Anda di halaman 1dari 51

100 Jenis Kucing di Seluruh Dunia

1. Abyssinian

Kucing Abyssinian merupakan kucing domestik berbulu pendek, yang dinamai dari kota
Abyssinia, Ethiopia. Awalnya mereka berasal dari Ethiopia, namun studi menunjukkan mereka berasal
dari Mesir, dan mereka merupakan salah satu kucing dari Pharaoh. Kucing ini diketahui dipopulerkan
pada tahun 1871, memenangkan juara ketiga pada Crystal Palace Cat Show. Ciri khas yang dikenal selain
bulunya yang cenderung tipis dan telinganya yang terlihat besar adalah kucing ini merupakan salah satu
kucing yang cerdas. Abyssinian cenderung sangat aktif, suka bermain, dan bahkan bisa dilatih untuk
melakukan cat tricks sehingga bukan hal aneh apabila kamu berminat untuk mengajaknya jalan-jalan
menggunakan tali di badannya layaknya seekor anjing. Mungkin pada awalnya mereka cenderung
waspada dan pemalu terhadap orang yang tidak dia kenal. Akan tetapi, apabila kucing ini sudah percaya
dengan orang sekitar dan pemiliknya, kucing ini merupakan kucing keluarga yang sangat menyenangkan
karena sifat alamiahnya yang suka bermain dan penyayang terhadap sekitarnya.

2. Aegean

Aegean merupakan satu-satunya jenis kucing alamiah yang berasal dari Yunani. Maksudnya,
kucing ini berkembang tanpa adanya interferensi manusia sama sekali. Mereka mendapatkan namanya
dari Laut Aegean. Meski sudah merupakan kucing domestik, Aegean baru mendapatkan pengakuan pada
tahun 1990. Aegean memiliki ciri khas bulu yang pendek dan tubuh yang cenderung berotot. Pasti sekilas
kamu berpikir “wah, seperti kucing kampung ya” dan itu tidak salah juga. Kucing ini terdapat banyak di
tempat asalnya itu sendiri yaitu Yunani, namun tidak begitu banyak tersebar diluar itu. Aegean
merupakan salah satu jenis kucing tertua yang alamiah, bukan melalui persilangan antar ras lainnya yang
menjadikan dia terbebas dari kelainan genetik.Tidak banyak yang memelihara dia diluar negara asalnya.
Akan tetapi di Yunani itu sendiri banyak yang memelihara Aegean dan beberapa masih hidup liar juga di
jalan. Kucing Aegean liar bertahan hidup melalui kemampuan alamiahnya dalam berburu maupun diberi
makan oleh nelayan setempat. Meski terlihat independen, kucing Aegean sangatlah menyukai interaksi
dengan manusia dan bahkan anak kecil.
3. American Bobtail

American Bobtail lahir dari mutasi genetik alamiah pada awalnya. Lalu pada tahun 1960an, John
dan Brenda Sanders mengadopsi kucing ekor pendek ini dan menyilangkannya dengan kucing betina
yang mereka sudah miliki. Hasilnya, seluruh anak kucing lahir dengan keadaan ekor pendek dan memberi
ide bahwa sifat ekor pendeknya itu dominan. Sesuai namanya, ciri utama kucing ini adalah ekornya yang
pendek. Bulu yang mereka miliki cenderung tipis dan datang dengan berbagai corak warna. American
Bobtail merupakan kucing keluarga yang sangat baik dan menyenangkan, dia relatif jinak dan tidak galak
baik terhaadap anak kecil ataupun anjing peliharaan di rumah, dengan catatan tidak melakukan gestur
agresif terhadap kucing seperti menarik kumisnya. Dia sangat suka bermain fetch dan juga kucing yang
tergolong traveller, membuat dia bisa diajak jalan-jalan tanpa perlu khawatir dia akan stress seperti
kucing lain.

4. American Curl

Dimulai pada tahun 1981, California, ketika Joe dan Grace Ruga menemukan kucing liar dengan
telinga yang terlipat. Kucing ini melahirkan 4 anak kucing dari jantan yang tidak diketahui. Setengah dari
anak kucing ini memiliki telinga terlipat seperti ibunya. Dari sanalah, jenis kucing ini berkembang. Ciri
khusus kucing ini hanyalah pada telinganya. Kalau melihat dari bulunya, kucing ini memiliki keturunan
baik bulu pendek ataupun bulu panjang. Kucing ini juga salah satu tipe kucing yang memiliki interaksi
sosial yang baik dan bersahabat. Lebihnya lagi, mereka justru sangat senang bermain dengan anak kecil.
Mereka akan memberikan salam dengan memberikan ‘sundulan’ kepadamu setiap kali kamu pulang. Tapi
harus diingat, berhati-hatilah apabila meninggalkan kucing ini sendiri dalam waktu yang lama. Dia akan
stress dan paranoid karena kesepian.
5. American Ringtail

Kucing ini merupakan hasil dari mutasi genetik. Dia ditemukan oleh Susan Manley, pada tahun
1998 di Amerika Serikat saat kucing tersebut masih berumur hitungan hari. Ketika umurnya mencapai
satu bulan, mulai terlihat ‘kejanggalan’ pada ekornya yang membengkok kearah tubuhnya. Ketika Susan
membawanya ke dokter hewan, tidak ditemukan adanya masalah pada kucing tersebut. Kucing tersebut
terlihat nyaman dan tetap membengkokkan ekornya meski dalam kondisi aktif dan sedang bermain. Lagi-
lagi, sesuai namanya. memiliki ciri khas khusus yaitu ekor yang membengkok layaknya cincin. Kucing
ini juga salah satu kucing yang sangat baik untuk dipelihara, mereka suka bermain, tidak memerlukan
grooming yang sulit, dan tidak memiliki masalah genetis alamiah sehingga menjadikannya kucing yang
relatif mudah dirawat dan dijaga kesehatannya. Dia memiliki sifat alamiah yang aktif dan suka jalan-
jalan. Jadi, pastikan dia cukup bebas dan diberi kesempatan untuk jalan-jalan diluar, ya!
6. American Shorthair

Ketika pendatang Eropa datang membawa kapal mereka ke Amerika, mereka biasanya
membawa kucing pekerja untuk mengendalikan jumlah tikus di tokonya. Salah satunya datang di
Plymouth, pada tahun 1620. Setelahnya, kucing ini beradaptasi di lingkungan yang baru, dan berkembang
biak dengan beragam kucing lainnya. Sekarang, kucing ini agak lebih ketat standar
pengembangbiakannya. Sebagai salah satu jenis kucing yang paling populer di Amerika, kucing ini
memiliki ekspektasi umur yang mengejutkan, yaitu 18 hingga 20 tahun. Kucing ini juga memiliki bulu
pendek namun dapat memiliki varian corak bulu dan warna hingga 80 jenis. Kucing ini memiliki
perawatan yang relatif mudah, dengan tubuh yang relatif sehat dan tanpa masalah serta bulu pendeknya
yang mudah di grooming, tidak heran dia menjadi salah satu ras kucing paling digemari. Dia juga sangat
toleran dan memiliki interaksi sosial baik terhadap manusia. Fakta uniknya, kucing ini memiliki
julukan working cats karena dia sering membantu manusia menangkap tikus dan hama-hama lainnya.

7. American Wirehair

Pada tahun 1966, seekor American Shorthair melahirkan 5 anak kucing. 2 dari kucing tersebut
memiliki bulu yang seperti ‘per’ dan diduga merupakan mutasi genetik. Pemiliknya yang penasaran, lalu
membawa kucing ini kepada pengembang kucing lokal. Dari sanalah, jenis kucing ini mulai berkembang
dan umumnya disilangkan dengan American Shorthair lainnya. Kucing ini diakui CFA tahun 1968 dan
pada tahun 1978 mendapatkan status Championship. Salah satu jenis kucing yang langka, dengan ciri
khas unik pada bulunya. Ketika kita mengelus-elus tubuhnya, akan terasa ‘membal’ seperti per. Itulah ciri
khas kucing ini yang membedakan dari kucing shorthair sebelumnya, yaitu tubuhnya yang springy seperti
per! Dia memiliki karakterisitik sifat yang relatif sama seperti American Shorthair, termasuk ekspektasi
umurnya yang relatif panjang yaitu 16-18 tahun. Akan tetapi, dalam hal grooming, harus ekstra hati-hati
terhadap ras Wirehair ini. Karena bulunya yang membal seperti per, menyisir dan memandikannya tidak
perlu dilakukan terlalu sering, karena apabila dilakukan secara sembarangan justru malah akan merusak
bulu kucing ini. Ada fakta unik, persilangan antar ras Wirehair akan menghasilkan anak kucing yang
memiliki bulu per juga meskipun umurnya masih sangat kecil.
8. Arabian Mau

Arabian Mau sudah ada di semenanjung Arab untuk lebih dari 1000 tahun. Kucing padang pasir
ini sudah ada di jalan-jalan Kuwait, Omar, Qatar, Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia. Kalau kamu jalan-
jalan ke negara timur tengah tersebut, kamu pasti akan tidak asing dengan mereka. Meski sudah berumur
lama, hanya baru-baru ini saja jenis kucing ini diakui. Kucing ini sangat terbiasa dengan suhu panas,
karena kucing ini merupakan pemburu alami dan terbiasa dengan gaya hidup di padang pasir. Kucing ini
cenderung kalem dan hanya mengeong ketika ada maunya (i.e. meminta makan). Mereka suka bermain
dan cenderung aktif. Mereka juga tidak sulit dan memilih-milih makanan, karena mereka cenderung suka
makan. Akan tetapi, kucing ini bersifat territorial dimana biasanya kucing jantan akan menjaga teritori
mereka dari kucing jantan lainnya.

9. Asian- Malayan

Sering juga disebut sebagai Malaya, meskipun namanya Asian-Malayan tetapi sebenarnya dia
berasal dari United Kingdom. Kucing ini merupakan persilangan antara kucing Burmese dan Cinchilla
sehingga karakteristik antara Malayan dan Burmese sangatlah mirip. Malayan memiliki karakteristik fisik
tubuhnya yang relatif berotot, kaki yang langsing, serta bulu yang bisa lebat maupun berbulu pendek.
Malayan tergolong kucing yang aktif, dia senang bermain, bereksplorasi di dalam rumah, dan dapat
berinteraksi sosial dengan manusia dengan sangat baik. Meski sangat baik dalam itneraksinya, kucing
Malayan tidak perlu keluar rumah, mereka bisa berlama-lama di dalam rumah bahkan tidak perlu keluar
rumah sama sekali. Mereka juga tergolong sangat vokal, jadi perlu diperhatikan, ya! Jika orang rumah
tidak suka kucing berisik.
10. Asian Longhair-Tiffany

Merupakan persilangan dari kucing longhair lainnya dan kucing Burmese, kcuing ini memiliki
bentuk fisik yang unik dan kesan majestic. Seperti kucing Malayan, kucing yang memiliki panggila
Tiffany ini juga berasal dari UK meski namanya Asian-Tiffany dan dikemabngbiakkan pada tahun 1980.
Ciri khas yang paling dominan adalah bulunya yang sangat tebal dan seperti yang saya bilang
tadi, majestic. Grooming kucing ini mungkin agak sedikit repot karena bulunya yang tebal menyebabkan
suka terselip debu dan objek kecil lainnya. Apabila kamu berminat memelihara jenis ini, kamu harus
memperhatikan faktor sosial yang dia miliki. Dia sama seperti Malayan dimana akan sangat vokal untuk
mengekspresikan perasaannya. Dia cenderung loyal terhadap pemiliknya, oleh karena itu dia juga bisa
‘cemburu’ apabila pemiliknya memiliki kucing lain atau bahkan sedang bersama kucing lain. Jika kamu
sudah mempertimbangkan itu, maka setelahnya adalah kucing yang sangat lucu, loyal, dan penasaran
terhadap pemiliknya.

11. Australian Mist

Kucing bulu pendek yang satu ini dikembangbiakkan di Australia, memiliki garis keturunan
yang sangat luas, salah satunya dari Abyssinian, Burmese, dan short-haired cat lainnya. Hal yang paling
mencolok dari kucing ini adalah meski bulunya cenderung pendek, dia memiliki corak-corak yang
membuatnya terlihat menonjol. Umur kucing jenis ini juga cenderung panjang, meski tidak sepanjang
kucing American shorthair dan Wirehair. Ketika kecil sampai remaja, mereka sangatlah aktif. Ketika
dewasa mereka cenderung lebih kalem dari sebelumnya. Sebagai kucing peliharaan, dia sangatlah ideal
karena untuk kebutuhan sosial mereka sangat senang berinteraksi dengan manusia, seperti menempel,
duduk ke pangkuan manusia, bahkan mereka bisa dilatih untuk diikat jalan-jalan dengan mudah. Selain
itu, mereka juga sangat cocok sebagi pendamping kucing dan anjing yang kamu sudah punya, karena
mereka dapat membaur dengan mudah.
12. Balinese

Nah, kamu mungkin salah menebak yang satu ini. Tidak, mereka bukan berasal dari Bali.
Penamaan Balinese dinamain karena keindahan penari Bali. Sekilas mereka sangat mirip dengan kucing
Siamese, tetapi perbedaannya adalah bulu dari Balinese lebih panjang dari Siamese. Balinese juga belum
diketahui persis apakah mereka hasil dari mutasi natural, atau persilangan Siamese dengan kucing
Longhaired lainnya. Balinese cenderung memiliki badan yang relatif kecil, dengan berat sekitar 3-6 Kg
saja. Ciri khas yang utama adalah seperti Siamese, dengan corak hitam di wajahnya dan bulunya lebih
panjang. Balinese merupakan kucing peliharaan yang ideal untuk orang yang alergi namun ingin memiliki
kucing setia dan penyayang. Mereka tidak memproduksi alergen sebanyak kucing lainnya sehingga tidak
begitu memicu alergi. Oh ya, mereka juga sangat vokal, loh. Jadi jangan heran jika mereka sering
mengajak kamu ‘bicara’ yah.

13. Bambino

Bambino merupakan kucing perkembangbiakkan yang relatif baru, yaitu tahun 2005 dengan
persilangan antara Munchkin dan Sphinx dan masuk kepada kategori kucing yang tidak memiliki bulu.
Sebagai campuran kucing Munchkin dan Sphinx, mereka memiliki kaki pendek dan tubuh langsung tanpa
bulu. Bagi yang senang dengan kucing tanpa bulu, mereka juga opsi yang baik untuk diadopsi karena
mereka cenderung pintar, loyal, dan mudah membaur dengan manusia dan hewan piaraan lainnya.
Meskipun mereka tidak punya bulu, sangat direkomendasikan untuk rutin memberishkan kulitnya dan
memandikannya karena banyak minyak hasil sekresi dalam kulitnya.
14. Bengal

Kucing favorit bagi pecinta hewan eksotis, Bengal memiliki corak khusus seperti kucing hutan
liar. Meski begitu, Bengal merupakan persilangan kucing Asian Leopard (kucing liar) dan kucing
domestik. Ciri khas yang tentu membuat orang-orang tertarik adalah coraknya yang menjadikannya
terlihat seperti leopard dan macan, bentuk tubuhnya yang langsing dan cenderung berotot, serta ukuran
tubuhnya yang menjadikannya masuk kedalam klasifikasih kucing besar dengar berat sekitar 4-8kg.
Kucing Bengal mungkin agak menantang diawal apabila kamu berniat mengadopsinya, mereka sangatlah
aktif, dan ketika bosan mereka cenderung dekstruktif yaitu memainkan barang-barang hingga rusak
ataupun terjatuh. Mereka juga perlu tempat vertikal seperti pohon ataupun tempat tempat memanjat
lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya beri mereka kebutuhan sosial yang cukup seperti bermain dengannya,
berikan teman kucing/anjing yang lainnya. Mereka juga relatif pintar dan sering melakukan sesuatu untuk
mendapatkan perhatian pemiliknya. Jadi, pastikan kamu bisa memenuhi kebutuhan spesial kucing ini ya!

15. Birman

Birman merupakan jenis kucing yang berasal dari Perancis, meskipun masih belum diketahui
persis darimana asal muasalnya. Birman memiliki mata biru yang sangat cantik sebagai karakteristik
uniknya. Birman memiliki corak khusus di wajahnya seperti Siamese dan Balinese, dengan perbedaan
yaitu pada matanya dan gradasi warna pada tubuhnya. Warna dominan pada kucing Birman berada pada
‘ujung’ tubuhnya seperti tangan, kaki, telinga dan ekornya. Birman memiliki suara meong yang sangat
lembut, dan cenderung kalem, tidak seperti Siamese. Dia sangat menempel dengan pemiliknya dan secara
umum selalu ingin mengikuti kemanapun pemiliknya pergi. Dia juga sangat penasaran dan suka
mengeksplor tempat-tempat aneh dirumahnya. Jadi perhatikan terus ya, dia dimana. Jangan sampai dia
keluar rumah tapi kamu tidak sadar.
16. Bombay

Meski terlihat seperti Black Phanter, Bombay tidak memiliki unsur keturunan kucing liar.
Melainkan, Bombay merupakan persilangan antara kucing shorthair dan kucing Burmese berwarna hitam.
Ciri khas Bombay adalah penampilannya yang seperti minatur phanter. Seram tetapi juga sangat lucu.
Tubuhnya relatif sedang dengan otot yang lumayan banyak untuk ukurannya. Bombay juga sangatlah
baik dalam hal interaksi sosial dan mampu dilatih untuk melakukan trik-trik kucing karena Bombay
tergolong kucing cerdas. Bombay cenderung mencari tempat-tempat hangat di rumah, termasuk dibawah
selimut kamarmu. Si hitam rambut pendek ini memiliki ekspektasi umur yang lumayan panjang yaitu
hingga 20 tahun.

17. Bramble

Bramble merupakan kucing yang terlihat eksotis, karena sebenarnya kucing ini juga merupakan
persilangan antara kucing Bengal dan kucing Peterbald. Kucing ini dikembangbiakkan sekitar tahun 2007
oleh Bramlett dan tempat perawatan kucingnya, oleh karena itu ras kucing ini dinamai dari nama Bramlett
sendiri. Kucing Bramble dikembangbiakkan dengan tujuan salah satunya adalah untuk emnggabungkan
sifat penyayang kucing domestik meskipun memiliki insting liar bawaan dari Bengal. Hasilnya, meski
masih memiliki insting alamiah untuk berburu, Bramble sangatlah penyayang terhadap keluarga
pemiliknya. Meski dalam hal ini, Bramble akan lebih menempel pada satu orang favoritnya. Bramble juga
senang mengambil mainan yang dia suka lalu meletakannya pada piring makanan dia untung
mendeklarasikan kepemilikannya.
18. Brazillian Shorthair

Kucing ini berasal dari Brazil, yang dikenal juga dengan nama Pelo Curto Brasileiro adalah
kucing eprtama dari Brazil yang mendapat pengakuan internasional, layaknya kucing jalanan di Amerika
yaitu American shorthair dan British shorthair. Penampilan kucing ini mirip dengan shorthair lainnya,
dengan sedikit perbedaan yaitu lebih langsing daripada shorthair Amerika dan British, dan kepalanya
relatif lebih panjang. Sebagai kucing liar, mungkin pada awalnya kucing ini memiliki sifat waspada, tapi
seiring waktu kucing ini dapat dijadikan hewan peliharaan di rumah. Di Brazil itu sendiri kucing ini
banyak digemari karena ketika sudah jinak, kucing ini merupakan kucing yang playful dan memiliki
interaksi sosial yang baik.

19. British Longhair

Yup, kali ini, seperti namanya, kucing ini berasal dari Inggris dan memiliki ciri khas rambutnya
yang panjang dan lebat. British longhair secara simple adalah kucing British shorthair dengan bulu lebat.
Meskipun sudah lama, ras ini dinilai masih baru. British Longhair merupakan persilangan antara British
shorthair dan kucing Persia. Ciri khas yang lucu dari kucing ini selain bulunya yang tebal ialah bagian
tulang belakang dan leher yang berotot, kepala relatif besar, mata yang juga besar dan bulat dan warna
lensanya bisa bermacam macam. British longhair relatif senang bermain, meskipun ketika sudah dewasa
dia agak lebih pasif dibanding ras kucing lainnya. Jadi pastikan untuk kamu apabila ingin mengadopsi
kucing jenis ini untuk terus mengajaknya bermain. Meski pasif, kucing ini kucing penyayang yang akan
suka untuk mendekati pemiliknya untuk tidur disampingnya.
20. British Shorthair

Nah, kali ini kamu pasti sudah tidak asing, karena kucing ini mirip sekali dengan yang
sebelumnya. Kucing ini dengan mudah ditemukan di jalan-jalan di Inggris. Akan tetapi, kucing ini
memiliki sejarah yang cukup menyedihkan. Ketika perang dunia kedua, banyak sekali jumlah kucing ini
yang mati. Untungnya, dengan bantuan jenis kucing lain, British shorhair akhirnya kembali berkembang
biak lagi. Dengan penampilan fisik hanya berbeda bulu dengan British longhair, kcuing ini juga memiliki
sifat yang sama dengan saudaranya. Jadi perlakukan dengan baik juga ya, seperti layaknya kamu merawat
saudara longhairnya.

21. Burmese

Burmese merupakan ras kucing yang berasal dari sekitar area Thailand-Burma dan kira-kira
muncul sejak tahun 1930an. Jenis kucing ini datang dalam dua variasi, yaitu tradisional British dengan
ciri khas tubuhnya lebih langsing dan panjang serta mata yang agak oval, dan kontemporer Amerika
dengan ciri khas tubuh yang lebih berisi, moncong lebih pendek dan mata lebih bundar. Kucing ini
memiliki bulu pendek dan sekilas tubuhnya terlihat seperti dilapisi sutra halus pendek. Kucing ini
tergolong kucing yang sangat aktif, mulai dari masa-masa kecil hingga dewasa, kucing ini tetap aktif dan
suka bermain. Kucing ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk keluarga karena selain dia gemar
bermain dan aktif, kucing ini sangat toleran terhadap anak kecil yang kadang suka gemas memegang
kucing dan memainkannya layaknya boneka. Dia juga sangat loyal terhadap pemiliknya seperti anjing.
Kucing ini sangat sosial, jadi pastikan dia jangan ditinggal sendiri terlalu lama tanpa interaksi
22. Burmilla

Burmilla merupakan hasil dari persilangan ‘tidak sengaja’ antara kucing Burmese dan Persia
Chinchilla, jadilah nama gabungan dari dua ras tersebut. Kucing Burmese dikembangbiakkan pertama
kali pada tahun 1981, dan mendapatkan pengakuan pada tahun 1987. Burmilla memiliki ciri khas warna
yang cenderung memiliki gradasi fading, dan tergantung jenisnya dia bisa memiliki bulu pendek maupun
bulu lebat akibat persilangan antara shorthaired cat dan longhaired cat. Kucing Burmilla cenderung
independen dan penasaran terhadap sekitar, tapi dia tetap cocok sebagai kucing domestik rumahan. Dia
tidak begitu aktif namun memiliki kecenderungan bermain. Apabila kamu memeliharanya dirumah,
Meskipun kucing rumahan, pastikan kamu memberi dia kesempatan untuk jalan-jalan atau memanjat
diluar ya, dengan pengawasan tentunya.

23. California Sprangled

Kucing yang satu ini memiliki penampilan yang eksotis, meski tidak memiliki genetik liar.
Mereka merupakan persilangan antara beragam gen, seperti Abyssinian, American Shorthair, dan British
Shorthair. Dia dikenalkan pada tahun 1980an dan jumlahnya sangat terbatas, hanya ada 58 keturunan saat
itu. Saat ini, mungkin hanya sekitar 200 jenis ini yang ada di dunia sehingga ia tergolong kucing langka.
Impresi pertama yang bisa kita lihat adalah kucing ini seperti Bengal dan kucing eksotis lainnya, bahkan
sangat mirip dengan Leopard. Meskipun kucing ini terlihat liar, tapi kucing ini sudah tergolong kucing
domestik dan sebagai peliharaan keluarga. California Sprangled memiliki sifat suka bermain, penasaran,
hiperaktif, dan senang berburu. Meski begitu, diketahui kucing ini sangatlah penyayang dan setia
terhadap pemiliknya.
24. Chantilly-Tiffanny

Kucing coklat-keemasan ini merupakan hasil dari persilangan antara kucing Malaya dan kucing
Burmese. Awalnya, kucing ini disangka punah pada tahun 1960an, tapi akhirnya ditemukan lagi dan
dilanjutkan program perkembangbiakannya pada tahun 1970 di Amerika.Ciri khas yang menonjol adalah
bulunya yang tebal, mulus seperti sutra, dan lembut. Umumnya Chantilly datang dengan warna coklat dan
mata yang berwarna kuning dan ketika dewasa menjadi agak keemasan. Namun ada jenis Chantilly juga
yang diterima dengan warna coklat, biru, merah gelap, dan juga warna merah kecoklatan. Karena bulunya
yang tebal, grooming rambut kucing ini agak sedikit repot, terutama karena kucing ini juga suka menarik
bulunya sendiri hingga bisa terlihat agak botak. Jadi agak lebih diperhatikan ya, karena kucing ini lebih
rentan hairball. Seperti kelihatannya, kucing ini merupakan kucing yang baik untuk keluarga karena sifat
sosialnya dan dia sangat senang berinteraksi dengan pemiliknya menggunakan meow dia yang lebut. Dia
mungkin agak waspada dengan orang asing, tapi seiring waktu dia akan lebih jinak dan bersahabat.

25. Chartreux

Charteux berasal dari perancis sekitar tahun 1930. Ceritanya, para pendeta gereja Chartusian
merawat kucing ini untuk menjada tempat ibadahnya terbebad dari hama tikus. Chartreux mulai
mendunia sejak dia diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1970an. Bulunya tipis namun padat, dengan
ciri khas warna abu-abu dan mata yang berwarna kuning menjadikan kucing ini sangat cantik ketika
dilihat dari dekat. Kucing ini merupakan salah satu tipe kucing yang sangat loyal, menyamai anjing, dan
akan suka mengikuti pemiliknya. Jangan memelihara Chartreux jika kamu tidak suka kamu diduduki
kucing di pangkuan. Chartreux juga kucing yang sangat suka bermain, dan hanya akan mengeong ringan
jika mereka ‘ada perlu’.
26. Chausie

Seperti kelihatannya, Chaussie merupakan kucing yang memiliki darah kucing liar karena dia
merupakan hasil persilangan antara kucing liar (hutan, savannah) dan kucing domestik. Chausie tergolong
kucing besar dengan berat yang bisa mencapai 8kg. Meski begitu, mereka sangatlah atletis dan memiliki
mobilitas sangat tinggi. Chausie memiliki penampilan bak kucing liar dan macan betina. Tubuhnya yang
langsing namun terlihat besar meskipun tidak seberat yang kelihatannya. Meski begitu, kucing ini juga
kucing yang sudah cocok sebagai kucing peliharaan rumah. Hanya saja, dia tidak suka ditinggal
pemiliknya. Kucing ini merupakan kucing yang sangat aktif mulai dari kecil hingga besar karena insting
naturalnya yang berasal dari kucing liar. Perlu diperhatikan, Chausie memiliki sensitivitas perut terhadap
tumbuhan dan makanan yang diproses dari tumbuhan.

27. Cheetoh

Cheetah’ imut ini merupakan salah satu jenis kucing baru dan masih experimental, pertama kali
dikenalkan pada tahun 2003 oleh hasil persilangan antara kucing Bengal dan kucing Ocicat.Cheetoh
memiliki ciri khas yang seperti Cheetah, yaitu memili corak hitam di seluruh tubuhnya. Ciri fisik lainnya
adalah kepalanya yang agak runcing, mata yang cenderung kecil, kuping yang mengarah keluar, serta
ekornya yang pendek. Meski kelihatannya galak, Cheetoh lebih jinak daripada moyang genetiknya yaitu
Bengal. Cheetoh sangat bersahabat dan seperti Bengal, bisa dilatih dan apaabila dibiasakan, mereka dapat
dengan mudah dan menyukai berjalan-jalan di luar sambil diikat di bagian tubuhnya.
28. Cornish Rex

Kucing ‘magical’ ini lahir di United Kingdom pada tahun 1950an, persilangan tidak disengaja
antara shorthaired Tortoishell dan kucing pemiliknya yang berwarna putih, yang belum diketahui persis
jenisnya apa. Ketika sekumpulan anak kucing lahir, ada satu kucing dengan telinga yang unik dan
melipat, lahirlah Cornish Rex ini sebagai hasil dair mutasi genetik. Penampilan yang uniknya adalah
telinganya yang sangat mencolok, berukuran besar. Kepalanya agak relatif lebih runcing dan tubuhnya
langsing serta sedikit berotot. Kucing ini salah satu kucing dengan interaksi sosial paling baik. Dia sangat
senang bermain ‘fetch’ seperti anjing dan tidak takut untuk mengikuti orang-orang, dan dia juga berjiwa
petualang. Oleh karena itu, dia sangat mudah untuk dilatih ditambah Cornish Rex juga tergolong cerdas.

29. Cymric

Bagi sebagian registry kucing, Cymric dikategorikan sebagai kucing semi-longhaired Manx,
daripada sebagai jenis terpisah. Cymric memiliki keturunan Manx, oleh karena itu diduga dia berasal dari
tempat yang sama juga yaitu dari Isle of Man. Cymric memiliki ciri khas badannya yang berotot, agak
chubby, dan yang spesial adalah bulunya yang panjang namun lebat dan padat, tersebar rata di tubuhnya
menambahkan kesan ‘bundar’ si kucing. Ohya, kalau kamu lihat, ekornya juga tergolong sangat pendek.
Cymric merupakan jenis kucing ‘pertunjukkan’ karena kesan manis elegan kucing ini sering menonjol di
sirkus kucing. Dia sering menjadi kucing pertunjukkan karena Cymric tergolong cerdas dan mudah
dilatih. Meskipun ekornya pendek, dia mampu melompat dengan lincah meski tanpa beban penyeimbang.
Ya, seperti kedengarannya, Cymric sangat ideal sebagai kucing keluarga.
30. Desert Lynx

Desert lynx merupakan kucing langka, dan jenis yang masih eksperimental. Informasi tentang
kucing yang satu ini masih sangat terbatas, namun sudah diketahui bahwa kucing Desert Lynx sudah
benar-benar didomestikan, yang berarti sudah minim insting liar dan cocok untuk dipelihara dirumah.
Kucing ini sekilas mirip hewan liar bernama Lynx, dan memiliki warna umumnya agak putih abu, meski
kadang kadang berwarna abu abu dan corak garis-garis. Ciri fisik yang dapat diperhatikan adalah ekornya
yang pendek dan kaki belakang cenderung lebih panjang. Kucing ini cocok sebagai kucing peliharaan
seperti umumnya, namun perlu diperhatikan bahwa kucing ini memiliki sifat natural alamiah selalu on
alert alias waspada dan relatif pintar layaknya predator. Desert Lynx masuk satu grup dengan kategori
kucing Lynx lainyna seperti Highland Lynx, Mohave Bobs, dan Alpine Lynx.

31. Devon Rex

Kucing yang seperti peri di kisah fairytale ini juga lahir akibat ketidaksengajaan mutasi genetik,
mirip seperti saudaranya, Cornish Rex.. Meski terlihat begitu, tidak terlihat kesamaan genetik antara
Devon Rex dan Cornish Rex. Dia dinamai dari referensi tempat dia ditemukan, Devonshire, daerah
Buckfastleigh, Inggris. Dibandingkan dengan saudaranya yang memiliki bulu lebih rata dan rapat, Devon
rex memiliki bulu yang lebih bergelombang dan agak melipat sedikit. Tidak hanya bulunya, kumisnya
juga agak membengkok sehingga kadang kadang dia terlihat seperti tidak memiliki kumis. Telinga dia
juga agak lebih rendah mendekati kepalanya, dibandingkan Cornish Rex yang memiliki telinga agak
tinggi dan jauh dari tengah kepalanya. Devon Rex juga termasuk kucing yang cerdas dan sangat suka
bermain. Kalau bisa, adopsi dia dari ketika masih kitten. Hal itu bertujuan untuk bisa melatih dia dengan
permainan puzzle dan memberi dia treat agar kecerdasannya terlatih lagi dan dia memiliki temperamen
yang baik ketika dewasa.
32. Donskoy

Donskoy pertama kali ditemukan di Don River, daerah barat daya Russia pada tahun 1987 oleh
seorang wanita yang melihat kucing tersebut sedang diganggu anak anak. Setelah dia membawanya
pulang dan merawatnya untuk beberapa waktu. Kucing tersebut mulai mencabuti bulunya sendiri. Pada
awalnya wanita tersebut mengira kucing itu stress akibat pengaruh lingkungan. Tapi kemudian akhirnya
diketahui bahwa memang kucing ini merupakan jenis kucing baru. Bayi yang dilahirkan dari Donskoy
antara memiliki bulu namun nanti dia akan rontok atau terlahir botak. Kucing ini awalnya direferensikan
sebagain kucing Sphinx, padahal mereka memiliki berbagai perbedaan terhadap kucing Sphinx. Sebagai
contohnya, kucing ini memiliki kulit yang elastis, seperti yang kamu bisa lihat dia memiliki kerutan di
bawah dagu, pipi, dan sekitar tenggorokan. Donskoy juga memiliki jari jari yang relatif lebih panjang,
dengan lapisan bulu tipis yang menjadikannya terlihat unik pada bagian kaki-kakinya. Kucing ini
tergolong aktif, suka bermain, dan cocok untuk keluarga. Hanya saja, jangan sampai dia terekspos
matahri terlalu banyak karena jenis kulitnya yang berbeda dengan kucing pada umumnya.

33. Dragon Li

Kucing yang satu ini merupakan kucing alamiah dari China, bukan hasil persilangan dengan ras
kucing lainnya. Berdasarkan buku-buku kuno, kucing ini sudah ada sejak lama, berabad-abad yang lalu,
namun baru belakangan ini dia diakui sebagai salah satu jenis kucing ras. Kucing ini memiliki ciri khas
corak tabby yaitu corak yang seperti loreng, umumnya warna hitam dan abu-abu. Li memiliki telinga
yang menonjol dan tajam, serta tubuhnya relatif berotot. Meskipun banyak kucing yang sekilas mirip
dengan Li ini, mereka tidak mudah ditemukan diluar China. Kucing ini memiliki sifat cerdas, aktif, dan
bersahabat dengan manusia. Namun jangan salah, mereka merupakan pemburu yang sangat hebat, tidak
hanya berburu tikus besar. Konon, mereka juga pernah dilatih bisa untuk mengambil koran dan
mengantarkannya ke majikannya.
34. Egyptian Mau

Konon, Egyptian Mau berasal dari Mesir, sudah berumur sangat panjang hingga zaman Pharaoh.
Tapi siapa yang tahu? Yang jelas, kucing ini merupakan kucing alami dan bukan merupakan hasil
persilangan dari ras kucing lainnya. Kucing ini baru diakui oleh Cat Fancier Federation pada tahun 1968.
Kucing ini memiliki karakteristik umum yaitu memiliki warna kulit umumnya perak, tembaga, atau asap
(perak pucat) dan corak yang tersebar ke seluruh tubuhnya hingga ke ekornya. Kadang-kadang ada juga
kucing Egyptian Mau yang berwarna hitam polos, perak kebiruan, dan biru bercorak, meskipun warna
tersebut tidak diperbolehkan di arena pertunjukkan. Egyptian Mau memiliki bulu yang tidak terlalu
panjang, namun sangatlah halus. Egyptian Mau tergolong aktif, mereka senang bermain fetch dan suka
memanjat. Mereka juga suka berkomunikasi dengan meongnya yang lembut, menggerakkan ekornya,
atau menggerakan tangannya. Egyptian senang bermain di air, seperti di akuarium, di wastafel atau bak
mandi dengan memasukkan tangannya dan menciprat kemana-mana.

35. European Shorthair

Meski belum jelas, konon European shorthair dikembangkan di Swedia, namun dikatakan
penyebarannya ke seluruh Eropa adalah ketika zaman Roma, makanya kucing ini diberi sebutan “Roman
Cat”. Kucing ini termasuk kucing yang ‘simple’ dan ‘harmonis’. Dia memiliki bulu pendek yang rapih
dan halus, dengan tidak memiliki penekanan pada bagian-bagian khusus yang lebih spesial daripada
kucing lainnya. Postur tubuh kucing ini juga tergolong seimbang dengan tubuh yang lumayan berotot.
Temperamen kucing ini sulit ditentukan persisnya karena kucing ini merupakan campuran dari beberapa
jenis kucing. Namun meski begitu, kucing ini merupakan kucing keluarga dan kucign rumah yang sangat
biak. Sebelumnya kucing ini dipelihara petani untuk membantu membasmi hama tikus karena sifat
alamiah berburunya yang baik dan relatif cerdas.
36. Exotic Shorthair

Sekilas pasti kamu langsung mengira kucing ini kucing Persian atau keturunannya. Ya, benar.
Kucing Exotic Shorthair merupakan kucing persilangan antara kucing Persia dan American shorthair.
Kucing ini awalnya dikembangbiakkan dengan ide kucing Persia yang memiliki bulu pendek dan lebih
keicl daripada kucing Persia pada umumnya. Kucing ini banyak mengadopsi penampilan kucing Persian
dari wajah dan ciri khas bagian tubuhnya. Hanya saja sesuai kelihatannya, bulu kucing ini tidak selebat
kucing Persian dan memiliki corak warna bulu yang relatif berbeda secara umum. Meskipun kucing ini
cenderung kalem, tapi dia lebih aktif dan suka bermain dibandingkan kucing Persian, karena memiliki
sifat bawaan dari American shorthair. Kucing ini juga sangat penyayang dan seringkali duduk ke
pangkuan pemiliknya.

37. FoldEx

Foldex merupakan singkatan dari Exotic Fold, yang merupakan campuran dari kucing Scottish
Fold dan kucing Exotic Shorthair. Kucing ini dikembangbiakkan di Quebec, Kanada, pada awal 90an.
Kucing ini sangatlah menggemaskan dan oleh karena itu seringkali kucing ini disamakan dengan sebuah
boneka Teddy Bear. Foldex sekilas memiliki kesamaan bentuk tubuh dengan Exotic shorthair, badan yang
bulat namun dengan struktur tulang yang kuat, dan wajah yang bulat dan menggemaskan.Ciri khas yang
paling menonjol adalah telinganya yang terlipat, dan kaki-kakinya yang pendek layaknya kucing Scottish
Fold. Kucing ini dikenal dengan sifatnya yang aktif, penasaran, dan bersahabat. Dia tidak ragu-ragu untuk
mendekati orang asing dan sangat suka untuk dielus-elus.
38. German Rex

Mutasi genetik spontan tidaklah jarang terjadi. Seperti halnya Cornish Rex dan Devon Rex,
German Rex merupakan kucing hasil dari mutasi genetik spontan, ditemukan di Jerman pada tahun
1960an bersama dengan kumpulan anak kucing baru lahir lainnya. Dari sekumpulan kucing yang lahir,
ditemukan dua diantaranya memiliki bulu yang bergelombang kedalam. German Rex memiliki banyak
kesamaan genetik dengan Cornish Rex. Oleh karena, itu kucing ini tidak ditemukan sebagain ras kucing
terpisah di banyak negara. Pada saat ini, kucing dengan ras spesifik ini jarang ditemui. Seperti halnya
jenish Rex lainnya, German Rex juga merupakan kucing yang cerdas. Dia sangat cerdas sehingga
seringkali menjadi ‘kucing anjing’ dan bisa mempelajari trik yang diajarkan seperti fetch dan gerakan-
gerakan akrobatis. Meskipun relatif aktif hingga dewasa, kucing ini sangatlah loyal terhadap pemiliknya,
dan sangat suka dimanja.

39. Havana Brown

Ya, kalau kamu googling Havana Brown kamu akan menemukan seorang DJ wanita di halaman
pertama. Tapi yang kita bahas kali ini adalah jenis kucing Siamese yang dikembangbiakkan dengan
genetik kucing Russian Blues, Burmese dan kucing domestik hitam pada tahun 1950an di United
Kingdom. Sesuai namanya, dia memiliki bulu dan bahkan kumisnya yang berwarna hitam kecoklatan.
Bulunya pendek sehingga sangat mudah untuk menyisir dan merawat bulu kucing ini. Havana Brown
sangat menyukai interaksi sosial, dia akan suka ikut campur terhadap aktivitas manusia, baik itu
pemiliknya sendiri maupun orang asing. Sifat ini tidak tertutup hanya kepada manusia, mereka juga
memiliki sifat adaptasi yang baik terhadap peliharaan lain. Karena itu juga, bukan ide yang bagus untuk
meninggalkan mereka sendirian dalam waktu yang lama.
40. Highlander

Highlander merupakan kucing dengan campuran genetik antara kucing hutan dan Desert Lynx.
Karena itu, dia memiliki penampilan yang seperti kucing liar. Highlander merupakan jenis experimental
dan dikembangbiakkan pada tahun 1993 dan mendapatkan championship status dari TICA pada tahun
2008.
Hidung, moncong dan dagu Highlander menunjukkan kesan kotak, ditambah dengan kepalanya yang
agak cekung membuat kepalanya terlihat lebih panjang daripada lebarnya. Telinganya yang agak terlipat
tegak ke belakang juga membuat penampilan wajahnya makin menonjol. Beberapa Highlander juga
polydactyl atau memiliki jari lebih. Tubuh kucing ini relatif besar terutama yang jantan, dengan berat bisa
mencapai 10kg. Highlander sangat suka bermain dan melakukan hal hal bodoh yang menggemaskan. Dia
juga sangat aktif dan percaya diri. Ketika dia senang, dia akan menggoyang-goyangkan ekornya dengan
cepat, membuat gerak gerik ekornya sangatlah penting dalam menunjukkan ekspresi Highlander.

41. Himalayan Cat

Himalaya, atau singkatnya dipanggil Himmie, merupakan hasil persilangan dari kucing Persia
dan Siamese. Himalayan dianggap sub-jenis dari kucing persia daripada kucing Siamese. Bulu lebat,
berwarna putih dan memiliki gradasi hitam di wajah dan kaki-tangannya, merupakan ciri dari kucing
Himalaya. Dia mendapatkan genetik bulu lebatnya dari Persian, dan gradasi bulu serta mata biru yang
cantiknya dari Siamese.Mereka memiliki sifat yang cenderung kalem, suka bermain karena genetik
Siamesenya, dan penyayang terhadap pemiliknya. Mereka merupakan kucing yang lebih baik dipelihara
di dalam rumah saja, karena mereka bukan tipe yang akan terbiasa dengan lingkungan yang ramai, dan
mereka bukan kucing yang suka berkelahi. Oleh karena itu, sangat berbahaya jika mereka dibiarkan bebas
keluar rumah karena rentan diserang oleh hewan atau kucing lain.
42. Japanese Bobtail

Japanese Bobtail merupakan kucing dengan nilai sejarah yang tinggi. Konon, mereka datang dari
China sebagai hadiah dari kaisar China pada zaman tersebut kepada kaisar Jepang. Mereka dikenal sudah
ada lebih dari 1000 tahun dan sering muncul pada folklore dan hewan peliharaan kerajaan. Mereka
dibawa ke Amerika pada tahun 1968. Mereka memiliki ekor pendek, bulu yang relatif pendek namun
sangat halus. Mereka sangatlah senang ‘berbicara’. Bukan dengan meow yang keras, melainkan warna
suara yang mereka bisa keluarkan. Japanese Bobtail sangat senang bermain dan juga cerdas. Mereka
interaktif dengan pemiliknya, dan bisa dilatih berbagai macam trik dan bisa diajak jalan jalan dengan
ikatan di tubuhnya. Mereka kucing yang fleksibel ketika diabwa jalan-jalan, namun agak keras kepala
soal hal yang mana yang ‘boleh’ atau yang mana yang ‘dilarang’. Disarankan untuk memelihara kucing
atau anjing lagi sebagai temannya karena kucing ini ‘harus punya’ teman interaksi.
43. Javanese

Seperti Balinese, kucing Javanese bukan berasal dari pulau Jawa. Kucing ini diberi nama
Javanese karena mengambil nama dari tempat di Asia Tenggara untuk kucing oriental. Kucing ini
emrupakan kucing purebreed yang berarti memiliki genetik keturunan yang dipilih spesifik sesuai
keturunan yang ada, bukan hasil kembangbiakkan silang. Javanese memiliki bulu berukuran sedang dan
lembut, dengan warna yang colorpoint, yaitu warna yang mencolok di ujung ujungnya seperti kepala dan
ekor. Kucing ini sangatlah vokal, dia suka seperti ‘memerintah’ terhadap pemiliknya ataupun orang asing.
Mereka suka ‘memberi tahu’ pendapat mereka terhadap sesuatu. Mereka relatif cerdas dan sangat aktif.
Jangan mengadopsi Javanese jika kamu tidak suka kucing yang berisik dan suka berbicara. Kalau kamu
suka dengan kucing sosial, Javanese merupakan pilihan kucing terbaik sebagai teman dalam
keseharianmu.
44. Jungle Curl

Jungle Curl adalah jenis kucing experimental. Mereka merupakan campuran dari berbagai jenis
kucing, salah satunya Egyptian Mau, Bengal, dan Serengeti. Jungle Curl tergolong baru.Oleh karena itu,
informasi yang bisa dikumpulkan masih sedikit. Mereka memiliki telinga yang agak terlipat dan bulu
yang relatif pendek. Diketahui, Jungle Curl memiliki sifat bawaan dari genetik ‘liar’ yang dia miliki
namun bersahabat kepada manusia. Mereka cenderung lebih aktif dan sangat suka berkeliaran kemana-
mana daripada kucing peliharaan rumah pada umumnya. Pastikan mereka memiliki mainan, interaksi
sosial, dan ruang gerak yang lebih.

45. Khao Manee

Khao Manee, yang memili arti nama “berlian putih’, merupakan jenis kucing langka yang
berasal dari Thailand dengan jejak keturunan yang hingga ratusan tahun lamanya. Kucing ini pernah
disebutkan dalam buku berjudul Tamra Maew, buku tentang puisi kucing pada abad ke-14. Kaho Manee
merupakan kucing berbulu pendek dengan warna yang murni hanya berwarna putih. Khao Manee
memiliki warna mata cerah, diantaranya biru, keemasan, ataupun keduanya memiliki warna mata
berbeda. Kucing ini sangat penyayang dan setia terhadap pemiliknya. Meskipun mereka memiliki teman
kucing atau anjing dan bisa membaur dengan baik, mata mereka lebih tertuju kepada pemiliknya dan
relatif menyendiri. Mereka sangatlah aktif dan suka bermain. Ciri khas unik dari sifat Khao Manee adalah
mereka sangat vokal dan suara yang mereka hasilkan kadang-kadang mengejutkan. Jika kamu berniat
mengadopsi Khao Manee, kamu harus lebih memperhatikan mereka karena mereka butuh waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru.
46. Korat

Kucing yang berasal dari Thailand juga ini merupakan jenis kucing alamiah dan salah satu jenis
kucing murni yang sudah lumayan jauh keturunannya. Mereka juga disebut dalam buku Tamrwa Maew,
berarti paling tidak sudah ditemukan sejak abad ke-14. Korat seringkali menjadi simbol “kucing
keberuntungan” dan sering diberikan sebagai hadiah. Korat memiliki bulu pendek dengan warna perak-
kebiruan dan mata berwarna hijau yang besar. Meskipun ketika kecil warna matanya cenderung ebrwarna
kuning keemasan, sering dewasa matanya akan berubah menjadi warna hijau. Tidak ada Korat dengan
varian warna lain selain perak-kebiruan. Korat memiliki sifat posesif terhadap pemiliknya. Dia akan lebih
memilih dekat terhadap pemiliknya dibanding tamu atau orang asing didekatnya. Kucing ini bukan tipe
kucing penyendiri yang ‘memikirkan dirinya sendiri’, dia senang mengikuti dan menempel terhadap
pemiliknya. Meskipun loyal, ketika dia diperkenalkan kepada keluarga baru, dia bisa beradaptasi. Mereka
agak keras kepala dan tidak mau berbagi. Jadi, pastikan semua keperluan seperti makanan dan mainan
cukup, ya, apabila kamu memelihara kucing lain selain Korat.

47. Kurilian Bobtail

Kurilian Bobtail merupakan kucing alamiah yang berasal dari Pulau Kuril, Russia dan kadang-
kadang disebut juga Curilisk Bobtail atau Kurilean. Mereka diketahui sudah berumur sekitar 200 tahun,
dan sangat populer di Russia hingga beberapa bagian Eropa, meski saat ini agak jarang ditemukan di
bagian dunia lainnya. Kurillian Bobtail datang dengan dua varian bulu, yaitu berbulu pendek atau berbulu
panjang. Mereka memiliki tubuh yang cenderung besar dan ekspektasi umur yang panjang, hingga 20
tahun. Kurilian merupakan kucing pemburu yang sangat gesit dan lihai, menghabisi hama tikus atau
kadang-kadang berburu ikan di air karena mereka tidak takut air seperti kucing pada umumnya.Meski
memiliki penampilan dan tingkah laku yang gahar, mereka bersahabat dan loyal terhadap pemiliknya.
Mereka tidak akan komplain dan justru menyukai perlakuan manja dari pemiliknya.
48. Kucing Malaysia

Sesuai namanya, ras kucing Malaysia merupakan ras eksperimental yang baru, dan baru hanya
diakui oleh Klub Kucing Malaysia (Malaysia Cat Club). Dikarenakan kucing ini masih termasuk ras baru
dan belum mendunia, tidak banyak informasi yang ditemukan. Kucing Malaysia memiliki banyak
kemiripan terhadap kucing Tonkinese.

49. Lambkin

Lambkin, atau kadang-kadang direferensikan sebagai Nanus Rex, merupakan salah satu jenis
kucing yang langka, karena mereka juga masih tergolong ras baru. Meskipunt tergolong baru, kucing ini
dikembangbiakkan diantara tahun 1987 dan 1991 oleh Terri Harris. Terri Harris menggabungkan genetik
dari Selkirk Rex dan Munchkin. Persilangan dua ras tersebut adalah dengan tujuan untuk menciptakan ras
kucing baru yang pendek dan memiliki fitur khas bulu dari Selkirk Rex. Sesuai hasil persilangannya,
Lambkin memiliki kaki-tangan yang pendek, dengan bulu yang bergelombang dan keriting seperti Selkirk
Rex. Bulu dari Lambkin bisa memiliki varian pendek ataupun panjang, tergantung genetik mana yang
dominan dari orang tuanya. Lambkin juga memiliki sifat campuran dari kedua orang tuanya, yaitu sifat
yang sangat suka bermain, insting alamiah dalam berburu, dan kecenderungan untuk menjadi kucing yang
senang dipangku oleh pemiliknya.
50. Laperm

Laperm merupakan salah satu jenis kucing Rex yang berasal dari Amerika Serikat, yang lahir
dari mutasi genetik spontan. Meski tergolong kucing Rex, Laperm tidak memiliki ikatan genetik dengan
kucing Rex lainnya. Genetik yang mereka miliki unik milik mereka sendiri dan genetik dominan
merekalah yang menyebabkan bulu mereka yang bergelombang. Laperm memiliki bulu yang sedang,
tidak terlalu panjang atau pendek, halus dan bergelombang. Laperm merupakan kucing pilihan yang baik
bagi para pecinta kucing yang memiliki alergi, karena allergen mereka tidak sebanyak kucing-kucing
jenis lainnya. Selain itu, Laperm juga kucing yang cenderung jarang berbicara namun mereka tergolong
bandel dan suka membuat ulah yang kadang mengganggu sekaligus menggemaskan.

51. Lykoi

Jika kamu belum pernah mendengar tentang kucing Werewolf, maka sebaiknya kamu berkenalan
dengan kucing yang satu ini, Lykoi. Memiliki penampilan bulu tipis agak botak di wajah dan seluruh
tubuh, Lykoi merupakan hasil dari mutasi genetik alamiah. Dia ditemukan pada tahun 2010 di Virginia,
dan pasangan kedua ditumekan pada tahun 2011 di Tennese, Amerika Serikat. Lykoi memiliki genetik
unik yaitu memiliki pola bulu yang campuran antara bulu normal dan bulu putih. Selain itu, Lykoi juga
memiliki pola kebotakan pada bulunya. Meskipun banyak kucing yang memiliki genetik mirip Lykoi, tapi
kucing Lykoi harus memiliki genetik pola belang dan botak pada tubuhnya. Saat ini, jumlah kucing Lykoi
tidak sebanyak kucing lainnya karena masih tergolong baru. Namun, diketahui kucing Lykoi meski
memiliki penampila seperti Werewolf, mereka sangat jinak dan bersahabat. Mereka memiliki tingkah laku
yang lebih menyerupai anjing karena kecerdasan mereka dalam bermain dan mengotak-atik barang-
barang dirumah.
52. Maine Coon

Siapa yang tidak mengenal Maine Coon, mereka merupakan kucing besar yang majestic dengan
bulunya yang sangat lebat. Asal usul Maine Coon belum diketahui dengan persis, ada yang
menyangkutpautkannya dengan kucing Marie Antoinette, ada juga yang menyangkutpautkannya dengan
pelaut yang yang memiliki banyak kucing longhaired dikapalnya, dan suatu hari beberapa kucing turun di
pelabuhan New England, Amerika Serikat. Tapi diketahui paling tidak Maine Coon sudah ada sejak abad
ke-19. Maine Coon merupakan kucing domestik yang paling besar, dengan berat mencapai 8-9 kg
ditambah bulunya yang sangat lebat dnamun panjang. Meskipun mereka terlihat ‘menyeramkan’, Maine
Coon merupakan kucing yang sangat jinak dan lembut sehingga mereka sering disebut gentle giants atau
raksasa lembut. Maine Coon juga merupakan pemburu alami yang baik, dan dapat dilatih untuk
melakukan berbagai trik, termasuk membawanya jalan-jalan dengan tali. Maine Coon juga sangatlah
vokal, senang bermain, dan mampu membaur dengan peliharaan lainnya di rumah. Terakhir, Maine Coon
merupakan jenis kucing yang proses pendewasaannya lebih lambat dibanding kucing lain, ukuran
tubuhnya belum mencapai ukuran terbesar sebelum usia 3 tahun.

53. Mandalay

Mandalay merupakan jenis kucing yang belum diketahui banyak, berasal dari New Zealand pada
tahun 1980an. Mandalay merupakan hasil persilangan Burmese dan kucing domestik, oleh karena itu dia
memiliki banyak kemiripan dengan Burmese. Mandalay baru diakui oleh organisasi New Zealand Cat
Fancy namun belum diakui di tempat lain. Dari penampilan fisik, mereka memiliki bulu shorthair dan
tubuh yang langsing elegan. Mereka menyerupai Malayan dan Burmese, dimana merupakan satu garis
keturunan juga. Tapi bedanya, mereka berwarna tidak sehitam pekat Burmese, namun tetap memiliki
warna yang solid. Tingkah laku mereka juga menyerupai Burmese dengan sedikit campuran kucing
domestik. Mereka loyal, suka bermain dan sangat sosial.
54. Manx

Kucing Manx adalah jenis kucing alamiah yang berasal dari Isle of Man, memiliki mutasi
genetik alami dimana mereka memiliki ekor yang sangat pendek atau tidak memiliki ekor sama sekali.
Manx dikenal ditempatnya berasal sebagai peliharaan para peternak ataupun para pelaut. Mereka
merupakan pemburu yang baik dan mampu mengatasi banyak hama. Manx sudah ada sejak sirkus kucing
pada tahun 1800an, dengan publikasi resminya baru ada ketika thaun 1903. Manx, sebagaimana
dijelaskan sebelumnya, memiliki ciri unik khusus yaitu ekornya yang sangat pendek bahkan seperti tidak
kelihatan. Manx memiliki warna bulu dan corak yang beragam, namun pada umumnya Manx memiliki
bulu yang relatif pendek. Manx dengan bulu yang lebih panjang kadang-kadang dikategorikan sebagai
kucing Cymric. Manx merupakan kucing yang sangat dekat dengan pemiliknya, namun cenderung
pemalu terhadap orang yang baru dia kenal. Meskipun pernah menajdi kucing pemburu hama, sekarang
mereka dapat beradaptasi sebagai kucing rumahan. Fun Fact, kucing Manx digunakan Isle of Man
sebagai salah satu dari simbol nasionalnya.

55. Mexican Hairless

Mexican Hairless, atau disebut juga Aztec, merupakan jenis kucing yang sudah punah. Mereka
pertama kali dodokumentasikan pada tahun 1902 oleh Mr. E.J. Shinick. Mereka memiliki ciri khas tidak
memiliki bulu, namun kadang-kadang menumbuhkan bulunya di bagian belakang tubuhnya dan ekor
pada musim dingin. Aztec juga memiliki kumis dan alis mata yang panjang. Karena kucing ini sudah
punah, tidak banyak yang diketahui. Namun, menurut Mr, Shinick, mereka cenderung cerdas, bersahabat,
dan berinteraksi dengan baik.
56. Minskin

Minskin, dengan memiliki kemiripan nama dengan munchkin, mereka memiliki hubungan
genetik yang cukup dekat. Minskin merupakan hasil persilangan dari seekor Munchkin dan seekor kucing
Sphynx oleh Paul McSorley dari Boston. Program pengembangbiakkan dimulai pada tahun 1998 dan
pada Juli tahun 2000, Minskin ideal pertama lahir. Tidak seperti jenis kucing eksperimental lainnya,
Minskin diakui oleh TICA dan pada tahun 2008 Minskin juga diakui sebagai Preliminari New Breed atau
jenis kucing baru. Minskin memiliki ciri khas campuran Munchkin dan Sphynx. Dia memiliki kaki yang
pendek dengan bulu yang hanya muncul pada bagian-bagian ‘ujung’ seperti tangan, kaki, ekor, telinga,
dan wajah. Selain tanpa bulu, dia memiliki ciri khas khusus Munchkin yaitu tangan dan kakinya yang
pendek serta memberi kesan ‘cebol’. Minskin memiliki sifat bawaan dari Sphynx dan Munchkin yaitu
sangat bersahabat, dan tergolong cerdas dan mampu bermain ‘puzzle’ dengan baik. Pastikan kamu terus
melatih kucing ini untuk meraih potensial kecerdasannya, ya!

57. Minuet-Napoleon

Minuet, atau kadang-kadang disebut juga sebagai Napoleon, merupakan kucing yang dihasilkan
dari persilangan antara Munchkin dan Persian. Minuet tergolong sebagai jenis kucing baru. Memiliki ciri
khas keduanya, Napoleon datang dengan bulu yang panjang ataupun pendek. Dari segi penampilan,
Minuet memiliki bulu yang tebal dari Persian, dan kaki yang pendek dari Munchkin. Namun kaki pendek
tersebut tidak membatasi kemampuan berlari dan melompatnya. Kalau kamu sadar, penampilan
keseluruhan kucing ini nampak ‘bulat’. Kepala dan matanya yang sangat bundar, dengan telinga agak
kecil dan moncong yang agak bulat dan mencolok. Minuet memiliki sifat lembut, kekeluargaan, people-
oriented dan penyayang. Namun dia juga memiliki sifat bawaan Munchkin yaitu sangat aktif dan
penasaran terhadap sekitarnya. Dengan kaki kecilnya dia mampu berlari sangat cepat dan berbelok tajam
ketika sedang mengejar targetnya ketika bermain.
58. Mojave

Kucing Mojave merupakan kucing yang relatif baru dan jenis kucing eksperimental. Menurut
Rare & Exotic Feline Registry (Registri kucing langka dan eksotis), mereka merupakan jenis kucing yang
terkemuka. Sesuai namanya, mereka berasal dari Gurun Mojave di California. Namun, mereka bukan
jenis kucing alamiah, melainkan hasil persilangan antara kucing Bengal dan kucing liar dari gurun
tersebut. Pada awalnya, kucing liar gurun bertahan di gurun tersebut dengan cara berburu burung, tikus
gurun, kadal, dan serangga. Tetapi seiring berjalannya waktu, populasi disekitar gurun bertambah dan
habitat alamiah kucing tersebut menjadi terinvasi dan menyebabkan berkurangnya populasi kucing liar
gurun tersebut. Oleh karena itu, program persilangan dimulai untuk melestarikan jenis kucing ini. Mereka
memiliki penampilan corak yang khas seperti kucing liar atau Cheetah dan kemiripan postur tubuh seperti
Bengal. Meski hasil persilangan dengan kucing liar, Mojave merupakan kucing yang bersahabat dengan
manusia meski memiliki sifat alamiah kucing liar. Mereka sangat lincah, waspada, gesit, sangat suka
berburu, dan tergolong cerdas.
59. Munchkin

Munchkin merupakan jenis kucing yang relatif tergolong baru, dia diakui oleh TICA pada tahun
1995 dan merupakan persilangan antara kucing dengan kaki pendek. Pada awal diperkenalkan pada tahun
1991, terdapat kontroversi terkait risiko kesehatan dan mobilitas yang dimiliki Munchkin. Ketika ada
spekulasi awal terkait masalah tulang belakang yang umum diketahui pada varian Munchkin pada anjing
(Corgi), pada tahun 1995 beberapa pengembangbiak melakukan X-Ray pada kucing Munchkin tertuanya
dan mengamati apakah terdapat masalah pada tulang dan sendinya, hasilnya tidak ditemukan masalah
apa-apa. Hanya saja, ras kucing ini memang tergolnog lebih rentan terkena kelainan tulang belakang
seperti lordosis dan pectus excavatum, yang sebagaimana ditemukan pada manusia yang
terkena pseudoachondroplasia. Muchkin memiliki keunikan pada tubuhnya yang cenderugn cebol. Dari
segi bulu dan warna kulitnya, mereka memiliki banyak varian seperti bulu pendek maupun semi-panjang.
Semua warna kulit dan corak kulit diterima sebagai kucing Munchkin. Meski dengan tubuhnya yang
terkesan cebol, Munchkin merupakan kucing aktif dan lincah serta suka bermain dengan anak-anak dan
anjing. Munchkin juga tergolong sebagai kucing yang cerdas serta penasaran terhadap segala
lingkungannya. Kalau bisa, adopsi kucing Munchkin selagi amsih kecil agar temperamentalnya dapat
berkembang dengan baik.

60. Nebelung

Nebelung merupakan bahasa Jerman yang berarti “kabut” dikarenakan kucing ini memiliki
warna bulu perak kebiruan. Nebelung seringkali disebut sebagai kucing Russian Blue dengan varian bulu
yang panjang. Jenis kucing ini dikembangkan oleh Cora Cobb, yang terinspirasi dari salah satu anak
kucing berwarna kebiruan. Dari sinilah bagaimana keturunan hingga Nebelung dikembangkan dan
berhasil pada tahun 1986. Nebelung memiliki panjang yang mengagumkan dalam proporsinya terhadap
wajah, leher, tubuh, dan bulunya. Dia memiliki mata berwarna hijau atau kuning-kehijauan. Warnanya
solid dengan kecenderungan berwarna perak kebiruan. Secara keseluruhan, dia memiliki banyak
kemiripan dengan Russian Blue, hanya dengan varian bulu yang lebih panjang dan tebal. Nebelung
merupakan salah satu kucing tercerdan dan ekspektasi umur yang tinggi, hingga 16 tahun lebih. Nebelung
memiliki reputasi sebagai kucing tenang dan lembut. Dia suka bermain dengan orang yang dia kenal dan
cenderung vokal terhadap apa yang mereka rasakan. Hanya saja, mereka agak pemalu terhadap orang
baru, dan cenderung mengamati sekitarnya sebelum dia memutuskan untuk ‘ikut campur’ atau tidak.
61. Norwegian Forest

Norwegian Forest merupakan kucing yang berasal dari Norwegia, dengan perkiraan sudah ada
sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu. Dia muncul pada legenda dan dongeng. Salah satunya
adalah Freya, salah satu dewa di dongeng Norwegia memiliki kereta yang ditarik oleh 6 kucing raksasa.
Meski begitu, asal muasal Norwegian Forest belum begitu jelas dan tidak terdokumentasi dengan baik.
Salah satu teori adalah seleksi alam, dimana di suhu dingin yang ekstrim menyebabkan hanya varian
longhair Norwegian Forest yang dapat bertahan. Norwegian Forest memiliki sangat banyak kemiripan
dengan Maine Coon, diantaranya adalah bulunya yang sekilas terlihat sama-sama panjang dan lebat serta
tubuhnya juga besar. Meskipun begitu, Maine Coon masih memegang predikat sebagai jenis kucing yang
terbesar dan dari segi bulu juga Norwegian Forest agak sedikit lebih pendek. Mereka memiliki kesamaan
sifat dengan Maine Coon, yaitu sama-sama lembut, penyayang, dan cerdas. Hanya saja, Norwegian Forest
agak lebih ‘independen’ dan kadang-kadang suka malas berinteraksi atau punya dunianya sendiri.
Namun, bukan berarti Norwegian Forest bukan kucing rumahan yang baik, ya! Mereka hanya sesekali
perlu untuk diajak main keluar.

62. Ocicat

Sebagai salah satu jenis kucing eksotis, Ocicat memiliki kemiripan dengan Ocelot, seekor kucing
liar. Namun, Ocicat tidak memiliki DNA liar di genetiknya. Ocicat merupakan hasil persilangan antara
Abyssinian, Siamese dan Oriental Shorthair. Dikarenakan keturunannya yang kaya, mereka datang
dengan berbagai jenis warna. Ocicat pertama kali dicoba untuk dikembangbiakkan pada tahun 1964, dan
meraih title championship pada tahun 1987. Ocicat memiliki bentuk mata seperti almond, tubuh yang
besar, kaki yang berotot dengan bercak hitam. Tubuhnya memiliki kesan kuat dan gahar, dengan berat
yang cenderung lebih berat dari bagaimana kelihatannya. Ocicat memiliki sifat campuran dari Abyssinian
dan Siamese. Mereka bersahabt dan sangat senang berinteraksi, tidak malu atau takut terhadap orang
baru. Ocicat juga bisa membaur baik dengan hewan peliharaan lainnya. Ocicat memiliki sifat seperti
anjing, seperti mereka menurut jika dipanggil, bisa dilatih untuk diajak jalan-jalan, bisa diajarkan trik-trik
anjing. Beberapa bahkan cuek terhadap air. Oleh karena itu, Ocicat perlu perhatian lebih dibanding jenis
kucing lain pada umumnya.
63. Oregon Rex

Oregon Rex adalah sah satu kucing yang masuk dalam variasi kucing Rex, dimana muncul pada
tahun 1950an dari genetik mutasi spontan. Setelah pengakuannya sebagai kucing jenis terpisah, dia
semapt populer untuk beberapa saan di Amerika Serikat. Sekarang ini, ras ini sudah tidak ditemukan lagi,
karena sudah bercampur akibat kembangbiak silang dengan ras Rex lainnya seperti Devon Rex atau
Cornish Rex. Ciri fisiknya adalah seperti tipikal Rex lain, yaitu bulu yang bergelombang, pendek, dan
rapat. Oregon Rex memiliki tubuh yang lebih panjagn dari lebar badannya, dengan postur yang agak
kecil. Ekornya juga panjang, langsing, dan membengkok pada ujungnya. Oregon Rex memiliki
kombenasi dari sifat semua jenis Rex lainnya. Mereka penyayang dan needy, senang bermain, kadang-
kadang agak rusuh, dan sedikit arogan. Rex jenis ini juga memiliki sifat dominan dan kadang sulit untuk
dikendalikan.

64. Oriental Longhair

Oriental Longhair adalah salah satu varietas dari kucing domestik. Pada beberapa registri seperti
TICA (The Internation Cat Association), dia adalah jenis kucing yang terpisah dengan saudaranya, yaitu
Oriental Shorthair. Namun, Cat Fancier Organization mengelompokkan keduanya dalah satu jenis yang
sama yaitu Oriental. Pada awalnya, kucing ini disebut British Angota, namun akhirnya diganti menjadi
Oriental atau Mandarin agar tidak tertukar dengan Turkish Angora. Oriental Longhair memiliki tubuh
yang panjang, seperti tabung, dan bentuk kepala agak triangular, dan moncok yang agak tajam. Mereka
memiliki mata pada umumnya berwarna hijau, kecuali yang berbulu putih, yang bisa memiliki warna
mata hijau atau biru, atau berwarna ganda (heterochromia). Oriental cenderung sangat aktif, dan tidak
seperti keliahtannya, mereka sangat lincah dan hebat dalam melompat ataupun memanjat. Sebagai kucing
peliharaan, mereka sangat loyal terhadap pemiliknya dan cenderung untuk mengikuti pemiliknya dair
ruangan ke ruangan.
65. Oriental Shorthair

Oriental Shorthair merupakan varian lain dari Oriental Longhair yang sebelumnya kita bahas,
hanya saja mereka memiliki varian bulu yang lebih pendek. Oriental Shorthair memiliki kedekatan
dengan ras kucing Siamese, mempertahankan bentuk kepalanya sang triangular. Meskipun mereka
termasuk kategori kucing yang sama dengan varian longhairnya, beberapa registri menempatkan mereka
kepada jenis kucing yang berbeda. Meski begitu, Oriental Shorthair memiliki sifat dan bentuk secara
umum yang sama dengan varian longhairnya.

66. Owyhee Bob

Owyhee Bob merupakan jenis kucing eksperimental yang awalnya dimulai dari ketidak
sengajaan, namun setelah itu dilanjutkan dengan persilangan antara Siamese dan Manx yang
menghasilkan kucing dengan kombinasi keduanya. Owyhee Bob berasal dari Amerika Serikat dan
terdaftar di Rare & Exotic Feline Registry. Ciri khas pembeda kucing ini adalah warna dan postur
tubuhnya. Dia memiliki ukuran tubuh sedang menuju besar dan tubuh yang proporsional. Owyhee betina
bisa mencapai berat 5 kg dan Owyhee jantan bisa mencapai berat 7kg. Owyhee sering disebutkan sebagai
kucing yang memiliki temperamen seperti anjing. Mereka cerdas dan sangat vokal. Mereka setia terhadap
pemiliknya dan tidak bisa ditinggal sendirian dalam waktu yang lama.
67. Pantherette

Pantherette merupakan jenis kucing eksperimental, dengan tujuan untuk menciptakan jenis
kucing yang sangat mirip dengan Black Phanter. Mereka dikembangbiakkan melalui jenis kucing Bengal
hitam (melanistic) dengan Maince Coon, Pixie Bobs, dan Amurs liar. Belum banyak informasi yang
didapat mengnai kucing ini, karena sampai saat ini jenis kucing ini masih dalam tahap perkembangan dan
diperkirakan akan memiliki tubuh yang besar, berotot, dan bulu yang pendek.

68. Persian

Siapa yang tidak kenal Persian? Kucing ini merupakan jenis kucing yang paling sering dijumpai
dirumah-rumah, diluar kucing domestic shorthair. Tidak jelas kapan dan dimana kucing Persian
ditemukan, tapi beberapa data menunjukkan bahwa kucing ini berasal dari Persia (sekarang Iran) dan
diimpor ke Itali pada tahun 1620 oleh Pietro della Valle. Kucing Persian memiliki ciri khas bulu yang
panjang dan tebal, kaki pendek, kepala lebar dengan telinga yang berjauhan. Persian memiliki tubuh yang
relatif besar. Kucing Persia merupakan kucing yang aktif ketika kecil, namun menjadi agak keliahtan
malas dan tenang ketika dewasa. Karena alasan itu, kucing Persia menjadi kucing yang dipilih banyak
orang sebagai kucing keluarga. Mereka penyayang, bersahabat, dan tidak suka membuat ulah. Meskipun
begitu, biasanya kucing Persian agak berperilaku malu ata takut terhadap orang baru yang tidak ia kenal.
69. Peterbald

Peterbald merupakan salah satu jenis kucing tanpa bulu yang terpopuler. Mereka
dikembangbiakkan sebagai jenis eksperimental antara Donskoy dan Oriental Shorthair. Jenis kucing
pertama ini dikembangbiakkan di St. Petersburg, Russia, pada tahun 1994 oleh Olga S. Mironova.
Peterbald memiliki penampilan sekilas mirip dengan Oriental Shorthair, karena sebagian genetik mereka
diturunkan ke Peterbald. Mereka memiliki genetik rambut rontok, dan bisa lahir antara langsung botak,
ataupun dengan bulu tipis. Peterbald yang lahir dengan bulu tipis, akan merontokkan rambutnya seiring
dengan waktu. Peterbald memiliki sifat dan temperamen yang enerjetik, kalem, penyayang, penasaran dan
juga cerdas. Mereka memiliki vokal yang sedang, tidak terlalu pendiam namun tidak terlalu berisik juga.
Sebagai kucing keluarga, Peterbald merupakan pilihan yang bagus karena mereka bisa membaur terhadap
hewan lain dan juga loyal terhadap pemiliknya.

70. Pixie Bob

Pixie Bob berasal dari Amerika Serikat dan berkembang secara alamiah, bukan hasil persilangan
maupun eksperimental. Meski memiliki sebutan ‘bob’ di belakangnya, Pixie tidak memiliki genetik
dengan jenis kucing Bob lainnya. Pixie Bob sudah dianggap sebagai kucing domestik murni untuk
sebagai kucing peliharaan. Pixie Bob memiliki penampilan sekilas seperti kucing liar, meski tidak
memiliki genetik yang bersangkutan. Mereka memiliki warna agak abu-abu dengan corak belang belang.
Pixie Bob lahir dengan mata berwarna kebiruan, yang nantinya berubah menjadi hijau atau keemasan.
Pixie Bob merupakan kucing yang aktif, suka bermain, dan cenderung lebih berani serta penasaran
terhadap hal yang baru. Karena kecerdasannya, Pixie Bob juga bisa dilatih untuk melakukan berbagai hal,
salah satunya ada mengajaknya jalan-jalan keluar.
71. Poodlecat

Kucing Pudel, atau pada bahasa aslinya Jerman disebut juga Pudelkatze, merupakan kucing
eksperimental yang masih dikembangkan. Mereka memiliki genetik bawaan dari Selkirk Rex, Scottish
Folds, dan European Longhait. Karena masih tergolong baru, mereka belum diakuin oleh kebanyakan
registri. Bahkan, Poodlecat belum resmi diakui di negara asalnya sendiri. Poodlecat, seperti kelihatannya,
memiliki bulu yang bergelombang dan tebal di seluruh tubuhnya hingga pada wajahnya. Sekilas, kita
melihat Poodlecat pasti teringat oleh Selkirk Rex. Ya, tidak salah karena salah satu genetik utama
Poodlecat adalah Selkirk Rex serta kucing-kucing dengan bulu bergelombang lainnya. Belum banyak
diketahui tentang kucing ini, tapi yang jelas kucing ini sudah dikembangbiakkan dengan sifat dan
temperamen yang bagus sebagai kucing keluarga.

72. Raas-Busok-Madura

Kucing Raas, merupakan kucing yang berasal dari Pulau Raas, Madura. Ya, kucing ini berasal
dari Indonesia. Kucing Raas merupakan kucing alamiah dan lahir secara natural, bukan hasil persilangan
antara jenis kucing lainnya. Beberapa ahli berteori bahwa Raas merupakan keturunan dari Korat. Raas
memiliki ukuran yang sedang dengan penampilan yang menyerupai Leopard atau kucing hutan. Raas
memiliki temperamen yang energetik dan senang bermain. Bagaimanapun, mereka agak sulit untuk
membaur kepada manusia dan memiliki mood yang berubah-ubah serta keras kepala. Kalau kamu berniat
mengadopsi mereka, kamu harus ekstra sabar dalam melatih mereka, ya.
73. Ragdoll

Kucing ini dinamai Ragdoll, karena mereka memiliki kebiasaan dari keturunan awal mereka
dikembangbiakkan mereka suka menjadi lemas dan sangat santai ketika digendong, menunjukkan kesan
‘pasrah’. Ragdoll cat merupakan hasil persilangan antara Persian dan Birman, dikembangkan di
California pada tahun 1960an. Ragdoll merupakan salah satu jenis kucing domestik yang sangat populer,
memiliki postur dan build tubuh yang besar serta kakinya yang proporsional. Mereka memiliki bulu
yang fluffy seperti kapas, menimbulkan kesan mereka kucing yang paling nyaman untuk dipeluk. Ragdoll
merupakan salah satu kucingmemiliki temperamental yang paling santai, tidak banyak ‘menuntut’, dan
toleran pada kebanyakan situasi, menjadikan mereka kucing yang dapat membaur dengan baik dengan
anak kecil, terlebih sebagai kucing keluarga.

74. Ragamuffin

Kalau kamu berpikir jika Raggamuffin itu memiliki ikatan dengan Ragdoll, kamu benar.
Ragamuffin merupakan hasil persilangan antara kucing Ragdoll dengan Persian, Himalayan, dan kucing
longhair domestik lainnya. Hasil persilangan itu memberi perubahan dari segi penampilan yang memberi
perbedaan dengan kucign Ragdoll. Perbedaan yang terlihat dari Ragdolls dan Ragamuffin dari segi bulu
adalah, Ragdoll memiliki corak warna yang ‘mencolok’, dalam artian di ujung ujung tangan, kaki, dan
wajah biasanya memiliki warna lebih gelap dibanding bagian tubuhnya. Diluar itu, tidak terlalu banyak
perbedaan yang signifikan. Justru mereka memiliki kesamaan yang sangat baik. Yaitu, mereka memiliki
sifat dan temperamen yang sama. Berarti, mereka merupakan kucing keluarga dan kucing yang sangat
baik untuk mendampingi anak kecil.
75. Russian Blue

Kalu kamu sudah membaca tentang Nebelung, kamu pasti tidak akan asing dfengna yang satu
ini. Russian Blue adalah kucing domestik yang dikenal dengan penampilannya yang elegan, setia, dan
sangat bersahabat. Nama lain dari Russian Blue adalah Archangel Cat atau Archangle Blue. Diketahui
bahwa Russian Blue dibawa oleh pelaut dari Archangle Island pada tahun 1860an. Russian Blue sudah
dikenal di berbagai registri sebagai kucing yang alamiah. Russian Blue memiliki ciri khas yaitu warnanya
yang perak kebiruan, mirip dengan Nebelung, hanya saja dia memiliki bulu yang sangat pendek. Russian
Blue merupakan hewan yang penasaran, tenang, namun sangat energetik dan atletis ketika mereka
bermain. Mereka sangat senang melompat dan memanjat, dapat menyaingin keatletisan kucing Abyssian.
Mereka kucing keluarga yang sangat menyenangkan karena mereka mampu terikat terhadap pemiliknya,
dan juga cerdas sehingga bisa dilatih untuk melakukan banyak hal. Seperti Nebelung, mereka sangat suka
berbicara apa yang ada dipikiran mereka. Karena cerdas dan ‘banyak bicara’, mereka malah kadang-
kadang seakan meminta tuannya untuk diajak bermain dengan kode seperti membawa mainan ke tempat
tuannya. Meski begitu, Russian Blue juga mampu berburu hewan-hewan kecil dan hama dengan baik
karena kelincahannya.

76. Russian White

Kamu baru saja membaca tentang Russian Blue, kali ini varian lainnya adalah Russian White,
yang mana tidak berbeda jauh dengan Russian Blue selain kedengerannya, yaitu warna bulu. Russian
Blue dikembangbiakkan pada tahun 1971 dengan kucing Siberian berwarna putih. Sekarang, Russian
White sudah diakui sebagai jenis kucing terpisah dari Russian Blue. Secara bentuk badan, wajah, dan
postur, mereka sangat identik dengan Russian Blue. Mereka memiliki perbedaan dasar pada warna
bulunya yang putih polos. Sama dengan Russian Blue, mereka merupakan kucing keluarga yang
energetik dan cerdas, serta memiliki kemampuan berburu yang baik.
77. Safari

Kucing Safari adalah kucing hybrid, dan eksperimental campuran. Kucing Safari
dikembangbiakkan dengan ide yang sama seperti kucing Bengal, meskipun kesuksesan kucing Bengal
menekan popularitas kucing Safari. Kucing Safari dikembangbiakkan dari kucing Geoffroy dengan
kucing domestic shorhair. Kucing eksotis ini disebutkan sebagai ‘Rolls-Royce’ dikalangan kucing
eksotis. Kucing Safari memiliking penampilan seperti macan dan leopard. Karena mereka sangat langka,
mereka tidak memiliki standar untuk penampilannya. Safari memiliki ukuran tubuh yang sedang menuju
besar. Beberapa Safari pertama memiliki berat hingga 15kg! Wow! Namun seiring waktu ukurannya
berkurang hingga sekarang sekitar 11kg. Mengalahkan Maine Coon ya, karena mereka memiliki genetik
liar. Umur mereka juga diketahui sangat panjang, mencapai 17 tahun. Meskipun nampak liar, beberapa
generasi pertama diketahui memiliki sifat yang sangat santai, dan diamati sifat ini konsisten sepanjang
perkembangannya. Mereka dikatakan memiliki temperamen yang lembut dan menjadikan mereka bisa
untuk menjadi hewan peliharaan rumah. Selain itu, mereka juga diketahui sangar cerdas dan memiliki
personality yang kuat.

78. Sam Sawet

Sam Sawet merupakan kucing natural yang berasal dari Thailand. Seperti Khao Manee, Sam
Sawet dikenal sudah ada sejak abad ke-14 dari buku berjudul Tamra Maew. Hingga saat ini, Sam Sawet
masih belum diakui oleh registri di seluruh dunia. Sam Sawet juga belum menadapatkan standar yang
jelas mengenai karakterisiknya. Kucing ini mendapatkan peningkatan dalam popularitas selain karena dia
merupakan kucing natural, perawatan yang minim juga menjadi salahs atu faktor kucing ini diminati. Sam
Sawet memiliki tubuh yang proporsional dan langsing. Mereka memiliki bulu yang cenderuk pendek dan
lurus. Sam Sawet memiliki temperamen kucing domestik, yaitu suka bermain, aktif, dan relatif menyukai
interaksi sosial. Sam Sawet dikenal tidak mudah lelah dan mampu beradaptasi dan memiliki sifat baik
terhadap lingkungan yang berubah-ubah. Karakteristik lainnya yang tidak terlihat adalah bahwa faktanya
dia Hypoallergenic, yang berarti dia tidak begitu melepas zat allergen, yang berarti baik untuk calon
pengadopsi yang alergi kucing pada umumnya.
79. Savannah

Kali ini, kita kembali ke ras keturunan kucing liar. Savannah merupakan hasil persilangan antara
kucing liar Afrika (Serval) dan kucing domestik betina pada tahun 1968. Generasi pertama disebut
Savannah dan memiliki ciri khas yang kental dengan imej kucing liar. Savannah masih tergolong jenis
kucign yang baru, dan juga baru diakui oleh TICA pada tahun 2012. Savannah memili ciri khas tubuh
yang besar berotot, dengan berat yang lebih berat dari kelihatannya, dengan generasi pertama bisa
mencapai 9kg. Savannah memilki corak bulu seperti tutul macan, dan hanya warna bulu itu yang diakui
oleh TICA. Meski memiliki penampilan yang sangat liar dan gahar, Savannah sudah menjadi kucing
keluarga yang baik. Mereka sangat enerjik, aktif, penasaran dan cenderung tidak bisa diam. Pastikan
kamu memberi mereka mainan dan ruang lebih, karena mereka cenderung destruktif ketika bermain.
Mereka sangatlah cerdas dan menyukai interaksi sosial. Jadi mereka bukan jenis kucing yang betah jika
ditinggal sendiri terlalu lama.

80. Scottish Fold

Dari namanya, sudah ketahuan mereka merupakan kucing dengan telinga terlipat. Cerita awal
Scottish Fold dimulai di peternakan di daerah Tayside, Skotlandia pada tahun 1961. Pada saat itu,
penggembala bernama William Ross tertarik pada kucing pemburu tikusnya yang telinganya terlipat,
yang dinamai Susie. Susie kemudian memiliki anak-anak kucing dengan kucing sekitar, salah satunya
dengan British Shorthair. Dari situlah dimulai perjalanan seekor Scottish Fold. Kebanyakan dari Scottish
Fold lahir dengan telinga yang sudah terlipat. Scottish Fold yang lahir dengan telinga terbuka, biasanya
akan terlipat sendirinya pada hari ke-21. Scottish Fold memiliki warna yang beragam, dengan panjang
bulu bisa panjang ataupun pendek tergantung genetik bawaannya. Scottish Fold suka bertingkah aneh,
seperti postur dan posisi tubuhnya suka agak tidak ‘wajar; untuk seekor kucing. Mereka kucing yang
aktif, dan sangat senang dengan interaksi pemiliknya. Mereka sangat tidak suka ditinggal sendiri dan bisa
mengarah ke depresi si kucing.
81. Selkirk Rex

Banyak jenis kucing yang merupakan hasil dari mutasi genetik spontan yang akhirnya
dikembangkan oleh seseorang yang menyadarinya, dan inilah yang terjadi juga pada Selkirk Rex. Selkirk
Rex ditemukan di Montana pada tahun 1987, setelah diketahui salah satu kucing liar memiliki bulu unik
yang keriting bergelombang. Pengembangbiak kucing Persian, Jeri Newman membawa kucing tersebut,
berspekulasi kucing tersebut memiliki genetik Rex, dan dia benar. Malah, genetik Rex ppada Selkirk
lebih dominan untuk memiliki bulu keriting bergelombang, tidak seperti Devon dan Cornish Rex.
Memiliki genetik bulu yang keriting bergelombang, Selkirk Rex mirip dengan saudaranya, Cornish dan
Devon Rex. Namun, mereka memiliki perbedaan penampilan karena genetik Selkirk Rex lebih dominan.
Hal ini ditunjukkan dari bulu Selkirk yang lebih tebal dan menyeluruh, bahkan kumisnya pun juga
bergelombang. Memiliki sifat yang sama dengan Rex lainnya, mereka kucing keluarga yang
menyenangkan. Hanya saja, Selkirk Rex memiliki waktu bermain yang lebih banyak dan tidak suka
ditinggal sendiri.

82. Serengeti

Serengeti merupakan hasil persilangan antara kucing Bengal dengan Oriental Shorthair.
Serengeti diciptakan oleh Karen Sausman dari Kingsmark Cattery di California pada tahun 1994. Mereka
tergolong jenis kucing eksperimental baru dan hingga saat ini masih dikembangkan, namun sudah diakui
TICA sebagai jenis kucing baru. Ciri khas mencolok dari Serengeti selain penampilannya yang seperti
kucing liar adalah, kakinya yang sangat panjang. Dengan kakinya itu, mereka bisa lompat hingga 2 meter
lebih, paling tinggi dibanding kucing domestik lainnya. Serengeti memiliki bulu dengan corak seperti
tutul pada leopard. Serengeti sangat bersahabat dan suka berbicara. Mungkin awalnya dia sulit
beradaptasi dengan rumah baru, namun begitu mereka sudah terbiasa, mereka akan terus menempel
kepada pemiliknya. Kucing ini sangat aktif dan lincah, dan akan sering sprint di dalam rumah. Jadi,
bersiap-siap ya, jika ingin mengadopsi mereka.
83. Serrade Petit

Serrade Petit merupakan jenis kucing yang baru ditemukan. Mereka berasal dari Perancis dan
belum begitu diakui oleh sebagian besar registri sehingga belum ada standar yang jelas mengenai
karakteristik kucing ini. Karena masih tergolong baru, belum banyak data yang diketahui dari Serrade
Petit, termasuk asal muasalnya. Dari namanya, ciri khas Serrade Petit adalah fakta bahwa mereka
memiliki bentuk tubuh yang relatif kecil, hanya berkisar antara 3 sampai 4.5kg. Serrade Petit memiliki
kaki tangan yang kecil, dan bulu yang pendek. Namun, belum ada standar jelas yang pasti mengenai
karakteristik fisik Serrade Petit. Mereka cenderung memiliki sifat yang santai dan tenang sehingga meski
masih tergolong baru, mereka sudah bisa diadopsi sebagai kucing keluarga.

84. Siamese

Kucing yang sangat populer ini berasal dari Thailand (pernah disebut Siam) dan diketahui sudah
berumur panjang, hingga hitungan abad. Mereka sudah dikenal sejak lama dari manuskrip terdahulu,
namun keberadaanya baru lebih dikenal di barat pada akhir abad ke-19 ketika mereka dipertunjukkan
pada pertunjukkan kucing Crystal Palace di London. Siamese memiliki bulu yang berwarna putih
keabuan, dengan memiliki gradasi berwarna hitam pada tubuh dan ujung-ujungnya, yaitu tangan, kaki,
wajah, dan ekornya. Hal yang kamu harus ketahui tentang Siamese, mereka sangat vokal dan banyak
bicara mengenai hal-hal yang ada dipikiran mereka. Karena kecerdasannya, mereka bisa mengerti dan
suka ikut campur terhadap kegiatan pemiliknya dirumah. Siamese juga aktif dan suka bermain, bahkan
hingga umurnya dewasa. Mereka hewan yang sangat sosial, dan bisa sangat depresi apabila ditinggal
sendiri dalam waktu lama.
85. Siberian Forest

Kucing Siberia Forest sudah dikenal dengan beberapa nama diantaranya Neva Masquerade,
Moscow Semilonghair atau cukup Siberia saja. Siberian merupakan jenis kucing alami, yang konon
katanya sudah berumur 1000 tahun lebih, dan disebutkan dalam berbagai dongeng di Russia. Kucing
Siberia berasal dari daerah perhutanan dengan iklim yang sangat dingin, yang mana berkontribusi
terhadap pertumbuhan bulu tebalnya untuk menjaga suhu tubuhnya. Siberian memiliki tubuh yang relatif
besar, dengan berat bisa mencapai 8 kg dan bulu yang sangat tebal, hingga 3 lapis. Meski memiliki
penampilan yang ‘tebal’, sebagai kucing yang berasal dari daerah hutan Siberia, mereka merupakan
pemburu yang ulung dan sangat lincah dalam melompat. Siberian memiliki temperamen sangat jinak dan
suak bermain. Mereka cenderung mengambil objek-objek sekitar sebagai mainan, jadi hati-hati jika kamu
asal menaruh barang yang membuat dia menyangka itu mainan. Satu lagi, Siberian termasuk kucing
yang hypoallergenic, yang berarti dia melepas lebih sedikit zat allergen. Jadi, berita baik jika kamu alergi
terhadap kucing! Mungkin kamu bisa memelihara Siberian.

86. Singapura

Salah satu jenis kucing domestik alami, Singapura dikatakan berasal dari jalanan di Singapura itu
sendiri, dan dikembangkan pada tahun 1970an. Singapura juga kadang disebut Kucinta atau kucing got.
Singapura memiliki ciri khas tubuhnya yang kecil, bulu yang pendek, serta warna keseluruhan yang
cenderung solid dan gradasi. Matanya juga terlihat besar dibanding kepalanya. Meskipun kucing ini kecil,
mereka sangat aktif dan selalu mencari perhatian. Kadang-kadang, saking ‘rese’nya kucing ini dia bisa
dipanggil sebagai hama rumahan. Kucing Singapura sangat bersahabat dengan orang yang dia kenal dan
hewan lainnya apabila dikenalkan sejak kecil. Namun, dia agak sedikit penakut dan waspada terhadap
orang asing yang belum dia kenal. Mereka memiliki kecenderungan tidak nyaman dengan suara yang
bising, jadi perhatikan ya apabila keluargamu memiliki anak kecil yang suka berteriak.
87. Skookum

Kucing Skookum memiliki kemiripan dengan keluarga kucing Rex dan ya, ada alasan untuk itu.
Skookum merupakan hasil persilangan antara LaPerm dan Munchkin pada tahun 1990an, dengan tujuan
menghasilkan jenis kucing dengan bulu keriting bergelombang seperti jenis kucing Rex dan kaki yang
mendek seperti Munchkin. Skookum memiliki penampilan yang benar-benar mencampur antara LaPerm
dan Munchkin, bulu bergelombang dan kaki tangan yang pendek. Mereka memiliki temperamen yang
bercampur juga, salah satunya mereka cenderung aktif, suka bermain, dan sangat lincah. Skookum jug
amendapatkan kecerdasan dari kucing Rex dan Munchkin. Kalau kamu senang dengan kucing yang suka
meminta kamu mengajaknya bermain, Skookum merupakan kucing yang tepat untuk kamu.

88. Snowshoe

Sesuai namanya, Snowshoe memiliki warna tangan dan kaki yang berwarna putih setelah gradasi
warna tubuhnya, seakan mereka sedang mengenakan sepatu atau kaus kaki. Snowshoe dikembangbiakkan
pada tahun 160an, dengan persilangan antara kucing Siamese dengan kucing shorthair, salah satunya
Oriental Shorthair, di Philadelphia. Saat ini, mereka tergolong jenis kucing yang langka meskipun sudah
diakui oleh sebagian besar registri kucing. Snowshoe sangatlah mirip dengan nenek moyangnya, Siamese.
Perbedaan mencolok adalah pada pola warnanya. Jika Siamese memiliki ujung-ujung kaki dan ekor yang
berwarna hitam, pada Snowshoe ujung tangan dan kakinya berwarna putih. Perbedaan kecil yang dimiliki
adalah tubuh Snowshoe cenderung lebih bulat daripada Siamese. Seperti Siamese juga, mereka memiliki
temperamen yang sangat baik sebagai kucing peliharaan, dan sangatlah sosial. Mereka cenderung vokal
dan tidak suka ditinggal sendiri dalam waktu lama. Selain itu, dikatakan juga bahwa Siamese tidak takut
terhadap air.
89. Sokoke

Sokoke merupakan jenis kucing alamiah yang berasal dari hutan Arabuko Sokoke di Kenya,
Afrika. Suku asli dari hutan tersebut, kaum Giriama, menemukan dan hidup dengan Sokoke tiap generasi.
Nenek moyang dari Sokoke masih belum diketahui. Dari tes DNA, didapatkan hipotesis bahwa mereka
masih satu keluarga dengan kucing Asian, yang diturunkan dari kucing liar Arabian dan kucing jalanan
dari pesisir pantai Kenya. Karena penyusutan hhutan Arabuko Sokoke, populasi kucing ini sudah
berkurang. Saat ini, hanya tersisa 50 sampai 100 dari Sokoke diseluruh dunia, menjadikan kucing ini
salah satu kucing terlangka. Sokoke cat merupakan kategori kucing liar, mereka memiliki kaki yang
panjang serta berotot sehingga mereka bisa melompat sangat tinggi dan lari dengan sangat-sangat cepat.
Telinga mereka bisa berputar 180 derajat menjadikan mereka sangat sensitif terhadap input suara. Karena
mereka berasal dari Afrika, mereka agak sensitif terhadap suhu dingin yang mana jarang mereka alami.
Mereka kucing yang sangat cerdas, dan bisa membaur dengan manusia meskipun memeiliki latar
belakang kucing hutan liar.

90. Somali

Kucing Somali seringkali disebut juga ‘kucing rubah’ atau Longhaired Abyssinian. Mereka
merupakan hasil dari genetik resesif dari Abyssinian dan merupakan jenis kucing terpisah yang
mendapatkan status championship oleh CFA pada tahun 1979. Belum ada sejarah yang jelas mengenai
Somali. Mereka diketahui sudah ada di Amerika sejak tahun 1950. Meski namanya Somali, kucing ini
bukan berasal dari Somalia. Nama Somalia diambil dari negara tetangga Ethiopia (atau pernah disebut
Abyssinia). Somali memiliki julukan ‘kucing rubah’ karena seperti kelihatannya. Rambut, bentuk kepala,
dan telinganya menunjukkan bentuk seperti rubah. Mereka merupakan kucing yang sangat aktif dan
enerjik serta cerdas. Sakign aktifnya, mereka terkesan jarang tidur, suka bergerak dan berlarian kesana-
sini. Mereka senang menjadi pusat perhatian, oleh karena itu, berikan apa yang mereka mau, ya!
91. Sphynx

Tidak sesuai namanya, Sphynx merupakan kucing yang berasal dari Toronto, Kanada, bukan dari
Mesir sesuai namanya. Mereka merukapan hasil dari ‘ketidaksengajaan’ dan genetik resesif dan pertama
kali muncul pada tahun 1966. Mereka juga tidaklah botak seperti perkiraan. Mereka memiliki bulu yang
sangat tipis dibagian kulitnya. Karena genetik botaknya yang reseif, menyilangkan Sphynx dengan ras
kucing lain seperti Devon Rex, bisa menyebabkan hasil anakan yang sebagian berbulu dan sebagian lagi
botak. Sphynx memiliki tubuh yang terkesan botak, namun sebenarnya memiliki rambut tipis di
tubuhnya. Karena hampir tidak memiliki bulu, Sphynx melepas panas lebih mudah sehingga mereka akan
terasa hangat ketika disentuh. Sphynx merupakan kucing yang extrovert. Mereka cenderung cerdas dan
sangat terikat kepada pemiliknya. Tidak hanya itu, mereka juga caper. Apabila mereka tidak
mendapatkan perhatian pemiliknya, seringkali mereka berbuat ‘ulah’ dirumah. Sebagai kucing keluarga
mereka sangatlah baik, tapi kamu jangan lupa yah untuk mejaga suhu agar tidak terlalu dingin dan rutin
memandikan dia agar tubuhnya tidak kotor.

92. Stone Cougar

Stone Cougar merupakan jenis kucing yang baru dan masih eksperimental, dengan tujuan
menciptakan jenis kucing yang mirip dengan hewan Puma. Mereka mendapatkan pengakuan oleh Rare &
Exotic Feline Registry. Stone Cougar merupakan hasil dari perkembangbiakkan antara Chaussie dan
kucing hutan lainnya. Mereka menpadatkan penilaian temperamen yang tidak kenal takut, namun tidak
agresif. Saat ini, mereka sudah tergolong kucing domestik meskipun belum banyak yang diketahui
tentang kucing ini.
93. Suphalak

Lagi-lagi kucing tua yang berasal dari Thailand, Suphalak sudah ditulis pada manuskrip kuno
berjudul Tamra Maew. Pada akhir dari era peperangan Burma-Siam, raja Burma memerintahkan
pasukannya untuk membawa kucing Suphalak ke kerajaan Burma karena menurut manuskrip tersebut
mereka “selangka emas” dan siapapun yang memiliki kucing ini akan menjadi kaya raya. Orang Tahiland
masih menggunakan cerita ini sebagain penjelasan mengapa kucing ini sangatlha langka dan
pengembangannya cenderung lambat. Dibawah matahari, Suphalak memberikan kesar berwarna
kemerahan pada bulunya. Mereka memiliki mata yang kuning keemasan dengan kepala yang proporsional
terhadap tubuhnya. Suphalak merupakan kucing cerdas dan people-oriented. Mereka berharap dicintai
sebagaimana mereka mencintai pemiliknya. Meninggalkan mereka sendiri terlalu lama akan membuat
mereka ‘patah hati’ ataupun ngambek. Karena kecerdasannya, mereka bisa dilatih untuk berbagai hal dan
juga bisa mengerti kebanyakan perintah yang mereka diperintahkan.

94. Thai

Meilhat kucing Thai, atau disebut juga whichianmat, kamu pasti tidak asing dengan
penampilannya yang mirip dengan Siamese. Kucing Thai memiliki keturunan yang sama dengan kucing
Siamese pada negara Barat. Kucing Thai sudah dikenal oleh rakyat Thailand sekitar 700 tahun lamanya,
dan dibawa pada abad ke-18 menuju Inggris dan mereka memanggilnya Siamese. Karena banyaknya
modifikasi terhadap kucing asli Thai, maka Thai dan Siamese dibuat pad ajenis dan klasifikasi yang
terpisah, dengan Siamese merupakan yang lebih modern dan Thai merupakan jewnis yang lebih ‘natural’
atau ‘jadul’. Perbedaan paling penting antara Thai dan Siamese adalah bentuk kepala dan tubuhnya. Thai
memiliki bulu lebih pendek, agak lebih lancip dan kelihatan ‘lebih asing’. Tubuhnya juga lebih panjang
tapi tidak terlalu panjang apabila dibandingkan dengan Siamese. Seperti Siamese, mereka memiliki
temperamen yang aktif, cerdas, dan bersahabat. Mereka juga memiliki ciri khas Siamese yaitu mereka
sangat vokal dan senang berbicara kepada pemiliknya.
95. Tonkinese

Tonkinese juga merupakan kucing yang berasal dari Thailand, dengan campuran genetik antara
kucing Siamese dan kucing Burmese. Menurut sejarahwan, kucing ini pertama kali dilihat di area Tonkin,
Indochina pada tahun 1880an. Pada tahun 1930, kucing ini masuk ke San Francisco, Amerika Serikat.
Kucing ini lalu menjadi fondasi bukan hanya untuk Tonkinese tapi juga untuk Burmese. Kucing ini
memiliki penampilan bulu dan kulit yang unik, tergantung dimana dia hidup. Pada iklim yang lebih
dingin, kucing ini akan mengembangkan warna yang lebih gelap, dan sebaliknya pada iklim yang lebih
hangat akan memiliki bulu yang lebih cerah. Mereka memiliki sifat penasaran dan ceras yang diturunkan
dari Siamese. Sifat ekstrovert dan suka bermain diturunkan dari Burmese. Mereka memiliki
kecendurangan untuk mengeksplorasi dan penasaran terhadap lingkungan sekitar. Karena hal-hal tersebut,
Tonkinese merupakan salah satu jenis kucing yang paling direkomendasi sebagai kucing keluarga.

96. Toyger

Toyger adalah jenis kucing yang didesain untuk kelihatan seperti macan (Tiger) mini. Mereka
merupakan hasil persilangan antara kucing Bengal dengan jenis kucing domestik lainnya pada tahun
1980an oleh Judy Sugden. Hasilnya, terlihat kucing yang berbentuk seperti macan dengan ukuran kecil.
Seperti namanya, Toyger merupaka singkatan dari Toy Tiger atau macan mainan. Ciri khas yang paling
dominan adalah kulitnya yang berwarna oranye dengan tutul seperti macan. Mereka memiliki mata yang
terdesain untuk menangkap cahaya dengan intensitas yang baik sehingga kucing ini memiliki kemampuan
pandangan gelap yang hebat. Toyger merupakan hewan domestik yang sangat bersahabat, meski memiliki
penampilan gahar. Dia sangat senang berada dekat manusia yang dia kenal, meskipun dia tidak terlalu
masalah apabila ditinggal sendiri.
97. Turkish Angora

Nah, ini kucing yang saya pribadi saya pelihara sendiri dan saat artikel ini ditulis, umurnya sudah
mendekati 11 tahun, hahaha. Kucing Angora dinamai dari salah satu kota di Turki bernama Ankara, yang
sebelumnya bernama Angora juga. Mereka merupakan jenis kucing longhair pertama yang tiba di Eropa
dan untuk berbabad lamanya sudah menjadi hiburan terhadap pengunjung di Turki. Ada teori yang
mengatakan jika Viking yang membawa mereka dari Turki ribuan tahun lalu. Kucing ini sudah diakui
sebagian besar asosiasi kucing di seluruh dunia. Angora memiliki bulu yang lumayan panjang, namun
tidak setebal kucing loghair lainynas seperti kucing Persian. Angora memiliki tingkat atletisme yang
sangat lincah. Mereka juga sangat cerdas, aktif, dan juga interaktif terhadap sekitarnya. Hingga umurnya
tua, mereka masih aktif dan kadang suka bermain. Yah, kucing saya juga seperti itu di umurnya yang 2
digit. Sifatnya yang loyal dan tidak macam-macam, kucing ini direkomendasikan untuk diadopsi sebagai
kucing keluarga.

98. Turkish Van

Ini adalah salah satu kucing domestik tertua yang ada di dunia. Kemungkinan dia berasal dari
area Lake Van di Turki. Legendanya mereka adalah pembasmi tikus yang ada di bahtera Nuh. Jika kamu
melihat ada suatu tanda di balik lehernya, itu dikategorikan sebagai “Jempol Tuhan” yang berarti bertanda
baik. Mereka tiba di Amerika Serikat pada tahun 1982, dan diakui pada tahun 1985. Turkish Van
memiliki penampilan yang cantik dan atletis. Bulunya sangat empuk dan lembut. Warna pada bulunya
merupakan hasil dari genetik “van gene”. Mereka juga memiliki karakteristik tanda coklat di atas
kepalanya dan ekornya. Turkish Van sangat atletik, cerdas dan independen. Mereka hanya dekat dengan
satu atau dua orang manusia sekitar. Meski kelihatan sangat menggemaskan dan ingin dipeluk, mereka
lebih suka memiliki ruangnya sendiri. Mereka juga agak ‘destruktif’ karena sifat suka bermainnya yang
suka menjatuhkan barang dan memegang objek-objek sekitarnya karena penasaran. Salah satu sifat unik
alamiahnya adalah mereka tidak takut air, malah mereka suka berenang sebagimana mereka lahir untuk
berenang.
99. Ukrainian Levkoy

Apakah kamu bisa menebak, kucing ini merupakan campuran dari kucing apa saja? Ya, mereka
merupakan hasil persilangan dari seekor Donskoy dan Scottish Fold. Pengembangbiak Ukraina, Elena
Biryukova, mengembangkan kucing ini pada tahun 2000. Dilihat dari umurnya, kucing ini masih
tergolong baru dan eksperimental, namun sudah diakui oleh asosiasi Rusia dan Ukraina. Kucing ini
kelihatan ‘kasar’ dan agak menyeramkan, tapi penampilan sekilasnya berbeda jauh dengan sifatnya.
Mereka menjadikan pendamping yang baik karena sifatnya yang penyayang. Mungkin mereka agak sulit
beradaptasi dengan lingkungan baru, namun begitu sudah nyaman, mereka sangat menyayangi
pemiliknya dan peliharaan lain. Mereka sangat cocok dengan anak kecil, dan akan mengikuti orang-orang
dirumah. Mereka sangat vokal dan cenderung berisik, terutama ketika waktunya makan.

100. York Chocolate

York Chocolate adalah jenis kucing yang berasal dari Amerika Serikat. Mereka kucing dengan
kecantikan yang unik. Ceritanya adalah pada tahun 19an, pemilik peternak di New York memiliki kucing
peternakan yang bernama Blackie. Dari persilangan Blackie dengan kucing domestik lainnya, lahirlah
anak kucing berbulu dengan warna kulit coklat. Kucing ini meningkat popularitasnya dan pada tahun
1980an akhir, sudah banyak York Chocolate yang tersebar dari jenis generasi pertamanya itu. Pada tahun
1990, kucing ini sudah diakui oleh ICA. Ciri khusus yang dimiliki kucing ini adalah bulunya yang
panjang dan warna kulit serta bulunya yang berwarna solid coklat. Mereka memiliki temperamen yang
penuh energi, aktif, penyayang, dan tenang. Mereka sangat senang apabila digendong, dipeluk, dan
dielus-elus asalkan tidak dengan kasar. Mereka sangat sering mendengkur, bahkan mungkin itu yang
eprtama kita sadari ketika bertemu mereka. Mereka juga kucing sehat dan kuat, dan sering melatih
kemampuan berburunya selagi ada kesempatan. Tidak ada alasan untuk tidak mengadopsi kucing ini jika
kamu suka warna gelap dan hewan penyayang.

Anda mungkin juga menyukai