Anda di halaman 1dari 3

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.

2 ini, berikut adalah


hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P):

1. Peristiwa: Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi
saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah kita harus
selalu berupaya melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid, melakukan
pelayanan penuh untuk peserta didik kita. Murid sebagai objek pembelajaran
bukan lagi subjek pembelajaran. Salah satu indikator terwujudnya merdeka belajar
tergambar dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran
berpihak pada murid ini harus dicapai melalui berbagai faktor pendukungnya, juga
sebagai proses yang menuntut keaktifan dan kerja sama semua pihak. Paling tidak
ada empat hal utama yang menjadi penopang terwujudnya pembelajaran yang
berpihak pada murid, yaitu pemahaman bersama pada pemikiran Ki Hadjar
Dewantara sebagai dasar filosofisnya, guru, lingkungan, da, dan strategi
pembelajaran.
Ki Hadjar Dewantara (KHD) sudah menggaungkan satu konsep pendidikan yang
memerdekakan dan memberikan kebebasan kepada murid. Menurut KHD,
pendidikan adalah usaha kebudayaan yang bermaksud memberikan bimbingan
dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak didik agar dalam garis-garis kodrat
pribadinya serta pengaruh-pengaruh lingkungan, mendapat kemajuan hidup lahir
batin. Adapun maksudnya pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Berdasarkan pengertian dan maksud pendidikan tersebut, harus tumbuh
pemahaman yang sama di antara guru dan orang tua bahwa pendidikan tidak
bermaksud menciptakan peserta didik sesuai dengan yang kita inginkan layaknya
memahat batu menjadi sebuah patung, akan tetapi pendidikan hanya menuntun
anak-anak agar tumbuh sesuai kodratnya, ibarat petani yang menanam benih di
ladang. Seorang petani yang menanam benih berkewajiban memelihara dan
merawat tanaman itu sesuai dengan kodrat benih itu. Jika yang ditanam adalah
benih jagung, pemeliharaan dan perawatannya sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembang jagung. Ini artinya, guru, sebagai pendidik bertugas menuntun para
murid untuk dapat belajar sesuai dengan potensi dalam diri murid dan bagaimana
perkembangan lingkungan dan zamannya. Jika semua murid dituntun dengan
semestinya, mereka akan merasakan bagaimana pembelajaran dilalui dengan jiwa
yang merdeka dalam proses yang memerdekaan dan bertujuan memperoleh
kemerdekaan. Kemerdekaan inilah yang kelak akan menggerakkan mereka secara
otomatis untuk tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah sebagai seorang
pendidik kita perlu memperhatikan aspek emosi dan perasaan murid sebagai bagian
dari berpihak pada murid untuk menuntunnya menebalkan kekuatan Kodrat sehingga
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Sebagai pendidik kita
harus bertutur kata yang baik yang memberikan motivasi bagi peserta didik kita.
Memberikan ucapan-ucapan positif bagi peserta didik kita sangat akan meberikan
dampak positif dalam proses pembelajaran kita. Selain itu kita harus menghindari
ucapan-ucapan negatif karena ucapan negatif tersebut bisa jadi akan selalu diingat
oleh peserta didik kita dan memberikan dampak yang tidak baik bagi proses
perkembangan pembelajaran mereka. Dengan adanya ucapan-ucapan yang positif
maka akan menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta
didik. Sehingga kita dapat melaksanakan proses pembelajaran yang berpusat pada
murid.

2. Perasaan: Saat momen itu terjadi saya merasa seperti bagaikan terlahir kembali
pembelajaran yang berlandaskan pemikiran Ki Hajar Dewantara, selain itu sebagai
pendidik saya belajar untuk lebih sabar lagi menghadapi peserta didik yang
beranekaragam karakter, bakat, dan minat, memfasilitasi mereka untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Pembelajaran: Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa guru adalah
sumber segalanya untuk peserta didik, murid sebagai objek pembelajaran yang
harus selalu didikte oleh guru, kelas yang baik adalah kelas yang tidak ramai,
memarahi murid akan menjadikan murid takut kepada guru dan menjadi disiplin
dalam proses pembelajaran sekarang saya berpikir bahwa proses pembelajaran
yang baik adalah proses pembelajaran yang berpusat pada murid, dalam proses
pembelajaran guru bukan satu-satunya sumber bagi peserta didik tetapi hanya
berperan sebagai fasilitator, murid sebagai subjek pembelajaran. Jadi diperlukan
nilai kepemimpinan murid. Selain itu sebagai guru kita harus memberikan ucapan
dan kesan positif bagi peserta didik agar mereka merasa nyaman dan mereka
akan merasa segan jika tidak disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran
karena di awal proses pembelajaran guru beserta didik terlebih dahulu membuat
kesepakatan kelas secara bersama-sama. Jadi adanya kolaborasi antara guru dan
peserta didik agar dapat tercapai tujuan pembelajaran.

4. Penerapan ke depan (Rencana): Apa pengembangan diri yang sederhana,


konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk
membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?

Pengembangan diri yang sederhana dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri
dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai
Guru Penggerak adalah saya akan selalu berusaha mengembangkan diri saya,
rekan kerja, peserta didik yang ada di lingkungan sekolah saya. Hal tersebut
terwujud secara konkrit dalam kegiatan seperti saya selalu mengikuti kemajuan
teknologi yang mendukung proses pembelajaran, menggunakan variasi metode
dan media pembelajaran yang berbasis digital. Saya akan selalu mengikuti
pengemabangan diri diklat secara online, pemanfaatan aplikasi Platform Merdeka
Mengajar(PMM) yang sangat bermanfaat dalam mendukung proses
pembelajaran. Saya mengajak rekan guru untuk mengikuti pelatihan di aplikasi
Platform Merdeka Mengajar (PMM) serta berkolaborasi dengan rekan guru untuk
melakukan aksi nyata topik pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar
(PMM).
Selain itu saya ingin melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid,
pembelajaran yang menggunakan metode dan media bervariasi yaitu misalnya
diskusi dan presentasi untuk membangkitkan jiwa kepemimpinan murid (student
agency), variasi media pembelajaran yang berbasis digital (quizziz untuk evaluasi,
video pembelajaran ataupun blog site untuk sumber belajar).
Saya mengajak kolaborasi seluruh ekosistem di sekolah (dalam dan luar sekolah) .
Saya akan membiasakan diri untuk konsisten melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran yang sudah saya lakukan dan saya akan berusaha untuk selalu
menjadi contoh perilaku peserta didik saya.

Anda mungkin juga menyukai