Sriyanti_rachmatunnisa@yahoo.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kelekatan antara anak
dan orang tua dengan kemampuan sosial pada anak usia dini usia 8 tahun. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah
anak usia 8 tahun. Sampel penelitian sebanyak 56 anak yang dipilih secara acak (random
sampling).Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen angket. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelekatan (X) mempunyai hubungan yang positif dengan
kemampuan sosial (Y). Kesimpulan dari penelitian ini adalah, kelekatan antara anak dengan
orang tua, memiliki peran penting terhadap kemampuan social anak. Penelitian memberikan
rekomendasi kepada orang tua agar menjalin kelekatan dengan anak sehingga dapat
menghadirkan diri di hadapan anak sebagai sosok yang dapat diteladani yang pada akhirnya
anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dimana anak berada.
98
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
99
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
100
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
terhadap diri sendiri, disebut sebagai self Sepanjang rentang kehidupan manusia pasti
esteem (harga diri). Perilaku dan reaksi dimulai di dalam keluarga, kasih sayang
emosional dari orang tua memberikan selama beberapa tahun pertama kehidupan
informasi pada anak bahwa ia dihargai, anak, merupakan ramuan kunci dalam
penting, individu yang dicintai, atau pada perkembangan sosial anak, meningkatkan
ujung ekstrim lainnya, relatif tidak kemungkinan anak akan berkompeten
berharga, tidak penting, atau tidak dicintai. secara sosial dan menyesuaikan diri dengan
Sikap dasar kedua yang diperoleh anak baik pada tahun-tahun prasekolah dan
adalah aspek sosial self yang terdiri dari sesudahnya
kepercayaan dan harapan mengenai orang Santoso berpendapat bahwa lingkungan
lain ( interpersonal trust). (Baron, Byrne, keluarga merupakan lingkungan pendidikan
2009). yang pertama dan utama. Dikatakan
Menurut Miklincer, anak yang memiliki pertama karena sejak anak dalam
kelekatan aman dengan orang tua, memiliki kandungan dan sejak kelahirannya, berada
self esteem (harga diri) yang tinggi dan dalam keluarga. Dikatakan utama karena
positif terhadap orang lain, memiliki keluarga merupakan lingkungan yang
kedekatan interpersonal dan merasa sangat penting dalam proses pendidikan
nyaman dalam suatu hubungan serta dapat untuk membentuk corak kepribadian anak.
bekerjasama untuk menyelesaikan masalah. (Santoso, 2004). Orang tua mempunyai
Masih menurut Miklincer dengan maksud peran penting dalam pengasuhan dan
menguatkan pendapatnya terdahulu, anak pembinaan perilaku anak. Dalam
yang memiliki kehangatan dan kelekatan perkembangan anak, orang tua berperan
aman dengan orang tua cenderung tidak sebagai pemuas kebutuhan anak, sebagai
mudah marah, lebih tidak mengatribusikan pembentuk konsep diri, sebagai tokoh
keinginan bermusuhan pada orang lain, dan peniruan (model) bagi anak dan sebagai
mengharapkan hasil yang positif dan stimulator tumbuh kembang anak
konstruktif dari konflik (Baron, Byrne, (Atmowiryo, 2008). Menurut Hamner dan
2009).Shaver dan Brennan, anak yang Turner, pada masa bayi orang tua
memiliki kelekatan yang aman dengan merupakan perawat (caregiver), pada masa
orang tua mampu membentuk hubungan kanak-kanak sebagai pelindung (protector),
yang berlangsung lama, dengan komitmen, pada usia prasekolah sebagai pengasuh
dan memuaskan (Baron, Byrne, 2009). (nurturer), pada usia sekolah dasar sebagai
Berdasarkan pendapat ahli, dapat pendorong(encourager), dan bila anak
disimpulkan anak yang memiliki kelekatan memasuki pra remaja dan remaja, orang tua
aman dengan orang tua, memiliki self berperan sebagai konselor (counselor).
esteem (harga diri) yang tinggi dan positif Perubahan peran ini perlu terjadi agar
terhadap orang lain, memiliki kedekatan dengan takaran bantuan yang tepat, anak
interpersonal dan merasa nyaman dalam akan mendapatkan rasa percaya, otonomi,
suatu hubungan serta dapat bekerjasama inisistif, semangat, dan identitas diri
untuk menyelesaikan masalah, tidak mudah (Atmowiryo, 2008).
marah, lebih tidak mengatribusikan Berdasarkan pendapat para ahli
keinginan bermusuhan pada orang lain, dan dapat disimpulkan bahwa orang tua adalah
mengharapkan hasil yang positif dan komponen keluarga yang terdiri dari
konstruktif dari konflik, sehingga memiliki ayah/ibu kandung/tiri/adopsi, orang dewasa
mampu membentuk hubungan yang didalam keluarga yang memiliki peranan
berlangsung lama, dengan komitmen, dan penting perawatan, pengasuhan dan
memuaskan. pembinaan perilaku anak.
101
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
102
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
103
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
yang dilakukan melalui interaksi dengan meliputi anak dapat secara terbuka
lingkungan sebagai sarana dan media mengungkapkan pikiran dan perasaannya
pembelajaran bagi anak agar dapat pada orang tua, anak dapat berinteraksi dan
memiliki hubungan sosial. berkomunikasi secara baik dengan orang
tua, dan anak dapat merasakan perhatian,
METODE PENELITIAN kasih sayang, dan rasa aman yang disusun
Tujuan Penelitian berdasarkan skala likert, yang mempunyai
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gradasi dari sangat positif sampai sangat
:Hubungan antara kelekatan dengan negatif.
kemampuan sosial anak usia 8 tahun.
Variabel Kemampuan Sosial
Tempat Penelitian Definisi Konseptual
Penelitian ini dilakukan pada anak usia 8 kemampuan sosial adalah kompetensi
tahun di SD Negeri Bekasi Timur individu untuk dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial. Dimensi
Metode Penelitian kemampuan sosial meliputi: dapat
Penelitian ini menggunakan metode berinteraksi dan berkomunikasi secara
kuantitatif dengan pendekatan korelasional. konstruktif, dapat mematuhi aturan atau
Metode ini digunakan untuk mencari norma yang berlaku umum, serta aktif
hubungan antara variabel terikat (Y) dengan secara sosial, dengan indikator mau bekerja
variabel bebas (X). sama dan berhubungan baik dengan orang
lain, kesediaan membantu, menunjukkan
Teknik Pengumpulan Data empati, dapat menerima tanggung jawab,
Teknik pengumpulan data yang berperilaku sesuai aturan dan norma yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berlaku umum, serta aktif secara sosial.
kuesioner (angket), dalam kuesioner
digunakan skala Likert. Definisi Operasional
Variabel Kelekatan Anak dengan Orang Definisi operasional adalah penilaian
Tua siswa dalam menjawab butir-butir
Definisi Konseptual instrumen kemampuan sosial yang
Kelekatan adalah ikatan emosional meliputi:mau bekerja sama dan
menetap yang bertimbal balik antara anak berhubungan baik dengan orang lain,
dan orang tua, yang masing-masing kesediaan membantu, menunjukkan
berkontribusi terhadap kualitas hubungan empati, dapat menerima tanggung jawab,
tersebut. Dimensi kelekatan: ada interaksi berperilaku sesuai aturan dan norma yang
positif antara anak dengan orang tua, dan berlaku umum, serta aktif secara
terpenuhi kebutuhan fisik dan psikososial sosial,yang disusun berdasarkan skala
anak, dengan indikator anak dapat secara likert, yang mempunyai gradasi dari sangat
terbuka mengungkapkan pikiran dan positif sampai sangat negatif.
perasaannya pada orang tua, anak dapat
berinteraksi dan berkomunikasi secara baik Teknik Analisis Data
dengan orang tua, dan anak dapat Analisis data dalam penelitian ini
merasakan perhatian, kasih sayang, dan rasa dilakukan dengan statistik deskriptif dan
aman. statistik inferensial.
Pengujian Persyaratan Analisis
Definisi Operasional pengujian persyaratan analisis yang
Definisi operasional adalah penilaian digunakan yaitu:
siswa dalam menjawab butir-butir a. Uji normalitas menggunakan liliefor.
instrumen kelekatan (attachment) yang
104
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
105
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
DAFTAR PUSTAKA
Berk, Laura E. 2007.Child Development, Seventh Edition. Illinois State University: Pearson.
Baron, Robert A , Donn Byrne. 2009. Psikologi Sosial, Edisi kesepuluh, Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
106
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Volume 3 No. 2 November 2019
Djaali, Pudji Mulyono, Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan: Jakarta, Grasindo, 2008.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia dini. 2018. Direktorat Jenderal PAUD dan
Dikmas Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.Gizi Untuk AUD.
Papalia ,E Diane, Olds Sally Wendkos, Feldman Ruth Duskin,. 2009. Human development,
Alih Bahasa, A.K. Anwar. Jakarta: Kencana.
Santoso, Soegeng. 2004. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan.
Slavin E.Robert. 2008. Educational Psikology, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Alih
Bahasa,Marianto Samosi. Jakarta: PT. Indeks.
Sujiono, Yuliani, Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan anak usia Dini. Jakarta: Indeks.
107