Anda di halaman 1dari 20

Perasaan Selama

melakukan
perubahan di kelas
Sebelumnya saya percaya bahwa anak:

hanya selembar kertas putih, dan kewajiban


kita
hanya mengisi lembar tersebut

Guru harus selalu di depan memberi contoh

Guru harus serba tahu mentransfer pengetah


uan
kepada murid tanpa melibatkan mereka dalam
pencarian konsep pengetahuan
Sebelum mempelajari modul ini,
saya percaya bahwa:
Belajar harus di kelas

Pembelajaran berfokus pada


aspek kognitif

Pembelajaran lebih berpusat


pada guru bukan pada anak

berpatok dalam pencapaian


Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Pemikiran saya
setelah mempelajari
Modul 1.1 dalam
Pendidikan Guru Penggerak
SAYA MENYADARI BAHWA:
Anak adalah kertas
yang penuh coretan
samar/ buram sejak
lahir
Tugas kita adalah
menuntun,
memperbaiki lakunya,
bukan dasarnya.
Kita tidak bisa
Cara pandang merubah ataupun
terhadap pendidikan, menghapus dasar yang
dalam mendidik siswa
mereka bawa sejak
berubah
lahir
Ide atau gagasan
yang timbul
sepanjang proses
perubahan
Peran guru adalah Tut Wuri
Handayani, memberi dorongan pada
siswa

Guru harus memberi


kemerdekaan pada peserta
didik dengan segala kodratnya
Belajar harus menyenangkan
Anak akan merasa senang dan tanpa
sadar sedang belajar
Aspek Kognitif bukanlah yang terpenting, tapi
harus diselaraskan dengan aspek afektif yaitu
budi pekerti dan psikomotorik

Budi pekerti adalah rambu


Sehingga anak sadar kebebasannya dibatasi oleh kebebasan orang lain
Kebebasannya harus yang bertanggung jawab.

Budi pekerti membentuk manusia yang humanis,


penuh kasih sayang, hati yang baik, jujur, selamat
dan bahagia
Belajar tidak harus di kelas,
anak perlu berinteraksi
dengan lingkungan

Apa yang anak pelajari


harus ada korelasi dengan
lingkungan sekitar
Strategi yang akan
diterapkan

Mengenali dan Merancang dan


memahami menerapkan strategi
Menggunakan
karakteristik murid pembelajaran yang
metode pembelajaran
Memberikan sesuai dengan kodrat
yang bervariasi,
pengajaran yang keadaan murid
inovatif, dan kreatif
sesuai dengan Kodrat alam, kodrat
Memanfaatkan
kebutuhannya. zaman dalam konteks
teknologi dalam
Kebudayaan
pembelajaran
Perencanaan

Membuat perangkat pembelajaran Koordinasi dengan Kepala Sekolah Mencari literatur dari berbagai
dan Rekan Sejawat sumber pembelajaran
) ) ) ) ) ) ) ) ) PELAKSANAAN Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )

Berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca


Asmaul Husna & membaca Al-Qur’an
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pemanfaatan Teknologi
Menggunakan Media
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pembelajaran yang Bervariasi

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Suspendisse


quis enim pretium, bibendum ante ullamcorper, tincidunt augue.
Belajar dengan
Bermain
Testimoni
isa se te l a h m en g ik ut i
“B u A n
n C G P m e n ja d i l eb i h
keg ia ta
n at d a la m m e n g a j a r.
ber sem a
- i d e k r e a t if
Banyak ide
diaplika sik a n d a l a m
“Perasaan saya setelah ibu Anisa ikut
mengaj ar d i k el a s .” program Guru Penggerak belajar jadi
menyenangkan, tidak membosankan
dan banyak kreasi”.
Ibu Ani Suwangsih, S.Pd M. Ramzi Ar Rozaq
Guru Kelas 6 Siswa Kelas 5
SEKIAN

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai