Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Kewirausahaan

( Memiliki Kemampuan Inovasi Serta Menciptakan Produk dan Layanan


yang Unggul )
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

DOSEN PENGAMPU :
Muhammad Syauqillah S.E., M.E

DISUSUN OLEH :
Farah Wahidatul Fitri (2177011776)

Vonny Maretha A (2177011756)

Nadia Azka Fikria (2177011766)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM


MALANG

Maret 2023

i
‫الر ِح ْيم‬
َّ ‫الر ْحم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬
َّ ‫اهلل‬ ْ
Alhamdulillah, Segala puja dan puji bagi Allah tuhan semesta alam, karena
dengan rahmat, anugerah, dan keagungan-Nya kami bisa menyelesaikan makalah
Kewirausahaan yang berjudul” Memiliki Kemampuan inovasi serta Menciptakan
Produk dan Layanan yang Unggul” . Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW yang mana telah memberikan petunjuk
kepada umat-umatnya ke jalan yang benar.

Dengan ini kami ucapkan kalimat Alhamdulillahi Robbil’alamin, karena


dalam keterbatasan waktu di balik kesibukan, kami masih bisa menyelesaikan
tugas makalah ini hingga selesai.

Meskipun makalah ini kami susun dengan berbagai banyak kekurangan


dan kesalahan, kami berharap semoga Allah SWT dapat mengampuni kesalahan
kami, dan bisa dimaklumi oleh dosen pengampu kami.

Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadikan sebuah keberkahan


dan kemanfaatan bagi kita semua-Nya.

Malang, 3 Maret 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................1
C. TUJUAN MASALAH.................................................1
1. Memahami tentang kreatifitas dan inovasi........................1
2. Mengetahui bagaimana cara penetapan produk unggul....1
3. Memahami cara menejemen inovasi.................................1
BAB II.....................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................2
A. Pengertian Kreatifitas dan Inovasi...............................2
B. Penetapan produk Unggul............................................2
C. Menejemen Inovasi......................................................3
BAB III...................................................................................5
PENUTUP............................................................................5
A. KESIMPULAN............................................................5
A. SARAN........................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki dan
dikembangkan dalam diri wirausaha. Keduanya sering kali dipandang hampir
serupa. Inovasi dan kreatifitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya
sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi
kreatif terhadap masalah dan peluang. Berguna untuk meningkatkan atau untuk
memperbaiki kinerja usaha.
Kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-
ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan
peluang. Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan
dalam membuat sesuatu menjadi baru. Kreativitas merupakan pembentukan ide-
ide baru yang original dan tidak biasa atau unik.
Pola pikir dari orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki
pikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru.
Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan kreatifitas terhadap sesuatu
menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. Inovasi tidak harus selalu
barang atau jasa baru, melainkan perbaikan atau pengembangan dari barang atau
jasa yang telah ada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Kreativitas dan inovasi
2. Penetapan produk unggul
3. Menejemen inovasi

C. TUJUAN MASALAH

1. Memahami tentang kreatifitas dan inovasi

2. Mengetahui bagaimana cara penetapan produk unggul

3. Memahami cara menejemen inovasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kreatifitas dan Inovasi


Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang
bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat
heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang
tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari, atau
menemukan sesuatu yang baru. Atribut orang yang kreatif adalah : terbuka
terhadap pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu dengan cara yang
tidak biasa, kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang
bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam
mengambil keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsikan
otonomi, percaya diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok,
rela mengambil resiko yang diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap
permasalahan, lancar-kemampuan untuk men-generik ide-ide yang banyak,
fleksibel keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka terhadap fenomena yang
belum jelas, motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam imajinasi,
selektif.
Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal ini berarti perbaikan
barang dan jasa yang ada atau menciptakan barang dan jasa yang baru. Inovasi
juga merupakan kemampuan mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang ada
dengan cara baru dan lebih baik. Inovasi adalah suatu alat, hal, atau gagasan yang
baru dimana hal tersebut belum pernah ada sebelumnya, dimana dengan
terciptanya hal baru tersebut diharapkan dapat menjadi sesuatu yang menarik dan
berguna. Seseorang yang selalu berinovasi maka dapat dikatakan seorang yang
inovatif, orang yang melakukan inovasi disebut inovator.

B. Penetapan produk Unggul


Salah satu tantangan dalam mengembangkan produk dan jasa yang unggul
dari sekian banyak produk yang dapat dikembangkan.Oleh karena itu meyakinkan
produk dan jasa ini harus dilakukan untuk memulai usaha dan juga memenangkan
persaingan.Tentunya tidak mudah bagi wirausaha untuk menghasilkan produk dan
jasa yang unggul. Dari berbagai alternatif, banyak hal yang dipertaruhkan terkait
resiko dan investasi ketika mengembangkan produk atau jasa baru.1
Tahap pertama yang dilakukan untuk menentukan produk unggulan adalah
menentukan bobot kriteria produk unggulan dengan teknik AHP. Kriteria produk
unggulan daerah sesuai dengan Permendagri No. 9 Tahun 2014. adalah (1)
1
Penetapan produk unggul dan menegemen inovasi

2
penyerapan tenaga kerja, (2) sumbangan terhadap perekonomian, (3) sektor basis
ekonomi daerah, (4) dapat diperbaharui, (5) sosial budaya, (6) ketersediaan pasar,
(7) bahan baku, (8) modal, (9) sarana dan prasarana produksi, (10) teknologi, (11)
manajemen usaha dan (12) harga.
Hirarki dalam penentuan bobot kriteria produk unggulan digambarkan
pada tingkatan pertama, yaitu menentukan bobot kriteria produk unggulan
UMKM sektor industri Dari struktur hirarki disusun kuesioner yang selanjutnya
diisi oleh pakar. Perhitungan CR dilakukan satu persatu terhadap hasil kuesioner
sebagai pemeriksaan bahwa nilai perbandingan berpasangan telah dilakukan
dengan konsisten.
Kriteria ketersediaan pasar menggambarkan bahwa produk unggulan suatu
daerah harus memiliki kemampuan untuk diterima dan menjawab kebutuhan
pasar. Semakin luasnya ketersediaan pasar, maka semakin tinggi potensi produk
menjadi lebih unggul. Ketersediaan pasar berarti tidak hanya memenuhi pasar
lokal, tetapi regional, nasional, bahkan berpotensi untuk mencapai pasar global.
Dengan begitu, produk unggulan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dampak positif dari perluasan pasar akan diraih oleh kriteria sumbangan terhadap
perekonomian.
Nilai bobot tertinggi kedua adalah kriteria sumbangan terhadap
perekonomian (0,113). Hal ini menunjukkan produk unggulan harus dapat
memberikan sumbangan terhadap perekonomian yang cukup besar. Dalam
Permendagri No. 9 tahun 2014, produk unggulan dinyatakan memberikan
sumbangan terhadap perekonomian jika memiliki nilai ekonomis, memberikan
manfaat bagi konsumen, memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang, memberi
efek berganda ekonomi dan sekaligus memberikan keuntungan ekonomi bagi
seluruh pemangku kepentingan dan daerah yang memproduksi produk
unggulantersebut. Selain itu, UMKM tidak terkena dampak krisis karena
mengolah bahan baku sendiri dan tidak terikat ekonomi makro.
Bahan baku dan harga merupakan kriteria yang memiliki bobot tertinggi
ketiga dengan nilai.Ketersediaan bahan baku berkesinambungan dengan perolehan
harga kompetitif diharapkan mendukung produksi produk unggulan. Dampak dari
terbentuknya produk unggulan akan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM,
yaitu dalam jangka panjang akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal
ini dapat terjadi jika diiringi dengan kesiapan yang matang, mulai dari proses
produksi sampai dengan pemasaran. Pemasaran dibutuhkan untuk membidik
pangsa pasar yang lebih luas.
C. Menejemen Inovasi
Manajemen Inovasi merupakan Proses mengelola inovasi di suatu
perusahaan agar dapat berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan bagi perusahaan. Manajemen Inovasi diperlukan karena untuk

3
mengakui bahwa ide-ide segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap
saat sebagai antisipasi perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan
dinamis tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus berperan penting.
Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diperlukan karena ide-ide segar
akan terus lahir di sebuah perusahaan dan menjadi sangat banyak. Keberadaan
ide-ide tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar tidak terjadi
kesemrawutan.
Inovasi yang harus dijalankan secara sistematis, efisien, dan
berkelanjutan ini memerlukan suatu sistem untuk mengatur ide-ide ini agar lebih
terstruktur. Dari 100 ide yang brilian, hanya satu yang menjadi inovatif. Jika
dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk dalam satu tahunnya, maka
dibutuhkan 10 ribu ide brilian tersebut. Tanpa adanya manajemen yang baik,
ideide itu malah akan menumpuk dan kemungkinan akan terlambat untuk
diperkenalkan di pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan
pendapatan sehingga makin lama akan kehilangan kemampuan bersaing dengan
yang lain.

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang
bermanfaat, benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat
heuristic yaitu sesuatu yang merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan
yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk mengerti, mempelajari,
atau menemukan sesuatu yang baru. Tahap pertama untuk menentukan produk
unggul adalah:
1. Penyerapan tenaga kerja
2. Pumbangan terhadap perekonomian,
3. Sektor basis ekonomi daerah,
4. Dapat diperbaharui,
5. Sosial budaya,
6. Ketersediaan pasar,
7. Bahan baku,
8. Modal,
9. Sarana dan prasarana produksi,
10. Teknologi,
11. Manajemen usaha dan
12. Harga.
Manajemen Inovasi merupakan Proses mengelola inovasi di suatu
perusahaan agar dapat berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing
yang berkelanjutan bagi perusahaan

5
DAFTAR PUSTAKA

Rusdianto,Subiyanto,Arini.” Peranan Kreativitas dan Inovasi Dalam Usaha


Meningkatkan Volume Penjualan Pada pondok ‘ Aroma Vegetarian “. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi vol. 3.No.3. Juli 2022.
Hadiyati,Ernani” Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.vol.13No.1, maret 2011
halaman 8-16.
Tjiptojuwono,Eko, “ Mengembangkan Inovasi dan Menciptakan Produk dan
Layanan Unggul” Pada link :
https://ekotj.nscpolteksby.ac.id/2019/06/12/mengembangkan-inovasi-dan-
menciptakan-produk-dan-layanan-yang-unggul/ . Diakses pada tanggal 3 maret
2023 pukul 10: 15.
Thahier,Rohana,” Inovsi Dan kreativitas Manusia dalam Manajemen Innovation
and Human Creativity in Management”.Jurnal Administrasi Negara. Vol. 20,no.
2. Agustus 2014 .
Rizka,As’alul,Asa,Meyda,” Manajemen Inovasi”. 2013.Makalah

Anda mungkin juga menyukai