Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nadia Azka Fikria

NIM : 2177011766
KELAS : 3B ( PAI)
MATA KULIAH : Psikologi Belajar
DOSEN PENGAMPU : Laily Abida S.psi., M. psi.

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Ketika seorang guru mendapati siswa yang memiliki hambatan kognitif, yang
kesulitan menerima informasi, atau slow learner seorang guru perlu untuk mengubah
metode belajar mengajarnya yang mungkin dari metode ceramah di mana guru
menyampaikan dan siswa duduk mendengar dan mencatat,namun ada siswa yang
belum bisa mencerna materi yang disampaikan. Guru mengubah metode belajar
dengan mengadakan permainan atau game, Ketika menyampaikan materi guru
memberikan perumapamaan di kehidupan nyata yang mungkin akan membantu
mereka untuk memahami. Atau guru memberikan waktu kepada siswa di kelas ,
supaya satu sama lain menjelaskan materi yang disampaikan, Karena terkadang siswa
akan mudah paham jika yang menerangkan teman sabayanya. Ketika mendapati
situasi seperti ini, guru tidak boleh membandingkan siswa satu dengan yang lain.
Karena setiap siswa itu memiliki potensi yang berbeda-beda. Dan guru harus
mengetahui potensi setiap siswa, dan mendukungnya.

2. Hierarki / Piramida Maslow ,aspek-aspek yang dapat meningkatkan potensi siswa


dalam belajar. Abraham Maslow berpendapat bahwa manusia di motivasi oleh lima
kebutuhan esensial: Fisiologi,keamanan,sosial,harga diri atau penghargaan dan
aktualisasi diri(pemenuhan diri). Jika teori ini kita terapkan dalam proses belajar,
maka seorang guru harus memenuhi kelima kebutuhan tersebut yang akan mendorong
siswa untuk tetap semangat belajar. pertama yaitu kebutuhan fisiologis, guru
memastikan bahwa kebutuhan fisiologis telah terpenuhi mislanya sebelum berngkat
siswa harus sarapan,minum yang cukup dan memakai pakaian yang rapi. Kedua,rasa
aman, guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang aman,nyaman dan
menyenangkan. Menjaga keadaan kelas untuk tetap aman tidak terjadi saling
menyakiti satu sama lain atau terjadi bullying. Jika terjadi bullying ,maka tingkat
keamanan ini tidak akan terpenuhi. Siswa akan merasa takut untuk belajar. Ketiga,
sosial siswa perlu merasakan perasaan memiliki dan cinta. Pada tingkat ini siswa
perlu merasakan perasaan memiliki dengan orang lain di lingkungannya, mislanya
pertemanan, keluarga siswa perlu mengidentifikasi dengan kelompok atau siswa lain
dan perlu merasa bahwa mereka cocok. Jika hierarki tingkat satu ,dua dan tiga
terpenuhi, maka siswa harus menghadapi kebutuhan harga diri. Di tingkat ini siswa
ingin memiliki harga diir yang baik melalui pengakuan dan prestasi, dengan
mendapatkan pujian,penghargaan,respon yang baik dari guru siswa akan yakin
dengan kemampuannya untuk belajar dan mengasah kemampuannya. Kelima, pada
tingkat terakhir ini, siswa mulai termotivasi melalui kesadarannya. Mereka pada
akhirnya dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat meningkatkan
pengalaman pribadi mereka. Misalnya,jika siswa pandai dalam bidang matematika,
dapat mendaftar untuk menjadi tutor matematika.

Motivasi belajar menurut Clayton Paul Aldefer.


Teori ini hampir sama dengan teori maslow. Teori ini menyatakan bahwa
motivasi dilandasi oleh tiga kebutuha yaitu, eksistensi,hubungan, dan perkembangan
pada diri manusia. Pertama kebutuhan eksistensi, kebutuhan pada tingkat pertama ini
adalah kebutuhan yang mendasar untuk hidup. Misalnya penunjang kehidupan dan
rasa aman secara fisik dan psikologis. Kedua merupakan kebutuhan tingkat ketiga dan
keempat dalam piramida maslow yang berkaitan dengan kebutuhan sosial, siswa satu
dengan yang lain memiliki hubungan yang baik. Guru harus menjaga komunikasi
serta menciptakan keharmonisan dalam kelas. Ketiga, perkembangan pada siswa.
Seorang guru harus mendukung perkembangan siswa dalam mempertahankan
kemampuannya supaya tetap bisa dikuasai.
3. Supaya kegiatan belajar berjalan dengan baik dan siswa dapat menangkap materi yang
diberikan guru harus bisa menciptakan situasi yang menyenangkan bagi mereka dan
bisa focus dengan apa yang disapaikan guru. Atau dengan membawa contoh visual
dari apa yang guru sampaikan yang membuat siswa ini tertarik.
4. Beberapa hal saya ketahui tentang diri saya sendiri adalah Ketika lagi tidak mood aku
nonton ,kalo lagi stress aku lari ke makan pedes meski fisikku sudah tidak tidak kuat,
atau aku lebih suka tidur but akhir-akhir ini stress ku aku larikan ke nonton dan
makan pedes. Aku sudah mulai tidak tertarik untuk mencari teman cerita, lebih milih
ke mending cerita ke diri sendiri aja, aku termasuk orang yang sensitive banget. aku
tidak sabaran,tidak telaten,pengennya yang simple ga ribet. Ketika dibentak aku reflek
ngebentak balik, dan tidak mandang siapa lawan biacaraku aku paham kok kalau
bicara santai,ngapain harus naikkan nada, entah kenapa selalu kepancing kalau ada
orang yag ngebentak. Aku suka pemandangan sejuk, aku suka kulineran. Aku bisa
exited terhadap sesuatu tapi di lain hari aku bisa muak kayak tidak tertarik dengan
itu. Aku suka mempelajari tentang psikologi,kejiwaan,parenting semuanya yang
berkaitan dengan mental, mungkin ini tapi kayak masih kurang kenal sama diri
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai