Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana dengan anak yang tidak memanusiakan dirinya?

Ada wali kelas, biasanya wali kelas lebih dekat dengan murid. Ada refleksi setelah
pembelajaran dengan anak. Wali kelas punya intuisis jika siswanya bermasalah. Jika masalah
lebih berta dilimpahkan ke bk. Kenapa takut karena bk terkesan menakutkan. Tetapi jikaw
wali kelas sudah memberi penegrtian bisa diberikan ke bk.

Bk kesannya selalu membuat masalah, bisa curhat ke guru yang dekat dengnnya. Bisa
mencurahkan apamsalah ke guru.

2. Aktualisasi diri? Cara ?

Belajar transformasi, belajar perubahan lingkungan. Siswa fleksibel dalam menghadapi


masalah. Caranya dengan fleksibel satu sma lain. Tenggang rasa mawas diri. Media
pembelajaran harus atraktif dan menarik.

Eksistensi proses yang dilakukan seseorang untuk mnjkn eksistensi. Bahwa dia aad di
masyarakat. Mengenal teman, diskusi ga diam aja, ikut organisasi.

3. Konstruktivisme beda ga dari humanistik?

Konstruk : Pengalaman terbentuk konsep. Membangun pemahaman berdasarkan pengalaman,


pengetahuan yg sudah didapatkan Guru memberikan penguatan di akhir. Mengembangkan
tetang akademis siswa. Ttg konsep dan teori

Huma: kebebasan, belajar dari langkahnya sendiri, tergantung dia sendiri. Mencari potensi
lebih bebas. Dalam memahami konsep diberi kebebasan berdsarkan passion siswa.
Pengalaman dan pengetahuan tidak bisa dipisahkan. Saling berkaitan. Psikomotorik dan
afektif juga dikembangkan

4. Bagaimana jika siswa sudah tau potensi diri, shg dia hanya ingin belajar hal yg sudah
diketahui

Itu sudah bagus. Karena anak tersebut sudah punya kehlian dalam satu bidang. Adan peran
guru tentang mgp anak trsebut tidk menyukai matpel yg lain. Guru dapat membuat aak trsbt
menyukai mapel tersebut.

Diberikan hadiah, agar menark minat. Non akadeik bukan hanay OR, tetapi perilaku baik
baju rapi. Jika siswa sadar maka akan terstimulus untuk menjadi lebih baik dlam semua
ranah. Manusia puny kekuranagn dn kelebihan, tp bagaimana cara memaksimalkan kelebihna
dan meminimalisir kekurangan akan membuat seimbang.

Reward punishmentt tidak tepat, suka pada guru bisa dijadikan slah stau cara. Pasti
didengarkan

5. Cara menemukan bakat seorang anak didik


Peran guru sbg fasilitator. Ketika metode dibuat mudah maka akan paham. Belajar dari teman
shg lebih paham dan bahasanya sederhana. Yakin punya kelebihan. Ketika sudah punya
tujuan maka kan punya motivasi. Menumbuhkan motivasi

6. Cara mengontrol peserta didik dalam menafsirkan kebebasan agar tidak disalah
artikan

Teori humanis memnanusiakan manusia. Kita sbg calon pendiidk harus menghargai apa saja
yg dilkukan siswa. Jangan melihat siswa sbg diri kita. Tapi apa panaya siswa. Menggali
ppotensi siswa, menggali masalah diberikan solusi jangan hukuman.

Supaya ada pemerataan maka seorang gur saat mengajar harus punyan peta akademik
siswa.pintar mengajar yg kurang pintar. Tidak ada dominasi. Membrikan kesempatan pada
anak, memberikan keleluasaan. Mawas diri saat mengajar, mengatur emosi agar sabar

Anda mungkin juga menyukai