Anda di halaman 1dari 7

HARI KE 6

Ruang Kolaborasi - Pendidikan yang Memerdekakan

Questionnaire

Lakukan evaluasi diri terkait hasil diskusi dan umpan balik yang sudah Anda dapatkan. Anda dapat
menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk melakukan evaluasi.

 Apakah yang saat ini Anda pahami tentang Pendidikan yang Memerdekakan?

Pendidikan yang memerdekakan menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses


pendidikan yang meletakkan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri,
bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah membentuk
manusia yang merdeka secara utuh, baik merdeka dalam pikirannya (cipta), merdeka
jiwanya (rasa), dan merdeka perbuatannya (karsa). ARTINYA satu kesatuan tindakan yang
didasari oleh “hati, pikiran dan tindakan”. Tidak hanya merasa, tetapi juga berpikir dan tidak
hanya berpikir, tetapi juga melakukan tindakan. Rasa bersinggungan dengan kekuatan hati
manusia untuk menanggapi sesuatu, sedangkan karsa adalah semangat atau dorongan dalam
diri manusia untuk berbuat sesuatu.( Cipta dapat dipahami sebagai logika pemikiran daya
nalar. Rasa berkaitan dengan hati atau jiwa maupun indera. Karsa dapat dikaitkan dengan
keinginan atau niatan dapat juga sebagai hasrat kemauan. Karya dalam wujudnya hasil dari
apa yang dikerjak)

Kita tidak bisa memaksakan murid untuk pintar dan bisa dengan mata pelajaran yang kita
ajarkan selaku guru, biarlah mereka belajar sesuai kebebasan murid untuk mengatur dirinya
sendiri, bertumbuh dan berkembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batianih. Secara
lahiriah murid memperoleh kemerdekaan dalam pendidikan melalui pembelajaran dan

pengajaran.

Pendidikan yang memerdekakan menurut saya adalah Pendidikan yang memerdekakan baik
pengajar maupun peserta didik. Pendidikan yang membuat bahagia baik murid dan gurunya.
Guru harus paham dengan kebutuhan murid, guru harus bisa menuntun bukan menuntut.
Memakai metode pembelajaran diferensiasi sehingga minat dan bakat murid dapat
ditampung. Guru harus mengajar sesuai dengan kodrat alam dan jaman. Zaman sekarang
adalah generasi Z yang tak lepas dari gawai jadi gunakan gawai untuk pembelajaran agar
murid bahagia dan semangat. Jadilah guru yang pernah jadi murid, maka akan paham
metode apa yang cocok untuk murid-murid.
Dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman agar murid dapat berkembang
dan belajar sesuai kodrat yang dimiliki.

Pendidikan yang memerdekakan menitik beratkan kepada olah rasa, hati, raga dan karsa
secara seimbang. Sehingga dengan keseimbangan ini akan mengasilkan masyarakat yang
berkualitas dan bijaksana. Anak adalah sebagai makhluk yang secara kodratnya diciptakan
sempurna dengan akal, emosi, potensi dengan kesadaran dan kehendak yang dimiliki.
Pendidikan yang memerdekakan yakni mengembalikan manusia sebagai makhluk yang
sempurna, merdeka dari tekanan dan merdeka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

 Dari hasil belajar mandiri dan berdiskusi, prinsip apa yang semakin Anda yakini
terkait Pendidikan yang Memerdekakan

Prinsip yang semakin saya Yakini terkait Pendidikan yang memerdekakan adalah sistem
among, menuntun bukan menuntut, pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan jaman,
sehingga di setiap pembelajaran kita selalu kita gunakan pembelajaran diferensiasi bisa
diferensiasi konten, proses maupun produk.

 Pemikiran apa yang Anda rasa perlu dihilangkan atau dirasa tidak sejalan dan relevan
lagi setelah Anda melalui proses belajar?

Setelah melihat video diatas dapat dilihat bahawa sekolah mereka adalah sekolah yang
sudah menganut pendidikan yang memerdekakan dan saya melihat ada satu hal yang
berbeda dengan pembelajaran yang banyak di lakukan oleh sekolah pada umumnya yaitu
pada seragam yang mereka gunakan di sekolah. Mereka menggunakan baju bebas, tidak
menggunakan seragam dan juga terlihat dari rambut tidak ada aturan seperti di sekolah
biasa. Jadi mereka diharapkan untuk memakai apapun yang dianggap nyaman untuk belajar.
jadi praktik pembelajaran di sekolah biasa tentang seragam dan hal- hal yang mengatur
dirinya, perlu dihilangkan. Karena bisa menghambat atau membuat tekanan bagi para
murid.

Praktik-praktik pembelajaran yang menurut saya perlu dihilangkan, yaitu pemberian hadian
pada anak yang lebih, pemberian hukuman bagi anak yang melanggar, serta pembuatan
keputusan/aturan tanpa melibatkan siswa juga tidak memaksakan semua siswa menyukai
materi yang kita sampaikan. Karena masing-masing anak memeliki kecenderungan sediri dan
kemampuan yang berbeda terhadap suatu pelajaran. Seperti halnya jangan paksakan ikan untuk
pandai terbang, atau juga sebaiknya jangan menuntut burung untuk bisa berenang. Masing-
masing mereka ahli dalam bidangnya sendiri-sendiri

Mengubah cara berfikir bahwa guru adalah satu-satunya penyampai informasi (menjadi
tanggung jawab keluarga, masyarakat), menganggap semua siswa adalah sama

 Potensi apa yang bisa mendukung penerapan prinsip Pendidikan yang


Memerdekakan?

Potensi yang bisa mendukung penerapan prinsip pendidikan yang memerdekakan adalah
murid dapat hidup mandiri, menemukan jati diri mereka, dan bisa mencapai apa yang
menjadi cita- cita dan harapan hidupnya.
Karena murid bahagia, merdeka tidak di bawah tekanan, atau aturan yang bisa mengekang
jiwa dan pikiran untuk mengeksplor pengetahuan dan pengalaman, lalu merefleksikan apa
yang sudah di lakukan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan hidupnya.
Potensi yang bisa mendukung penerapan prinsip Pendidikan yang Memerdekakan antara
lain lingkungan belajar yang nyaman dan aman, warga sekolah yang memahami satu visi,
pemahaman masyarakat umum dan orang tua tentang pendidikan yang memerdekakan,
kemauan guru untuk memperbaiki pembelajarannya.

 Tantangan apa saja yang dihadapi?


Tantangan dari murid adalah banyak murid yang belum terbiasa mandiri dalam
menentukan tujuan belajar dan berpikir kritis, dan menyuarakan pendapat
pribadinya.
Tantangan yang dihadapi adalah dari faktor luar seperti orang tua dan
masyarakat. Tidak semua orang tua sadar akan arti kemerdekaan. Saat sekolah
menggalakkan pendidikan yang memerdekakan, malah bisa jadi di cap sebagai
sekolah yang terlalu bebas tidak mempunyai aturan.
Tantangan terbesar adalah pemahaman masyarakat umum dan orang tua
terhadap tujuan pendidikan. Perubahan zaman yang sangat cepat menuntut murid
untuk hidup mandiri.

Tantangan yang dihadapi yaitu kewenangan yang dimiliki belum menyentuh seluruh aspek,
masih di sekitar kelas, perkembangan teknologi yang sangat pesat, ketidak siapan
masyarakat umum dan orang tua murid terkait pendidikan yang memerdekakan.

 Langkah pertama apa yang harus dilakukan?

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pemahaman tentang


pendidikan yang memerdekakan kepada guru, kepala sekolah, dan masyarakat.
Mencoba untuk mempraktikkan dari kelas kita dahulu untuk mengajar yang menganut
filosofi Ki Hajar Dewantara, dengan sistem among nya, dengan pembelajaran sesuai
dengan kodrat alam dan jaman. Kemudian berusaha untuk bisa mendokumentasikan dan
menyebarkan bagaimana kita mengajar supaya bisa di ATM oleh guru- guru yang lain.
Dan wajib melakukan refleksi untuk perbaikan diri.
Langkah pertama yang harus dilakukan melakukan dialog dengan warga sekolah, orang tua,
tokoh praktisi, dan masyarakat umum. Upaya saya dalam menghadapi situasi untuk
membangun komitmen bersama yaitu saya melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan
pihak sekolah terutama teman – teman sejawat dan kepala sekolah untuk memahami
permasalahan yang terjadi dengan baik , saya juga memulai belajar dari teman –teman
sejawat untuk memperluas pengetahuan dan menjadi pribadi yang dikagumi oleh orang
lain akhirnya saya mengambil tanggung jawab ini tanpa menunggu arahan dari orang lain
saya berusaha untuk kerjasama dengan orang lain oleh karena itu saya harus bersikap
positif dalam melakukan yang terbaik dalam segala hal, dan saya lakukan ini dengan
keihlasan dan menunjukkan rasa hormat saya terhadap teman – teman sejawat maupun
kepala sekolah . mengajak orang tua rapat pada akhir belajar

berupa praktik baik dengan model ATAP, dimana

A (Awal) bagian yang menceritakan situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai;
T (Tantangan) …bagian yang menceritakan tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.;
A (Aksi) …..bagian yang menceritakan strategi dan pelaksanaan strategi belajar termasuk
penyesuaian strategi bila ada;
P (Pelajaran) … bagian yang menceritakan pelajaran hasil refleksi terhadap keseluruhan proses.
Refleksi Model FSP Hari Ke-6
Pembekalan CGP
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm1kEJCpQA5Y1YTbfZP6te0G-
FixMvT1Sfz8yCnxWBAG_U6HPJW2550SSQhZTluJYCa7jCsDJ6ElBkgYb0FZjMkznASwvgCcTin
dy85nCOqL1CPo2IgmR6uyeta1yhBF0aDPJeMGhdEhQWdnAK3X8Xz2Ljxx8ShxKbLzL4M3i7p96
3vlgVPQx79eT2APc/s423/Refleksi%20Mg%20ke-6%20Model%20FSP.png

Silahkan cermati video wawancara dengan praktisi berikut terkait dengan


praktik penerapan Pendidikan yang Memerdekakan.

Sekolah kembang adalah kelompok bermain, Tk dan sekolah dasar yang


berkomitmen untuk membentuk pusat Pendidikan usia dini dengan
lingkungan belajar yang kondusif agar anak tumbuh menjadi seorang yang
suka belajar sepanjang hidupnya dengan rasa Bahagia dan antusias

Apa definisi Pendidikan yang memerdekakan berasal dari kihajar dewantara yang maksudnya
adalah Pendidikan yang memerdekan lahir dan batin yang berarti mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak
tergantung pada orang lain, sadar juga tentang hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat
supaya nanti bisa berpartisipasi dan berkontribusi untuk masyarakatnya
Bagaimana menyelaraskan prinsip Pendidikan yang memerdekakan dengan prinsip dan tujuan
sekolah Sekolah kembang menyebutkan visi sekolah sebagao tempat bagi pembelajar sepanjang hayat
yang dapat menghadirkan perubahan, penting motivasi internal keseangan belajar (dilihat video guru
mengajak mengajarkan anak untuk memasak jagung/bubu)r mereka berkontribusi menghadirkan
perubahan disekitarnya ada pada visi dan misi sekolah kembang anak – anak ini nantinya akan
mandiri dan berkontribusi untuk masyaraka. Pendidikan untuk anak usia dini dan sekolah dasar harus
berorintasi pada kepentingan terbaik anak, artinya memanusiakan anak yang mana mengembangkan
rasa berdaya bahwa anak – anak mempunyai rasa kepercayaan “saya bisa” itu tadi artinya
menumbuhkan sikap mandiri tidak bergantung pada orang lain
Seperti apa bentuk praktik belajar di sekolah ? Anak – anak terlibat aktif belajar disekolah,
mereka tidak hanya menurut, mendengarkan guru, mereka ikut menentukan tujuan belajar, cara
evaluasi, sampai merefleksikan proses belaajrnya. SD memiliki siklus belajar mulai bertanya sampai
berefleksi, anak paud diberi kebeban untuk memiliki ruang yang luas untuk bermain, bereksplorasi di
sekitarnya, mempunyai pilihan dan bisa mengambil keputusan yang dihargai orang tuanya

Tantangan apa yang dihadapi dalam menjalankan praktik Pendidikan yang memerdekakan
Guru sudah berbagi value sehingga lebih mudah bekerjasama dengan cara yang tepat untuk menemani
anak belajar sadar bahwa pemahaman tentang pend yang memerdekakan ini walaupun asalnya dari
kihajar dewantara tapi jarang muncuk Ketika bicara tentang pengalaman belajar orang dewasa saat ini
Berikut ini adalah cerits dan pendapat pendiri sekolah yang menerapkan prinsip Pendidikan
yang memerdekakan
Sekolaj berbasis proyek dan pembelajaran demokratis yang diperuntukkan bagi anak yang
memiliki ketertarikan di bidang seni dan sains
Apa definsi Pendidikan yang memerdekakan
Pendidikan yang bertujuan membuat siswa bisa belajar tanpa paksaan, sesuai dengan cita – cita, cara
belajar yang nyaman dan sesuai dengan dirinya, belajar hidup mandiri dan merdeka dari tekanan agar
bisa berkontribusi dalam masyarakat sesuai kodrat dan jadi dirinys, menjadi manusia seutuhnya yang
dapat beradaptasi dengan segala perubahan dan bisa menerapkan prinsip – prinsip keutuhan ,
kemanusian, kesetaraan dan keadilan sosial dalam kehidupan sehari - hari
Bagaimana menyelaraskan prinsip Pendidikan yang memerdekakan dengan prinsip dan tujuan
sekolah? Membantu para siswa untuk menemukan jati diri, kodrat hidup dan menentukan perannya
dalam masyarakat oleh kerena itu kemerdekaan yang menentukan tercepai kemerdekaan it, proses ini
buksn proses yang mudsh, perlu banyak ruang untuk mereka bereksplorasi dan juga refleksi pada
dirinya. Proses ini hnaya bisa dilakukan pada rasa nyaman pada mereka yang mengedapankan prinsip
kesetaraan tanpa paksaan
Seperti apa bentuk belajar disekolah praktik salah satu ciri siswa menetukan belajar sendiri, tidak
ada peraturan sekolah, yang ada hnyarlah kesepakatan Bersama yang disetujui semua pihak untuk
menghormati kesetaraan membangun kemandiran, disiplin tanpa paksaan. Linhkungan belajar
menunjang inovasi dan kreativitas semua pembelajara pendekatan berbasis projek dan riset dengan
Siswa belajar tidak hanya dari guru pengampu tapi juga dari praktisi di beragam bidang, fungsi
sekolah lebih banyak sebagai fasilitator dan penghubung siswa kedunia nyata disekekliling,
membangun empati dengan masalah yang ada di luar sekolah Ketika terjun ke masyarakat
Penilaian tidak hanya dilakukan guru, sesame siswa, dan pelaku berbagai bidang saat mereka menjadi
proyek penting harus disadari penilaian tidak hanya berdasarkan hasil namun juga proses belajar
meraka pada . Hssil pembelajaran dalam bentuk portofolio karya dan kegiatan
Tantangan : Tantangan yang dihadapi untuk usia 12 th keatas awal banyak siswa belum
terbiasa mandiri dalam menentukan tujuan belajar dan berfikir kritis serta menyuarakan
pendapat pribadinya, ini kaibat system Pendidikan mereka. Ini semua kerena system
Pendidikan mereka yang dulunya disuruh danlll
Pemahaman masyarakat terhadap tujuan Pendidikan serta tuntutan zaman yang sangat cepat
yang menuntut siswa belajar mandiri dimana menjadi sangat penting bagi siswa untuk belajar
mandiri
Sekolah menyiapkan siswa untuk bekerja diberbagai profesi namun peluang terbuka akbiat
corons sebagi individu , kita aharus mandiri , tidak tegantung pada orang lain
SDN 101 Bongon adalah sekolah dasar yang ingin mengembangkan siswa berakhlak mulia,
berilmu bermutu, berwawasan lingkungan yang dijiwai dengan nilai – nilai budaya dan
karakter bangsa

Apa definisi
Pendidikan dalam pembelajarannya disekoalh tidak membuat peserta didik terpaksa
mengikuti kurikulum yang berlaku dan pembelajaran tidak semestinya didalam kelas,
pengajar pun bisa berasala dari masyarakt yang memiliki wawasan dibidang tertentu hingga
dpat menambah pengetahuan siswa selain guru disekolah
Prinsip
Memahami kondisi lingkungan , termasuk sarana prasarana sekolah untuk memenuhi
kebutuhan siswa dalam pembelajaran missal : menanam, kebun sejolah, kolam ikan sebagai
media pembelajaran dan peran orang tua memberikan fasilitas kerja sama dan kemampuan
siswa dibidang seni oleharaga , ekstrakurikuler berjalan pembelaajran dalam mereka
melakukan merdeka belajar merupakan konsep bagaiman melibatkan masyarakat,dunia usaha
, tokoh masyarakt lainnya yang mendukug program yang mereka jalankan (menanam ubi,
kacang)mengenalkan makanan
Seperti apa bentuk praktik belajar disekolah
Siswa dilibatkan dalam proses mengambil keputusn, (menentukan belajar seperti apa terlihat anak
asik belajar diluar, lahan yang luas , kebun terung , cabe ,
Tantangan : kemauan tenaga pendidik yang kurang dengan hal yang baru , dukunfan orang rua,
masyarakt sangat mendukung, kemauan guru
Sanggar anak akar adalah organisasi yang berfokus pada Pendidikan dan perlindungan anak yang
mengambil model Pendidikan sekoal dengan pembelajaran mandiri berbasis komunitas sebgai model
praktis Pendidikan humanistic
Apa definisi : Paradigma pemahaman anak makhluk yang secara kodrat diciptakan semurnya dengan
akal , potensi dan emosi memiliki kesadaran menghendakkan dia, menuntun ia sebagaimana
semestinya. Dalam artinya memerdekan mengembalikan manusia pada kodratnya sebagai makhluk
yang punya kehendak bebas . 2. Anak Merdeka dari tekanan dan merdeka untuk mencapai tujuan,
hakikatnya humanisasi proses maklhuk sempurnaya

Bagaiaman menyalaraskan : sebuah proses, ruang tempat bersemainya sesuai kodratnta tumbuh dan
berkembang dimana anak bisa mersa nyaman dan aman mengembangkan dirinya 2. Berdialog
memberi peluang untuk bereksplorasi
Melakukan evalusi Bersama untuk meningkatkan sarana dan cara berdinamika yang dibutuhkan
ekoistem , masing2 siwa mencoba membua t perencanan sendiri 3 komunitas merek

Anda mungkin juga menyukai