Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENENTUKAN PELUANG USAHA, PEMPROSESAN DAN PENGENDALIAN


PRODUKSI

Di susun oleh :

Kelompok III (tiga)

Cica dahlina ismail

Friwidya ofa

M aiman sidasi

Nurul aqza

Nahwa talib

Nursin labudin

Salsadila said

Putri regina cahyani

Rudi a sangaji

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES TERNATE

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum mata kuliah kewirausahaan yang berjudul “menentukan peluang usaha
pembrosasan dan pengendalian produksi”, ini sehingga dapat tersusun sampai dengan
selesai.

Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
bpk/ibu selaku dosen pembimbing dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.

Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan


laporan ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Ternate, 25 januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang........................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peluang usaha............................................................................................ 2

B. pemprosesan.............................................................................................. 2

C. pengendalian produksi............................................................................... 2

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai negara.


Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan pendapatan per
kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan dalam struktur bisnis
maupun masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ikut
memiliki andil dalam mendorong praktikpraktik kewirausahaan yang pada akhirnya
memunculkan berbagai penemuanpenemuan produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal
ini tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka
panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.

Di negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang banyak tumbuh di masyarakat


umumnya tergolong sebagai usaha kecil.Fakta ini menunjukkan bahwa usaha kecil
merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi signifikan
terhadap penciptaan pendapatan penduduknya. Beberapa fakta tersebut antara lain: 40%
dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil, 75% dari perkerjaan baru
dihasilkan oleh sektor usaha kecil, usaha kecil menyumbang bagian tersebar dari
penjualan di sektor manufaktur, dan hampir di semua negara usaha kecil adalah tempat
lahirnya kewirausahaan. Namun demikian, terdapat juga fakta bahwa 50% dari usaha
kecil gagal pada dua tahun pertama dan manajemen yang buruk adalah penyebab tersebar
kegagalan usaha kecil (Daryanto 2013,p.2).

Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika perekonomian


daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di hasilkan dari kegiatan
ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang keberadaan pengusaha kecil dan
menengah merupakan proses awal perkembangan industrialisasi di daerah, tapi
kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh usaha kecil dan
menengah. Menurut Prawiranegara dalam Suryanita (2006,p.5) kendala intern yang
dihadapi oleh pengusaha kecil yaitu kualitas SDM yang masih rendah, lemahnya akses
dan pengembangan pangsapasar, lemahnya struktur pemodalan, terbatasnya penguasaan
teknologi, lemahnya organisasi dan manajemen, serta terbatasnya jaringan usaha dan
kerjasama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Untuk menghadapi kendala tersebut,
seorang pengusaha harus memiliki pondasi yang kuat sebelum mendirikan dan
menjalankan usahanya. Seorang pengusaha harus memiliki orientasi kewirausahaan
untuk menghadapi persaingan dan tekanan pasar yang terus meningkat (Kaur and Mantok
, 2015).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peluang usaha
Peluang usaha adalah momen atau waktu yang dapat dimanfaatkan oleh seseorang guna
meraup keuntungan.Secara khusus, peluang usaha adalah ide, gagasan atau prospek yang
bisa dikembangkan oleh pengusaha untuk meraih pendapatan.

Sebelum memulai sebuah bisnis, peluang usaha adalah hal pertama dan utama untuk
dianalisis.Sebab ada banyak peluang usaha, tetapi tidak banyak orang yang mampu
memanfaatkannya.
a). Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli

(1) Robbin and Coulter

Peluang usaha adalah sebuah proses melibatkan individu atau kelompok yang
menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tambah guna
memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan.

(2) Arif F. Hadiparanata

Peluang usaha adalah sebuah risiko yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola
dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.

(3) Thomas W. Zimmerer

Peluang usaha adalah sebuah terapan terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk
memecahkan masalah serta melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.Dari
beberapa pengertian peluang usaha menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa
peluang usaha adalah risiko dan kesempatan yang bisa diambil dan diterapkan dengan
segala daya kreativitas guna meningkatkan nilai tambah.

b). Ciri-Ciri Peluang Usaha

Ciri-ciri peluang usaha yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut.Peluang
usaha adalah tentang keaslian orisinalitas Peluang usaha harus bisa memberi rambu-
rambu tentang bagaimana cara bertahan menghadapi dinamika pasar Memiliki
kelayakan usaha Mengandalkan kreativitas dan inovasi Peluang usaha memerlukan
tekad kuat agar berhasil Rasa senang dan tidak terpaksa saat dijalankan Sesuai dengan
rancangan keinginan agar bisa bertahan

B. Pemprosesan
Dalam proses kewirausahaan, setiap wirausahawan pasti di- hadapkan dengan suatu
keputusan yang bersifat tantangan. Seo- rang wirausahawan diharapkan dapat berani
untuk menciptakan dan mengembangkan peluang peluang usaha baru. Kemampuan
seorang wirausahawan dalam melakukan proses kewirausahaan akan berhasil apabila
mereka melakukan langkah-langkah yang benar dalam mendirikan usaha yang sesuai
dengan minat dan bidang yang digeluti.

Setelah memulai usaha baru, seorang wirausahawan pasti ingin terus berkembang
Diawali dengan adanya inovasi, proses perkembangan kewirausahaan terbagi ke dalam
beberapa fase. Beberapa fase tersebut meliputi (Noore dalam Suryana, 2011):

1. Fase Inovasi

Adanya inovasi membuat kewirausahaan berkembang. Inovasi merupakan proses


penemuan atau pengimplementasian sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru
Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif (apa yang
dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang lama
bagi orang lain dalam konteks lain)

2. Fase Kejadian Pemicu

Kejadian pemicu dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pribadi lingkungan, dan sosiologi.
Faktor pribadi yang dapat memengaruhi yakni locus of control, pengambilan risiko, nilai
nilai pribadi, pengalaman, toleransi, pendidikan, keberanian menghadapi risiko,
ketidakpuasan, serta usia Untuk faktor lingkungan yang memicu terdiri atas peluang,
model peran, persaingan, sumber daya, serta kebijakan pemerintah. Se lanjutnya, faktor
sosiologi yang disinyalir dapat memicu, terdiri dari jaringan kelompok, orang tua,
keluarga, dan model peran

3. Fase Implementasi

Secara umum, implementasi dapat diartikan sebagai pro- ses untuk memastikan
terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Sama dengan kejadian
pemicu, implementasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni pribadi, lingkungan,
dan sosiologi.

4. Fase Pertumbuhan
Fase pertumbuhan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pribadi, organisasi, dan
lingkungan.Faktor pribadi yang me mengaruhi pertumbuhan yakni visi, komitmen,
manajer, pe mimpin, serta kewirausahawanan.Faktor organisasi me mengaruhi
pertumbuhan kewirausahaan.Sementara faktor lingkungan terdiri atas pesaing, pelanggan,
pemasok, serta investor.

C. Pengendalian produksi
pengendalian adalah suatu proses untuk menjamin teralisasinya tujuan perencanaan.
Pengendalian dimaksudkan untuk mengecek efektivitas penyelesaian rencana-rencana
yang telah disusun dan ditetapkan.
Perencanaan dan pengendalian akan sangat membantu dan bermanfaat bagi wirausaha
agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif, dimana kondisi ini akan mempengaruhi
tingkat keuntungan yang diperolehnya.

Fungsi dan Tujuan Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi memiliki banyak fungsi dan tujuan, diantaranya :

Sebagai perencanaan produksi Untuk menentukan urutan kerja dan waktu kerja
Untuk memberikan perintah kerja Sebagai tindak lanjut dalam pelaksanaan proses
produksi Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.Menetapkan ukuran
pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.Menetapkan sistem
persediaan yang ekonomis.Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada
saat tertentu.Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana
persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Peluang usaha adalah momen atau waktu yang dapat dimanfaatkan oleh seseorang guna
meraup keuntungan. Secara khusus, peluang usaha adalah ide, gagasan atau prospek yang
bisa dikembangkan oleh pengusaha untuk meraih pendapatan.
2) Dalam proses kewirausahaan, setiap wirausahawan pasti di- hadapkan dengan suatu
keputusan yang bersifat tantangan. Seo- rang wirausahawan diharapkan dapat berani
untuk menciptakan dan mengembangkan peluang peluang usaha baru. Kemampuan
seorang wirausahawan dalam melakukan proses kewirausahaan akan berhasil apabila
mereka melakukan langkah-langkah yang benar dalam mendirikan usaha yang sesuai
dengan minat dan bidang yang digeluti.
3) pengendalian adalah suatu proses untuk menjamin teralisasinya tujuan perencanaan.
Pengendalian dimaksudkan untuk mengecek efektivitas penyelesaian rencana-rencana
yang telah disusun dan ditetapkan.
Perencanaan dan pengendalian akan sangat membantu dan bermanfaat bagi wirausaha
agar dapat beroperasi secara efisien dan efektif, dimana kondisi ini akan mempengaruhi
tingkat keuntungan yang diperolehnya

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai