Anda di halaman 1dari 17

“ INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM KEBERHASILAN BISNIS

DENGAN BELAJAR DARI PENGUSAHA SUSKES ”

Dibuat guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Praktik Enterpreneurship

Dosen Pengampu : Ferida Rahmawati, M.Si.

Dibuat oleh:

Dewi Yuliani (2321080)

KELAS C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID


PEKALONGAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan
dan kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Inovasi dan Kreativitas dalam Keberhasilan Bisnis dengan Belajar dari Pengusaha
Suskes ” sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, serta orang-orang yang mau
mengikuti ajaran-ajaran nya dan sunnah-sunnahnya, Aamiin.

Ucapan terimakasih penulis tujukan kepada Ibu Ferida Rahmawati, M.Si


selaku dosen mata kuliah Praktik Enterpreneurship atas tugas mandiri sesuai yang
sudah diberikan dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah
ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari Allah SWT,
dengan pahala yang berlipat ganda, Aamiin.

Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca
guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini
menambah khasanah keilmuan dan bermanfat bagi mahasiswa. Aamiin yaa robbal
‘aalamiin.

25 September 2023

Dewi Yuliani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................A4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Ruang Lingkup ............................................................................................. 5
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Inovasi dan Kreativitas telah menjadi Kunci dalam Mencapai Keberhasilan
Bisnis ................................................................................................................... 6
B. Tips Para Pengusaha Memulai Berbisnis yang Bisa Mengembangkan
Inovasi dan Kreativitasnya ................................................................................ 11
C. Analisis Strategi-Strategi Inovatif dan Kreativitas yang Telah Digunakan
Oleh Para Pengusaha Sukses ............................................................................. 13
BAB III ................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
A. Penutup....................................................................................................... 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inovasi dan kreativitas merupakan dua faktor kunci yang memainkan peran
penting dalam keberhasilan bisnis di era modern. Bisnis yang mampu beradaptasi
dengan perubahan pasar, teknologi, dan tuntutan konsumen, seringkali lebih
mampu bertahan dan berkembang. Pengusaha sukses di berbagai bidang telah
menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas adalah komponen utama dalam
perjalanan menuju kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Pada era globalisasi dan
persaingan yang semakin ketat, bisnis harus memiliki kemampuan untuk terus
menerapkan ide-ide baru, mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi
kebutuhan pasar, serta menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam konteks
ini, inovasi tidak hanya berarti menghasilkan produk baru, tetapi juga mencakup
perubahan dalam model bisnis, proses operasional, dan strategi pemasaran.
Pada tahun 2020, seluruh aktivitas masyarakat dunia terhenti dan terisolasi
karena adanya wabah COVID-19 yang menyebar dengan cepat. Masyarakat dunia
salah satunya masyarakat Indonesia sepakat melalui pemerintah Indonesia
membuat segala peraturan untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 di
Indonesia salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang artinya
seluruh kegiatan masyarakat Indonesia sebagian terhenti dan sebagian bekerja dari
rumah. Namun tidak menutup kemungkinan oleh Ibu Atia yang pada kesempatan
ini membuka lahan usaha di bidang kuliner yang hanya memanfaatkan dapur rumah
saja bisa berkembang pesat dengan inovasi dan kreativitas yang terus berjalan
sampai sekarang. Kemudian ada juga pengusaha yang awalnya bekerja sebagai
kantoran dan memilih untuk berbisnis di usia muda dan menghasilkan omset
ratusan juta dengan mengembangkan jualan “Donat” yang mana dikreasikan
dengan bentuk dan gambar donat sesuai pilihan customer.
Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep inovasi dan
kreativitas dalam konteks bisnis, serta menggali pelajaran berharga dari pengusaha
sukses di Indonesia. Makalah ini akan menganalisis bagaimana inovasi dan
kreativitas telah menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan bisnis, Tips para
pengusaha memulai bisnis yang mengembangkan inovasi dan kreativitasnya, dan

4
mengidentifikasi strategi-strategi inovatif yang telah digunakan oleh para
pengusaha sukses.

B. Ruang Lingkup
1. Bagaimana inovasi dan kreativitas telah menjadi kunci dalam mencapai
keberhasilan bisnis?
2. Bagaimana tips para pengusaha memulai berbisnis yang bisa mengembangkan
inovasi dan kreativitasnya?
3. Bagaimana analisis strategi-strategi inovatif dan kreativitas yang telah
digunakan oleh para pengusaha sukses?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui inovasi dan kreativitas telah menjadi kunci dalam mencapai
keberhasilan bisnis.
2. Untuk mengetahui tips para pengusaha memulai berbisnis yang bisa
mengembangkan inovasi dan kreativitasnya.
3. Untuk mengetahui analisis strategi-strategi inovatif dan kreativitas yang telah
digunakan oleh para pengusaha sukses.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Inovasi dan Kreativitas telah menjadi Kunci dalam Mencapai


Keberhasilan Bisnis
Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Sedangkan Kreativitas adalah karya yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan.
Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
Namun, kemampuan ini berbeda dari satu orang terhadap orang lainnya.
Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi pengetahuan dari
lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang.
Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang wirausaha terletak pada sikap
dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi. Sedangkan
semangat atau etos kerja yang tinggi seorang wirausaha itu terletak pada kreativitas
dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang
wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk
mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham
terhadap gagasangagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Berpikir
kreatif dengan cara melihat dengan sudut pandang baru, menemukan hubungan
baru, dan membentuk kombinasi baru.
Pendorong Kreativitas, yaitu:
1. Perubahan sikap
2. Melanggar aturan
3. Mampu menyalurkan stress
4. Yakin jika kreatif
5. Menggunakan imajinasi dan intuisi
6. Teknik mengambil resiko
7. Memeriksa asumsi

Sedangkan Penghambat Kreativitas, yaitu:

1. Sikap negative

6
2. Taat pada aturan
3. Stress yang berlebihan
4. Berkeyakinan bahwa diri sendiri tidak kreatif
5. Terlalu mengendalikan logika
6. Takut gagal
7. Membuat asumsi

8 th Habits of Highly Effective People (Stephen Covey), terdiri dari :


 Proaktif
Menjadi proaktif adalah sesuatu yang lebih dari sekedar mengambil
inisiatif. Proaktif berarti menyadari bahwa kita bertanggung jawab terhadap
pilihan-pilihan kita dan memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan
prinsip dan nilai, dan bukan berdasarkan suasana hati atau kondisi di sekitar
kita. Orang-orang yang proaktif adalah agen-agen perubahan, dan memilih
untuk tidak menjadi korban, untuk tidak menjadi reaktif; mereka memilih
untuk tidak menyalahkan orang lain.
 Bermula dari ujung pemikiran
Individu, keluarga, tim dan organisasi membentuk masa depan mereka
dengan terlebih dahulu menciptakan sebuah visi mental untuk segala proyek,
baik besar maupun kecil, pribadi atau antarpribadi. Mereka tidak sekedar hidup
dari hari ke hari tanpa tujuan yang jelas dalam pikiran mereka. Mereka
mengidentifikasi diri dan memberikan komitmen terhadap prinsip, hubungan,
dan tujuan yang paling berarti bagi mereka.
 Dahulukan hal utama
Mendahulukan yang utama berarti mengatur aktivitas dan melaksanakannya
berdasarkan prioritas-prioritas yang paling penting. Apa pun situasinya, hal itu
berarti menjalani kehidupan dengan didasarkan pada prinsip-prinsip yang
dirasakan paling berharga, bukan oleh agenda dan kekuatan sekitar yang
mendesak saja.
 Berfikir menang-menang
Berpikir menang-menang adalah kerangka pikiran dan hati yang berusaha
mencari manfaat bersama dan saling menghormati di dalam segala jenis

7
interaksi. Berpikir menang-menang adalah berpikir dengan dasar-dasar
mentalitas berkelimpahan yang melihat banyak peluang, dan bukan berpikir
dengan mentalitas berkurang dan persaingan yang saling mematikan. Karakter
ini bukanlah berpikir secara egois (menang-kalah) atau seperti martir (kalah-
menang). Karakter ini adalah berpikir dengan mengacu kepada kepentingan
“kita”, bukan “aku”.
 Memahami untuk dipahami
Effective Communication yang dimaksud adalah berkomunikasi dengan
empathy; berusaha memahami dulu, baru kemudian berusaha dipahami. Jika
kita mendengar dengan maksud untuk memahami orang lain, dan bukan
sekedar untuk mencari celah untuk menjawab, kita bisa memulai komunikasi
dan pembentukan hubungan yang sejati. Peluang-peluang untuk berbicara
secara terbuka dan untuk dipahami kemudian akan datang secara lebih alamiah
dan mudah. Berusaha untuk memahami memerlukan pertimbangan matang;
berusaha untuk dipahami memerlukan keberanian. Efektivitas terletak pada
menyeimbangkan atau menggabungkan keduanya.
 Sinergi
Sinergi adalah alternatif ketiga bukan cara saya, cara anda, tetapi sebuah
cara ketiga yang lebih baik daripada apa yang bisa kita capai sendiri-sendiri.
Sinergi merupakan buah dari sikap menghormati, menghargai, dan bahkan
merayakan adanya perbedaan di antara orang-orang. Sinergi bersangkut paut
dengan upaya untuk memecahkan masalah, meraih peluang dan menyelesaikan
perbedaan. Ini seperti kerja sama kreatif di mana 1 + 1 = 3, 11, 111, … atau
lebih banyak lagi. Sinergi juga merupakan kunci keberhasilan dari tim atau
hubungan efektif mana pun. Sebuah tim yang bersinergi adalah sebuah tim
yang saling melengkapi, di mana tim itu diatur sedemikian rupa sehingga
kekuatan dari para anggotanya bisa saling menutupi kelemahan-kelemahan
nya. Dengan cara ini kita mengoptimalkan kekuatan, bekerja dengan kekuatan
tersebut, dan membuat kelemahan dari masing-masing orang menjadi tidak
relevan.
 Menajamkan Ketahanan, Fleksibilitas dan Kekuatan

8
Mengasah gergaji berkenaan dengan upaya kita untuk memperbarui diri
secara terus-menerus pada empat bidang dasar kehidupan: fisik,
sosial/emosional, mental, dan spiritual. Ini adalah karakter yang meningkatkan
kapasitas kita untuk menjalankan semua kebiasaan lain yang akan
meningkatkan efektivitas kita.
 Menemukan Keunikan dan Membantu Orang Lain
Potensi diri, pada empat elemen utama :
1. Pikiran (mind)
2. Tubuh
3. Hati
4. Jiwa1

Inovasi dan kreativitas memiliki peran kunci dalam dunia bisnis. Mereka
memungkinkan perusahaan untuk memecahkan masalah, memenuhi tuntutan pasar
yang terus berubah, dan menciptakan keunggulan kompetitif. Berikut adalah
beberapa cara di mana inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama berbisnis:
1. Pengembangan Produk dan Layanan Baru
Inovasi memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk dan
layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang.
Contohnya adalah Ibu Atia dari video “ Inspirasi untuk Ibu Cerdas! Manfaatkan
Dapur Bisa Dapat Tambahan Income!” yang mulanya penjual hijab dan waktu
Covid-19 agar karyawan hijab tidak di PHK. Ibu Dita dengan dimulai dari
mengupload masakan di media sosial dan dari reaksi teman-teman untuk
menjual kemudian ada ide baru yaitu tongkol mercon, semakin kesini Ibu Dita
berinovasi dan menerima pesanan makanan apapun dari konsumen artiya
beliau tidak berhenti hanya berjualan tongkol mercon saja namun melayani
pasaran sesuai request customer.
2. Efisiensi Operasional
Kreativitas dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat mengembangkan proses produksi
yang lebih efisien atau menggunakan teknologi baru untuk mengotomatiskan

1
Dwi Retno Andriani, “Kreativitas dan Inovasi”, (Universitas Brawijaya), 2012, hlm. 12

9
tugas-tugas rutin. Seperti contohnya Ibu Dita yang mempunyai reseller dari
luar kota untuk menjualkan tongkol mercon melalui media sosial dan teman-
teman reseller tidak perlu ke tempat Ibu Dita yang berada di Tulungagung,
kemudian beliau juga menyetok produk yang dijual yang bertujuan sewaktu-
waktu customer pengin itu pasti ada.
3. Diferensiasi dalam Pasar
Inovasi dapat membantu perusahaan membedakan diri dari pesaing di pasar.
Ini dapat dicapai melalui desain produk yang unik, strategi pemasaran yang
kreatif, atau pengalaman pelanggan yang inovatif. Contohnya, ibu dita dalam
membuat kolak dengan seharga 20 ribuan dengan berbeda kualitas yang ada di
pasar lainnya, beliau mengutamakan kualitas pisang dan gulanya tanpa
menggunakan santan.
4. Respons Terhadap Perubahan Pasar
Pasar selalu berubah, dan inovasi memungkinkan perusahaan untuk merespons
perubahan ini dengan cepat. Perusahaan yang tidak mampu berinovasi bisa
tertinggal dan kehilangan pangsa pasar. Seperti Ibu Dita yang menerima
ordesan nasi liwet dari customer dan menyanggupi padahal dilist menu beliau
tidak ada, ini adalah inovasi dan peluang untuk mengembangkan bisnis.
5. Peningkatan Kualitas
Kreativitas dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan
perusahaan. Hal ini dapat menciptakan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi
dan membangun reputasi yang baik. Kualitas dari usaha Ibu Dita yang
dimasakan adalah berani di bumbu yang medhok dan transparansi ke
konsumen.

Inovasi dan kreativitas adalah elemen kunci dalam memungkinkan


perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang
dinamis. Perusahaan yang berhasil menggabungkan keduanya dapat
menciptakan nilai tambah, meningkatkan daya saing, dan mencapai kesuksesan
jangka panjang.

10
B. Tips Para Pengusaha Memulai Berbisnis yang Bisa Mengembangkan
Inovasi dan Kreativitasnya
Memulai bisnis dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas adalah
langkah penting untuk menciptakan nilai tambah dan memenangkan
persaingan. Berikut adalah penjelasan yang lebih luas tentang tips memulai
bisnis dengan fokus pada inovasi dan kreativitas, dengan referensi dari sumber
nasional:
1. Pemahaman Pasar yang Mendalam
Sebelum memulai bisnis, lakukan riset pasar yang komprehensif untuk
memahami kebutuhan, masalah, dan preferensi pelanggan Anda. Identifikasi
celah dalam pasar yang dapat diisi dengan solusi inovatif. Referensi yang dapat
membantu dalam tahap ini adalah "Panduan Riset Pasar untuk UMKM" yang
diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
2. Fokus pada Permasalahan Tertentu
Alihkan perhatian Anda pada pemecahan masalah atau kebutuhan yang
spesifik dalam pasar. Bisnis yang sukses seringkali bermula dari upaya untuk
memecahkan masalah konkret. Contoh nasional adalah Gojek, yang pertama
kali fokus pada pemecahan masalah transportasi dan pengiriman di Indonesia.
3. Bangun Budaya Kreatif
Salah satu kunci pengembangan inovasi adalah menciptakan budaya
perusahaan yang mendorong kreativitas. Ajak semua anggota tim Anda untuk
berpartisipasi dalam proses inovasi dan berikan ruang bagi ide-ide baru. Artikel
dari Majalah SWA mengenai "Membangun Budaya Inovasi di Perusahaan"
dapat memberikan wawasan lebih lanjut.
4. Berinvestasi dalam Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah langkah penting dalam
mendukung kreativitas dan inovasi. Pelatihan, workshop, dan pendidikan
kontinu dapat membantu karyawan Anda mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk berinovasi.
5. Kolaborasi dan Kemitraan
Jalin kemitraan dan kerja sama dengan pihak-pihak eksternal yang dapat
memberikan perspektif dan sumber daya tambahan. Ini dapat membantu dalam

11
mendukung proses inovasi dan memperluas jaringan bisnis Anda. Aliansi
bisnis seperti yang dilakukan oleh Tokopedia dan Gojek adalah contoh
kolaborasi yang sukses.
6. Lingkungan Bisnis yang Mendukung
Penting untuk memilih lingkungan bisnis yang mendukung inovasi. Beberapa
kota di Indonesia, seperti Bandung, dikenal sebagai "Kota Kreatif" karena
mendukung perkembangan usaha kreatif dan inovatif.
7. Mengukur Kinerja Inovasi
Gunakan metrik yang sesuai untuk mengukur kinerja inovasi bisnis. Hal ini
akan membantu dalam memantau kemajuan, mengidentifikasi perubahan yang
diperlukan, dan merencanakan masa depan. 2
8. Terus Belajar dan Berkembang
Berinvestasilah dalam peningkatan diri dan pemahaman tentang trend industri
dan teknologi terbaru. Workshop, seminar, dan pelatihan kreativitas dapat
membantu Anda terus berkembang dalam hal inovasi.
9. Jangan Takut Gagal
Terkadang, ide-ide inovatif tidak selalu berhasil. Namun, pengalaman gagal
juga dapat menjadi pelajaran berharga. Rhenald Kasali, seorang motivator dan
pengusaha Indonesia, sering menekankan pentingnya keberanian untuk
mencoba dan belajar dari kegagalan.
Proses terjadinya wirausaha dengan tinjauan berbagai teori tentang
terbentuknya wirausaha:
1. Life Path Change Theory
Menurut Shapero dan Sokol dalam Lupiyoadi (2004), bahwa tidak semua
wirausaha lahir dan berkembang menjadi jalur yang sistematis dan terencana,
disebabkan:
 Negative displacement, seseorang memutuskan untuk berwirausaha karena
dianggap merupakan pilihan terbaik karena sifatnya bebas dan tidak
tergantung pada orang lain.

2
Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, "Panduan Riset Pasar untuk
UMKM”, (Jakarta: 2019), hlm 30

12
 Being between things, seseorang yang baru saja lulus kuliah dan wisuda,
merasa pada suatu dunia baru, tetapi mereka harus tetap berjuang dan
bertahan untuk menjadi wirausaha yang bertujuan untuk menjaga
kelangsungan hidup.
 Having positive pull, orang-orang yang bertekad untuk berwirausaha kerena
mendapatkan dukungan dari mitra kerja, investor atau mentor, dimana
dukungan tersebut dianggap memudahkan mereka.
2. Goal Directed Behavior Theory
menjelaskan bahwa seseorang termotivasi berwirausaha karena ingin meraih
tujuan tertentu.
3. Decision Making Theory
Sebelum mengambil keputusan untuk berwirausaha, seseorang memiliki
berbagai macam pertimbangan. Pengambilan keputusan seringkali tidak
mudah bahkan kadangkala menimbulkan konflik dengan dirinya sendiri atau
dengan orang lain.3

C. Analisis Strategi-Strategi Inovatif dan Kreativitas yang Telah Digunakan


Oleh Para Pengusaha Sukses
Istilah entrepreneurship berasal dari terjemahan kewirausahaan, yang
dapat diartikan sebagai “the backbone of economy”, yaitu syaraf pusat
perekonomian atau sebagai “tailbone of economy”,yaitu pengendali
perekonomian suatu bangsa. kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan sebagai dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup. Seorang Entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Seperti Ibu Dita yang memiliki kejiawan
pembisnis dari keluarganya dan bisa mengembangkannya dengan inovasi dan

3
Ferida Rahmawati, “Karakter, Motivasi danProses Terbentuknya Wirausaha”, (UIN
K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan), 2023, hlm. 13-14

13
kreativitas di bidang hijab dan kuliner dari mulai snack hingga masakan dengan
request customer. 4

Strategi ini berhubungan dengan upaya manajemen mengarahkan aspek


strategis dalam bisnis sehingga lebih profitabel. Secara generik strategi
pengembangan bisnis ada 4 macam strategi. Namun dari 4 strategi tersebut
dapat dikembangkan berbagai macam substrategi baik yang berhubungan
dengan produk, pasar maupun fungsinya. Ke empat generik strategi tersebut
adalah :

1. Strategi Exspansi
Faktor yang mendorong dilakukannya strategi exspansi antara lain:
b. Manajer melihat banyaknya peluang-peluang bisnis yang dapat
dimanfaatkan
c. Exspansi dilakukan untuk kelangsungan hidup di masa depan khususnya
untuk menghadapi lingkungan yang labil
d. Dengan exspansi dapat meningkatkan efektifitas
e. Memenuhi ambisi manajemen
f. Memperkuat posisi bersaing (kekuatan monopoli)
g. Tuntutan pemegang saham
2. Strategi Stabilitas
Alasan manajemen dilakukan strategi stabilitas antara lain :
a. Manajemen menganggap bahwa dirinya telah sukses dalam usaha tersebut,
dan perusahaan sudah berjalan dengan baik
b. Memperkecil resiko, exspansi atau penciutan menghadapi resiko kegagalan
c. Para eksekutif tidak mau mempertimbangkan alternatif-alternatif baru
d. Pertimbangan kemudahan
e. Exspansi dianggap tidak efektif
3. Strategi Kombinasi
Dalam praktek perusahaan tidak hanya menerapkan satu strategi saja. Strategi
yang diterapkan kombinasi antara exspansi dengan stabilitas exspansi dengan

4
Hasanah, Entrepreneurship (Membangun Jiwa Entrepreneur Anak Melalui Pendidikan
Kejuruan), ed. oleh Syahrul (Makassar: CV. Misvel Aini Jaya, 2015), hlm. 14-18.

14
penciutan atau kombinasi ketiganya. Hal ini terjadi mengingat lingkungan
bisnis yang dihadapi perusahaan berubah dengan adanya kecepatan yang tidak
sama. Disamping itu daur hidup produk perusahaan berbeda antara yang satu
dengan yang lain.
4. Strategi Bersaing
Strategi bersaing berbeda dengan strategi bisnis. Strategi bersaing perusahaan
berkaitan dengan metode dan inisiatif untuk menarik konsumen dan memenuhi
keinginan atau harapan mereka, memperkecil tekanan persaingan dan
memperkuat posisi pasar. Jadi strategi bersaing lebih sempit dibanding strategi
bisnis. Strategi bersaing berhubungan secara eksklusif dengan tindakan
perencanaan manajemen untuk kesuksesan bersaing dan memberikan nilai
lebih pada konsumen. Sedangkan bisnis strategi tidak hanya berisi bagaimana
bersaing tetapi juga berkaitan dengan bagaimana manajemen mengarahkan
aspek strategis dalam bisnis.5

5
Juwarta, “Strategi Bisnis Guna Mengembangkan Kewirausahaan”, (Politeknik
Semarang, Vol. 11, No. 1), 2015, hlm.54

15
BAB III

PENUTUP
A. Penutup
Inovasi dan kreativitas merupakan dua faktor kunci yang memainkan peran
penting dalam keberhasilan bisnis di era modern. Bisnis yang mampu
beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, dan tuntutan konsumen,
seringkali lebih mampu bertahan dan berkembang. Pengusaha sukses di
berbagai bidang telah menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas adalah
komponen utama dalam perjalanan menuju kesuksesan bisnis yang
berkelanjutan. Pada era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, bisnis
harus memiliki kemampuan untuk terus menerapkan ide-ide baru,
mengembangkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pasar, serta
menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Dalam konteks ini, inovasi tidak
hanya berarti menghasilkan produk baru, tetapi juga mencakup perubahan
dalam model bisnis, proses operasional, dan strategi pemasaran

B. Saran
Kami selaku pembuat makalah menyadari masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan saya. Oleh karena itu, kami
selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat
untuk kami khususnya pembaca pada umumnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah.(2015). Entrepreneurship (Membangun Jiwa Entrepreneur Anak Melalui


Pendidikan Kejuruan). ed. oleh Syahrul (Makassar: CV. Misvel Aini Jaya.

Juwarta. (2015). “Strategi Bisnis Guna Mengembangkan Kewirausahaan”.


(Politeknik Semarang, Vol. 11, No. 1).

Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. (2019). "Panduan Riset


Pasar untuk UMKM”. (Jakarta)

Rahmawati Ferida. (2023). “Karakter, Motivasi danProses Terbentuknya


Wirausaha”,. (UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan)

Retno Dwi Andriani. (2012). “Kreativitas dan Inovasi”. (Universitas Brawijaya)

17

Anda mungkin juga menyukai