Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu : Mardiani Mangun SsiT.,MPH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
CLESSIYA RAFDALISTA. R : PO7124320008
DESRINA WILYANTI : PO7124320011
DESYIRAH SAFITRI R.J TAHUDI : PO7124320012

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALU

TAHUN AJARAN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan berkatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat guna
memenuhi tugas Kewirausaan

Makalah ini ditujukan kepada ibu Mardiani Mangun Ssit MPH sebagai dosen mata kuliah
Kewirausaan makalah ini membahas tentang Kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan pada
kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Mardiani
Mangun SsiT MPH selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk perbaikan penulis di masa yang akan datang semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak.

Palu, 20 Januari 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Hakekat Kewirausahaan...................................................................................................... 5
B. Karakteristik Nilai-nilai Kewirausahaan.............................................................................................. 8
C. Sikap Kepribadian Kewirausahaan..................................................................................................... 10
D.Motif Prestasi Kewirausahaan............................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN........................................................................................................................................ 11
B. SARAN......................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan aktivitas wirausaha.
Wirausaha menurut KBBI sendiri adalah orang yang memiliki kecerdikan dalam
mengenali inovasi produk baru, cara produksi baru, aspek operasional untuk produk baru,
serta mengatur pemasaran dan pendanaan produk tersebut.
Dengan begitu, wirausaha dapat diartikan sebagai suatu aktivitas dalam mengelola
proses bisnis dari produk baru baik itu dari segi proses produksi, pemasaran, hingga
pendanaan. Dalam bahasa Inggris, kata kewirausahaan memiliki persamaan arti dengan
kata “entrepreneurship”.
Kata entrepreneurship merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis yakni
entreprende yang artinya petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Dapat disimpulkan
sebenarnya kewirausahaan adalah suatu aktivitas mengelola sumber daya –pada misalnya
sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi dan banyak sumber daya
lainnya– untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu.
Seseorang yang memiliki sifat kewirausahaan dapat memperoleh berbagai manfaat yang
akan berdampak bagi seseorang tersebut secara pribadi maupun bagi masyarakat luas.
Dengan berkembangnya kewirausahaan dalam diri maupun suatu kelompok, akan hadir
usaha baru pada masyarakat. Suatu usaha tentunya akan membutuhkan Sumber Daya
Manusia untuk dapat berjalan. Munculnya usaha ini akan menimbulkan kebutuhan
pekerja sehingga lapangan pekerjaan pun akan terbuka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Hakekat Kewirausahaan ?
2. Apa saja Karakteristik nilai-nilai kewirausahaan ?
3. Bagaimana Sikap Kepribadian wirausaha?
4. Motif berprestasi kewirausahaan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Maksud Hakekat Kewirausahaan ?
2. Untuk menmgetahui Apa saja Karakteristik nilai-nilai kewirausahaan ?
3. Untuk mengeahui Bagaimana Sikap Kepribadian wirausaha?
4. Untuk mengetahuiMotif berprestasi kewirausahaan ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hakekat Kewirausahaan


Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai
lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
B. Karakteristik nilai-nilai kewirausahaan
1. Motif berprestasi tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena
adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede
Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial
yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan
secara pribadi.
2. Selalu perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan
dengannlebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa
depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan

5
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
kreativitas mengandung pengertian, yaitu:
a. Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada
b. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara baru
c. menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak
pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih
peluang yang dihadapi tiap hari
4. Memiliki perilaku inovatif tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang
dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha.
5. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang
bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,
didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki
tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam
mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani
menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang
ada dipasar.
6. Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup,
maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam
mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha
didalam dirinya
7. Berani Menghadapi Risiko
Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi,
melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
8. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan
C. Sikap kepribadian wirausaha
Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan sebagian besar akan menyoroti
perwatakan pribadi seorang wirausahawan yang dapat dipakai sebagai cermin serta dapat
dikembangkan dalam jangka waktu tertentu bagi sebuah perusahaan atau organisasi untuk
memperoleh profit yang maksimal dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan
Efisien.
6
1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan
terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.
2. Komitmen Tinggi
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki
komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi pada
kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh
menjaga komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang pada
akhirnya, wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang
wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak
langsung terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung
tinggi oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan
semakin meninggi.
4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memliki
daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh
cara berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan
berbeda dengan produk-produk yang telah ada saat ini.
5. Mandiri
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang melakukan
keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam
mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya,
tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain.
6. Realistis
Seorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau
realita sebagai landasan yang berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan
keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak wirausahawan yang
berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena tidak
bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak rasional dalam pengambilan keputusan
bisnisnya.
D. Motif berprestasi kewirausahaan
Para ahli mengemukakan, bahwa seseorang memiliki minat
berwirausaha, karena adanya suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif
berpresi adalah suatu nilai sosial, yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai hasil terbaik dan mencapai kepuasan pribadi (Gede Anggan Suhanda
1980 : 55). Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

7
Faktor Keberhasilan Kemauan dan Kemampuan Kesempatan / Peluang
Dalam Diri Perilaku Luar Diri Perilaku Ketidaksempurna an/Kelemahan
Kesempatan / Peluang Faktor Kegagalan Teori motivasi, pertama kali
dikemukakan oleh Maslow (1934) dan mengemukakan tentang hirarki
kebutuhan yang mendasari motivasi. Menurutnya, kebutuhan manusia
bertingkat, sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yang meliputi kebutuhan
fisik, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri dan
kebutuhan akan aktualisasi diri. Kemudian, oleh Clayton Alderfer, teori
tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yang dikenal dengan teori eksistensi,
ketergantungan dan pertumbuhan (existence, relatedness and growthȄERG).
1. Pertama, kebutuhan akan eksistensi, yaitu menyangkut keperluan
material yang harus ada (termasuk kebutuhan fisiologis dan keamanan
dari Maslow).
2. Kedua, ketergantungan, yaitu kebutuhan untuk mempertahankan
hubungan interpersonal (termasuk kebutuhan sosial dan harga diri dari
Maslow).
3. Ketiga, kebutuhan perkembangan, yaitu kebutuhan intrinsik untuk
perkembangan personal (termasuk kebutuhan aktualisasi dan harga diri dari
Maslow).

David C. McClelland (1971) mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi


tiga, yaitu :
1. Need for achievement (n'Ach) : The drive to excel, to achieve in relation
to a set of standard, to strive to succeed.
2. Need for power (n'Pow) : The need to make other behave in a
way that they would not have behaved otherwise.
3. Need for affiliation (n'Aff) : The desire for friendly and close interpersonal
relationships.
Kebutuhan berprestasi wirausaha (n'Ach), dapat terlihat dalam bentuk
tindakan, untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien dibanding
dengan sebelumnya. Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi, pada
umumnya memiliki ciri-‐ciri sebagai berikut :
1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan- ‐persoalan yang terjadi
pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera, untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
4. Berani menghadapi risiko, dengan penuh perhitungan.
5. Menyukai dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-‐fifty). Jika tugas
yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang

8
tantangan, tetapi ia harus menghindari tantangan yang paling sulit, yang
memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.
6. Kebutuhan akan kekuasaan (n'Pow), yaitu hasrat untuk mempengaruhi,
mengendalikan dan menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah senang
bersaing, berorientasi pada status dan cenderung lebih berorientasi pada
status dan ingin memengaruhi orang lain.
7. Kebutuhan untuk berafiliasi (n'aff), yaitu hasrat untuk diterima dan
disukai oleh orang lain. Wirausaha yang memiliki motivasi berafiliasi
tinggi, lebih menyukai persahabatan, bekerja sama dari pada bersaing
dan saling pengertian

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan aktivitas wirausaha.
Wirausaha menurut KBBI sendiri adalah orang yang memiliki kecerdikan dalam
mengenali inovasi produk baru, cara produksi baru, aspek operasional untuk produk baru,
serta mengatur pemasaran dan pendanaan produk tersebut.
Dengan begitu, wirausaha dapat diartikan sebagai suatu aktivitas dalam mengelola
proses bisnis dari produk baru baik itu dari segi proses produksi, pemasaran, hingga
pendanaan. Dalam bahasa Inggris, kata kewirausahaan memiliki persamaan arti dengan
kata “entrepreneurship”.

B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah Kewirausahaan ini, memberikan manfaat
bagi kita semua, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Saya ucapkan terima
kasih terhadap semua pihak yang sudah berpartisipasi di dalam pembuatan makalah ini
sehingga bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan. Surakarta:
BPKFEB UMS.
Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Maslow,Abraham H.1984.Motivasi dan Kepribadian.Jakarta : PT Gramedia.

11

Anda mungkin juga menyukai