Anda di halaman 1dari 15

MENCARI IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Islami
Dosen Pengampu : DR. H. Adang Darmawan Achmad

Disusun Oleh :
1. Asep Abdul Muhyi (200911061)
2. Dodo Muslim Arifin (200911064)
3. Dede Agis (200911065)
Kelas TP20

JURUSAN TASAWUF PSIKOTERAPI


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,rahmat,dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan Nabi kita Rasulullah SAW yang kita nantikan syafaatnya di
akhirat kelak.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada DR. H. Adang Darmawan
Achmad selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan Islami, dan juga pihak-pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian penyusunan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, untuk itu kami mohon maaf dan
kepada pembaca kami harapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini, karena
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Cirebon, 18 Juli 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
LATAR BELAKANG............................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................4
TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. PENGERTIAN IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN......................................6
B. KETERKAITAN ANTARA IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN.................6
C. SUMBER IDE/GAGASAN USAHA.............................................................................7
D. METODE DALAM PEMUNCULAN IDE....................................................................9
E. SUMBER PELUANG USAHA....................................................................................10
F. CIRI-CIRI PELUANG YANG BAIK..........................................................................12
G. FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PELUANG................................13
BAB III.....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semakin maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula
yang menganggur. Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan
akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Sebagai seorang wirausahawan
atau orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship kita tentu saja harus memanfaatkan
apa yang ada dalam negara kita ini. Dalam kehidupan sehari-hari,masih banyak orang
yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa
yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang
tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan ,namun juga oleh
setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif ,misalnya, petani, karyawan,
pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan lain sebagainya. Berpikir
kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut dapat
membuat sebuah peluang usaha yang besar, namun kita dituntut untuk berpikir kreatif
dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide
yang menghasilkan peluang. Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu
nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang
membutuhkan.
Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja. Masalah tersebut akan
melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan. Misalnya, kemiskinan,
kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan negeri ini dari
permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya itu dapat dimulai dengan menciptakan
lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga tingkat
pengangguran akan semakin berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru
diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk itu dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai ide dan peluang kewirausahaan. (Rohyani, 2013)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud pengertian ide dan peluang kewirausahaan?
2. Bagaimana keterkaitan antara ide dan peluang kewirausahaan?
3. Apa saja sumber ide/gagasan usaha?

4
4. Bagaimana metode dalam pemunculan ide?
5. Apa saja sumber peluang usaha?
6. Bagaimana ciri-ciri peluang yang baik?
7. Apa saja faktor keberhasilan dan kegagalan peluang?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian ide dan peluang kewirausahaan
2. Untuk mengetahui keterkaitan antara ide dan peluang kewirausahaan
3. Untuk mengetahui sumber ide/gagaan usaha
4. Untuk mengetahui metode dalam pemunculan ide
5. Untuk mengetahui sumber peluang usaha
6. Untuk mengetahui ciri-ciri peluang yang baik
7. Untuk mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan peluang

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN


Ide menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rancangan yang tersusun dalam
pikiran berupa gagasan untuk meraih tujuan (Anonim, 2012). Sedangkan kewirausahaan
menurut Drucker adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut salah satu ahli yakni Thomas W Zimmener kewirausahaan merupakan
penerapan kreativitas dan inovasi memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap hari. Sehingga dapat disimpulkan arti ide dalam konteks
kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda sebagai sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Peluang menurut kamus
besar bahasa Indonesia kesempatan (ruang gerak) baik dalam bentuk konkret maupun
dalam bentuk abstrak (Taufan, 1998: 34). Sehingga peluang kewirausahaan dapat
diartikan kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan
mengandalkan potensi diri yangada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau
peluang yang dengan segera diambil. Peluang kewirausahaan dalam pengertian lebih
mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni peluang internal dan peluang eksternal.
Peluang internal merupakan peluang yang memang sudah ada dalam diri wirausaha
sehingga menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Sedangkan peluang eksternal merupakan peluang yang lahir dari proses pembacaan
kondisi atau respon seorang wirausaha atas situasi yang menurutnya berpotensi untuk
menjadi peluang (kesempatan pasti).
B. KETERKAITAN ANTARA IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN

Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan
jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi
merupakan instrument penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar
menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan
kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk
menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara
mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi
pengendali usaha(business driven). (Suryana, 2003)

6
C. SUMBER IDE/GAGASAN USAHA
Gagasan usaha yang baik menjadi modal dasar bagi keberhasilan usaha. Sumber
gagasan usaha jika dilihat dari diri pengusaha dapat dibedakan menjadi sumber ekstern
dan sumber intern. Sumber ekstern yaitu gagasan usaha yang tercipta berasal dari
penelitian secara terencana maupun tidak terencana terhadap lingkungan sekitar.
Sedangkan sumber intern yaitu gagasan usaha yang berasal dari potensi yang ada pada
diri pengusaha sendiri.
Sebagai orang yang mecari gagasan usaha sebagian berpikiran terbuka. Banyak sisi
kehidupan yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk terciptanya gagasan
usaha. Semua yang ada di alam ini jika dicermati secara seksama, akan dapat
mengilhami terciptanya gagasan usaha yang baik bahkan mungkin belum terpikirkan
oleh orang lain.
Gagasan usaha juga dapat terlahir dari sumber intern pengusaha. Tuhan Yang
Maha Esa memberikan kelebihan yang berbeda-beda kepada setiap orang. Tetapi tidak
setiap orang akan menyadari kelebihan yang dimilikinya. Salah satu metode untuk
menyadari dan membangkitkan bakat masing-masing yang dimiliki adalah dengan cara
melakukan introspeksi sambil merenungkan perjalanan hidup yang telah terlewati.
Penggabungan kedua sumber usaha sumber gagasan usaha, yaitu sumber ekstern
dan intern akan menghasilkan gagasan usaha yang jauh lebih baik. Artinya setelah
memiliki gagasan usaha yang bersumber dari hasil pengamatan ekstern, juga didukung
dengan bakat, minat dan kemampuan yang ada pada diri sendiri maka gagasan usaha
yang tercipta menjadi sebuah kombinasi yang sangat potensial.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sumber ide berasal dari beberapa
macam sumber yaitu diantaranya:
a. Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di
rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun yang
sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep dalam lokasi
yang berbeda.
b. Minat/hobi
Seseorang yang memiliki suatu minat/hobi terhadap suatu bidang tertentu, akan
melahirkan suatu ide untuk mendirikan usaha yang berkaitan dengan hobi tersebut.
c. Penemuan secara tidak sengaja

7
Melibatkan sesuatu yang disebut SERENDEPITAS (kemampuan
menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan
yang diinginkan secara tidak sengaja.
d. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian sedemikian rupa dapat berguna karena hal
tersebut merangsang kesiapan pikiran.(Suparyanto, 2016).
e. Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar.
Surat kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media
massa. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat
kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual.
Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter di TV
banyak malaporkan perubahan dalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen.
Misalnya, Anda mungkin pernah membaca atau mendengar bahwa sekarang banyak
orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau kebugaran fisik. Anda juga bisa
menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan keterampilan,
misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin bisa menemukan
konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.
f. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri
pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau
disurat kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya
menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual,
pabrik, pedagang grosir, distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan
sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu
bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.
g. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan
keinginan dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat
kita pastikan melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak
formal melalui percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner,
wawancara atau melalui observasi.

8
h. Keluarga dan teman
Anda juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan teman-teman
untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang belum tersedia.
Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang merupakan
bagian dari rantai distributor, seperti pabrik, pedagang, distributor, agent grosir atau
penjualbretail. Sangat berguna jika anda mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu
untuk dicantumkan pada kuisioner atau digunakan dalam wawancara. Dengan kontak
yang dekat dengan pelanggan, anggota jaringan memiliki pengertian dari apa yang
dibutuhkan dan apa yang tidak dapat dijual. Anda harus banyak bertanya kepada
banyak pelanggan, baik pelanggan tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin banyak
informasi yang Andadapatkan akan semakin baik.
i. Keluhan
Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk
dan jasa baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa,
Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan
perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau
membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan
lain. (Rahmat, 2018)

D. METODE DALAM PEMUNCULAN IDE

1. Kelompok fokus
Hal ini dilakukan dengan membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari
konsumen, potensial dari berbagai latar belakang atau karakteristik sosial ekonomi
yang ditargetkan perusahaan berjumlah 8 hingga 14 orang, dipimpin oleh seorang
moderator guna mendiskusikan suatu permasalahan yang dilontarkan salah seorang
anggota kelompok guna memunculkan ide tentang produk baru yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan dapat dipasarkan.
Metode ini sangat berguna untuk menyaring beberapa konsep produk yang ada
agar selanjutnya dapat dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif.
2. Bertukar pikiran

Metode ini dapat digunakan dalam pengembangan produk baru didasarkan fakta
bahwa peningkatan kreativitas orang dapat dirangsang dengan cara dipertemukan

9
dengan orang lain dan diikutsertakan dalam suatu diskusi berkelompok. Dengan cara
ini ide-ide baru dapat muncul.

Metode ini dapat lebih efektif jika didiskusikan didasarkan pada kategori produk
atau wilayah pasar tertentu.

Adapun peraturan dalam metode ini adalah:

a. Tidak diperkenankan adanya komentar negatif/kritik terhadap pendapat


seseorang
b. Diharapkan berpikir sebebas mungkin
c. Diusahakan memperoleh sejumlah besar ide-ide baru
d. Diperbolehkan adanya kombinasi dari ide-ide yang dikemukakandalam diskusi
untuk memunculkan suatu ide baru
3. Analisis masalah
Metode ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada para konsumen
atau calon konsumen potensial untuk memperoleh tanggapan mengenai kinerja suatu
produk pada kategori tertentu atau persepsi terhadap suatu konsep produk baru yang
akan dipasarkan. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis secara mendalam agar
keputusan yang dibuat benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
konsumen. (Mahir, 2016).

E. SUMBER PELUANG USAHA


Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau kesempatan yang muncul
dan dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam usaha. Peluang atau kesempatan bias bersumber dari berbagai macam hal, yaitu
sebagai berikut :
1. Peluang dari diri sendiri
Peluang yang paling potensial dan sangat besar resiko kesuksesanya adalah
peluang yang bersumber dari diri sendiri. Peluang yang berasal dari diri Anda
adalah sebagai berikut:
a. Hobi, Hobi bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha,
bahkan usahanya bias berkembang dan tumbuh pesat.
b. Keahlian, Keahlian yang Anda miliki dapat menjadi modal untuk
mengembangkan usaha yang sesuai dengan bidang keahlian.

10
c. Pengetahuan dan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan latar belakang
pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan
peluang emas karena anda sudah mengetahui, mempelajari dan memahami
bidang yang anda tekuni. Contoh: Seorang lulusan tata boga, menemukan
peluang usaha dengan cara berkreasi membuat makanan dan minuman yang
belum pernah ada (teori ketidaksempurnaan dan berpikir berbeda) untuk
ditawarkan dan dicoba oleh teman-temannya (riset dan trial) hingga ia tahu jenis
makanan dan minuman yang disenangi orang banyak.
2. Peluang dari Lingkungan
Banyak peluang dan inspirasi yang timbul dari lingkungan, antara lain:
a. Usaha atau bisnis orang tua. Dalam diskusi setiap harinya, orang tua Anda
sering mencerikan kesulitan-kesulitan bisnisnya. Hal itu dapat mendatangkan
inspirasi bila Anda hubungkan dengan latar belakang pendidikan, hobi,
pengetahuan, dan keahlian yang Anda miliki
b. Lingkungan rumah, yaitu tetanggga, teman sekolah, dan temanmain.
c. Saat Anda berkunjung ke berbagai tempat.Contoh: Bob Sadino mendapatkan
inspirasi dan ide usahanya darilingkungan tempat ia tinggal dan dari hal-hal
yang setiaphari ia lakukanhingga menjadi sebuah peluang usaha. Diawali dari
tetangganya, iamendapatkan 50 ekor ayam hingga menghasilkan telur yang
yangditawarkan pada kaum ekspatriat di daerah Kemang.
Lingkunganekspatriat ternyata sangat peduli dengan faktorhigienis,
kebersihan, dan bebas pestisida. Inilah yang menginspirasinya untuk
mengembangkankebun sayur-sayuran organic dengan cara hidroponik.
3. Peluang dari perubahan yang Terjadi
a. Perubahan lingkungan. Misalnya, terjadi pembangunan perumahan baru di
sekitar kompleks tempat tinggal Anda, berarti terjadi perubahan jumlah
penduduk yang mengakibatkan perubahan tingkat permintaan kebutuhan setiap
keluarga. Muncullah peluang untuk mendirikan usaha baru guna memenuhi
permintaan tersebut, seperti bisnis bengkel, servis komputer, bisnis renovasi,
kebutuhan rumah tangga, took buku dan took kelontongan, mini market,
transportasi, dan lain sebagainya.
b. Perubahan musim.
c. Perubahan gaya hidup.

11
d. Perubahan tingkat kebutuhan tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan
masyarakat umumnya.
e. Perubahan tingkat pekerjaan yang semakin tinggi (berat), sehinggakebutuhan
akan hiburan semakin tinggi pula.
f. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti kemajuanteknologi
mobile phone (HP) dan internet sehingga memunculkan system penjuan online
(tokoonline).
g. Perubahan jumlah laju pertumbuhan kendaraan yang akanmemunculkan
peluang penjualan suku cadang, asuransi, aksesoris,dan bengkel.
4. Peluang dari Konsumen
Suara-suara konsumen yang dapat menciptakan peluang baru di antaranya :
a. Keluhan-keluhan konsumen
b. Saran-saran konsumen
c. Permintaan khusus konsumen dan calon konsumen
d. Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu.
e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa Anda.
5. Peluang dari Gagasan Orang lain
Gagasan Orang lain yang bersifat orisinal yang akan memunculkan sebuah
peluang baru pula. Contohnya: Teman Anda mempunyai ide agar sampah di
sekolah tidak dibuang sembarangan dan dipisahkan menjadi sampah organic dan
non-organik. Ide ini dapat dijadikan peluang bagi Anda untuk mendaur ulang
sampah organic dan non-organik tersebutmenjadi sesuatu yang berguna.
6. Peluang dari Informasi yang Diperoleh
a. Anda memperoleh informasi tentang produk baru yang sedang trendan
mengetahui cara membelinya. Sementara, dikota lain belum ada produk
tersebut tetapi iklannya sudah diketahui oleh masyarakat disana. Ini berarti
sebuah peluang karena kemampuan konektivitas, yaitu menghubungkan antara
yang masih kosong dengan kebutuhan produk yang sedang tren.
b. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tempat lain
untuk produk yang sama. Ini juga sebuah peluang karena adanya selisih harga
c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu dimana bisa
memperoleh produk tersebut. (Fadli, 2015).

F. CIRI-CIRI PELUANG YANG BAIK

12
Bila ingin memiliki bisnis yang potensial, perlu mengetahui ciri-ciri sebuah
peluang yang mendasari sebuah bisnis yang baik, ciri-ciri peluang bisnis yang baik
adalah:
1. Peluang itu orisinil dan bukan tiruan
2. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar
dimasa yang akan datang.
3. Benar-benar sesuai dengan ‘minat’ atau ada ‘link’ dengan pengetahuan,keahlian dan
sifat agar peluang itu dapat bertahan lebih lama.
4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji
5. Bersifat ide yang kreattif dan inovativ bukan tiruan dari ide orang lain
6. Yakin bisa mewujudkannya dan sukses untuk menjalaninya.
7. Senang menjalankannya dan benar-benar suka bisnis tersebut.

G. FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PELUANG


Faktor keberhasilan dari peluang antara lain :
1. Peluang itu memenuhi ciri-ciri peluang bisnis yang baik, bukan tiruan.
2. Berawal dari uji test pasar dan uji coba (trial)
3. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan konsumen
4. Mengikuti trend (kecenderungan) perubahan pasar
5. Bisa terus menerus diinovasi dan di tingkatkan kualitasnya
6. Resiko kegagalannya tidak besar saat pertama kali dimulai
7. Merupakan alternative terbaik dari peluang-peluang yang ada.
Sedangkan, faktor kegagalan sebuah peluang usaha yang gagal dijadikan bisnis,
adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga tidakhanya
bersifat jangka pendek
2. Peluang itu sudah “kadaluarsa” atau telah banyak ada orang yang memulai bisnis
tersebut
3. Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya sehingga peluang itu lewat
begitu saja
4. Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau muncul teknologi baru
yang telah membuat peluang produk atau jasa itu out of date

13
5. Survei pasar tidak akurat, artinya hal itu hanya sekedar persepsi yang menyatakan
bahwa peluang itu sangat potensial lalu segera dilaksanakan begitu saja
menyebabkan produk itu tidak laku dipasar
6. Mudah ditiru atau di buat oleh orang lain
7. Daya beli rendah
8. Kebutuhan tidak kontinyu
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ide dalam konteks kewirausahaan adalah gagasan kreativitas dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber keunggulan untuk
dijadikan peluang. Sedangkan peluang kewirausahaan dapat diartikan kesempatan
pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri
yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau peluang yang dengan segera
diambil.
Ide dapat muncul dari beberapa sumber, antara lain yaitu pengalamanbpribadi,
minat/hobi, penemuan secara tidak sengaja, pencarian ide denganbpenuh
pertimbangan, media massa, pameran, survey dan juga keluhan. Dalam memunculkan
terdapat bebrapa metode yaitu dengan kelompok fokus, bertukar pikiran dan analisis
masalah. Peluang dapat berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau kesempatan yang
muncul dan dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari-
hari atau dalam usaha.
Dalam kewirausahaan, ide dan peluang sangat penting untuk diperhatikan
karena tanpa ide dan peluang seorang wirausaha tidak akan mampu untuk membuat
sebuah produk yang menarik bagi konsumen dan dalam memnghadapi pesaing bisnis
wirausahawan tersebut. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus bisa mencari ide
dan peluang yang baik untuk bisnisnya

14
DAFTAR PUSTAKA

Fadli, M. (2015, Oktober 12). Slide Share. Dipetik Oktober 5, 2018, dari Mozila Firefox:
www.slideshare.net/mobile/MuhammadFadli23/sumber-peluang

Mahir, A. L. (2016, April 30). Blogspot. Dipetik Oktober 5, 2018, dari Google Chrome:
http://abdullatipmahir.blogspot.com/2016/04/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

Rahmat, A. (2018). Bahan Ajar Kewirausahaan. Gorontalo: Ideas Publishing.


Rohyani, I. (2013, Mei 17). Google. Dipetik Oktober 5, 2018, dari Google Chrome:
https://plus.google.com/116866747488882017831/posts/gCngQBfAXAi
Samantha, J. (2014, November 22). Blogspot. Dipetik Oktober 5, 2018, dari Google Chrome:
http://jusmansamantha.blogspot.com/2014/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html

Suparyanto. (2016).Kewirausahaan.Bandung: ALFABETA.


Suryana. (2003).Kewirausahaan "pedoman praktis, kiat, dan proses menuju
sukses".Bandung: Salemba Empat

15

Anda mungkin juga menyukai