Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah yang diampuh
Oleh:
Fenny anita,M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur hanya berhak disampaikan kepada Allah Swt. yang telah memberikan ridho dan
kekuatan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan materi yang berjudul:
“ Faktor-faktor pemicu dan faktor pendorong serta penghambat dalam kewirausahaan”.
Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad Saw. yang menjadi uswatun hasanah bagi kita semua. Selanjutnya, dengan
memanfaatkan kemudahan yang ada secara optimal, kesulitan dan keterbatasan yang
menghambat proses penyusunan buku ini dapat diatasi dengan bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sehubungan dengan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan terima kasih yang
seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan buku ini. Penulis hanya mampu berdo’a kehadirat Allah, semoga
bantuan dan partisipasi dari siapapun datangnya, mendapat tempat yang layak dan balasan
yang berlipat ganda jazakumullāh ahsan al-jazā’. Akhirnya tiada gading yang tak retak,
penulis sadar buku ini sangat jauh dari kesempurnan dan harapan. Oleh sebab itu, koreksi,
kritik, dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, teriring harapan
semoga karya ini bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan. Amin yā rabba
al-‘ālamîn.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................................................5
B. Rumus Masalah................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAAN......................................................................................................................................6
A. Kewirausahaan.................................................................................................................................6
B. Proses Kewirausahaan.....................................................................................................................6
C. Faktor-Faktor Pemicu Dalam Kewirausahaan.................................................................................9
D. Faktor-Faktor Pendorong Serta Penghambat Dalam Kewirausahaan............................................10
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Fahmi (2013:1) Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta berani menanggung risiko
terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut. Sedangkan
menurut Hisrich et.al. dalam Slamet et.al (2014:5) kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang baru dan memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan
pengambilan risiko finansial, fisik, mapun sosial, serta menerima imbalan moneter dan
kepuasan serta kebebasan pribadi.
Jadi kewirausahaan adalah suatu ilmu bagaimana menciptakan suatu ide yang baru
bahkan berani menanggung risiko untuk mengorbankan waktu, biaya dan tenaga.
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Kewirausahaan
Inti dari proses kewirausahaan adalah kreasi dan penemuan peluang usaha, yang diikuti
keberanian untuk mengambil risiko dan membutuhkan tindakan yang penuh perhitungan
dalam melakukan eksekusi terhadap peluang tersebut, sehingga dapat mengatasi rintangan
yang ada menuju kesuksesan. Kewirausahaan tidak berarti memulai usaha baru, namun
bagaimana cara wirausaha dapat berkreasi dan berinovasi dengan membawa cita-cita,
motivasi, komitmen, semangat, keuletan, integritas, semangat kerja sama, dan visi dalam
perusahaan.
B. Proses Kewirausahaan
Untuk menjadi seorang wirausaha butuh suatu proses yang panjang dan tidak mudah,
pasti akan muncul hal-hal yang beriringan seperti kegagalan dan kemajuan. Seorang
wirausahawan harus peka terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan barunya. Adanya kebutuhan dari konsumen ini akan mendorong
seorang wirausahawan untuk dapat menawarkan produknya kepada konsumen. Kondisi ini
mendorong wirausahawan untuk meningkatkan keterampilan dan sikap.
Carol Noore menguraikan bahwa faktor-faktor pemicu kewirausahaan dan model proses
kewirausahaan adalah seperti diuraikan berikut ini :
1. Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adanya sebuah inovasi. Inovasi itu sendiri
dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi.
2. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapain locus of control, keberanian
mengambil resiko, sikap toleransi, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, umur,
ketidakpuasan serta komitmen.
3. Faktor pemicu yang bersumber dari lingkungan adalah seperti peluang, aktivitas, modal
peran, inkubator, pesaing, sumberdaya, pemerintah (dalam hal ini kebijakan pemerintah)
6
4. Faktor pemicu yang bersumber dari lingkungan sosial, tentu saja meliputi orangtua, keluarga,
serta jaring kelompok.
5. Pada tahap pertumbuhannya, kewirausahaan akan sangat bergantung pada kemampuan
pribadi, kemampuan organisasi serta lingkungan dari usaha tersebut.
6. Faktor yang berasal dari pribadi adalah meliputi komitmen, visi, kepimimpinan, termasuk
pula kemampuan manajerial.
7. Faktor yang berasal dari organisasi adalah kelompok, sturktur organisasi, budaya organisasi
tersebut serta strategi yang digunakan.
8. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan kewirausahaan adalah jumlah
pelanggan, keberadaan jumlah pesaing, pemasok, serta lembaga-lembaga keuangan yang
nantinya berperan dalam membantu ketersediaan pendanaan.
Beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya
yaitu:
1. Tidak kompeten dalam manejerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat usahanya
kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman. Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, kemampuan mengorganisasikan, keterampilan mengelola sumberdaya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi usaha.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usaha berhasil dengan baik faktor yang paling
utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional usaha
dan mengakibatkan usaha tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam melakukan perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan usaha
sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan. Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas.
Kurang pengawasan dapat mengakibatkan tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam melaksanakan wirausaha. Sikap yang setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahan. Wirausaha yang kurang
siap dalam menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap saat.
7
Kemampuan, Peluang dan Kesempatan. Sedangkan faktor penyebab keberhasilan
dipengaruhi oleh perilaku para wirausahawan. Ada beberapa kategori perilaku, antara lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10