Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KOMUNIKASI ORANGTUA DENGAN KEHIDUPAN

SOSIAL PADA ANAK REMAJA DI SMP YADIKA 11 BEKASI TAHUN

2023

Disusun oleh :

Fatimah Cahya Utami

19.156.01.11.013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

BEKASI

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi orangtua dan anak sangat berperan penting terhadap

pembentukan kepribadian anak dalam bersosialisasi. Dari hasil pengamatan

tidak sedikit remaja yang tumbuh dengan pribadi tertutup, sulit

berkomunikasi, tidak mampu mengutarakan perasaannya dengan baik, serta

tidak mampu mengambil tindakan dalam menghadapi masalah pribadinya. Hal

tersebut dapat menimbulkan anak memilih pelampiasan yang salah, seperti

masuk ke dalam pergaulan bebas, pertemanan yang tidak terkontrol,

mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi alkohol demi

meraih ketenangan.

Pribadi anak dalam dunia sosialnya dapat dibentuk sejak anak usia dini.

Komunikasi yang baik antara anak dan orangtua akan menentukan kepribadian

anak dalam kehidupan sosialnya. (Heri Rahmatsyah Putra, 2022). Dalam

kehidupan, dapat dilihat bahwa anak yang dibesarkan dengan komunikasi

yang baik, memiliki pribadi terbuka, tampak ceria, serta berpikiran luas dalam

menghadapi setiap permasalahannya.

Hasil penelitian Walker (2002) menyatakan bahwa fungsi komunikasi

orangtua dan anak remaja memberikan sumbangan efektif sebesar 18,1%

terhadap stres pada remaja. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang

dilakukan orangtua dan anak dapat mengurangi stres sebesar 18,1%,


sedangkan sisanya 81,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yang

kemungkinan dapat mengurangi tingkat stres pada remaja, misalnya dari

faktor internal locus of control yang artinya pengelolaan atau kontrol diri dan

faktor hardliness (keberanian, ketangguhan) untuk mengelola stres (Lurr,

2010). Faktor lainnya antara lain kestabilan emosi dan sikap berpikir positif.

Untuk menjaga hubungan baik antara orangtua dan anak maka perlu dibangun

rasa saling percaya serta keterbukaan yang dapat dibangun sedini mungkin.

Dalam penelitian di SMP Yadika 11 Bekasi dari 64 siswa ditemukan hasil

25 orang remaja memiliki komunikasi yang baik dengan orangtuany, 27 orang

remaja mengatakan mereka lebih banyak berkomunikasi dengan teman

dibanding orangtuanya, dan sisanya sekitar 12 orang remaja memilih

memendam dikarenakan tidak punya tempat bercerita.

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak remaja yang

besar tanpa mampu berkomunikasi dengan orangtuanya. Mereka lebih banyak

menghabiskan waktu bersama teman, dan tidak sedikit remaja yang tidak

memiliki teman untuk berkomunikasi karena tidak tau cara memulai

bersosialisasi. Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti merasa tertarik untuk

mengkaji lebih dalam tentang pengaruh komunikasi orangtua terhadap

kehidupan sosial pada anak remaja di SMP Yadika 11 Bekasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan komunikasi orangtua

terhadap kehidupan sosial pada anak di SMP Yadika 11 Bekasi?


C. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Seberapa penting komunikasi orangtua dengan anak?

b. Apa dampak dari kurangnya komunikasi orangtua dengan anak?

c. Apa hubungan komunikasi orangtua dalam membentuk kepribadian

sosial anak?

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pentingnya komunikasi orangtua dengan anak

b. Mengetahui dampak dari kurangnya komunikasi antara orangtua dan

anak.

c. Mengetahui hubungan komunikasi orangtua dalam membentuk

kehidupan sosial anak.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan

1) Sebagai salah satu referensi untuk pengembangan bahan ajar

keperawatan keluarga dan psikologi anak di perguruan tinggi.

2) Sebagai hasil dari tugas perguruan tinggi dalam mengamalkan Tri

Dharma perguruan tinggi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Menambah wawasan keilmuan dan penelitian tentang pengaruh

dari komunikasi orangtua terhadap kehidupan sosial pada anak.


2) Diharapkan dari penelitian ini dapat membantu peneliti dalam

mengembangkan ilmu kesehatan di bidang keperawatan keluarga

dan psikologi anak mengenai manfaat komunikasi orangtua

terhadap kehidupan sosial pada anak.

b. Bagi Responden

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan mengenai

pentingnya komunikasi orangtua terhadap kehidupan sosial pada

anak.

2) Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dasar

mengenai pentingnya komunikasi orangtua terhadap kehidupan

sosial pada anak, agar lebih mampu memahami kebutuhan anak

dalam membentuk kepribadiannya.

c. Bagi Tempat Penelitian

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi institusi tentang

pentingnya peran keluarga dalam membentuk kepribadian anak dan

pengaruh komunikasi orangtua terhadap kehidupan sosial pada anak.

E. Keaslian Penelitan

Tabel 1.1

Keaslian Penelitian

No. Pengarang Judul Tahun Hasil

1. Robbiyah, Pengaruh pola 2018 Metode penelitian yang

Diyan Ekasari, asuh ibu digunakan adalah metode


Ramdhan terhadap penelitian kualitatif dengan

Witarsa kecerdasan menggunakan instrumen

sosial anak di observasi dan wawancara,

TK Kenanga sedangkan analisa data

Kabupaten menggunakan tahap reduksi

Bandung data, model data, dan

Barat. penarikan kesimpulan. Hasil

penelitian diperoleh bahwa

pola asuh yang diberikan

ibu untuk mendidik anak di

TK Kenanga merupakan

pola asuh demokratis dan

permisif dalam

mengembangkan

kecerdasan sosial anak usia

dini di Kabupaten Bandung

Barat.

2. Kinanti Hubungan 2019 Penelitian ini bertujuan

Larasati & antara untuk mengetahui hubungan

Adijanti komunikasi antara komunikasi

Marheni interpersonal interpersonal orangtua-

orangtua- remaja dengan keterampilan

remaja dengan sosial remaja. Subjek pada


keterampilan penelitian ini adalah 114

sosial remaja orang siswa SMA

Dwijendra Denpsar.

Instrumen dalam penelitian

ini adalah skala komunikasi

interpersonal orangtua-

remaja dan skala

keterampilan sosial remaja.

Hasil analisis korelasi

product moment

menunjukkan angka

korelasi sebesar 0,681 dan

taraf signifikansi sebesar

0,000(p-0,05), yang berarti

ada hubungan yang

signifikasnsi antara

komunikasi orangtua-remaja

dengan keterampilan sosial

remaja.

3. Marlina Pengaruh 2018 Penelitian ini dilakukan

media sosial dengan cara wawancara

terhadap mendalam bersama 12

intensitas orang ibu serta 3 orang


hubungan ayah, serta melalui beberapa

komunikasi tahapan pengamatan pada

orangtua dan 20 anak dengan rincin 11

anak usia dini orang laki-laki dan 9 orang

perempun, hasil yang sangat

mengejutkan terlihat, bahwa

; menunjukkan adanya jarak

yang tercipta antara

orangtua dan anak, ketika

orangtua lebih sering

memegang alat komunikasi

berupa handphone

kemudian terhubung dengan

orang lain diluar sana ,

ketika hal itu terjadi maka

anak merasa tidak dihargai

sampai tingkat pengakuan

dari anak tersebut, bahwa

mereka ingin oragtua baru,

yang dapat mereka ajak

bermain sambil bercanda

dan memberikan perhatian

seperti seharusnya.
4. Chintia Pengaruh pola 2020 Metode penelitian yang

Wahyuni asuh otoriter digunakan yaitu metode

Puspita Sari orangtua bagi penelitian deskriptif

kehidupan kualitatif. Teknik

sosial anak pengumpulan data

menggunakan identifikasi

wacana dari jurnal-jurnal

yang ada di internet.untuk

analisis data menggunakan

reduksi data, display data,

serta menarik kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian

yang dikaji adalah terdapat

pengaruh besar pola asuh

otoriter orangtua bagi

kehidupan sosial anak.

Anak kurang memiliki rasa

sosial karena anak merasa

tidak percaya diri dan

cenderung pendiam. Anak

takut melakukan kesalahan

dan takut mencoba hal-hal

baru.

Anda mungkin juga menyukai