA UNTUK MEMAPARKAN PENGALAMAN
HIDUP, BATIN, PERGAULAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ATAU KEINGINAN
YANG INGIN DIRAIH UNTUK MINIMAL LIMA TAHUN MENDATANG. PAPARAN
TERSEBUT AKAN SANGAT BERMANFAAT SEBAGAI BAHAN REFLEKSI DARI
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BAPAK/IBU/SAUDARA,
TUGAS INDIVIDU:

SETIAP MAHASISWA DIMINTA UNTUK MEMBUKA SITUS: http://www.philosophypages.com,

PILIHLAH MINIMAL DUA PHILOSOPHERS DAN MENURUT ANDA APA YANG PENTING DARI
PEMIKIRAN MEREKA. DAN TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA INDONESIA.