Selain memiliki tingkah yang menggemaskan, kucing merupakan mamalia yang kerap menjadi hewan
peliharaan banyak keluarga di dunia. Hewan peliharaan seperti kucing memang bisa membuat hari-
hari kamu penuh warna.
Bahkan beberapa orang meyakini kucing merupakan salah satu hewan yang dapat meredakan stres
ataupun mengurangi ketegangan sehabis melakukan pekerjaan, lho Grameds! Jika diperhatikan,
kucing cenderung suka bermalas-malasan seperti halnya kaum rebahan yang menganut gaya hidup
pasif.
Uniknya, fakta tersebut malah membuatnya semakin menarik untuk dipelihara. Hewan berkaki
empat dengan suara khas meow ini dikenal akan kesetiaan dan kecerdasannya. Kucing merupakan
hewan karnivora predator yang berukuran kecil dengan nama latin Felis silvestris catus.
Sejak 6.000 tahun SM, kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia. Dahulu, orang Mesir Kuno
menggunakan kucing untuk menjauhkan hewan pengerat seperti tikus dari lumbung penyimpan
hasil panen. Kini, memelihara kucing telah menjadi hobi baru di kalangan masyarakat.
Kucing sebagai mamalia crepuscular hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan
karena ia mampu berburu dan membunuh hewan, seperti kelinci, burung, katak, kadal, ikan, dan
insekta. Untuk mendapatkan makanannya, kucing sebagai seekor predator berketerampilan
diketahui mampu memburu lebih dari 1.000 spesies hewan.
Ada beberapa jenis kucing yang dipelihara oleh pecinta hewan, yakni kucing domestik, kucing
kampung, dan kucing ras. Kucing ras merupakan hewan yang garis keturunannya tercatat resmi,
seperti anggora, siam, persia, manx, sphynx, bengal, dan mainecoon.
Kucing tersebut biasanya berkembang biak di tempat pemeliharaan hewan resmi. Di seluruh dunia,
jumlah kucing ras hanya sebesar 1%. Sementara sisanya merupakan kucing dengan keturunan
campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung.
Kucing yang memiliki reputasi hewan penyendiri ternyata memiliki beragam fakta unik. Kali ini kita
akan membahas mengenai fakta unik tentang kucing yang perlu kamu ketahui. Kira-kira apa saja
fakta unik tentang kucing? Simak ulasan lanjutannya
4. Dapat Berlari dengan Sangat Cepat
Dalam keadaan terancam, kucing rumahan yang kerap kita temui dapat berlari dengan sangat cepat.
Kemampuan kucing dalam urusan kecepatan tak perlu diragukan lagi. Kucing berlari untuk
menangkap hewan atau menghindar dari berbagai ancaman berbahaya yang akan menimpa
dirinya.Kucing diyakini dapat berlari dengan kecepatan 30 mph, Kecepatan 30 mph setara dengan
mengendarai sepeda motor kecepatan sedang.
Kucing sebagai mamalia crepuscular memiliki rata-rata umur antara 12-15 tahun. Seekor kucing di
Austin, Texas, Amerika Serikat dinobatkan sebagai kucing tertua di dunia yang hidup dengan umur
38 tahun lebih 3 hari.
Kucing bernama Creme Puff ini tercatat di Guinnes World Records (GWR) hidup sejak tahun 1967
sampai 2005. Pemiliknya pasti merawat Creme Puff dengan sangat baik, ya. Rahasia umur panjang
Creme Puff adalah mengonsumsi daging asap, telur, asparagus, dan brokoli.
Pernahkah Grameds melihat kucing memutar telinganya? Hewan peliharaan yang satu ini memiliki
kemampuan memutar telinganya hingga 180°, lho Grameds.
Kucing memiliki 32 jaringan otot yang dapat mengendalikan telinganya. Dengan otot sebanyak itu,
kucing mampu menggerakkan telinganya tanpa menoleh sumber suara yang didengarnya.
Grameds pernah dihampiri kucing saat sedih? Percaya atau tidak, kucing dewasa dapat merasakan
emosi manusia terlebih pemiliknya. Binatang berbulu yang satu ini dapat memahami emosi manusia,
seperti sedih, senang, dan marah.
Biasanya kucing akan menghampiri dan berusaha menghiburmu saat sedih. Bahkan, beberapa kucing
peliharaan akan berperilaku seperti bodyguard untuk melindungi kamu. Tak heran jika kamu
menemui kisah unik dan mengharukan yang terjalin antara kucing dengan manusia.
Meski dijuluki sebagai hewan pemalas, ternyata kucing mampu melihat secara baik dalam kondisi
kurang cahaya. Kucing sebagai salah satu hewan peliharaan favorit memiliki kemampuan spesial
dalam penglihatan, yakni night vision. Kucing memiliki organ bernama Tapetum lucidum yang dapat
memantulkan cahaya untuk membantunya memperoleh penglihatan dalam kondisi kurang cahaya.
Kucing memanfaatkan kumisnya sebagai sensor untuk melakukan manuver. Kucing memiliki
penglihatan yang buruk di siang hari. Nah, kumis tersebut dapat digunakan sebagai sensor untuk
mengukur jarak atau gerakan di siang hari. Sebagai sensor atau alat navigasi, kumis kucing tidak
boleh dipotong ataupun dicabut.
Saat berada di bawah sinar matahari, manusia cenderung berkeringat karena sengatan panasnya.
Tapi bagaimana dengan hewan seperti kucing? Sama seperti manusia, ternyata kucing juga dapat
berkeringat.
Perlu diketahui, kucing memiliki kelenjar keringat di bagian bawah bantalan kakinya. Hal tersebut
yang membuat hewan berkumis ini mengeluarkan keringat melalui cakarnya saja. Grameds dapat
memperhatikan cakar dan telapak kaki kucing yang basah akan keringatnya saat suhu sedang panas.
Ternyata kucing dalam keadaan sehat mampu melompat sejauh 6 kali lipat panjang badannya.
Misalnya, panjang kucing peliharaanmu ialah 65 centimeter. Nah, itu berarti ia bisa melompat sejauh
390 centimeter.
Lompatan tersebut kerap ia gunakan saat berburu mengejar burung, kupu-kupu, maupun capung
untuk mengikuti instingnya. Kemudian saat di dalam rumah, Grameds perlu memberikan fasilitas
pada kucing untuk mengekspresikan diri. Grameds sebagai pemilik kucing bisa melatih
kelincahannya dengan menyediakan waktu dan ruang.
Menjaga kesehatan kucing menjadi hal wajib yang perlu diperhatikan. Pemilik kucing memiliki
tanggung jawab untuk melakukan vaksinasi setiap tahunnya. Vaksinasi yang perlu dilakukan terbagi
menjadi dua jenis, yakni vaksin umum dan vaksin khusus.
Untuk mencegah wabah distemper atau panleukopenia, parvo, dan infeksi saluran pernapasan,
Grameds sebagai pemilik kucing wajib melakukan vaksin umum. Sementara vaksin khusus diberikan
untuk menghindari bahaya rabies.
Selain itu, menjilat tubuh juga dapat membantu menghilangkan sel kulit mati. Kecerdasan kucing
untuk menjilat tubuhnya sudah diturunkan dari generasi ke generasi melalui evolusi. Sejak jutaan
tahun yang lalu, pengetahuan akan manfaat lidah kucing sudah ditanamkan secara genetik.
14. Memiliki Suara Dengkuran untuk Menghilangkan Stres dan Memperkuat Tulang
Selain itu, dengkuran kucing juga dapat membantu meringankan penyakit dyspnea atau sesak napas
yang diderita anak. Fakta yang satu ini dapat kamu buktikan jika anak tidak memiliki alergi pada bulu
kucing, ya.
Perlu diketahui ternyata budi daya kucing telah terjadi pada 9.000 tahun yang lalu. Gen kucing terus
mengalami perubahan dari kucing liar hutan menjadi kucing rumahan dengan fisik yang lebih kecil
selama ribuan tahun lalu. Dilansir dari National Geographic, ada sebuah penelitian yang mengatakan
bahwa sekitar 4.400 tahun sebelum masehi, nenek moyang kucing modern telah menyebar dari Asia
Barat Daya ke dataran Eropa.
Di dunia nyata atau film mungkin kamu kerap melihat kucing berkumpul bersama kawanannya.
Namun, hewan berbulu yang satu ini juga bisa hidup secara mandiri. Kucing membutuhkan
kecerdasan di alam liar untuk hidup secara mandiri.
Kecerdasan tersebut dapat membantunya bertahan hidup, berjuang, berburu, dan menikmati
dunianya. Jadi, Grameds tidak perlu heran jika melihat kucing peliharaanmu suka menyendiri. Perlu
diingat, sifat ini tidak mutlak karena ada banyak kucing rumahan yang suka hidup berkelompok.
Grameds pasti sering melihat kucing berjalan di pinggir tembok atau di atap tanpa terjatuh, bukan?
Ya, itu merupakan salah satu kelebihan kucing dalam mengontrol tubuhnya. Kucing memiliki
kemampuan keseimbangan tubuh yang sangat baik melebihi mamalia lainnya.
Hewan berkaki empat ini memiliki tulang punggung fleksibel yang didukung kecerdasan sangat
tinggi. Kucing memiliki otak yang dapat bekerja secara cepat dan tanggap untuk menyeimbangkan
tubuh di tempat ketinggian.
Kucing merupakan mamalia dengan struktur otak yang mampu bekerja optimal layaknya primata
dan anjing. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kucing memiliki 300 juta korteks serebral
pada otaknya. Jumlah tersebut setara dengan jumlah korteks yang dimiliki anjing dan hewan lainnya.
Bagian pada otak mamalia yang berfungsi mengatur tindakan dan rasionalitas menanggapi kejadian
di lingkungan sekitar disebut korteks serebral. Selain itu, 300 juta korteks serebral pada kucing dapat
menjadi tempat penyimpanan memori jangka pendek maupun panjang.