Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN DAN KOMUNIKASI : ANALISIS PROBLEMATIKA

KONSTRUK KOMUNIKASI DALAM PERKEMBANGAN


PENDIDIKAN ANAK
Dosen Pengampu:
Siti Mutholingah M.Pdi
Nadia Azka Fikria (2177011766)
Email: azkanadia672@gmail.com

ABSTRAK
Komunikasi keluarga merupakan factor penting dalam kehidupan anak.komunikasi
keluarga dapat mempengaruhi ,prestasi belajar anak dan proses belajar anak. Orang tua
memiliki tanggung jawab besar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini
merupakan peneltian kualitatif menggunakan pendekatan studi Pustaka. Hasil dari penelitian
ini adalah : Pola komunikasi orang tua sangat mempengaruhi proses belajar anak Ketika di
sekolah. Jika orang tua memiliki pola komunikasi yang baik maka anak akan menjadi lebih
mandiri,percaya diri,terbuka,bertanggung jawab,dan aktif. Komunikasi orang tua sangat
menentukan keberhasilan belajar anak.
PENDAHULUAN
Anak merupakan sumber daya insani muda usia yang membutuhkan perhatian orang
dewasa. Anak merupakan generasi penerus keluarga sehingga perlu dipersiapkan sejak dini
agar kelak menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan kesepakatan cita-cita bangsa.
Interaksi antara orang tua dan anak sangat menentukan dasar pembekalan pada seorang anak.
Agar proses tumbuh kembang anak terjamin dan berlangsung secara optimal. Kebutuhan
dasar anak di tingkat keluarga harus terpenuhi. kebutuhan dasar tersebut meliputi kebutuhan
kebutuhan akan perhatian dan kasih saying orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
Lingkungan pertama dan utama yang dapat mengarahkan seorang anak untuk
menghadapi kehidupannya adalah keluarga. Melalui keluarga,anak dibimbing untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya serta menyimak dan nilai-nilai sosial yang
berlaku. Keluarga pulalh yang yang memperkenalkan anak kepada lingkungan yang lebih
luas,dan di tangan keluargalah anak dipersiapkan untuk menghadapi masa depannya dengan
segala kemungkinan yang timbul. Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan
komunikasi yang baik . komunikasi hanya bisa terjadi apabila menggunakan system isyarat
yang sama komunikasi antar pribadi akan sering terjadi dalam pembentukan karakter
seseorang.
Merujuk pada perspektif baru tentang kesiapan sekolah pada anak, maka penting
untuk menyadari bahwa menciptakan kondisi maupun situasi transisi yang lancer dan adaptif
merupakan dasar dari tercapainya kesiapan sekolah pada anak. Sebagaimana digambarkan
oleh Brostrom(2000)bahwa proses transisi ini penting dan krusial diarsakan dan dijalani oleh
anak. Pada dasarnya seorang anak yang pertama memasuki sekolah berharap memdapatkan
kegembiraan,meskipun tidak jarang pula disertai dengan berbagai tingkat ketegangan dan
kecemasan. Pada akhirnya orang tua dan guru menyadari pentingnya membantu anak-anak
melalui transisi memasuki sekolah ini secara baik. Transisi yang baik membantu anak-anak
merasa aman,nyaman,santai,dan nyaman di lingkungan baru mereka. Tujuan mendasar dari
transisi sekolah secara baik ini adalah untuk membnatu anak-anak merasa nyaman di sekolah.
Komunikasi sebagai kebutuhan dasar bagi setiap anak kerna merupakan makhluk
sosial yang harus hidup berdampingan dengan sesamanya1. Anak selalu menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial. Salah satu bentuk komunikasi adalah kemmapuan berbicara.
Kemampuan mengucapakn bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan,meyatakan serta menyampaikan pikiran,gagasan,dan perasaan yang
dirsakan anak. Pengaruh terbesar pada perkembangan Bahasa anak adalah seberapa banyak
mereka diajak bicara. Hal ini berkaitan dengan pola asuh orang tua baik dari kalangan status
ekonomi tinggi,sedang atau rendah,yang pastinya berbeda dengan dalam pemberian
kebutuhan hidupnya seperti mkanan,fasilitas bermain,komunikasi dengan anak,dan lainnya.

Keluarga berkewajiban untuk menyediakan segala kebutuhan terkait dengan


Pendidikan. Perawatan orang tua tentang proses Pendidikan putra putrinya di sekolah
dibentuk dari akumulasinya pengalaman,peristiwa dan peristiwa secara internal dan eksternal.
Factor internal meliputi latar belakang kehidupan orang tua,hubungan atau interkasi antara
orang tua dengan putra putrinya,tingkat Pendidikan orang tua,tingkat ekonomi atau
pendapatan oran tua2 .

METODE PENELITIAN
Untuk melakukan penelitian mengenai Pendidikan dan Komunikasi: Analisis
problenatika konstruk Komunikasi dalam perkembangan Pendidikan Anak ,peneliti
memutuskan untuk menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kepustakaan. Menurut Sugiono(2012: 291) bahwa studi kepustakaan berkaitan dengan kajian
teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai,budaya,dan norma yang berkembang
pada situasi sosial yang diteliti,selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan
penelitian ,hal ini karena penelitian tidak terlepas dari literatur-literatur ilmiah. Sedangkan

1
Suriansyah,2014.
2
Aslamiah dan Rizalie,2017.
menurut Surakmad( 1992; 63) penyelidikan blibligrafis tidak dapat diabaikan sebab di sinilah
penyelidik berusaha menemukan keterangan mengenai segala sesuatu yang relevan dengan
masalahya,yakni teori yang dipakainya,pendapat para ahli,penyelidikan yang sedang berjalan
atau masalah-masalah yang disarankan para ahli. Jadi dapat dikatakan bahwa studi
kepustakaan merupakan jenis penelitian yang mengutamakan literatur atau referensi sebagai
bahan utama untuk mengaitkan masalah yang ada di lapangan dan teori para ahli. Dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian yakni studi kepustakaan karena dalam hal ini
penelitian didukung oleh studi kepustakaan yang bersumber dari literatur maupun referensi
sebagai acuan sehingga hasilnua sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

PEMBAHASAN

a. Konsep Komunikasi Orang Tua Dengan Anak

Komunikasi adalah suatu hubungan timbal balik antara sesama dan terjadi apabila terdapat
kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima
oleh komunikan. Dalam kamus komunikasi diberikan pengertian bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambing bermakna sebagai paduan pikiran dan
perasaan berupa ide,informasi,kepercayaan, himbauan, harapan dan tatap muka maupun tak
langsung malelui sosial media, dengan tujuan mengubah sikap dan perilaku. 3

Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas, maka komunikasi antara orang tua
dengan anak yang dimaksud yaitu suatu interaksi yang dilakukan orang tua dengan anak
dalam keluarga untuk memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak dengan
menanamkan nila-nilai budi pekerti yang baik yang semua itu bertujuan agar terbentuk
perilaku yang baik pada anak baik dalam lingkungan keluarga ,sekolah ataupun masyarakat.

Pada hakikatnya komunikasi dalam sebuah keluarga khususnya antara orang tua
dengan anak memiliki kontribusi yang luar biasa bagi keduanya,karena dengan adanya
komunikasi yang efektif dan efesien yang dilaksanakan secara terus menerus dapat
menciptakan keakraban,keterbukaan,perhatian yang lebih antara keduanya serta orang tua
pun lebih dapat mengetahui perkembangan pola anak baik fisik maupum psikisnya.

b. Dampak Pola Komunikasi Orang Tua Dalam Membentuk kepribadian Anak.

3
Onong Uchjana Efferendy,Kamus Komunikasi,Cet.I,(Bandung,Mandar Maju,1989),hlm.60.
Berdasarkan studi kasus bahwa dampak pola komunikasi orang tua dalam membentuk
keprobadian anak dapat dilihat dari aktualisasi diri anak berupa perilaku sebagai berikut:

1. Mandiri

Kemandirian adalah sikap(perilaku) dan mental yang memungkinkan seseorang untuk


bertindak bebas,benar,dan bermanfaat,berusaha melakukan segala sesuatu dengan jujur
dan benar atas dorongan dirinya sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri,sesuai
dengan hak dan kewajiban,sehinggadapat menyelasaikan masalah-masalah yang
dihadapinya,serta bertanggung jawab terhadap sega;a keputuasan yang telah diambilnya
melalui pertimbangan sebelumnya.

2. Disiplin
Kedisipilinan merupakan sikap mental untuk melakukan hal-hal yang
seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar mengahargai waktu. Sebelum seoran
anak mendisiplinkan dirinya sendiri,ia terlebih dahulu harus didisiplinkan oleh orang
tuanya.
3. Percaya diri

Percaya diri merupakan suatu perasaan yang teguh pada pendirian,tabah dalam
menghadapi masalah,kretif dalam mencari jalan keluar dan ambisi dalam mencapai sesuatu.

4. Terbuka

Keterbukaan meliputi perilaku seseorang individu yang sangat mudah untuk


mengemukakan isi hati dan pendapatnya dan senang berbicara komunikasi yang efektif
antara oran tua dan anak sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan sikap
keterbukaan pada diri anak.

5. Kreatif

Menurut Maslow,anak-anak pada dasarnyakreatif. Maslow mengartikan kreatif


sebagai bentuk Tindakan yang asli,naif,dan spontan sebagaimana yang sering dijumpai
pada anak-anak yang polos dan jujur.

6. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakna tugas dan
kewajibannya,yan seharusnya dia lakukan,terhadap diri
sendiri,masyarakat,lingkungan,negara dan Allat Swt.
Maslow mengatakan orang yan bertanggung jawab akan melakasanakan kewajibannya
dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan dia berani mengakuinya. Bahkan
kalau dia merasa kecewa dan skait hati,dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia
menyadari bahwa diriny ayang bertanggung jawab atas apapun yang dialaminya.

Pola komunikasi yang baik perlu diperhatikan antara orang tua dengan anak karena
bagaimanapun juga, anak adalah harapan bangsa, anak merupakan penerus bangsa dan
Negara. Dengan demikian, perilaku anak yang buruk akan berdampak pada terbentuknya
sumber daya bangsa yang berkepribadian buruk. Melalui pola komunikasi diharapkan
para orang tua menyadari bahwa pentingnya menjaga perilaku positif anak. Dengan
demikian selain membentuk kepribadian positif anak yang sempurnah, keharmonisan
orang tuapun dapat diciptakan. Jadi, orang tua harus memahami dan membentuk perilaku
positif anak dengan baik sehingga pada akhirnya anak dapat menjadi penerus bangsa yang
berkepribadian yang matang.4

KESIMPULAN

komunikasi antara orang tua dengan anak yang dimaksud yaitu suatu interaksi yang
dilakukan orang tua dengan anak dalam keluarga untuk memberikan contoh perilaku yang
baik kepada anak dengan menanamkan nila-nilai budi pekerti yang baik yang semua itu
bertujuan agar terbentuk perilaku yang baik pada anak baik dalam lingkungan
keluarga ,sekolah ataupun masyarakat. Bentuk komunikasi antara orang tua dan anak seperti,
memberi perhatian, kasih sayang, selalu memberi respon terhadap apa yang diberikan anak.
Pola komunikasi ini sangat berpengaruh dengan proses pendidikann anak Ketika di sekolah.
Bagaimana proses belajar anak menentukan pola komunikasi orang tua. Misalnya anak yang
percaya diri , semangat belajar ,sosialisasinya tidak terganggu itu hasil dari pola komunikasi
orang tua di rumah.

Pada hakikatnya komunikasi dalam sebuah keluarga khususnya antara orang tua
dengan anak memiliki kontribusi yang luar biasa bagi keduanya,karena dengan adanya
komunikasi yang efektif dan efesien yang dilaksanakan secara terus menerus dapat
menciptakan keakraban,keterbukaan,perhatian yang lebih antara keduanya serta orang tua
pun lebih dapat mengetahui perkembangan pola anak baik fisik maupum psikisnya.

4
St. Rahma,”pola Komunikasi Keluarga dalam Pembentukan Anak”,Jurnal Alhadharah,vol.17,Nomor
33,Januari 2018,hlm.28.
Dampak dari pola komunikasi yang baik dari keluarga anak akan terbiasa mandiri.
Disiplin terhadap waktunya, belajarnya rajin, selalu ngerjakan tugas. Selain itu percaya
diri,Ketika di kelas anak aktif dalam belajar, berani mengungkanpkan isi pikirannya dan
pendapatnya. Drai pola komunikasi yang baik dari orang tua anak akan lebih terbuka dengan
dirinya,percaya diri, tidak cenderung menutup diri. Dari rasa percaya dirinya dan dukungan
dari lingkungan anak jadi lebih kreatif dan memiliki rasa tanggung jawab misalnya guru jika
guru memberi tugas dikerjakan, dia tau mana yang harus dia lakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Kurniadi, Oji, “ Pengaruh Komunikasi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Anak”, Dari Jurnal
Mediator,vol.2,Nomer 2 Tahun 2001.

Salma,Nurhalima,Munisa,” Pengaruh Komunikasi Orang Tua terhadap perkembangan


Kognitif Anak Usia Dini di KB Al Bahri Desa kOlam Kec. Percut”,vol.2,nomer 1 jUni 2019.

Sari,Hubeis,Mangkuprawira,dan A. Saleh” Pola komunikasi Keluarga dalam fungsi


Sosialisasi Keluarga terhadap perkembangan Anak”, Dari Jurnal Komunikasi
pemabngunan,Vol. 8,Nomer 2, Juli 2010.

Bahrudin,” Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Perilaku Anak”, Drai Jurnal Al-
ijtimaiyah: Media pengembangan Masyarakat Islam,Vol. 5, No. 1,Januari-Juni 2019.

Anda mungkin juga menyukai