Anda di halaman 1dari 15

PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini

Volume 4 Nomor 2Agustus 2018


P-ISSN: 2599-0438; E-ISSN: 2599-042X

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ORANG TUA


TERHADAP KEPRIBADIAN INTRAPERSONAL ANAK

Tri Endang Jatmikowati


Universitas Muhammadiyah Jember
Email: triendang@unmuhjember.ac.id

ABSTRAK

Pentingnya peran orang tua dalam pengembangan potensi anak bisa dimulai sejak anak
masih usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara efektifitas
komunikasi orang tua terhadap kepribadian intrapersonal anak. Subyek penelitian adalah siswa
kelompok B1 / usia 5-6 tahun Sekolah PAUD Terpadu Aisyiyah Kaliwates Kabupaten Jember
sebanyak 18 orang, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan angket. Data dianalisis
dengan menggunakan product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian dengan koefisien korelasi
menunjukkan 0,900, dengan taraf kesesatan 5% = 0,514, hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi
searah yang positif antara kedua variabel tersebut, artinya tingginya nilai komunikasi efektif orang tua
akan diikuti pula oleh tingginya nilai atau tingkat kecerdasan intrapersonal anak. Melalui pembiasaan
dan kesadaran orang tua untuk melakukan komunikasi yang efektif kepada anak, mampu membantu
anak untuk mengembangkan kemapuan intrapersonal.

Kata kunci: anak, kepribadian intrapersonal, komunikasi efektif, orang tua

ABSTRACT

Parents have very crucial roles in building a child’s potentials and it is urged to do in the
early age. This study aimed to find out the correlation between the effectivity of communication the
parents have with their children toward the children’s intrapersonal intelligence. The subjects of the
study were 18 students of early childhood education ages 5-6 at PAUD Terpadu Aisyiyah Kaliwates
Jember. The data were gatherd using observation and questionnaire. Karl Pearson’s product moment
was employed to analyze the data. The results of the study revealed thecorrelation coefficient of 0.900
and standart error of 5% = 0.514. This means it has positive correlation between the parents’
effectiveness of communication toward the child’s intrapersonal intelligence. In other words, the more
effective the parents’ communication, the better the child’ intrapersonal intelligence is.

Keywords: children, effective communication, intrapersonal intelligence, parents

PENDAHULUAN
Masa anak usia dini merupakan Periode ini merupakan periode yang
salah satu periode yang sangat penting kondusif guna merangsang berbagai
dalam perkembangan kecerdasan anak kemampuan anak yang meliputi
karena periode ini merupakan tahap kemampuan fisik, kognisi, bahasa dan
perkembangan kritis dan juga strategis sosial emosional. Keluarga yang
dalam proses tumbuh kembang anak. harmonis sangat memungkinkan

1
Tri Endang Jatmikowati

terciptanya lingkungan yang kondusif menghambat kebebasan anak dalam


bagi perkembangan kepribadian anak. berekspresi, mengembangkan potensi
Hal ini akan terwujud manakala ada dan membatasi ruang gerak belajarnya
komunikasi yang efektif antar anggota yang pada akhirnya anak akan menjadi
keluarga terutama antara orangtua dan tidak mandiri, penakut, serba ragu dan
anak (Laily& Matulessy, 2004). Pada kurang inisiatif.
periode ini, lingkungan yang paling Di lembaga Pendidikan Anak
berpengaruh terhadap kepribadian Usia Dini (PAUD) sering dijumpai
anak adalah lingkungan keluarga. anak yang tidak punya keberanian
Keluarga merupakan lembaga untuk mengungkapkan keinginannya
pendidikan pertama yang dikenal oleh baik pada teman sebayanya maupun
anak dan di dalamnya ada orang tua pada guru-guru pengasuhnya. Mereka
yang merupakan pendidik yang lebih pasif ketika bermain dengan
pertama dan utama bagi mereka. teman-teman sebayanya. Selain itu,
Perlu diingat, anak bukanlah mereka cenderung tidak mampu
sebuah obyek atau benda yang bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi
dibentuk dengan cara yang otoriter. dan lebih banyak bergantung pada
Namun pada kenyatannnya, sekarang teman-temannya. Anak-anak tersebut
ini masih banyak orang tua yang lebih juga tidak memiliki inisiatif untuk
suka mencetak anak agar bisa menjadi memulai suatu tindakan atau aktifitas
patuh dan bukan menjadi mandiri. sehingga mudah dikendalikan oleh
Memang anak menjadi penurut, mau teman-temannya, apapun yang akan
mengerjakan perintah dan keinginan dia lakukan selalu menunggu perintah
orang tua, akan tetapi itu semua hal dari orang lain.
yang dia lakukan bukanlah Dalam usaha kita sebagai orang
keinginannya sendiri. Susanto ( 2011 ) tua agar anak-anak kita menjadi
menyatakan bahwa orang tua yang generasi yang inisiatif dan mandiri,
berlaku otoriter dan serba mengatur diantaranya bisa dipupuk melalui
akan menjadikan anaknya terkekang adanya hubungan yang harmonis
kebebasannya, dan sekaligus dapat antara anak dan orang tua. Hal tersebut

2
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

dipandang penting karena keluarga sehingga tumbuh sikap saling


adalah lingkungan pertama yang mempercayai satu sama lain.
dikenal oleh anak sebelum mereka Komunikasi yang dilandasi
memasuki lingkungan yang lebih kepercayaan dan keterbukaan akan
besar, yaitu lingkungan sekolah dan memudahkan anak untuk menerima
masyarakat. Melalui hubungan yang pesan apapun yang disampaikan oleh
harmonis antara orang tua dan anak, orang tua. Orang tua yang bijak ialah
akan mendorong anak untuk bisa orang tua yang mampu memberikan
menjadi individu yang inisiatif dan jawaban yang baik bagi anak-anaknya
mandiri di kemudian hari. Salah satu serta senantiasa melayani pertanyaan
cara yang bisa ditepuh guna anak walaupun terkadang pertanyaan-
mewujudkan hubungan harmonis pertanyaan tersebut dianggap kurang
tersebut adalah melalui komunikasi. atau bahkan tidak logis.
Komunikasi antara orang tua Dalam usahanya menjadi orang
dan anak merupakan proses tua yang bijak, dalam keluarga perlu
membangun hubungan antara orang adanya saling pengertian antar semua
tua dan anak, baik secara verbal anggota keluarga. Untuk itu diperlukan
maupun non verbal yang berlangsung sikap yang demokratis sehingga
dalam kehidupan sehari – hari di keinginan dan pemikiran seluruh
lingkungan keluarga. Di dalam anggota kekuarga bisa diungkapkan
keluarga perlu adanya hubungan yang dengan tanpa adanya rasa ketakutan
harmonis antara orang tua dan anak. atau keterpksaan. Dalam keluarga
Hal ini bisa terbangun melalui yang demokratis walaupun orang tua
komunikasi yang efektif. Komunikasi mempunyai otoritas penuh dalam
orang tua dan anak dapat dikatakan memberikan stimulus dan layanan
efektif manakala diantara keduanya pendidikan pada anak, tetapi anak
mempunyai hubungan yang dekat, masih diberi kesempatan untuk
saling menyukai, memahami dan mencetuskan keinginannya, sehingga
terbuka sehingga komunikasi di antara mereka tetap merasa dihormati dan
keduanya berlangsung menyenangkan dihargai.

3
Tri Endang Jatmikowati

Komunikasi orang tua dengan apabila dia mampu atau bisa


anak bisa dilakukan dengan dua cara melakukan suatu pekerjaan yang
yaitu komunikasi satu arah dan dua berarti bagi orang lain. Hal ini perlu
arah. Melalui komunikasi satu arah, senantiasa dibangun dan dipupuk
orang tua bisa menhampaikan pesan- sehingga mampu menjadi pendorong
pesan bijak kepada anak. Namun perlu bagi anak untuk menjadi insan yang
diingat bahwa pesan-pesan tersebut selalu optimis dalam kehidupannya.
haruslah yang bersifat universal dan Komunikasi antara orang tua dan anak
tidak menghakimi anak. Selanjutnya dapat dilakukan dengan cara
diteruskan dengan komunikasi dua mendengarkan apa saja yang
arah yang disertai dengan pemahaman diutarakan oleh anak baik itu berupa
bersama terhadap suatu hal cerita, kesulitan-kesulitan atau masalah
menyebabkan kedua belah pihak; baik yang dia hadapi ataupun pertanyaan-
orang tua maupun anak bisa saling pertanyaan tentang hal-hal yang tidak
menyampaikan pemikiran, perasaan, atau belum mereka ketahui. Orang tua
informasi, ataupun nasehat, sehingga perlu mendorong anak untuk berani
menimbulkan kesenangan yang mengungkapkan ide-ide atau
berpengaruh pada sikap positif dalam gagasannya terhadap suatu hal.
menjalin hubungan. Komunikasi yang Sesibuk apapun orang tua, mereka
efektif ini terbangun berkat adanya harus mampu memberikan waktu
keterbukaan, dukungan, empati, dan khusus bagi anak-anaknya untuk
kesamaan persepsi antara orang tua membina hubungan yang akrab dan
dan anak. Menurut Edwin (Ronald, harmonis dengan anak-anak mereka.
2006) bahwasanya tidak banyak orang Tindakan yang demikian mampu
tua yang percaya kepada anak-anaknya menjembatani pengembangan
untuk bisa menentukan sendiri kecerdasan intrapersonal anak.
keputusannya. Hal tersebut bisa Kecerdasan intrapersonal
menghambat anak untuk bisa mandiri mencakup kemampuan mawas diri
dalam kehidupannya kelak. Di sisi lain (memahami kelemahan dan kelebihan
seorang anak akan merasa bangga diri), kepekaan akan suasana hati

4
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

(inner mood), tujuan diri, motivasi, terpengaruh oleh orang lain dalam
temperamen dan kecenderungan serta memahami hobinya, sehingga ia berani
kapasitas untuk mendisiplinkan diri, menjadi berbeda dengan teman
memahami diri sendiri dan self esteem sebayanya, karena didukung
atau kepekaan diri. Dengan kecerdasan kepercayaan diri yang kuat.
intrapersonalnya seseorang mampu Manakala orang tua
memahami kekuatan dan kelemahan memberikan kesempatan pada anak
dalam dirinya, memahami melalui komunikasi yang efektif,
keinginannya, memiliki rasa percaya kecerdasan intrapersonal yang dimiliki
diri yang tinggi, dan prinsip yang kuat dapat membentuk karakter anak, serta
untuk menjaga perasaannya (Prasojo, mampu menanamkan nilai positif
2005). Dengan kecerdasan ini anak dalam diri anak tersebut seperti rasa
memiliki kemampuan untuk percaya diri, berfikir mandiri, rasa
mengintrospeksi kesalahan dan empati dan konsep diri yang positif.
memotivasi diri sendiri. Hurlock (1993) mengemukakan betapa
Individu dengan kecerdasan ini pentingnya hubungan yang baik antara
memiliki rasa percaya diri yang tinggi anak dan orang tua dalam keluarga.
serta senang bekerja berdasarkan Namun yang paling penting lagi
program sendiri dan melakukannya adalah bagaimana sikap orang tua
sendiri. Dia juga bisa memecahkan dalam menilai penampilan,
berbagai masalah dan mengatur kemampuan, prestasi anak, karena hal
hidupnya sendiri dengan baik. Gardner tersebut akan sangat berpengaruh
menyatakan bahwa kecerdasan terhadap konsep anak akan dirinya.
intrapersonal merupakan kemampuan Pada masa usia dini anak mulai
mengenal diri sendiri yang digunakan belajar mengungkapkan keinginannya
sebagai model secara teliti dalam dan anak juga paham bahwa tidak
kehidupan secara efektif (Goleman, semua keinginan tersebut bisa
1999). Seorang anak dengan terpenuhi karena berbenturan dengan
kecerdasan intrapersonal yang tinggi kepentingan orang lain. Orang tua
akan tetap teguh dan tidak mudah yang bijaksana akan bersikap realistis

5
Tri Endang Jatmikowati

terhadap kemampuan anak, sehingga sebanyak 18 orang.


anak memperoleh kesempatan yang Untuk memperoleh data
wajar untuk meraih kesuksesan. empirik yang diperlukan dalam
Komunikasi yang dibangun penelitian ini menggunakan:
secara positif sejak usia dini mampu a. Metode Observasi
mengembangkan rasa percaya diri, Observasi dilakukan untuk
membangun konsep diri yang positif, mengumpulkan data penelitian
serta dapat membantu anak dalam dengan cara mengamati setiap
menjalin hubungan dengan teman kejadian yang sedang berlangsung
sebayanya. Pada usia 2-6 tahun pada dan mencatatnya sesuai dengan
masa ini, anak belajar untuk menjaga pedoman observasi yang sudah
diri, belajar mandiri dan sudah siap disiapkan. Pedoman tersebut berisi
bersekolah serta suka bermain dengan hal-hal yang berkaitan dengan
teman sebayanya (Santrock, 1995:22). aktifitas yang mencerminkan
kecerdasan intrapersonal anak.
METODE PENELITIAN
b. Metode Angket
Kajian ini menggunakan jenis
Angket termasuk jenis kuisioner
penelitian korelasional. Berikut ini
dengan pertanyaan tertutup, dimana
adalah bagan untuk menjelaskan
jawaban dalam kuisioner terikat
hubungan kedua variabel dalam
pada sejumlah jawaban yang sudah
penelitian ini adalah :
tersedia. Angket digunakan untuk
Variabel x Variabel y memperoleh data dari orang tua

Komunikasi Kecerdasan tentang bagaimana orang tua

Efektif Orang Intrapersonal berkomunikasi dengan anak dalam

Tua Anak keluarga.


Dalam penelitian ini, untuk
Penelitian dilaksanakan di
menguji instrument penelitian
PAUD Terpadu Aisyiyah Kaliwates.
digunakan validitas konstruk, dimana
Subyek penelitian adalah siswa
instrumen divalidasi oleh pakar
kelompok B1 / usia 5-6 tahun
pendidikan dari Dosen FKIP

6
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

Universitas Muhammadiyah Jember. komunikasi efektif orang tua dengan


Dari uji validitas menunjukkan bahwa kecerdasan intrapersonal anak adalah
instrumen penelitian dinyatakan valid terbukti. Dengan koefisien korelasi
untuk variabel x maupun variabel y sebesar 0,900, dengan taraf kesesatan
dinyatakan valid. 5% = 0,514 , hal ini menunjukkan
Untuk menguji reliabilitas bahwa terdapat korelasi searah yang
instrumen penelitian digunakan Alpha positif antara kedua variabel tersebut,
Cronbach, karena pada tiap-tiap artinya tingginya nilai komunikasi
indikator terdiri dari tiga pilihan yang efektif orang tua akan diikuti pula oleh
berskala 1-3. Setelah dilakukan uji tingginya nilai atau tingkat kecerdasan
reliabilitas instrumen penelitian pada intrapersonal anak.
orang tua siswa dan siswa kelompok
PEMBAHASAN
B2 Sekolah PAUD Terpadu Aisyiyah
Komunikasi yang dibangun
Kaliwates, diperoleh hasil sebagai
secara efektif oleh orang tua terhadap
berikut; komunikasi orang tua 0,839,
anak mampu membangun keberanian
sedangkan untuk variabel kecerdasan
anak untuk mengambil satu keputusan.
intrapersonal diperoleh 0,921. Dari
Sejak kecil anak perlu diberi
hasil tersebut menunjukkan bahwa
kesempatan untuk mengambil
instrumen penelitian dinyatakan
keputusan, memilih dan mengerjakan
memiliki reliabilitas yang tinggi
segala sesuatunya secara utuh. Anak
Analisa data menggunakan
diberikan kesempatan untuk memberi
rumus Product Moment dengan taraf
saran, belajar untuk mendengarkan
kesesatan 5% dengan dikonsultasikan
orang lain dan bertanggung jawab atas
pada Tabel nilai-nilai r Product
yang dia kerjakan. Hal serupa
Moment.
ditemukan di PAUD Terpadu Aisyiyah
HASIL Kaliwates, di sini anak dibiasakan
Hasil penelitian menunjukkan untuk membersihkan sendiri ruang
bahwa hipotesis yang berbunyi ada makan bersama, meletakkan sepatu
hubungan yang positif antara dan tas sekolah pada rak yang sudah

7
Tri Endang Jatmikowati

disediakan dan juga memakai sepatu mengambil keputusan sendiri. Tanpa


serta mengambil tas sendiri pada saat disadari para orang tua tersebut sering
pulang sekolah. Dengan membiasakan melakukan komunikasi yang negatif
anak-anak melakukan rutinitas tersebut dengan anak-anaknya. Kebanyakan
diharapkan mereka bisa belajar untuk anak merasa komunikasi yang
melakukan segalanya sendiri dan dilakukan orang tua mereka berisi
bertanggung jawab atas barang-barang keluhan, perintah, kritik, peringatan
mereka sendiri. dan kata-kata yang bisa
Sebagai tindak lanjut atas menghilangkan keberanian anak.
rutinitas yang sudah dilakukan di Sebagai orang tua seharusnya
sekolah, di rumah juga perlu berusaha untuk bisa menghargai
dibiasakan untuk melakukan hal yang pilihan anak, walaupun belum
sama. Hal tersebut sejalan dengan apa sempurna seperti yang diharapkan.
yang diutarakan oleh Susanto ( 2011 ) Selain itu, sebagi orang tua yang bijak,
bahwa di rumah anak oleh orang tua orang tua bisa mengkomunikasikan
harus dilatih untuk mandiri melakukan harapan-harapan yang realistis pada
kebutuhan sehari-hari misalnya makan, anak, yang sesuai dengan kemampuan
minum, buang air kecil dan besar serta anak sehingga anak memperoleh
berpakaian. Apabila anak mampu kesempatan yang wajar untuk meraih
melakukan sendiri pekerjaannya, anak kesuksesan, dan dengan demikian bisa
akan merasa bangga. Bukanlah hal mendorong konsep diri positif pada
yang mudah untuk membiasakan anak- anak.
anak melakukan segala hal sendiri, Darajat (2007) mengungkapkan
diperlukan adanya komunikasi yang bahwa seseorang yang sering gagal
tepat antara orang tua dan anak untuk dalam hidupnya, maka dia cenderung
mewujudkannya. lebih mudah putus asa, kurang percaya
Sebagaimana dikemukakan diri dan takut menghadapi kegagalan.
Edwin (Ronald, 2006) tidak banyak Hal yang demikian tentu akan
orang tua yang mau memberikan menimbulkan masalah besar bahkan
kesempatan pada anak-anaknya untuk goncangan jiwa pada anak. Adanya

8
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

goncangan pada jiwa anak tersebut kelebihan dan kelemahan yang ada
bisa menhambat perkembangan pada dirinya, b) mampu menghadapi
kemampuan intrepersonal anak yang kondisi kehidupannya secara wajar, c)
bisa menimbulkan pengaruh negatif mampu merespon keberhasilan dan
terhadap kepbibadian anak. kegagalannya dengan cara yang tidak
Sebaliknya, suasana hati yang berlebihan, d) mampu bertanggung
menyenangkan bisa menambah jawab terhadap tugasnya, f) memiliki
kemampuan berfikir anak menjadi tujuan yang didasari pertimbangan-
fleksibel; baik secara intelektual pertimbangan yang matang, g) mampu
maupun intrapersonal. berpartisipasi aktif dalam lingkungan
Anak yang pada masa usia dini sosialnya, dan h) memiliki falsafah
mampu menahan diri menghadapi hidup yang jelas (Yusuf, 2011).
permasalahan, pada akhirnya di masa Agar bisa mendidik anak
remaja akan lebih cakap secara sosial, menjadi generasi yang memiliki
tegas, mampu menghadapi kecerdasan sehat, orang tua hendaklan
kekecewaan, tidak mudah menyerah, mendidik anak-anaknya denga lemah
memiliki rasa percaya diri yang tinggi lembut dan penuh kasih sayang.
serta mampu mengatasi masalah guna Dengan kelembutan dan kasih sayang
mewujudkan keinginannya. Individu mampu mengantarkan anak untuk
yang optimis seperti ini akan merasa lebih dihargai dan diakui
menganggap bahwa setiap kegagalan keberadaanya. Suasana yang demikian
yang dihadapi merupakan tantangan bisa dijumpai pada keluarga yang pola
dalam meraih keberhasilan dimasa pengasuhan otoritatif ( outhoritative
mendatang. Optimisme samacam ini parenting). Alfon Pusunguala (2015)
bisa membentuk generasi anak yang menambahkan bahwa komuniksi orang
memiliki kecerdasan sehat. tua dan anak dalam membentuk
Ciri-ciri anak yang memiliki karakter lebih efektif melalui
kepribadian yang sehat menurut komunikasi demokratis dari pada pola
Hurlock diantaranya a) anak mampu otoriter secara faceto face. Model ini
secara realistik menilai diri baik mampu mendorong anak untuk

9
Tri Endang Jatmikowati

mandiri dalam batas-batas tertentu kritis serta kemampuan memecahkan


dimana orang tua masih otoritas masalah dalam kehidupannya. Hal
terhadap apa saja yang hendaknya tersebut sesuai dengan apa yang
dilakukan dan tidak dilakukan oleh dikemukakan Susanto (2011) bahwa
anak, namun memberikan anak apabila anak usia 5 tahun diberi
kesempatan untuk menyampaikan kesempatan untuk bereksperimen dan
pendapatnya. Setyowati (2005) orang tua mempersiapkan waktu untuk
menyatakan pola komunikasi menjawab pertanyaan-pertanyaan
demokratis dalam keluarga antara anak, maka anak akan mempunyai
orang tua dan anak berpengaruh pada inisiatif dalam menyelesaikan masalah
proses perkembangan emosi anak yang dihadapi. Namun sebaliknya,
seperti pemahaman tentang perasaan apabila orang tua selalu menghalangi
dirinya dan perasaan orang lain. serta menganggap kegiatan yang
Melalui musyawarah verbal antara dilakukan anak tidak ada nilainya,
orang tua dan anak mampu maka anak akan merasa rendah diri
memberikan kehangatan serta kasih dan akan selalu bergantung kepada
sayang diantara keduanya. Selain itu, orang lain. Parke & Buriel
pola pengasuhan semacam ini mampu mengemukakan pendapat tentang
mengembangkan kompetensi sosial peran orang tua. Peran tersebut
anak. Sebagaimana Sari dkk (2010) meliputi tiga hal penting, yang
menyatakan bahwa komunikasi verbal pertama, orang tua sebagi partner atau
dan non verbal dalam keluarga mampu rekan interaktif, orang tua sebagai
membantu anak berkembang secara instruktur dan peran orang tua sebagai
positif. penyedia aktivitas bagi pertumbuhan
Sejak usia dini, anak sudah dan perkambangan anak (Brooks,
harus dikenalkan tentang bagaimana 2011). Dalam perannya sebagai rekan
mengontrol diri, memahami nilai atau partnet interaktif, orang tua harus
kepercayaan diri, memiliki sikap dan bisa berperan ganda sebagi orang tua,
prilaku kreatif, kemampuan teman atau sahabat bagi anak.
berkomunikasi, bersosialisasi, berfikir Sehingga si anak bisa merasa nyaman

10
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

dalam berinteraksi. Peran instruktur merupakan salah satu cirri penting


maksudnya orang tua bisa menjadi kecerdasan intrapersonal. Namun
contoh atau guide pada saat anak sebaliknya, jika anak tidak pernah
memerlukan bantuan dalam dilibatkan dalam membuat peraturan,
melakukan suatu aktiftas. Peran yang dan hanya ditegur karena kesalahan-
terakhir, yaitu orang tua sabagai kesalahannya, mereka cenderung tidak
penyedia aktivitas tumbuh kembang mampu untuk berkembang cara
anak. Sebagai orang tua diharapkan berfikirnya, lebih parah lagi mereka
mampu anak, misalnya dengan tidak mampu mengambil keputusan
menyediakan permainan dan bahan karena selalu dihantui rasa takut untuk
dan media belajar yang sesuai dengan melakukan kesalahan.
perkembangan fisik maupun mental Melibatkan anak dalam
anak. Dengan memahami dan memutuskan hal-hal yang sederhana
melakukan peran-peren tersebut, orang merupakan salah satu cara membangun
tua bisa dengan maksimal mendukung komuniksai yang efektif antara orang
dan mendorong tumbuh kembang anak tua dan anak. Selain itu ada sejumlah
sehingga kelak menjadi individu yang hal-hal yang penting untuk
mandiri. mewujudkannya. Pertama, orang tua
Dorong anak untuk berani harus mampu mengenali anak dengan
menetapkan sendiri target-target yang baik sesuai dengan karakter si anak.
ingin diraihnya, tidaklah tepat orang Kedua, orang tua harus bisa
tua memaksa anak, orang tua cukup menghargai perilaku anak. Ketiga,
memberikan motivasi kepada anak orang tua melibatkan anak dalam
untuk mampu mengatasi masalahnya berbagai aktivitas, termasuk dalam
sendiri. Orang tua yang selalu mengabil keputusan. Keempat, orang
melibatkan anak dalam menegakkan tua harus mampu menyediakan waktu
peraturan tentang boleh atau tidaknya untuk bisa dekat dengan anak.
melalukan sesuatu, mampu melatih Selanjutnya, yang kelima, orang tua
anak untuk terbiasa berfikir dengan harus mampu menyediakan waktu
bijak sebelum bertindak yang khusus bagi putra-putrinya walapun

11
Tri Endang Jatmikowati

dalam kondisi yang sibuk. Keenam, sesuatu yang mampu menghantarkan


orang tua sebaiknya mengajarkan mereka menjadi individu yang mandiri
kedisiplinan kepada anak sejak usia dan unggul dimasa yang akan datang.
dini. Ketujuh, orang tua harus mampu Orang tua perlu menyadari
menjadi panutan bagi anak, baik bahwa prestasi akademik di sekolah
perilaku, sikap, maupun tutur katanya. belum bisa menjamin keberhasilan
Kedelapan, orang tua harus mampu anak di masa depan tanpa didukung
mengungkapkan rasa kasih saying oleh kepribadian yang memiliki
kepada anak melalui tindakan; kemampuan memahami diri secara
pelukan, belaian, ciuman dan obyektif terkait dengan kelebihan dan
senyuman. Hal penting berikutnya, kelemahan yang ada pada dirinya.
yang ke sembilan adalah orang tua Dengan membiasakan saling
harus mampu membangun komunikasi menghargai antara orang tua dan anak
yang tepat dengan kontak mata ketika melalui komunikasi yang terbuka,
sedang berbicara dengan si anak. Yang dengan jalan menjadi pendengar yang
terakhir dan tak kalah penting adalah baik manakala anak menceritakan
orang tua mau dan mampu memilih pengalaman – pengalamannya ketika
saaat yang tepat dalam menyelesaikan meraka berinteraksi dengan teman
suatu masalah, yaitu menunggu saat sebayanya disekolah atau dilingkungan
yang tenang ( Nugraha dkk, 2015 ). sekitarnya, baik pengalaman
Anak sebagai generasi yang menyenangkan ataupun
siap dengan segala tantangan butuh mengecewakan sebaiknya orang tua
dukungan dari lingkungan yang tidak menginterupsi pembicaraan anak.
kondusif, yaitu lingkungan dimana Ketika orang tua bersedia
orang tua terbiasa melakukan mendengarkan keluh kesahnya, anak
komunikasi dengan suasana penuh akan semakin antusias dalam
kasih sayang, mau menerima anak apa mengungkapkan pikiran dan
adanya, menghargai potensi anak yang perasaannya apalagi dibarengi dengan
unik dan juga merangsang anak untuk belaian dan sentuhan hangat. Hal
berani melakukan sendiri segala tersebut akan mendorong mereka

12
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

tumbuh menjadi individu dewasa yang melainkan hanya didasari penghinaan


memiliki penilaian yang baik atas dan kecurigaan terhadap anak maka
dirinya sendiri dan juga pada orang kemandirian anak semakin rendah,
lain. sehingga anak akan mengalami
kesulitan untuk memahami kelebihan
SIMPULAN
dan kelemahan yang ada pada dirinya.
Semakin efektif komunikasi
Anak perlu didorong untuk
yang dilakukan oleh orang tua kepada
menentukan sendiri target-target yang
anak-anaknya, maka semakin
ingin diraihnya. Orang tua cukup
berkembang pula kecerdasan
memberikan motivasi kepada anak
intrapersonal anak. Artinya berkualitas
dalam mengatasi masalahnya.
dan tidaknya orang tua laki-laki
Libatkan anak dalam menegakkan
maupun perempuan melakukan
aturan, tidak hanya membuat larangan
komunikasi dengan anak akan
tetapi anak perlu juga mengetahui
menentukan baik buruknya tingkat
dasar alasannya. Kondisi yang
kecerdasan intrapersonal anak.
demikian akan membiasakan anak
Komunikasi antara anak dan
untuk berfikir bijak sebelum bertindak
orang tua yang berlangsung terbuka
dan kecerdasan intrapersonalnya akan
membuat anak merasa diterima. Anak
semakin terasah.
mempunyai keberanian untuk
menentukan pilihannya sendiri DAFTAR PUSTAKA
sedangkan orang tua terbiasa untuk Brooks, Jane. 2011. The Process of

mengkomunikasikan harapan yang parenting, Yogyakarta. Pustaka

realistis sesuai dengan kemampuan Pelajar

anak-ankanya, dengan demikian, Darajad.Z.Juni 2005. Ayah Ibu,

konsep diri yang positif pada anak Nikahkanlah Aku. Surabaya: Al

akan terbangun dengan sendirinya. Fatah

Bila komunikasi orang tua Effendy, Onong U. 2000. Ilmu Teori

tanpa didasari penerimaan, dan Filsafat Komunikasi.

penghargaan dan kepercayaan Bandung: Citra Aditya Bakti


Goleman, Daniel. 1999. Kecerdasan

13
Tri Endang Jatmikowati

Emosional. Jakarta: Gramedia journal “Acta Diurna” Volume


Pustaka Utama IV No 5 2015
Gleason, Mary Ellen. 2011. Ronald, 2006. Peran Orang Tua
Intrapersonal Intelligence Meningkatkan Kualitas Hidup,
Strategies in the Mendidik dan Mengembangkan
Developmental Writing Moral Anak. Bandung:
Classroom. The Journal of IramaWidya
Virginia Community Colleges Sari, A dkk. 2010. Pengaruh Pola
Volume 16. No 1. 2011 Komunikasi Keluarga dalam
Hurlock, Elizabeth B. 1993. Psikologi Fungsi Sosialisasi Keluarga
Perkembangan. Jakarta: terhadap Perkembangan Anak.
Erlangga Jurnal Komunikasi
Laily, N & Matulessy, A. 2004. Pola Pembangunan Vol 08 No 2 Juli
Komunikasi Masalah Seksual 2010
Antara Orangtua dan Anak. Setyowati, Yuli. 2005. Pola
Jurnal Psikologi Vol 19 No 2: Komunikasi Keluarga dan
194-205 Perkembangan Emosi Anak.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2014. Jurnal Ilmu Komunikasi
Pengembangan Kecerdasan Volume 2 No 1 Juni 2005
Majemuk. Banten: Universitas Susanto Ahmad, 2011. Perkembangan
Terbuka Anak Usia Dini, Pengantar
Nugraha, Ali dkk, 2015. Program Dalam
Pelibatan Orang Tua dan Berbagai Aspeknya.
Masyarakat. Banten. Jakarta:Kencana Prenada
Universitas Terbuka Media Group
Pusungula, Alfon dkk. 2015. Pola Wahyudi, Deddy. 2011. Pembelajaran
Komunikasi Keluarga dalam IPS Berbasis Kecerdasan
Membentuk Karakter Anak di Intrapersonal Interpersonal dan
Kelurahan Beo Talaud. E- Eksistensial. Jurnal Penelitian

14
Efektifitas Komunikasi Orang Tua Terhadap Kepribadian Intrapersonal Anak

Pendidikan Edisi Khusus No 1


Agustus 2011
Wijaya, A.W. 2000. Ilmu Komunikasi
Pengantar Studi. Jakarta:
Rineka Cipta
Yusuf, Syamsu L N. (2011). Psikologi
Perkembangan Anak dan
Remaja. Bandung: Remaja
Rosda Karya

15

Anda mungkin juga menyukai