Mudaim,M.Psi
Disusun oleh :
Kelompok 2
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah-Nya,
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
mata kuliah “Kewirausahaan”. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu Al-Qur’an serta sunnah
untuk keselamatan umatnya di dunia ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan
program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro. Selanjutnya
kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mudaim, M.Si selaku dosen pembimbing di
mata kuliah ini dan kepada segenap pihak yang sudah memberikan bimbingan serta arahan
selama proses penulisan makalah ini.
Penulis menyadari jika terdapat banyak kekurangan didalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan sebuah kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4-7
A. Kesimpulan............................................................................................................. 8
B. Saran...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur. Maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausaha yang dapat membuka
lapangan kerja karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan
anggaran belanja, personalia, dan pengawasan
1
Sebuah metode untuk menggambarkan operasional model bisnis suatu
organisasi keseluruhan ketika diterapkan mulai dari menciptakan produk/layanan yang
mengandung tawaran nilai kepada konsumen sehingga menghasilkan pendapatan
untuk organisasi. Dari sebelas aspek operasional kewirausahaan social akan
membantu mengidentifikasi model suatu kewirausahaan sosial namun utamanya hanya
enam unsure yang menjadi pembeda kewirausahaan sosial satu dengan yang lainnya,
yaitu, customer segment yakni segmen pengguna layanan/produk berupa konsumen
dan penerima manfaat, social value propostitioon adalah tawaran nilai berbentuk misi
sosial dalam memecahkan persoalan di masyarakat, sumber daya kunci yang
digunakan untuk menghasilkan produk/layanan yang akan ditawarkan kepada segmen
pengguna (key resources), berupa arus pendapatan yang diterima dari segmen
pengguna akibat dari penerimaan tawaran nilai atau pembelian produk/layanan
(revenue stream), skema kepemilikan dan control (ownership and control), dan keenam
adalah organizational goal yakni orientasi target pengembangan organisasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka bisa dirumuskan beberapa masalah berikut
ini :
1. Bagaimana model proses kewirausahaan?
2. Bagaimana tahap-tahap melakukan wirausahaan?
2
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang tlah dikemukakan maka tujuan dari
makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui model proses kewirausahaan
2. Untuk mengatahui tahap-tahap melakukan wirausahaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tahap awal atau memulai, tahap ini di mana seseorang yang memiliki niat untuk
melakukan usaha menyiapkan semua segala sesuatu yang dibutuhkan di dalam
usaha, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka
usaha baru, melakukan akuisisi atau franchising serta jery usaha yang akan
dilakukan misalkan usaha bidang industri manufaktur, pertanian, jasa atau lainnya:
4
orang sesuai karakter, pengalaman, keahlian, pengaruh lingkungan yang dimiliki
masing-masing orang.
1. Hobi, Bill Gates raja komputer dari Amerika Serikat, memulai usahanya dari
sebuah hobi mengutak-atik program komputer. Hobi yang ditekuni dengan serius ini
telah berhasil membawa Bill Gates untuk menemukan komputer yang lebih praktis
dan lebih mudahdigunakan daripada komputer besar yang ada pada saat itu.
2. Mengamati, Roy Kroc tokoh dibalik restoran waralaba cepat saji McDonald,
mendapatkan ide usahanya dari pengamatannya terhadap tingkah laku masyarakat
pekerja di sekitarnya.
3. Membantu orang, ide membantu orang lain untuk memperoleh upah atau
keuntungan. seperti menjualkan barang orang lain. mempertemukan penjual dan
pembeli dan sebagainya.
1. Faktor pribadi
Secara internal inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam
indifidu (Faktor pribadi/personal), seperti lokus kendali (locus of control), toleransi,
nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman. Menurut Buchari (dalam Rajendra,
20012) faktor pribadi yang mendorong inovasi adalah: keinginan berprestasi, adanya
sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, faktor pendidikan dan pengalaman.
5
Berkurangnya kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan Amerika dan jalur karir
yang kurang menjanjikan, menyadarkan banyak akademi dan universitas bahwa
kewirausahaan merupakan mata kuliah yang sangat populer, karena jumlah
mahasiswa yang menginginkan bisnis sendiri meningkat dengan cepat Zimmerer
(dalam Rajendra , 2012). Gaya hidup bebas menurut Zimmerer (dalam Rajendrra,
2012) juga menjadi faktor yang mendorong kewirausahaan di Amerika. Sedang
faktor personal yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun ke dunia
wirausaha adalah lokus kendali (locus of control), toleransi, pengambilan risiko, nilai-
nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Menurut
Zimmerer (dalam Rajendra, 2012) wirausahawan dianggap pahlawan. Ini karena
sikap orang Amerika terhadap seorang wirausahawan yang menganggap mereka
sebagai seorang model dan pahlawan yang harus ditiru. Dijelaskan lebih lanjut oleh
Buchari (dalam Rajendra, 2012) faktor personal yang memicu antara lain:
2. Faktor lingkungan
6
d) Kebijakan pemerintah misalnya adanya kemudahan dalam lokasi
berusaha, fasilitas kredit, dan bimbingan usaha.
c) Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha (dorongan orang
tua)
7
BAB III
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis menyimpulkan
sebagai berikut :
1. Tahap awal atau memulai, tahap ini di mana seseorang yang memiliki niat
untuk melakukan usaha menyiapkan semua segala sesuatu yang dibutuhkan
di dalam usaha, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin
apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi atau franchising serta jery
usaha yang akan dilakukan misalkan usaha bidang industri manufaktur,
pertanian, jasa atau lainnya:
8
dorongan dari orang tua untuk membuka usaha (dorongan orang tua) d)
Adanya bantuan keluarga dalam berbagai kemudahan (keluarga) e) Adanya
pengalaman dalam dunia usaha sebelumnya.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis,
tetapi makalah ini bisa memberi sedikit gambaran mengenai Model proses Kewirausahaan
Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Rajendra, Rakhmat. 2012. Analisis Model Proses Kewirausahaan Pada Minat Berwirausaha
Servis Elektronika. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta
Siagian, V., Yuniawati, I., Rahman, A., Lifchatullaillah, E., Inayah, A, N., Hasyim, N., Dewi,
K. I., Mistriani, N., dan Simarta, J . 2020. Pengantar Kewirausahaan. Yayasan Kita
Menulis. Kota Medan