Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NURSING ENTERPRENEURSHIP

Dosen Pengampu:

Defa Arisandi, S.Kep., Ns., MSN., Ph.D.

Nama Kelompok VII :

Erma Wahyu Astuti 821221027

Irgi Alfarizi 821221041

Jelita Karin 821221043

Ninda Maudina 821221072

Tiara Septi Puspita 821221105

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2023\2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyusunan makalah Nursing enterpreneurship dengan judul “”.
Kami bersyukur karena telah menyelesaikan tugas makalah ini yang menjadi
tugas pendidikan agama. Selain itu kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap semoga dengan makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menginspirasi kepada semua orang. Selain itu, tugas makalah
ini masih banyak sekali kekurangannya. Kami sangat berterimakasih apabila
pembaca mau memberikan saran maupun kritik demi memberbaiki makalah ini.
Demikian semoga makalah yang kelompok kami tulis ini banyak sedikitnya
dapat memberikan manfaat bagi pembaca khusunya program studi keperawatan.

Pontianak , 19 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar belakang....................................................................................4
B. Rumusan masalah...............................................................................4
C. Tujuan masalah..................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................5
A. Definisi peluang usaha........................................................................5
B. Mengidentifikasi peluang usaha........................................................6
C. Mengalisis peluang usaha...................................................................8
D. Memahami kegagalan dalam memilih
peluang usaha pasar baru..................................................................9
E. Menyebutkan beberapa sumber ide
atau peluang business.........................................................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke


tahun ini,daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin
berkembangnya kebutuhanakan barang dan jasa. Setiap pengusaha
bersaing untuk menghasilkan produkter baru dan terbaik yang dibutuhkan
oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,haruslah mampu untuk
berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang. Tingginya persaingan
dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,membuat beberapa
pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.Hal ini
mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya.
Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing, membuat
kitauntuk berpikir keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun ke
tahun angka pengangguran terus bertambah.Hal ini disebabkan oleh
kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri untukmembuka sebuah usaha
sendiri. Sebagian besar masyarakat cenderung memilikipola pikir untuk
hidup nyaman dengan bekerja sebagai pegawai/karyawan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Peluang Usaha
2. Mengetahui cara mengidentifikasi peluang usaha
3. mengetahui cara menganalisis peluang usaha
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian peluang usaha,
2. Mengetahui cara mengidentifikasi peluang usaha
3. Mengetahui cara menganalisis sebuah peluang usaha

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi peluang usaha
Peluang usaha merupakan situasi dimana orang memungkinkan
menciptakan pola pikir baru dalam rangka mengkreasi dan
mengkombinasikan sumberdaya, ketika pengusaha merasa yakin terhadap
keuntungan yang diperoleh Perbedaan utama antara peluang
kewirausahaan dengan situasi yang lain adalah dalam peluang usaha
adalah orang mencari keuntungan yang membutuhkan suatu kerangka fikir
yang baru dari pada sekedar mengoptimalkan kerangka fikir yang telah
ada. Peluang usaha percaya bahwa informasi baru merupakan suatu yang
penting dalam menjelaskan eksistensi peluang usaha. Perubahan teknologi,
tekanan politik, faktor-faktor lingkungan makro dan kecenderungan sosial
dalam menciptakan informasi baru yang dapat digunakan pengusaha untuk
mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumber daya dalam bentuk
yang lebih bernilai(Kandoko,2023).
peluang bisnis adalah suatu kondisi dimana dapat memberikan
kesempatan bagi seseorang terutama pebisnis untuk mencapai tujuannya.
Tujuan bisnis tersebut dilakukan dengan usaha tertentu serta memakai
sumber daya yang dimiliki secara efektif. 1. Thomas W. Zimmerer
Pengertian peluang usaha menurut Thomas W. Zimmerer adalah
sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari. Sedangkan
menurut Robbin and Coulter Pengertian peluang usaha menurut Robbin
dan Coulter adalah sebuah proses yang melibatkan individu atau kelompok
yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu
nilai tambah guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan
sumber daya yang digunakan. Zimmer, peluang bisnis adalah seseorang
yang menciptakan inovasi dan pemikiran kreatif dari sebuah kesempatan
untuk dapat mencapai tujuannya.
1. karakteristik peluang bisnis adalah diantaranya:
a. Memiliki nilai jual yang tinggi, unik, dan orisinil.

5
b. Bisnis berjangka panjang bukan musiman.
c. Bisnis yang dapat terus berkembang dan bertahan lama.
d. Berpotensi untuk terus mengembangkan lini bisnis hingga
berskala besar.
e. Bisnis bersifat nyata dan serius tidak hanya rencana atau
ambisi semata.
f. Modal usaha yang dapat dijangkau.
g. Mempunyai prospek keuntungan yang menjanjikan dan dapat
terbukti.
2. ciri-ciri peluang usaha yang potensial, yaitu:
Yang diperlukan dalam menciptakan peluang usaha potensial
adalah ide orisinil. Peluang usaha tersebut mampu bersaing dan sesuai
kebutuhan Pastikan peluang usaha yang ingin diterapkan itu sesuai
dengan kemampuan dan visi misi. Peluang usaha yang didasari
keyakinan dalam penerapannya memiliki tujuan dan keuntungan(Dwi
Puji, 2015).

B. Mengidentifikasi Peluang Usaha


Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis dapat dicari, asalkan
saja wirausahawan tidak enggan untuk bekerja keras, ulet dan percaya
kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan mempunyai peluang
(opportunity) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang
usaha atau bisnis, seorang wirausaha- wan harus berfikir secara positif dan
kreatif. Berikut ini dipaparkan cara mengidentifikasi dan menemukan
peluang usaha baru, di- antaranya adalah:
1. Lakukan Survey
Sebelum mendirikan sebuah usaha, langkah awal yang dapat
dilakukan dalam rangka mengidentifikasi peluang usaha baru adalah
dengan melakukan survey. Calon wirausahawan dapat mencatat jenis
usaha apa yang belum marak dikembangkan di lingkungan tersebut.
Pada tahapan ini pula dilakukan pengamatan terkait kebutuhan
ataupun permasalahan masyarakat yang perlu dicarikan solusi

6
pemecahannya. Hal ini dapat menjadi peluang usaha baru untuk
didirikan. Seperti contohnya sebelum maraknya ojek online,
masyarakat. umum yang tidak memiliki kendaraan di- haruskan
menuju pangkalan ojek apabila ingin bepergian. Sebagai seorang
wirausahawan, kondisi ini merupakan sebuah permasalah- an umum
yang perlu dicarikan solusi, sehingga mendorong di- dirikannya usaha
layanan jasa ojek online.
2. Tingkatkan Rasa Peka
Apabila ingin mengidentifikasi peluang usaha baru, maka
seorang wirausahawan tidak dianjurkan untuk bersikap cuek.
Tingkatkan kepekaan terhadap sekitar, karena setiap hal dapat menjadi
peluang bisnis. Amati keinginan dan kebutuhan khalayak umum,
namun belum tersedia pihak ataupun upaya terkait pe- menuhan
terhadap kondisi tersebut. Hal ini dapat menjadi pintu gerbang untuk
sebuah ide bisnis yang brilian. Seperti contoh didirikannya pusat oleh-
oleh yang menjadi khas sebuah objek wi- sata. Ini merupakan sebuah
respon atas kebiasaan wisatawan yang menginginkan buah tangan
sebagai oleh-oleh khas dari daerah tersebut untuk diberikan kepada
sanak familinya.
3. Pelajari dari Pesaing Jangan selalu beranggapan bahwa competitor
memiliki kono-tasi negatif.
Ada kalanya pengusaha dapat belajar banyak hal dari pesaing.
Mulai dari metode penentuan harga, pangsa pasar, teknik marketing,
bahkan hingga ide bisnis. Memang idealnya pengusaha disarankan
membuat inovasi baru yang membedakannya dari pesaing yang ada di
pasaran. Namun, terlalu banyak tersedianya varian yang ada, akan
membingungkan calon konsumen dan justru akan berdampak pada
penurunan margin penjualan secara ke- seluruhan. Tidak ada salahnya
untuk menerapkan metode bench- marking terhadap ide pesaing,
selama tetap mematuhi aturan yang berlaku. Calon pengusaha dapat
mengadaptasi ide bisnis pesaing, kemudian melakukan sedikit
penyesuaian dan pembaharuan pada aspek yang dirasa kurang.

7
Metode ini umum dilakukan oleh pro- dusen smartphone. Khalayak
umum dapat menyaksikan dimana marak bermunculan desain
smartphone yang mirip satu dengan yang lainnya, namun dengan
peningkatan pada 8spesifikasi ter- tentu. Pendekatan ini disebut
dengan pendekatan adaptive market- ing yaitu pendekatan yang selalu
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin
cepat berubah dan semakin bersifat personal(I Gst Putra, 2021)

C. Menganalisis Peluang Usaha


Menganalissi peluang usaha adalah Kegiatan atau aktivitas
memilah, membedakan, mengurai usaha untuk mengetahui kesempatan
yang ada agar bisa dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah keuntungan
bagi wirausahawan.
Faktor faktor yang mempengaruhi inspirasi wirausaha dalam
mengalisis usaha itu sendiri. Faktor internal adalah suatu hal yang dapat
mempengaruhi ketika menganalisis usaha Faktor yang berasal dari dalam
diri orang itu sendiri yang dapat menimbulkan kreatifitas yang menjadi ide
dalam menciptakan suatu inspirasi produk untuk memanfaatkan alam
sekitarnya agar menjadi peluang usaha, antara lain:
1. Pengetahuan yang dimiliki
2. Pengalaman yang pernah dilalui
3. Kemampuan untuk melihat dan menjadikan pengalaman orang lain
sebagai Pelajaran
4. Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu
sendiri.
Sedangkan factor eksternal adalah hal-hal yang dihadapi seseorang dan
merupakan objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
1. Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
2. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
3. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang
lain
4. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru

8
Berikut ini terdapat beberapa analisis peluang usaha, terdiri atas:
a. Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa.
b. Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen.
c. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT.

Berikut penjelasan masing-masing analisis peluang usaha


1. Analisis peluang usaha berdasarkan jenis produk/ jasa
a. Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan,
jasa atau bidang lainnya.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam
bentuk uang maupun barang/mesin.
c. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih
dahulu menekuni usaha yang sama (Vivi, 2020)

D. Memahami Kegagalan di dalam Memilih Peluang Pasar Baru


penyebab kegagalan bisnis yang di teliti oleh beberapa ahli yang
diantaranya yaitu Marom dan Lusier terdapat berbagai macam faktor
penyebab kegagalan bisnis yaitu: modal, penyimpanan arsip dan kontrol
finansial, pengalaman industri, pengalaman manajemen, perencanaan,
professional advisor, edukasi, staffing, product/service timing, economic
timing, umur, partners, parents,
minoritas, pemasaran.10 faktor penyebab kegagalan bisnis kecil
menengah yaitu kurangnya pengalaman, tidak mempunyai modal yang
cukup, lokasi yang buruk, pengelolaan inventory yang buruk,
overinvestment in fixed assets, pengaturan kredit yang buruk,
menggunakan dana perusahaan untuk keperluan pribadi, unexpected
growth, kompetisi, dan penjualan rendah(Setiawan,2015). faktor yang
menyebabkan kegagalan bisnis dapat diukur melalui beberapa faktor yaitu
situasi ekonomi, kebijakan ekonomi, perkembangan teknologi, faktor
sosial, hubungan dengan pelanggan, hubungan dengan supplier, intensitas
persaingan, pengelolaan yang buruk pada bank, kecelakaan, kurangnya
motivasi, kurangnya keterampilan, kurangnya kemampuan, karakteristik

9
yang buruk, executive isuues, patnership, strategi dan investasi, dan
staffing. ada lima faktor yang menunjang keberhasilan perusahaan atau
bisa di bilang kegagalan perusahaan bila tidak dikelola dengan baik. Lima
faktor tersebut yaitu pengaruh latar belakang pengusaha, modal serta
monitoring keuangan perusahaan, staffing, hubungan dengan pelanggan,
dan perencanaan pengembangan perusahaan(Arasti,2014).

E. Menyebutkan Beberapa Sumber Ide atau Peluang Business


Pada dasarnya, menemukan ide bisnis tidaklah sulit. Akan tetapi,
banyak pengusaha pemula yang kesulitan untuk mendapatkan sebuah ide
bisnis. Padahal, jika dicermati lebih lanjut ada banyak metode yang bisa
dilakukan untuk menangkap gagasan-gagasan brilian tersebut berikut ini
adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk menangkap ide bisnis
yang tepat yaitu:
1. Melakukan Riset Bisnis & Produk
Metode ini adalah metode terukur, di mana ide bisnis yang dicari
dapat diperoleh melalui riset dan persentase yang dilakukan untuk
memastikan jenis bisnis dan produk yang banyak diterima pasar. Riset
bisnis ini bisa dilakukan dengan bantuan teknologi digital. Misalnya
dengan mencari kata kunci melalui Google Trend untuk mengetahui
tren bisnis pada suatu lokasi melalui persentase dan angka pencarian
informasi tertinggi( I Gst dkk,2021).
2. Serap Ide dari Masalah Orang lain
Setiap orang pasti memiliki masalah dan setiap masalah pasti
membutuhkan solusi. Masalah-masalah yang pada awalnya bersifat
personal rupanya telah banyak menginspirasi dan dikembangkan
untuk menjadi ide bisnis cemerlang bagi banyak pebisnis sukses.
Contoh nyata paling sederhana adalah usaha laundry. Banyaknya
mahasiswa yang tidak sempat mengurus cucian dan sulitnya mencari
jasa asisten rumah tangga bagi para ibu-ibu bekerja, membuat
munculnya jasa laundry menjadi solusi paling jitu untuk mengatasi
masalah tersebut( I Gst dkk,2021).

10
3. Belajar dari Kesuksesan Bisnis Orang lain
Usaha yang sukses dan mampu bertahan dalam jangka waktu
lama pasti memiliki keunggulan yang patut dipelajari. Dari sana, bisa
menyaring dan mengaplikasikannya sebagai gagasan untuk ide bisnis
yang hendak dirintis. Tapi menduplikasi sebuah bisnis yang sukses
tidak harus sama persis. Jangan lupa untuk mengamati, meniru, dan
memodifikasi bisnis tersebut agar bisnis yang akan ditekuni sedikit
berbeda, memiliki ciri khas, dan memiliki nilai lebih dari bisnis yang
sudah ada( I Gst dkk,2021).
5. Belajar dari Kelemahan Pesaing
Menemukan ide untuk bisnis ternyata dapat Anda temukan
dari kelemahan kompetitor. Anda bisa menjelajahi social media atau
website bisnis yang memiliki produk atau layanan serupa dengan
bisnis yang ingin Anda tekuni. Lihatlah bagaimana tiap orang
memberi ulasan di kolom komentar pada website tersebut. Catat apa
saja keluhan yang ada. Hal-hal yang tidak bisa dipenuhi oleh pesaing
Anda inilah yang dapat menjadi ide bagus untuk melahirkan sebuah
bisnis baru( I Gst dkk,2021).
6. Mengikuti Perkembangan Tren
Tren adalah sesuatu yang banyak diminati oleh sekolompok
orang pada satu waktu. Karena itu, sebuah ide bisnis yang mengikuti
tren akan berpeluang untuk digemari dan banyak menjaring konsumen
dalam waktu cepat. Tidak ada yang salah dengan mengikuti tren,
selama Anda mampu membuat bisnis tersebut berbeda dari yang lain.
Tetapi, karena sebuah tren biasanya cepat berlalu, maka pastikan juga
Anda memiliki solusi seandainya tren bisnis tersebut mulai memudar
dan tidak lagi digemari( I Gst dkk,2021).
7. Buatlah Tetap Sederhana
Banyak bisnis kecil gagal mencapai kemajuan karena bisnis itu
terlalu rumit atau ambisius. Para wirausahawan (dalam kasus ini, saya
tidak membuat perbedaan antara wirausahawan tradisional dan
wirausahawan gaya hidup) cenderung mengabaikan rintangan yang

11
bisa mengganggu bisnis baru. Anda seharusnya mampu melihat jalur
yang jelas, dari mana akan ke mana, Anda dapat menjual produk atau
jasa serta menghasilkan uang. Semakin sedikit rintangan dan
kelemahan di jalur itu, semakin baik. Atau sebagaimana pemah
dikatakan seseorang (walaupun saya akui saya tidak tahu siapa), "Jika
sebuah bisnis tidak berjalan secara efektif, maka bisnis ini dikatakan
tidak akan berhasil( I Gst dkk,2021).

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap pengusaha bersaing untuk menghasilkan produkter baru dan terbaik
yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha,haruslah mampu
untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang. Tingginya persaingan
dan banyaknya muncul pengusaha-pengusaha baru,membuat beberapa
pengusaha yang tidak bisa bertahan memilih untuk berhenti.
B. Saran
metode yang bisa dilakukan untuk menangkap gagasan-gagasan brilian
tersebut berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk
menangkap ide bisnis yang tepat yaitu:
1. Melakukan Riset Bisnis & Produk
2. Serap Ide dari Masalah Orang lain
3. Belajar dari Kesuksesan Bisnis Orang lain
4. Belajar dari Kelemahan Pesaing
5. Mengikuti Perkembangan Trend Buatlah Tetap Sederhana

13
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Cahaya Kiki. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Level
Pelaksana di Divisi Operasi PT. Pusri Palembang, Jurnal Psikologi Islami,
vol. no.2

Arasti, Z., Zandi, F., Bahmani, N. (2014). Business failure factors in Iranian
SMEs:

Do successful and unsuccessful entrepreneurs have different viewpoints?.Journal


of Global Entrepreneurship Research, 2014

Kandoko, S.Pd(2023) Modul Ajar Peluang Usaha: Produk Kreatif


Kewirausahaan.Lampung

Dwi Puji Astuti (2015). 8 cara menggali peluang Usaha. WordPress

Vivi meilinda, 2020 Startupreneur Business Digital (SABDA Journal),


Startupreneur Business Digital (SABDA) vol 2 no 1

I Gst B Ngr.P.Putra, dkk (2021). Kewirausahaan. Nilacakra Publishing House.


Luk-Luk Badung Bali

14

Anda mungkin juga menyukai