Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PELUANG MODEL

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekspose Kewirausahaan

Dosen Pengampu Ibu Uly Mabruroh Halida, M.E.

Disusun oleh:
Kelompok 2

Shofwan Hamdani (21383021122)


Robiatul Andawiyah (21383022039)
Sisil Faniyatul Hasanah (21383022041)
Siska Dwi Wulandari (21383022042)
Zakiyatul Fakhiroh (21383021136)

PBS-D

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan sehingga makalah Akuntansi Perbankan yang berjudul “ANALISIS
PELUANG MODEL” yang diampu oleh ibu Uly Mabruroh Halida, M.E.sehingga
dapat selesai pada waktu pengumpulan.

Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah


pengetahuan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca umumnya. Mudah-
mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa dengan mudah
dipahami oleh siapapun yang membacanya.

Sebelumnya kami meminta maaf bila mana terdapat kesalahan kata atau
kalimat yang kurang berkenan. Serta tidak lupa kami juga berharap adanya masukan
serta kritikan yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Waalaikumsalam wr.wb

Pamekasan, 16 September 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Peluang Usaha ............................................................................................. 3

B. Definisi Ide Usaha ....................................................................................... 7

C. Ide menjadi Peluang .................................................................................... 8

D. Teknik Menggali Gagasan Sebagai Sumber Peluang ................................. 8

E. Teknik Menciptakan Ide.............................................................................. 9

F. Menumbuhkan Keberanian Mewujudkan Ide Usaha ................................ 10

G. Rencana Analisis Peluang ......................................................................... 11

H. Analisa Peluang Sebelum Dijadikan Bisnis .............................................. 11

I. Kegagalan Sebuah Peluang ....................................................................... 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14

A. Kesimpulan................................................................................................ 14

B. Saran .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya
kemampuan menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif
dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Banyak orang mengatakan bahwa “Ide
atau gagasan” mahal harganya.
Tentunya tidak sembarang ide, hanya ide yang mempunyai nilai
komersial saja yang masuk dalam kategori mahal itu. Sebuah ide akan ditulis
dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis yang merupakan langkah awal
membangun sebuah usaha. Sebenarnya, banyak orang mempunyai ide
cemerlang, ide yang hebat dan bernilai tinggi, namun ide itu akan tetap menjadi
ide atau bahkan hanya sekadar impian yang numpang lewat, karena ide yang
hebat tadi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan kepada pihak lain ataupun
di implementasikan.
Ide merupakan konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental,
pandangan, keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan usaha. Ide
merupakan produk berfikir kreatif yang melibatkan penggunaan indra
pendengar, penglihat dan perasa. Interaksi dari ketiga indra ini mendorong
daya pikir seorang wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide bisnis
harus rasional, artinya menurut pikiran yang sehat dan pertimbangan yang
logis, serta masuk di akal.
Wirausahawan yang sukses salah satunya mampu menemukan ide
melalui berbagai teknik yang ada. Penemuan ide bisnis tersebut diperoleh dari
pencarian ide bisnis melalui cara berfikir terhadap suatu hal. Ide akan tercipta
jika seseorang memandang sesuatu sebagai hal yang positif sehingga dapat
tercipta tujuan yang diinginkan. Harapan yang kuat terhadap suatu hal akan
mempengaruhi otak seseorang untuk melihat apa yang seseorang harapkan
untuk melahirkan suatu ide. Keberhasilan seorang wirausaha dapat dicapai
melalui kemampuan penemuan ide dari berbagai teknik pencarian ide.

1
Seorang wirausaha mampu mengambil keputusan dengan memilih ide
bisnis terbaik dan menentukan cara terbaik untuk mengerjakan pilihan ide
bisnis. Sehingga, ide usaha atau bisnis yang bagus merupakan faktor penting
atau bahkan merupakan persyaratan untuk memulai sebuah usaha/bisnis.
Meskipun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang
kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari
pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?
2. Apa yang dimaksud definisi usaha?
3. Apa saja ide-ide menjadi peluang?
4. Bagaimana teknik menggali gagasan sumber peluang?
5. Apa saja teknik menciptakan ide?
6. Bagaimana menumbuhkan keberanian mewujudkan ide usaha?
7. Bagaimana analisa peluang sebelum dijadikan bisnis?
8. Apa saja kegagalan sebuah peluang?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian peluang usaha.
2. Untuk mengetahui definisi usaha.
3. Untuk mengetahui ide-ide menjadi peluang.
4. Untuk mengetahui teknik menggali gagasan sumber peluang.
5. Untuk mengetahui teknik menciptakan ide.
6. Untuk mengetahui cara menumbuhkan keberanian mewujudkan ide usaha.
7. Untuk mengetahui analisa peluang sebelum dijadikan bisnis.
8. Untuk mengetahui kegagalan sebuah peluang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peluang Usaha
1. Pengertian peluang bisnis
Menurut Zebua (2017) peluang (opportunity) bisnis adalah kesempatan
bisnis yang mampu dimanfaatkan menjadi sebuah bisnis yang
menguntungkan.1
2. Sumber peluang bisnis dan cara pengembangkannya yaitu:
a. Dari diri sendiri: hobi, keahlian, pengetahuan, dan latar belakang
pendidikan.
b. Dari lingkungan: rumah, sekolah atau kampus, dan masyarakat,
c. Dari perubahan yang terjadi.
d. Dari pelanggan.
e. Gagasan orang lain.
f. Dari informasi yang diperoleh
3. Faktor keberhasilan dan kegagalan peluang bisnis yaitu:
a. Peluang itu suitable (layak) untuk dikembangkan.
b. Peluang itu tidak bersinergi dengan potensi yang dimiliki.
c. Peluang itu memiliki tingkat resiko kegagalan yang tinggi.
d. Peluang itu non marketable (tidak memenuhi selera konsumen.
4. Sumber-sumber potensial peluang
Menurut Hendro M. (2011) sumber peluang potensial dapat digali
dengan cara, yaitu:
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide muncul secara riil atau nyata. Misalnya dalam bentuk
barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda
dengan produk dan jasa yang ada di pasar.
b. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki
pesaing misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,

1
Zebua E, Buku Ajar dan Perangkat Pembelajaran Kewirausahaan, 2017.

3
pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
dukungan keuangan, dan keunggulan yang di miliki pesaing di pasar.2
Menurut Zimmerer dan Scarborough (2008) ada beberapa keadaan
yang dapat menciptakan peluang yaitu:
a. Produk baru harus dijalankan dalam waktu relatif singkat.
b. Kerugian teknis harus rendah. Oleh karena itu penggunaan teknis harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Bila pesaing tidak begitu agresif mengembangkan produknya.
d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan
posisi pasar.
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
g. Analisa produk dan proses produksi untuk mengetahui apakah jumlah
dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
h. Menaksir biaya awal. Seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk
produk menciptakan produk baru.
i. Mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Misalnya resiko
teknik, resiko finansial, dan risiko pesaing. Resiko pesaing adalah
kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi di
pasar.3
5. Konsumen
Menurut Hendro M. (2011) suara konsumen itu penting karena
sering menciptakan gagasan baru dalam memperbaiki produk yang ada dan
peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru masukan -masukan dari
konsumen yang dapat memberikan peluang baru seperti:
a. Keluhan-keluhan dari konsumen.
b. Saran-saran dari konsumen.
c. Permintaan khusus dari konsumen dan calon konsumen.

2 Maryati, Modul Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan (Cirebon, CV. SYNTAX


COMPUTAMA, 2020) 24.
3
Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Jakarta: Salemba empat,
2008) 17.

4
d. Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen tentang produk atau jasa
tertentu.
e. Harapan dari konsumen terhadap dari produk atau jasa anda.
6. Gagasan orang lain
Seperti halnya suara dari konsumen gagasan dari orang lain
(mungkin karena keluhan-keluhan terhadap suatu produk atau layanan
yang disampaikan teman anda ke anda), dapat memberi ide yang membuka
peluang bagi anda dalam membuat suatu bisnis.
7. Informasi yang diperoleh
Menurut Hendro M. (2011) dalam perjumpaan pada orang lain
terkadang kita mendapatkan informasi baru. Bagi orang yang
mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai
peluang bisnis karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan
pengetahuan dan pengaman yang dimiliki.
Namun bagi orang-orang tertentu informasi baru itu tidak
bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki hubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal ini yang bisa
membedakan mengapa ada orang yang merasa tidak memiliki peluang
dibanding orang yang memiliki peluang. Contohnya seperti:
a. Mendapat informasi tentang produk baru yang sedang trend dan
mengetahui cara membelinya, sedangkan di kota lain belum ada produk
tersebut tetapi iklannya telah didengar oleh masyarakat disana. Ini
berarti bisa menjadi sebagai peluang karena kemampuan konektivitas.
b. Informasi mengenai kebutuhan pokok yang harganya lebih mahal
daripada di tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga dapat menjadi
sebuah peluang karna ada selisih harga.
c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan anda tau dimana
produk itu anda produksi.4
Banyak sumber peluang bisnis yang dapat anda gali dari hal-hal
anda sekeliling anda. Kuncinya adalah berfikir kreatif dan tumbuhkan
kreativitas untuk menciptakan sebuah inovasi produk terbaru yang dapat

4
Hendro, M., Dasar-dasar Kewirausahaan (Semarang: Erlangga, 2011) 54.

5
ada konversikan tentang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini dapat
mendapat menjadi kunci sukses sebuah bisnis.
8. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha
Tahap ini merupakan sebuah tahapan penting dalam
mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan sebuah peluang usaha agar
bisnis Anda berhasil. Faktor-faktor keberhasilan sebuah peluang usaha
adalah
a. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis anda yang baik, bukan
tiruan.
b. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial) seperti:
1) Seberapa besar tingkat kebutuhan produk anda dipasar. Apakah
tinggi atau rendah.
2) Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan produk
tersebut.
3) Mengetahui alasan, mengapa orang enggan membeli, memakai,
dan menggunakan jasa atau produk anda.
c. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen.
d. Mengikuti trend (kecenderungan) perubahan pasar.
e. Bisa terus menerus di inovasi dan ditingkatkan kualitasnya.
f. Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai. Dalam arti
tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat
diluncurkan dipasar.
g. Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang yang ada.5
9. Faktor kegagalan sebuah peluang usaha yang gagal dijadikan bisnis
kegagalan peluang usaha agar bisa meminimalisir resiko usaha. Faktor-
faktor tersebut yaitu:
a. Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga
tidak hanya bersifat jangka pendek.
b. Peluang itu sudah kadaluwarsa atau telah banyak orang yang memulai
bisnis tersebut.

5Budi Rustandi Kartawinata, dkk, Kewirausahaan dan Bisnis (Bandung: CV. Intelektual Manifes
Media, 2023) 77.

6
c. Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya sehingga
peluang itu lewat begitu saja. istilahnya NADO (Not Action dream
only) atau NAPO (Not action pland only).
d. Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau muncul
teknologi baru yang telah membuat peluang produk atau jasa itu out of
date.
e. Survei pasar tidak akurat, artinya hanya sekedar persepsi anda yang
menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera
dilaksanakan begitu saja, jadi tingkat akurasi peluang terhadap pasar
tidak tepat sehingga menyebabkan produk itu tidak laku dipasar.
f. Mudah ditiru atau dibuat oleh orang lain.
g. Daya beli rendah.
h. Kebutuhan tidak kontinyu.
i. Tingkat kebutuhan kecil.
j. Pemilihan alternatif ide-ide bisnisnya salah.6

B. Definisi Ide Usaha


Menurut Zimmerer dan Scarborough (2008) ide-ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar.
Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang
usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha) wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
a. Kemungkinan banyaknya risiko yang dapat dieliminir melalui strategi yang
proaktif.
b. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin mengelola risiko yang
mendatangkan nilai atau manfaat.

6
Sumarsid, Kewirausahaan (Yogyakarta: Expert, 2020).

7
C. Ide menjadi Peluang
Menurut Zimmerer dan Scarborough (2008) kreativitas sering kali
muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang dan jasa-jasa baru.
Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang
betul-betul asli. Akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha
memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Ada beberapa cara ide
bisa menjadi peluang yaitu:
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau
metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam
memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan
dilakukan atau modifikasi cara melupakan pekerjaan.
Hasil dari ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam
bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang
yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Banyak wirausaha yang berhasil
bukan atas ide sendiri tetapi hasil dari pengamatan dan penerapan ide-ide dari
orang lain, dan bisa untuk dijadikan peluang.7

D. Teknik Menggali Gagasan Sebagai Sumber Peluang


Menurut Ambadar, Abidin, dan Isa (2010) ada 2 cara mudah untuk
mendapatkan ide, yaitu:
a. Menciptakan ide-ide bisnis sesuai dengan keinginan atau mengembangkan
ide orang lain.
b. Menciptakan ide baru atau melakukan pengembangan ide yang dapat
dipetik dari konsep bisnis keberhasilan pengusaha yang sudah sukses.
Untuk menciptakan ide bisnis ada 5 (lima) sumber peluang yang
penting untuk diketahui, yaitu:
a. Melalui iklan
Melalui media iklan, anda bisa mencari peluang. Agen perantara

7
Ibid.

8
atau mengamati kegiatan bisnis yang sudah ada dan sesuai dengan tujuan
yang anda inginkan.
b. Dengan meniru bisnis orang lain.
c. Mengenal kebutuhan masyarakat atau tetangga sekitar anda.
d. Mengenali tren peluang usaha yang ada di pasaran.
e. Melakukan identifikasi celah pasar yang ada.

E. Teknik Menciptakan Ide


Menurut Ambadar, Abidin, dan Isa (2010) berikut ini beberapa teknik
yang membantu anda untuk menciptakan ide, yaitu:8
a. Membentuk visualisasi
Pada cara ini anda harus “bermimpi”. Hal ini merupakan alat untuk
membantu anda memvisualisasikan gambaran masa depan usaha dan
memperjelas tujuan jangka panjang, penyusunan ide, dan evaluasi ide
peluang yang anda pilih.
b. Menggunakan brainstorming
Yaitu mengembangkan kemampuan otak kanan anda untuk
mengasah kemampuan daya berpikir anda menjadi lebih optimal, untuk
menganalisis ide peluang yang tepat.
c. Menggunakan analisis morfologi
Yaitu cara anda memisahkan antara masalah-masalah yang
kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini, sebuah ide dapat
terpecah menjadi beberapa bagian. Misalnya, anda tertarik dengan ide
membuat usaha makanan, berupa kacang. Untuk segmen pasarnya anda
bisa memasuki semua jenis usia.
Dan untuk variasi makanan dari bahan baku kacang (anda bisa
membuat selai kacang, kacang kulit, kacang asin, kacang pedas, kacang
non kolesterol, kacang garlic, kacang atom, kacang manis, mentega kacang,
dan lain-lain). Dari jenis produk kacang ini anda bisa memiliki beragam
bentuk produk olahan kacang.

8
Jackie Ambadar, dkk, Membentuk Karakter Pengusaha (Bandung: Kaifa, 2010)

9
d. Merumuskan ide peluang
Yaitu langkah anda mengumpulkan sebanyak-banyaknya daftar ide
peluang dan mereferensi ide peluang dari berbagai jenis usaha orang lain.
Umumnya keberhasilan yang diraih oleh para pengusaha yang telah
sukses adalah ketika mereka berhasil dengan tepat merumuskan ide hingga
proses pencarian ide dengan cara-cara tradisional. Perlu anda ingat. Jangan
meremehkan “sebuah gagasan sederhana”. Sebab dibalik sebuah ide sederhana,
banyak tersimpan peluang ide cemerlang, asal anda mampu mengasah ide
tersebut menjadi sebuah peluang yang menguntungkan bagi usaha anda.

F. Menumbuhkan Keberanian Mewujudkan Ide Usaha


Kegiatan wirausaha adalah untuk semua orang Semua orang berpotensi
untuk menjadi wirausaha. Berhasil, setengah berhasil, atau gagal adalah
masalah lain. Modal awal dalam mewujudkan ide membangun usaha adalah
bukan karena adanya uang segudang, melainkan karena kemauan, tekad dan
keberanian. Uang merupakan urutan keseratus.
Wirausaha adalah seseorang yang mampu melihat dan menangkap
peluang-peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang
dimilikinya. Selain itu, mereka adalah sekelompok orang yang memiliki
keberanian dalam menanggung resiko dan sanggup bekerja keras membangun
usahanya atau meniru usaha orang lain dengan memberi sentuhan inovasi baru
di dalam bentuk usahanya.
Menurut Ambadar, Abidin, dan Isa (2010) menjadi seorang wirausaha
bisa dikatakan gampang-gampang susah. Tetapi jika dalam diri anda sudah
tumbuh niat dan keinginan untuk menjadi seorang wirausaha, anda harus bisa
mengasah keberanian itu dan wajib hukumnya bagi anda untuk mencobanya.9

9
Ibid.

10
G. Rencana Analisis Peluang
Setiap maupun seluruh ide inovatif dan peluang harus dinilai secara
saksama oleh pengusaha global. Salah satu cara yang bagus untuk melakukan
hal ini adalah dengan mengembangkan rencana analisis peluang. Pada
umumnya rencana analisis peluang terdiri atas empat bagian:
1. Deskripsi ide.
2. Penilaian pasar domestik dan pasar internasional untuk ide tersebut.
3. Penilaian pengusaha dan tim.
4. Diskusi mengenai langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjadikan
ide tersebut dasar agar perusahaan bisnis dapat bertahan.
Bagian ini salah satu bagian utama dari rencana analisis peluang
berfokus pada ide itu sendiri dan kompetisi. Produk dan jasa harus
dideskripsikan secara mendetail. Prototipe atau skema produk sangatlah
bermanfaat untuk memahami semua aspek dan fitur produk secata mendalam.
Semua produk kompetitif serta perusahaan yang kompetitif dalam lingkup
pasar produk (jasa) harus diidentifikasikan dan didaftar. Analisis ini akan
menghasilkan deskripsi mengenai bagaimana produk /jasa tersebut berbeda
dan unik serta menunjukkan rencana penjualan uniknya (unique selling
proposition-USP).10

H. Analisa Peluang Sebelum Dijadikan Bisnis


Menurut Hendro M. (2011) untuk dapat mengubah peluang yang
mampu anda lihat menjadi sebuah peluang emas, anda harus menganalisis
peluang tersebut. Sejauh mana tingkat keberhasilan dan gagasannya dipasar
sangat tergantung pada penggabungan empat hal, yaitu persaingan, pesaing,
perubahan arah persaingan dan kebutuhan pelanggan, jadi anda hanya merasa
cukup bila peluang itu bersumber dari sebuah ide bisnis yang diperoleh dari
sebuah inspirasi.
Hal ini baru merupakan proses awal saja atau dapat disebut sebagai
peluang yang masih mentah. Oleh karena itu anda harus mengetahui ciri dari
peluang yang memiliki potensi untuk dikategorikan sebagai peluang bisnis

10
Robert D. Hisrich, dkk, Entrepreneurship Kewirausahaan Edisi 7, (Jakarta: Salemba, 2011)

11
yang baik dan masuk akal. Ciri bisnis yang potensial adalah:
1. Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki bila jual
yang tinggi.
2. Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebagai ambisi pribadi semata tetapi
sifatnya nyata.
3. Bisnis itu mempunyai waktu bertahan yang lama dipasar.
4. Tidak menghabiskan modal (uang) anda akan investasi yang terlalu besar.
5. Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman.
6. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.11

I. Kegagalan Sebuah Peluang


Banyak orang yang ingin memulai bisnis, bahkan ada yang sudah
memutuskan bisnis apa yang akan dibangunnya, akan tetapi ketika peluang tu
ada di depan mata peluang itu hanya dilihat, difikirkan di otak-atik, dihitung
dan terus dipelajari sementara orang lain sudah berlari kencang
mendahuluinya. Kegagalan sebuah peluang itu bisa berawal dari beberapa hal
antara lain:

1. Tidak segera mengambil keputusan


Peluang itu lewat begitu saja, terkadang anda mengetahuinya tetapi
dilewatkan begitu saja atau bahkan anda tidak menyadari ada sebuah
peluang yang bisa dimanfaatkan.
2. Waktu sudah lewat (kadaluwarsa) tidak efektif lagi
Peluang itu memiliki waktu dan masa. Terkadang bisa lama, bisa
juga singkat. Jadi, anda juga perlu melihat apakah anda harus mengambil
keputusan sekarang atau nanti.
3. Survei tidak akurat, hanya persepsi anda saja
Terkadang anda sudah siap,, waktu juga tepat, namun survei yang
anda lakukan tidak akurat lagi. Ini akan membuat peluang itu juga tidak

11
Hidayat, Rachmad. Digital Enterpreneur: Sukses Wirausaha di Era Digital. (Malang: Media
Nusa Creative, 2020).

12
akurat atau menjadi meleset.
4. Diambil orang
Janganlah menganggap bahwa anda menjadi orang pertama,
sehingga anda merasa aman dan tenang-tenang saja, anda harus tetap
berinovasi agar orang lain tidak mengambil kesempatan yang anda miliki.
5. Tidak ada strategi yang jelas beserta konsepnya
Apabila ini terjadi maka yang terjadi adalah bisnis anda akan gagal
sebelum berkembang. Saat anda mendapat peluang memang rasanya luar
biasa, namun yang lebih sulit mewujudkan impian anda jadi anda harus
memiliki prinsip be smarter not harder.12

12
Afrizal, dkk. Pengantar Bisnis. (Jakarta: Publika Indonesia Utama, 2022).

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis peluang usaha adalah cara yang disusun oleh calon
wirausahawan untuk menentukan apa saja yang hendak dilakukan di dalam
persaingan bisnis. Menetapkan bidang usaha apa yang akan dibangun kerap
kali menjadi permasalahan utama para wirausahawan, khususnya bagi mereka
yang baru saja terjun di dunia wirausaha. Mereka mengalami kendala saat
menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam produk, merasa tidak yakin untuk
mampu bersaing dengan produk serupa, dan bahkan meragukan produknya
sendiri. Inilah pentingnya melakukan analisis peluang usaha dalam menyusun
rencana saat membangun usaha yang pertama kali ataupun menciptakan ide
bisnis yang baru, yaitu untuk memuluskan perjalanan bisnis dan menghindari
hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian di dalam bisnis Anda.
Tidak hanya itu, analisis peluang usaha juga berfungsi untuk menggali
daya minat masyarakat terhadap suatu produk/jasa, menetapkan cara yang
dapat digunakan untuk promosi, dan menentukan kelayakan usaha tersebut
untuk dibangun.
Membangun bisnis memang bukan suatu hal yang mudah, namun tidak
berarti tidak bisa dilakukan. Diperlukan banyak perhitungan dan pertimbangan
yang kompleks saat membuat analisis peluang usaha sebelum membangun
bisnis. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan bisnis, salah satunya
ialah modal usaha.

B. Saran
Semoga setelah mempelajari dan memahami makalah ini, kita dapat
memahami akan pemahaman tentang Deposito dan Surat Berharga. Kami
menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangannya, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun kami butuhkan teman-teman ataupun Dosen
Pengampu mata kuliah Akuntansi Perbankan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Zebua E, Buku Ajar dan Perangkat Pembelajaran Kewirausahaan, 2017.


Maryati, Modul Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan (Cirebon, CV.
SYNTAX COMPUTAMA, 2020) 24.
Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Jakarta:
Salemba empat, 2008) 17.
Hendro, M., Dasar-dasar Kewirausahaan (Semarang: Erlangga, 2011) 54.
Budi Rustandi Kartawinata, dkk, Kewirausahaan dan Bisnis (Bandung: CV.
Intelektual Manifes Media, 2023) 77.
Sumarsid, Kewirausahaan (Yogyakarta: Expert, 2020).
Jackie Ambadar, dkk, Membentuk Karakter Pengusaha (Bandung: Kaifa, 2010).
Robert D. Hisrich, dkk, Entrepreneurship Kewirausahaan Edisi 7, (Jakarta:
Salemba, 2011).
Hidayat, Rachmad. Digital Enterpreneur: Sukses Wirausaha di Era Digital.
(Malang: Media Nusa Creative, 2020).
Afrizal, dkk. Pengantar Bisnis. (Jakarta: Publika Indonesia Utama, 2022).

15

Anda mungkin juga menyukai