Anda di halaman 1dari 17

KALIMAT EFEKTIF

Tujuan Pembelajaran :
1. Dapat membuat kalimat efektif baik lisan
maupun tulis
2. Dapat menentukan kalimat efektif dari jenis
kalimat yang lain
3. Dapat menyebutkan persyaratan kalimat
efektif
Kalimat efektif

I. Pengertian Kalimat Efektif


adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan penutur/penulis secara tepat
sehingga dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula
sehingga pendengar/pembaca dapat
memahami pemikiran tersebut dengan
mudah, jelas, lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penutur / penulis
Kalimat Efektif

7. KELOGISAN 1.
KEPARALELAN

HAL YG 2. KETEPATAN
6. KEPADUAN
DIPERHATIK
AN DLM KAL
EFEKTIF

5.
3.KECERMATAN
KESEPADANAN

4. KEHEMATAN
1. Keparalelan/Kesejajaran
Adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama
derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa
yang dipakai di dalam kalimat
Contoh yang salah :
a. Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian
buku, membuat katalog diberi tabel.
b. Kakakku menjadi dosen atau sebagai pengusaha ?
c. Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu
peningkatan mutu produk, memperbanyak waktu
penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih
gencar.
d. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes
Contoh yang benar :
a. Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian
buku, pembuatan katalog , pemberian label.
b. Kakakku menjadi dosen atau menjadi
pengusaha ?
c. Dalam itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu
meningkatkan mutu produk, memperbanyak
waktu penyiaran iklan, dan memasarkannya
lebih gencar.
d. Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara
luwes
2. Ketepatan/Kecermatan
Adalah kesesuaian/kecocokan pemakaian
unsur-unsur yang membangun suatu kalimat
sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan
pasti.
Contoh yang kurang memperhatikan ketepatan :
a. Karyawan teladan itu memang tekun bekerja
dari pagi hingga petang. (Salah )
b. …bukan saya yang tidak mau, namun dia yang
tidak suka. (Salah )
Pembetulannya
a. Karyawan teladan itu memang tekun bekerja
dari pagi sampai petang.
b. …bukan saya yang tidak mau, melainkan dia
yang tidak suka.
3. Kehematan
adalah adanya upaya menghindari pemakaian
kata,frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak
perlu, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa .
Yang berhubungan dengan kehematan antara lain:
A. Menghilangkan pengulangan subjek
a. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke
tempat itu.
b. Hadirin serentak berdiri setelah mereka
mengetahui presiden datang.
c. Karena PT Karisma sudah bangkrut, PT
Karisma tidak bisa memproduksi barang lagi
Pembetulannya
a. Karena tidak diundang, dia tidak datang
ke tempat itu.
b. Hadirin serentak berdiri setelah
mengetahui presiden datang.
c. Karena sudah bangkrut, PT Karisma
tidak bisa memproduksi barang lagi.
B. Menghindarkan pemakaian superordinat
pada hiponim
Contoh :
a. Ia memakai baju warna merah.
b. Adik lahir pada bulan Maret 1990.
c. Di mana engkau tangkap burung pipit itu ?
Pembetulannya :
a. Ia memakai baju merah.
b. Adik lahir pada Maret 1990.
c. Di mana engkau tangkap pipit itu ?
C. Menghindarkan kesinoniman dalam satu
kalimat
Contoh :
a. Dia hanya membawa badannya saja.
b. Sejak dari pagi dia merenung.

Pembetulannya :
a. Dia hanya membawa badannya.
b. Sejak pagi dia merenung.
D. Tidak menjamakkan kata-kata yang
berbentuk jamak
Contoh :
a. Para hadirin dimohon berdiri.
b. Banyak anak-anak bermain di tempat ini.
c. Beberapa orang-orang telah melanggar
tatib.
Pembetulannya :
a. Hadirin dimohon berdiri.
b. Anak-anak bermain di tempat ini.
c. Orang-orang telah melanggar tatib.
4. Kesepadanan
Adalah keseimbangan antara gagasan atau pikiran dan
struktur bahasa yang dipakai. Adapun ciri-cirinya
sebagai berikut :
1. Kalimat mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan menhindarkan pemakaian kata
depan : di, dalam, bagi, untuk, di depan subjek.
Contoh :
a. Di daerah-daerah sudah mempunyai R Sakit.
b. Bagi mahasiswa wajib menyusun skripsi.

Pembetulan :
a. Daerah-daerah sudah mempunyai R Sakit.
b. Mahasiswa wajib menyusun skripsi.
2. Tidak terdapat subjek yang ganda
Contoh :
a. Penyusunan skripsi ini saya dibantu oleh dosen
(Salah )
b. Dalam menyusun skripsi ini, saya dibantu oleh
dosen. ( Betul )
3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada
kalimat tunggal
Contoh :
a. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama (Salah)
b. Kami datang agak terlambat sehingga tidak
dapat mengikuti acara pertama (Salah)
4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
yang
Contoh :
a. Kampus kami yang terletak di depan RSU
Gambiran. (Salah)
b. Kampus kami terletak di depan RSU
Gambiran. (Betul )
5. Kepaduan/Koherensi
Adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat antara
unsur-unsur pembentuk kalimat sehingga informasi
yang disampaikannya tidak terpecak-pecak.
Contoh :
a. Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki
SIM. (Tidak mempunyai subjek)
b. Saya punya rumah baru saja diperbaiki.(Kal rancu)
Pembetulannya :
a. Setiap pengemudi mobil harus memiliki SIM.
b. Rumah saya baru saja diperbaiki.
c. Rumah baru saya dipebaiki.
6. Kelogisan
Adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh :
a. Kambing sangat senang bermain hujan. (Kaming
binatang antiair )
b. Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya
semua laki-laki. (Apa hubungan antara asrama
dengan anak laki-laki )

Anda mungkin juga menyukai