Anda di halaman 1dari 11

PROSES AWAL KEWIRAUSAHAAN, PROSES PERKEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN, PROSES PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu : Maulidah Hasnah Anas, M.Pd

Disusun Oleh :

BPI A/SEM 4

Kelompok 7

Nyolanda Wulandari Koto (0102221002)

Riska Hariyandai Daulay (0102221008)

Maisaroh Lubis (0102221022)

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

2024
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
kesehatan serta melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah mata kuliah Kewirausahaan. Makalah ini kami susun
dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun, kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, serta bermanfaat dan juga dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalahan lainnya yang masih berhubungan dengan makalah ini.

Segala usaha sudah kami lakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun,
karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari bahwa pada
makalah ini mungkin masih banyak di temukan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat kami jadikan masukan untuk perbaikan.
Demikianlah makalah ini kami buat semoga bermanfaat. Aamiin

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 18 April 2024

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Proses Awal Kewirausahaan .............................................................. 2


B. Proses Perkembangan Kewirausahaan ............................................... 4
C. Proses Pertumbuhan Kewirausahaan ................................................. 5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................... 7
B. Kritik dan Saran ................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula
orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat
membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas.

Wirausaha (entrepreneur) memegang peranan yang sangat penting dalam


memajukan ekonomi suatu negara. Kemajuan ekonomi mestinya sejalan dengan
kemampuan dan peningkatan daya beli, peningkatan taraf kesejahteraan hidup dan
kemakmuran bangsa yang merata dan dirasaka secara nyata, bukan hanya ditunjukkan
oleh angka-angka statistik saja.

Proses kewirausahaan adalah proses untuk mengembangkan sebuah usaha baru,


mungkin dalam bentuk membawa produk baru ke pasar yang ada, membawa produk
yang ada ke pasar yang baru, dan pembentukan organisasi barru. Proses ini dibuat agar
pembaca dapat mengetahui bagaimana proses dan tips-tips menjadi seorang pengusaha
yang sukses, serta untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Awal kewirausahaan


Seseorang yang memiliki kemauan berusaha biasanya diawali dengan adanya suatu
tantangan. Ada tantangan, maka ada usaha untuk berpikir kratif dan bertindak
inovatif. Ada usaha pasti ada tantangan. Bila tidak ada tantangan, tidak akan ada
usaha, yaitu berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Sebenarnya, dalam kehidupan
kita banyak tantangan yang akan dihadapi, ada yang dapat diatasi atau dicari
pemecahannya, ada yang tidak dapat diatasi, bergantung pada kemauan dan
kemampuan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut.
Dengan adanya tantangan tersebut, seseorang akan berpikir kreatif untuk melahirkan
ide-ide, gagasan-gagasan, khayalan-khayalan, dan dorongan untuk berinisiatif.
Khayalan-khayalan (dreams) ini memang penting untuk melahirkan gagasan.
Gagasan, ide, dan dorongan muncul apabila kita berpikir kreatif. Oleh sebab itu,
wirausahawan adalah orang yang berani menghadapi risiko dan menyukai tantangan.
Faktor pribadi yang memicu kewirauahaan adalah dorongan untuk berprestasi,
komitmen yang kuat, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman yang dimiliki
(terinternalisasi). Inovasi ini akan dipicu oleh faktor pemicu yang berasal dari
lingkungan pada waktu inovasi, yaitu peluang, model peran, dan aktivitas.
Keiwirausahaan memilki motivasi, komitmen (kesungguhan), nilai-nilai pribadi,
pendidikan, dan pengalaman.
Berikut adalah proses menuju kewirausahaan yang sukses yang diawali dengan
tantangan dan diakhiri dengan keberhasilan.
Pertama, dengan ada tantangan, seorang wirausahawan akan berpikir kreatif dan
berusaha inovatif. Orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif adalah orang
yang produktif. Oleh karena itu, orang yang memiliki tantangan selalu berpikir kratif,
produktif, dan inovstif.
Kedua, dengan ada tantangan, akan ada usaha dan setiap usaha pasti ada tantangan.
Sekali menemukan tantangan, maka tantangan berikutnya akan tumbuh. Tantangan
merangsang wirausahawan berpikir kreatif dan bangkit, mengkhayal (dreams)
menggagas, mencari jalan keluar dari tantangan.
Ketiga, seseorang berpikir (kreatif) dan bertindak (inovatif) merupakan orang yang
produktif. Orang yang produktif adalah orang yang selalu berpikir dan bertindak

2
untuk menghasilkan “sesuatu yang baru dan berbeda (somethings new and different).
Sesuatu yang baru dan berbeda tidak lain merupakan nilai tambah.
a. Proses aktual itu sendiri memiliki empat fase khusus, yaitu:
1) Identifikasi dan Evaluasi Peluang Yang Ada
Evaluasi peluang merupakan elemen yang paling kritikal dari proses
kewirausahaan karena memungkinkan seorang wirausaha apakah produk
atau servis khusus dapat menghasilkan hasil yang diperlukan untuk
sumber-sumber yang bermanfaat bagi seorang wirausaha guna
mengidentifikasi peluang-peluang bisnis:
a) Para konsumen
b) Serikat dagang
c) Para anggota sistem distribusi
d) Orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik
2) Kembangkan Rencana Bisnis
Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk
memahami persoalan-persoalan inti yang terlibat di dalamnya.
Karakteristik-karakteristik dan besarnya segmen pasar, syarat-syarat
produksi, rencana finansial, rencana organisasi, dan syarat finansial
3) Sumber-sumber Daya Yang Diperlukan
Sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang
yang ada diketahui proses tersebut diawali dengan tindakan penilaian
sumber-sumber daya wirausaha yang dimiliki. Dalam konteks ini bukan
saja perlu diidentifikasi para pensuplai alternatif sumber-sumber daya
tersebut. tetapi pula kebutuhan serta keinginan mereka.
4) Laksanakan Manajemen Usaha Tersebut
Setelah sumber-sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu
mengaktifkannya melalui implementasi rencana bisnisnya. Hal tersebut
mencakup kegiatan yang mengimplementasi sebuah gaya dan struktur
manajemen.

B. Proses Perkembangan Kewirausahaan


Menurut carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1956:3), proses perkembangan
kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, inspirasi tersebut dipengaruhi oleh
berbagai faktor, yaitu internal dan eksternal, seperti aspek pendidikan, sosiologi,

3
organsisasi, kebudayaan, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of
control, kreativitas, inovasi, implementasi yang dapat membuat seseorang berkembang
menjadi wirausahawan besar. Secara internal, inovasi dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan,
pengalaman.

a. Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan dan Model Proses Kewirausahaan


kedalam empat fase
1. Fase inovasi yaitu, faktor yang mendorong terjadinya inovasi, yaitu
keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko,
dan pengalaman.
2. Fase pemicu yaitu, faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis
yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya
pemutusan hubungan kerja, keberanian menanggung resiko, dan komitmen
yang tinggi terhadap bisnis.
3. Fase pelaksanaan yaitu, faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah
bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai
pelaksana kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai
keberhasilan.
4. Fase pertumbuhan yaitu, implementasi mendorong pertumbuhan. Fase
pertumbuhan dipengaruhi oleh pribadi, organisasi, dan lingkungan. Faktor
pribadi yang mempengaruhi pertumbuhan terdiri atas visi, komitmen,
manajer pemimpin, dan kewirusahaan.

C. PROSES PERTUMBUHAN KEWIRAUSAHAAN


Proses pertumbuhan didorong faktor organisasi, yaitu adanya tim yang kompak
dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya
organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
Beberapa wirausaha diantaranya ada juga yang mengikuti model pemasaran dan
cenderung berperan sebagai market follower dan beberapa perusahaan lagi mengikuti
kehendak pedagang pengumpul. Produk-produk unik yang digerakkan oleh pasar
(market driven) mulai diciptakan dan disesuaikan dengan perkembangan teknik yang
ada. Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil tersebut
memiliki tiga ciri penting, yaitu:

4
1) Tahap imitasi dan duplikasi (imitating and duplicating).
2) Tahap duplikasi dan pengembangan (duplicating and developing).
3) Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda (creating
new and different).
a. Tahap-Tahap Melakukan Wirausaha
1) Tahap memulai
Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin, apakah membuka usaha baru atau
melakukan franchising.
2) Tahap melaksanakan usaha
Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang
terkait dengan usahanya. Mencakup aspek-aspek: Pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan
melakukan evaluasi.
3) Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang lebih dicapai
untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4) Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau
mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha
yang menjadi salah satu pilihan yang mungkin di ambil.

TAHAP AWAL (STAR-UP) TAHAP PERTUMBUHAN (GROWTH)


A. Tujuan dan Perencanaan:  Tumbuh sederhana, efisien,
 Keseinambungan tujuan dan orientasi laba, dan rencana
rencana pokok (menciptakan ide- langsung untuk mencapainya.
ide pasar)
B. Sifat atau ciri-ciri kunci personal  Sama seperti tahap awal.
 Memfokuskan pada masa yang  Sama seperti tahap awal.
akan datang daripada masa  Kapasitas untuk menempa
sekarang usaha-usaha menengah selama pertumbuhn cepat,

5
diarahkan untuk jangka panjang. kemurnian organisasi dan
 Pengembalian risiko yang kemampuan berhitung.
moderat dengan tingkat toleransi  Pengetahuan manajerial dan
yang tinggi terhadap perubahan pengalaman dengan
dan kegagalan. menggunakan orang lain dan
 Kapasitas untuk menemukan ide- sumber daya yang ada.
ide inovatif yang memberi
kepuasan kepada konsumen
 Pengetahuan teknik dan
pengalaman inovasi pada
bidangnya.
C. Sifat untuk Desain  Struktur yang fungsional dan
 Struktur pola yang sederhana dan vertikal, akan tetapi saluran
luas dengan jaringan kerja komunikasi informasi sering
komunikasi yang luas secara digunakan
horizontal  Mendelegasikan otoritas
 Otoritas pengembalian keputusan pengambilan keputusan kepada
dimiliki oleh Wirausaha manajer level kedua.
 Informal dan sistem kontrol  Kuasa formal (yaitu tidak terlalu
personal. kompleks atau bekerja sama)
dalam beroperasi.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tanyangan. Ada
tantangan, maka ada usaha (berfikir kreatif dan inovatif). Jika melakukan usaha, pasti
menemukan tantangan. Sebaliknya, tidak ada tantangan, maka tidak ada nada usaha.
Tidak berusaha, maka akan menemukan tantangan.
Proses perkembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai berikut:
1. Proses inovasi, yaitu faktor yang mendorong terjadinya inovasi, yaitu
keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko,
dan pengalaman.
2. Proses pemicu yaitu faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis
yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya
pemutusan hubungan kerja, keberanian menanggug resiko, dan komitmen
yang tinggi terhadap bisnis.
3. Proses pelaksanaan yaitu faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah
bisnis yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai
pelaksana kegiatan dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai
keberhasilan.
Proses perkembangan kewirausahaan didorong faktor organisasi yaitu adanya tim
yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur
dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.

B. Saran
Sebagai mahasiswa diharapkan mampu memahami apa itu proses kewirausahaan,
proses awal kewirausahaan serta proses perkembangan kewirausahaan dan proses
pertumbuhan kewirausahaan. Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2008, kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Suryana, 2008. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (Edisi ketiga). Jakarta:
Salemba Empat.

Salim siagian dan Asfahani, 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semngat 17.8.45.
Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerjasama dengan Puslatkop dan PK Deplop
dan PPK. Jakarta.

Sulastr, Attie Srie. (2008). Kewirausahaan untuk SMK. Bandung: Grafindo media pratama

Anda mungkin juga menyukai