dan berfikir lambat mengelola kegiatan berpikir yang lebih kompleks dikelola oleh otak luhur
manusia yang memakan lebih banyak energi
Tahap tumbuh-kembang anak berserta pengaruhnya pada pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai
hidup manusia
1. Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa periode usia anak dibagi dalam 3 tingkatan jiwa tiap 8 th
(Wiraga-Wirama)
a. Wiraga (0 – 8 th) : periode dimana jasmani (raga) dan indera anak tumbuh pesat.
b. Wiraga-Wirama (periode usia 9-16 tahun): Pada periode usia ini, anak mulai berkembang
pikirannya.
2. Wirama (periode usia 17-24 tahun): Guru pada rentang usia ini, menuntun dan menantang anak
dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya. Menurut Erik Erikson bahwa
kepribadian seseorang itu tumbuh dalam rangkaian tahapan (8 tahapan).
1. Tahap 1 (Usia 0-1,5 tahun) Pada tahap ini, anak menumbuhkan harapan dan
mengembangkan rasa percaya saat orangtua
2. Tahap 2 (Usia 1,5-3 tahun) Tahap ini adalah tahap usia dini dimana anak menumbuhkan
tekad dan kehendak mereka hanya jika orangtua (pengasuh/lingkungan sosial) menyediakan
kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kontrol diri serta kemandirian.
3. Tahap 3 (Usia 3-5 tahun) Tahapan usia ini adalah masa awal anak bersekolah. Anak mulai
mengeksplorasi maksud dan tujuan-tujuan dalam kehidupan/lingkungan mereka.
4. Tahap 4 (Usia 5-12 tahun) Pada periode ini anak menumbuhkan rasa kompeten atau
kebanggaan atas pencapaian dan kemampuan mereka.
5. Tahap 5 (Usia 12-18 tahun) Periode ini terjadi pada masa remaja
6. Tahap 6 (Usia 18-40 tahun) Di periode usia ini, seseorang mulai mengeksplorasi hubungan
relasi yang sifatnya pribadi.
nilai yang harus dikuatkan : Bangun kepercayaan diri siswa, bangun kedekatan emosi guru
dengan siswa, pahami tahap perkembangan anak sehingga tahu bagaimana kita harus
bersikap pada anak