Anda di halaman 1dari 12

‫انؤاع اسم امعرفة ؤانؤاع جمع‬

‫اتكسير‬
O
L
E
H
:

MEYSA ANDREA (0205193131)


MUHAMMAD IRHAMSYAH NASUTION
(0205193150)

DOSEN PEMBIMBING : AHMAD SANUSI LUQMAN, Drs., Lc., MA

SEMESTER 1-D JINAYAH


FAKULTAS SYARI’AH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran al-qur’an hadits di ma al-karomah pamekasan,
dengan judul makalah “‫انؤاع اسم امعرفة ؤانؤاع جمع اتكسير‬
Dalam penyelesaian makalah ini, kami diharapkan mampu
memahami mengenai materi tentang ‫انؤاع اسم امعرفة ؤانؤاع جمع اتكسير‬
Walaupun  dalam penulisannya banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, dengan masih
banyaknya kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca, dengan harapan kedepan supaya makalah
ini dapat lebih sempurna lagi dan  berguna bagi kita semua.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ 1
DAFTAR ISI........................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 3
1. Latar Belakang...................................................................... 3
2. Rumusan Masalah................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................... 4
1. Pengertian Isim Ma’rifah........................................................ 4
2. Pembagian Isim Ma’rifah....................................................... 4
3. Contoh Isim Ma’rifah............................................................. 5
4. Pengertian Jamak Taksir........................................................ 6
BAB III PENUTUP.................................................................. 7
1. Kesimpulan............................................................................ 7
2. Saran..................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 8

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kaum muslimin memaklumi, itulah bahasa Arab adalah
bahasa Al-Qur’an. Setiap orang muslim yang sepakat
menyelaraskan ajaran Islam yang sebenarnya dan lebih
mendalam, tiada jalan yang lain harus mampu dari sumber
asalnya, yaitu Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena
itu, menurut kaidah hukum Islam, mengerti akan ilmu Nahwu
bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur'an, hukumnya fardhu
‘ain.
Kaidah-kaidah bahasa Arab dibahas lebih lanjut dapat
membantu para pembaca untuk lebih memahami kaidah-kaidah
bahasa Arab dan diharapkan lebih membantu dalam memahami
ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi.

2. Rumusan Masalah
Makalah ini disajikan dengan tujuan untuk dibahas kaidah-
kaidah dalam bahasa Arab yang sesuai dengan sub judulnya.
Pada kesempatan kali ini, eksklusif penulis akan membahas
materi yang membahas tentang isim ma'rifat dan isim nakirah.
Perlunya penulis memaparkan rumusan masalah yang muncul
dari materi tersebut, antara lain:
1. Apa pengertian dari isim ma'rifat?
2. Apa pengertian dari jamak taksir?
3. Pembagian isim ma’rifah
4. Pembagian jamak taksir

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Isim Ma’rifah


‫المعرفة اسم يدل على شيئ معين‬
Ma'rifat, yaitu suatu isim yang menunjukkan suatu benda tertentu.
Isim ma'rifat adalah isim yang diketahui (difahami) maksudnya.
Isim Ma'rifat
‫ما دل على معين‬
          Lafadz yang menunjukkan benda tertentu

2. Pembagian Isim Ma’rifah


a. Isim ‘Alam
            Kaidah: ‫القاعدة‬
‫العلم اسم معرفة سمى به شخص أومكان أوحيوان أو أي شيئ اخر‬

Alam, yaitu isim ma'rifat yang digunakan untuk menamai orang,


tempat, hewan, atau benda-benda lain

            Dan isim ‘alam itu terbagi pula pada isim, kunyah dan laqab.
Yang diminta dengan kunyah yaitu setiap sebutan nama atau
panggilan yang tersusun dari dua kata dengan cara idhafat. Dan

4
laqab yaitu setiap panggilan yang menunjukkan ketinggian
martabat atau merendahkannya.

b. Isim Dhamir
            Isim dhamir yaitu isim kata ganti untuk pembicara atau
orang pertama, dan untuk orang yang diajak bicara atau orang
kedua, seperti: ‫ = انا‬saya, dan ‫ = انت‬bergabung (lk), dan untuk
orang dewasa ‫ = هو‬dia (lk).
            Dan dhamir itu terbagi kepada dua bagian, yaitu:
1. Dhamir bariz
2. Dhamir mustatir
            Yang bersangkutan dengan dhamir bariz adalah dhamir yang
ada bentuknya (terdiri dari lafadz) seperti (‫ )ت‬pada ‫فهمت‬. Dan
dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak ada bentuknya (tidak
tampak bentuk lafadz), ditambah hanya dalam pemahaman saja,
seperti dhamir pada fi'il ‫ فهم‬dhamirnya ‫هو‬. Dan dhamir bariz itu
terbagi pada munfashil dan muttashil. Dhamir munfashil yaitu
dhamir yang tampak karena berdiri sendiri dalam pengucapan,
seperti ‫ = انا‬saya, dan ‫ = نحن‬kita. Dan dhamir muttashil yaitu dhamir
yang meminta seakan-akan merupakan bagian atau suku kata dari
kata-kata sebelumnya seperti (‫ )ت‬pada ‫ فهمت‬dan (‫ )ا‬pada ‫فهما‬.

c. Isim Mubham
            Yang dikehendaki adalah isim isyaroh dan isim maushul,
karena makna makna yang samar (mubham), yang bisa ditentukan
melalui isyaroh dan shilah. [7] [7]
1. Isim Isyaroh
 Yaitu isim yang dicetak untuk perkara yang diisyarohi yang tampak
dengan jari (telunjuk) dan sesamanya.
Contoh: ‫ هؤالء‬,‫ هذه‬,‫هذا‬

2. Isim Maushul

5
Yaitu isim yang menunjukkan sesuatu / seseorang yang tertentu
dengan cara mengutip kalimat berikutnyanya yang disebut selatul-
maushul. [8] [8] Dan lafadz-lafadznya adalah:
‫الذى‬: yang digunakan untuk pria atau sesuatu jenis
  mudzakkar
‫ الل••ذين‬/ ‫الل••ذان‬: yang digunakan untuk dua orang / benda jenis
mudzakkar
 ‫ األولى‬/ ‫الذين‬: yang digunakan untuk jama 'manusia mudzakkar
Jawaban: yang digunakan untuk perempuan atau sejenis muannats
‫ الل••تين‬/ ‫اللت••ان‬: yang digunakan untuk dua orang / benda jenis
muannats
‫ الالئ‬/ ‫الالتى‬: yang digunakan untuk jama 'manusia muannats

d. Isim-isim yang dimasuki ‫أل‬


Yaitu isim yang dimasuki ‫ أل‬dan berikan definisi ketentuan bagi isim
tersebut. Seperti: ‫ = السيف‬pedang itu
   ‫ = القلم‬pena itu

e. Isim yang di idhofahkan pada isim ma'rifat


Yaitu isim-isim yang di idhofahkan pada salah satu dari isim-isim
ma'rifat yang di muka maka terjadilah ma'rifat dengan itu:
Contoh:
‫ = قلم محمود‬Di idhofahkan pada Isim Alam
‫ = قلم هذا‬Di idhofahkan pada Isim Isyaroh
‫ = قلمك‬Di idhofahkan pada Isim Dhamir
‫ = قلم الرجل‬Di idhofahkan pada lafadz yang dimasuki Al
‫ = قلم الذى كتب‬Di idhofahkan pada Isim Maushul

f. Isim ma'rifat dengan sebab Nida '


            Yaitu isim munada 'yang menentukan maksudnya, maka
dengan alasan itu jadilah isim ma'rifat (isim munada' yaitu isim
yang diseru dengan kata seru ‫)يا‬.
Contoh:

6
‫ = يا رجل‬Hai! Sumbat!
‫ = يا غالم‬Hai nak!

1. Contoh-contoh dari Isim Ma'rifat


a. Contoh dari Isim Alam:
‫ابو بكر يذهب الى السوق‬- = Abu bakar sedang pergi ke pasar
‫هارون الرشيد يشتري الرز‬- = Harun Ar-Rasyid sedang membeli beras

b. Contoh dari Isim Dhamir:


- ‫ = انا موظف‬Saya adalah seorang pegawai
- ‫ = بيتها فسدة‬Rumahnya (pr) itu rusak

c. Contoh dari Isim Mubham


Sebuah. Contoh dari Isim Isyaroh:
- ‫ = هذا كوب‬Ini adalah gelas
- •‫ = هذه خزانة‬Ini adalah sebuah Almari
- ‫ = اوالء الصائمون‬Mereka adalah orang-orang yang berpuasa

d. Contoh dari Isim Maushul:


- ‫ = اكرم الذى علمك‬Muliakanlah orang yang telah diminta membawa
- ‫ = اكرم الذين علماك‬Muliakanlah orang yang telah diminta membawa
- ‫ = اكرم الذين علموك‬Muliakanlah orang yang telah diminta membawa
Dari tiga contoh ini memiliki arti yang sama, namun berbeda cara
penempatan dan kedudukannya.

e. Contoh dari Isim-isim yang dimasuki ‫أل‬:


- ‫ = الدكان فسيح‬Toko itu luas
- ‫ = المستشفى فسدة‬Rumah sakit itu rusak

f. Contoh dari Isim yang di idhofahkan pada isim ma'rifat


    - ‫ = بيت عائشة ضيقة‬Rumah Aisyah itu sempit
    - ‫ = جدار ذلك واسخ‬Dinding itu kotor

7
g. Contoh dari Isim ma'rifat dengan sebab Nida ':
    - ‫ = يا احمد ارجع الى بيتك‬Hai Ahmad! Pulanglah ke rumahmu!
    - ‫ = ي••ا فاطم••ة ا كنس••ى فن••اء بيتك‬Hai Fatimah! Sapulah Halaman
Rumahmu!

2. Pengertian Jamak Taksir


Secara bahasa arti kata “jamak” adalah banyak sedangkan kata
“taksir” artinya pecah, jadi pengertian jamak taksir secara bahasa adalah
kata yang dipecah sehingga menjadi banyak, artinya sebuah kata dalam
bahasa arab dipecah bentuk katanya sehingga memiliki makna “banyak”
hal ini sejalan dengan pengertian jamak taksir menurut istilah.
Sedangkan pengertian jamak taksir menurut istilah ilmu nahwu adalah :
ِ‫مف َْردِه‬
ُ ِ‫َن بِنَاء‬
ْ ‫ما تَغَي ّ َر ع‬
َ
Lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya.
Isim jamak taksir awalnya ialah bentuk mufrod lalu kemudian
lafadnya berubah sehingga ia disebut dengan isim jamak taksir
ٌ ُ ‫كُت‬ yang artinya “kitab-kitab” dan kata ‫ل‬
Contohnya kata ‫ب‬ ٌ ‫س‬
ُ ‫ر‬ yang
ُ
artinya “para rasul” yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 285
(Baca Disini : Surat al-Baqarah). ٌ ُ ‫كُت‬ berasal
Kata ‫ب‬ dari
kata ‫اب‬ ٌ ‫س‬
ٌ َ ‫كِت‬ dan kata ‫ل‬ ُ ‫ر‬ bersal
ُ ٌ ‫سو‬
dari kata ‫ل‬ ُ ‫ر‬.
َ
Lalu bagaimana peraturan perubahan yang terjadi pada isim jamak
taksir ini, . Ada enam peraturan perubahan yang terjadi pada isim
jamak taksir, yaitu :
1. Perubahan pada harakatnya (‫)ش•••••••••••••••كَل‬
َ
َ َ ‫ا‬ menjadi ٌ ‫سد‬
contohnya : ٌ ‫سد‬ ُ ُ ‫ا‬ artinya beberapa singa.
2. Perubahan dengan ditambahi hurufnya (‫)زِي َ•••••••••ادَة‬
contohnya : ٌ‫صنْو‬
ِ  menjadi ‫ن‬
ٌ ‫صنْوَا‬
ِ  artinya kembar.
3. Perubahan dengan dikurangi (‫)نقص••••••••••••••ان‬
contoh : ‫ة‬
ٌ ‫م‬
َ ْ‫نِع‬ menjadi ‫م‬
ٌ َ‫نِع‬ artinya nikmat.
4. Perubahan pada harakat dan ditambahi ( ‫زي••••ادة‬ + ‫)ش••••كل‬
ٌ ‫ج‬
contoh : ‫ل‬ ُ ‫ر‬ menjadi 
َ ٌ ‫جا‬
‫ل‬ َ ِ‫ر‬ artinya beberapa anak laki-laki.

8
5. Perubahan pada harakat dan dikurangi ( ‫نقص••••ان‬ + ‫)ش••••كل‬
ٌ ‫سو‬
contoh : ‫ل‬ ُ ‫ر‬ menjadi 
َ ٌ ‫س‬
‫ل‬ ُ ‫ر‬ artinya
ُ para rasul.
6. Perubahan pada harakat, ditambahi dan dikurangi ( ‫نق‬ + ‫زيادة‬ + ‫شكل‬
ٌ ‫غُاَل‬ menjadi ‫ن‬
‫ )صان‬contoh : ‫م‬ َ ْ ‫ ِغل‬ artinya beberapa pemuda.
ٌ ‫ما‬

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

9
Isim Ma'rifat, yaitu suatu isim yang menunjukkan pada suatu
benda tertentu yang khusus, dan Di samping itu, macam-macam
Isim Ma'rifat antara lain :
Isim Ma'rifat terbagi menjadi 7 macam, yaitu: Isim Alam, Isim
Isyaroh, Isim Maushul, Isim Dhamir, Isim-isim yang dimasuki Alif dan
Lam, Isim yang di idhofahkan pada isim ma'rifat dan Isim Ma'rifat
dengan sebab Nida '.
Isim jamak taksir awalnya ialah bentuk mufrod lalu kemudian
lafadnya berubah sehingga ia disebut dengan isim jamak taksir

2. Saran
Dengan sangat menyadari makalah kami masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami meminta kepada pembaca untuk
memberikan konstribusi saran dan kritikan dalam memperbaiki
makalah kamii untuk yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Thalib, Drs. Muhammad, Tata Bahasa Arab 2 Terjemah


ANNAHWUL WADHIH Ibtidaiyyah, (Bandung: PT Al Ma'arif), 2002
Umam, Prof. Dr. H. Chatibul dkk, Kaidah Tata Bahasa Arab,
(Jakarta: Darul Ulum Press), 2010
Anwar, K.H. Muhammad, Ilmu Nahwu, (Bandung: Penerbit Sinar
Baru Algensindo), 2009

11

Anda mungkin juga menyukai