Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH KEWIRAUSAHAAN

TENTANG

“USAHA GORENGAN PISANG”

Dosen Pengampu : Evi Meidasari, S.E,MM

Disusun Oleh :

Bella Dwi Meiranda 215140113

Della Kasturi Syam 215140116

Putrya Jini Kelvina 215140128

Jendri Saputri 215140109

Oltika Ipandar 215140120

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

TAHUN AKADEMIK

2022 – 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb
Dengan segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karya Ilmiah Kewirausahaan” dengan
tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberi manfaat
bagi pembaca.

Bandar Lampung, 2 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kewirausahaan..................................................................................6
B. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan...................................................................6
1. Tujuan Kewirausahaan...................................................................................7
2. Manfaat Kewirausahaan.................................................................................7
C. Proses Kewirausahaan.........................................................................................8
BAB III PERENCANAAN USAHA

A. Perencanaan SDM.....................................................................................................8
B. Proses Produksi.........................................................................................................8
C. Perencanaan Keuangan .............................................................................................9
D. Perencanaan Pemasaran.............................................................................................9
E. Lokasi dan Tempat Penelitian.................................................................................10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................................................11
B. Pembahasan.............................................................................................................12

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................15
B. Saran........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada suatu pemasaran banyak sekali bentuk dari macam-macam aneka ragam
makanan mulai dari yang kecil hingga besar dan dari yang murah sampai yang mahal. Kita
tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan yang bernaman gorengan. Sebuah makanan
yang enak, murah, dan instan. Gorengan merupakan salah satu makanan selingan yang sudah
sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Gorengan itu sendiri adalah makanan yang
semuanya diolah dengan cara digoreng. Gorengan disukai oleh masyarakat karena memiliki
variasi isi dan rasa, renyah dan gurih saat dimakan, dapat menganjal perut yang lapar, mudah
didapatkan, dan harganya relatif mudah. Dari segi pengadaan bahan baku, proses pengolahan,
sampai menjadi produk akhir pun tidak terlalu sulit.

Adapun usaha yang akan kami deskripsikan disini yaitu usaha gorengan dengan nama
The Banana Nyam-nyam. Pengembangan usaha ini dapat menciptakan persaingan pasar yang
sehat, dengan cara meningkatkan mutu dan kualitas terhadap produk, menumbuhkan budaya
kreatif dengan cara peningkatan nilai produk pada industri makanan dengan penambahan
bumbu yang memiliki variasi rasa, mampu menumbuhkan kemandirian dalam berwirausaha,
memanfaatkan hasil-hasil pertanian untuk diolah lebih lanjut menjadi makanan favorit
sehingga turut membantu dalam pemasaran komoditi pertanian serta dapat melestarikan
makanan khas Indonesia.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi rumusan


masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Kewirausahaan?
2. Apa Tujuan dan Manfaat Keirausahaan?
3. Bagaimana Proses Kewirausahaan?

C. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan karya ilmiah ini adalah :

1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


2. Untuk Mengetahui Mengenai Kewirausahaan, Berupa Tujuannya, Manfaatnya, dam
Bagaimana Prosesnya, dan lain-lain
3. Untuk dapat Dijadikan Gambaran dalam Berwirausaha Bagi Pemula Wirausaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa


inggris dikenal dengan between taker atau go between. Menurut Thomas W. Zimmerer
kewirausahaan adalah kemampuan untuk melihat dan memulai kesempatan-kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan
inovatif.

Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan


dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan
cara-cara baru dan berbeda melalui:

1. Pengembangan teknologi baru


2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya
lebih efisien

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara


baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang.

Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.

3
Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan

1. Tujuan Kewirausahaan

 Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas


 Mewujudkan kemampuan parawirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
 Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat

2. Manfaat Kewirausahaan

 Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran


 Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
 Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
 Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
 Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan resa
senang dalam mengerjakannya

B. Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan
pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha perlu mencari,
mengevaluasi, dan mengembangkan peluang-peluang dengan jalan mengatasi sejumlah
kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.

 Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada

Evaluasi peluang merupakan elemen penting yang paling kritikal dalam proses
kewirausahaan karena menginginkan seorang wirausaha, apakah produk dapat menghasilkan
hasil yang diperlukan untuk sumber-sumber yang bermanfaat bagi seorang wirausaha agar
mengidentifikasi peluang-peluang bisnis: para konsumen, serikat dagang, para anggota
sistem distribusi dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik.

4
Kembangkan rencana bisnis

Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk memahami persoalan-
persoalan inti yang terlibat di dalamnya.

 Sumber-sumber daya yang diperlukan

Sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang yang ada perlu
diketahui proses tersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber daya yang dimiliki.

 Laksanakan manajemen usaha tersebut

Setelah sumber daya dicari, maka wirausaha perlu mengaktifkannya melalui


implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut mencakup kegiatan yang mengimplementasi
sebuah gaya dan struktur manajemen.

5
BAB III

PERENCANAAN USAHA

A. Perencanaan SDM

Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena
perencanaan dapat membantu meningkatkan ketrampilan. Kepuasan individu dapat lebih
mudah dicapai melalui perencanaan karier yang terarah. Perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi,
pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang
dihadapi perusahaan.
Salah satu cara mengatasi hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan
perencanaan dan proses penetapan tujuan. Meskipun bukan salah satu dalam mengatasi
masalah, tetapi paling tidak dapat membantu pengambilan keputusan. System informasi
dapat pula membantu pencapaian efektivitas perencanaan. Alat bantu ini diharapkan dapat
meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang ada.
Strategi SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk
mengantisipasi dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini
memberikan arah secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM akan
dikembangkan dan dikelola. Pengembangan rencana SDM merupakan rencana jangka
panjang. Contohnya, dalam perencanaan SDM suatu organisasi harus mempertimbangkan
alokasi orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan
atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat
meramal kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan
pengoperasian, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi organisasi tersebut.

Adapun proses perencanaan tersebut adalah:


a) Prosedur perencanaan SDM.
b) Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
c) Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
d) Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
e) Menetapkan beberapa alternative.
f) Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.

6
g) Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Perencanaan SDM harus dimulai dari pendayagunaan secara efektif dan efisien
(optimal) SDM yang sudah dimiliki, dan hanya akan menambah atau merekrut SDM dari
luar apabila ternyata terdapat kekurangan SDM untuk melaksanakan tugas-tugas pokok
perusahaan.
B. Proses Produksi
Proses Membuat Pisang Goreng yaitu :
 Siapkan wadah
 Masukkan terigu, tepung tapioka, garam, gula. Aduk rata
 Tambahkan air sedikit demi sedikit, aduk rata sampai tidak ada tepung yang
menggumpal. Untuk teksturnya tidak terlalu kental
 Kupas pisang, potong pisang sesuai selera, boleh juga tidak dipotong
 Siapkan wajan. Panaskan minyak goreng
 Masukkan potongan pisang kedalam adonan lalu dibaluri/celupkan dengan
adonan tersebut, kemudian goreng
 Goreng dengan api sedang hingga matang dan berwarna kecoklatan
 Angkat pisang goreng yang telah matang, tiriskan

C. Perencanaan Keuangan
Biaya Peralatan:

No. Peralatan Jumlah Nilai (Rp.)


1 Kompor dan Tabung Gas 1 200.000
2 Beli Grobak 1 2.000.000
3 Tepung Roti 1 240.000
4 Peralatan Makanan (Mangkuk dan Sendok) 2 400.000
5 Packaging 1 100.000
6 Coklat 1 500.000
7 Tepung Terigu 1 30.000
8 Minyak 1 250.000
9 Meja dan Kursi 1 7 00.000
10 Pisang 1 400.000
11 Pisau 1 20.000
12 Alat cuci (Ember/baskong,dll) 150.000

7
Total biaya Peralatan 4.290.000

Biaya Oprasional Perbulan :

No. Biaya Variabel Perbulan Nilai (Rp)


1` Gaji karyawan 1 700.000
1 Bahan Produksi 1 2.000.000
2 Transportasi 1 100.000
3 Listrik dan Air 1 50.000
4 Isi Ulang Gas 4 68.000
5 Packaging 1 100.000
Total Biaya Variabel 3.018.000

Biaya Ivestasi :
            Investasi          = Total biaya perlatan + Total biaya Variabel
                                    = Rp. 4.290.000 + Rp. 3.018.000
                                    = RP. 7.308.000

Target yang ingin dicapai

Perkiraan pendapatan

 Penjualan Es Pisang Ijo/bulan


Original 75 porsi x Rp. 6.500/porsi x 30 hari = Rp. 14.625.000/bulan
Via rasa 50 porsi x Rp. 8.000/porsi x 30 hari = Rp.  12.000.000/bulan
Total Penjualan    = Rp. 26.625.000/Bulan
 Keuntungan per bulan
Laba    = Total Pemasukan – total Biaya Variabel
          = Rp. 26.525.000 – Rp. 3.018.000
          = Rp. 23.607.000/bulan

Rugi/Laba

Biaya Variabel Debit Kredit


Pendapatan Rp. 26.523.000 -
Bebeban Usaha : -
1.      Beban Produksi Rp.  2.000.000
2.      Beban Listrik dan Rp.       50.000
Air Rp.     700.000
3.      Beban Gaji Rp.     100.000
Rp.       68.000

8
4.      Beban Transpor Rp.     100.000
5.      Beban Isi ulang Rp.   26.523.000 Rp. 3.018.000
gas
6.      Beban
Perlengkapan

Total beban
Laba Rp.  23.607.000

D. Perencanaan Pemasaran

1. Jenis Produk yang Ditawarkan


Produk yang Kami tawarkan merupakan aneka gorengan yang mempunyai berbagai
aneka rasa, yang unik dan lezat dan dibuat dari bahan yang higienis dan berkualitas.

2. Target Pasar
Produk gorengan ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah,
masyarakat yang menyukai gorengan karena Kami menggunakan bahan-bahan yang
higienis dan berkualitas.

3. Pesaing

Untuk saat ini Kami mempunyai beberapa pesaing, seperti pedagang gorengan keliling.
Pengaruh pesaing terhadap penjualan gorengan sedikit berpengaruh karena para pesaing
sudah terlebih dahulu berjualan gorengan dan juga tempat jualannya yang juga cukup
strategis.

4. Sasaran Pembeli
Sasaran dari “Banana Choko” ini adalah para penikmat gorengan dari semua kalangan,
mulai dari anak sekolah, masyarakat, dan lain-lain. Khususnya untuk kalangan remaja
yang suka dengan gorengan.

5. Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk “Banana Choko” ini, mungkin Kami
akan menambahkan beberapa produk baru agar pelanggan tidak merasa bosan dengan
produk yang Kami tawarkan.
E. Lokasi dan Tempat Penelitian
Lokasi Usaha Lokasi menentukan produksi produk yaitu faktor penentu kesuksesan
suatu usaha yang akan didirikan. Lokasi yang strategis memperbesar peluang untuk
mendapatkan konsumen lebih banyak. Oleh karena itu, usaha Gorengan berada di daerah
Pramuka Bandar Lampung karena lokasi tersebut dekat dengan sumber bahan baku, dan
juga lokasi tersebut dekat dengan jalan raya sehingga memudahkan dalam akses
9
pendistribusian produk Gorengan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Usaha pengolahan pisang merupakan usaha pengolahan menjadi produk yaitu
produk pisang goreng. Produk olahan pisang goreng dapat menjadi salah satu pilihan
cemilan kekinian yang ada diBandar Lampung.
Lama usaha yang di jalankan oleh pengusaha olahan pisang akan sangat
berpengaruh karena semakin lamanya usaha yang dijalankan akan banyak pengalaman
dalam menghadapi permasalahan-permasalahan usaha yang dijalankan. Selain
permasalahan, dalam memproduksi olahan pisang tentu akan semakin berpengalaman
baik dari cara pengolahan yang baik sehingga hasil produk jadinya baik pula.
Berdasarkan hasil wawancara dari 16 pengusaha, 11 pengusaha memiliki lama usaha 1-
10 tahun dengan persentase 68,75% dan yang memiliki lama usaha 21 tahun hanya 1
pengusaha dengan persentase 6,25%. Pengusaha yang telah menjalankan usahanya
selama 21 tahun tersebut adalah pendatang di Bandar Lampung dan sudah 49 memulai
usahanya semenjak pertama kali tinggal di Bandar Lampung pada tahun 2019.
Berawalkan niat untuk mendapatkan pendapatan tambahan saat berkuliah dengan
modal coba-coba dan mengamati kekurangan dari pesaing, pengusaha ini mampu
bertahan sampai sekarang.
B. Pembahasan
Proses produksi gorengan pisang dilakukan dengan proses penggorengan. Proses
penggorengan adalah suatu proses pemanasan bahan pangan dengan menggunakan
medium minyak goreng sebagai penghantar panas. Minyak goreng berfungsi selain
sebagai medium penghantar panas juga berfungsi menambah rasa gurih, menambah
nilai gizi dan kalori bahan pangan. Penggorengan yang dilakukan yaitu dengan metode
deep frying yaitu menggunakan banyak minyak agar bahan pangan dapat terendam
seluruhnya.
Proses pengolahan yang dilakukan setiap pengusaha untuk menghasilkan dua

10
produk yaitu gorengan pisang sangat berkaitan erat dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi kedua produk tersebut. Biaya-biaya tersebut terdiri
dari biaya eksplisit dan biaya implisit. Pisang goreng coklat keju merupakan
pengolahan buah pisang yang mengembangkan makanan tradisional yaitu pisang
goreng yang sudah populer di masyarakat. Dalam proses produksinya pengusaha
memadukan coklat, keju dan susu kedalam pisang yang telah digoreng. Usaha ini
dikelola oleh pengusaha dalam bentuk usaha kecil yang seluruh proses produksinya
mengandalkan tenaga kerja manusia.

11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha pisang goreng coklat yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga,
walaupun masih terdapat kendala- kendala diberbagai bidang. Sebelum mendirikan usaha,
pendapatan pengusaha kebanyakan di bawah UMK ( Upah Minimum Kota) yang berada
di Kota Bandar Lampung yaitu 1.925.000, setelah membuka usaha, mayoritas pendapatan
pengusaha mengalami peningkatan. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kuat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses.
B. Saran
Kepada para pengusaha pisang goreng coklat keju agar lebih giat lagi dalam berusaha
dan megembangkan usahanya serta menciptakan ide- ide kratif lainnya yang menjadikan
kwalitas pisang goreng coklat keju tetap eksis di Bandar Lampung.

1
DAFTAR PUSTAKA

Diandra, D. (2016). Strategi Membangun Businis Mandiri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Joss. (2016). Pengusaha Tangguh: Rahasia 90 Hari Meraih Omzet Penuh. Jakarta: PT Alex
Media Komputindo.

Nugroho, R. (2015). Membangun Entrepreneur Indonesia: Tantangan Manajemen


Pemerintahan Jokowi. Jakarta: PT. Elexmedia Komputindo.

Rangkuti, F. (2017). SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang
Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Resiko. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Sangaji, E. M., Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis.
Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai