Anda di halaman 1dari 11

MATERI 5

IDE PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN


SERTA RESIKO USAHA

TUGAS MAKALAH
KEWIRUSAHAAN ISLAM

Dosen Pengampu :
DR, A Darmawan Achmad, SE, S.Kom, S.Pd.I, MMKes, M.Pd.I, MBA

Disusun oleh :

1. Aas Nurasiah (220921024)


2. Annisa Fauziah (220921022)
3. Syifa Fauziah (220921027)
Kelas : 22-ATB

PROGRAM STUDI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kami curahkan kepada
Rasulullah Saw, yang telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang
terang benderang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan Islam yang diampu oleh bapak DR, A Darmawan Achmad, SE,
S.Kom, S.Pd.I, MMKes, M.Pd.I, MBA Makalah ini akan membahas mengenai “Ide
Peluang Dalam Kewirusahaan Serta Resiko Usaha", dengan harapan dapat
menambah pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana menemukan ide peluang
dalam kewirausahaan serta resiko dalam sebuah usaha..
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Ciamis, April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I ........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Majalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
A. Mencari Ide dan Peluang ........................................................................ 2
B. Menggali Sumber Ide .............................................................................. 3
C. Mengidentifikasi Ide ............................................................................... 5
BAB III..................................................................................................................... 7
PENUTUP ................................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu kunci kesuksesan memulai suatu usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai
ekonomi tinggi. Banyak orang yang mengatakan bahwa “Ide atau gagasan” mahal
harganya. Tentunya tidak sembarang ide, hanya ide yang mempunyai nilai komersial
saja yang masuk dalam kategori mahal itu. Sebuah ide akan ditulis dalam suatu rencana
usaha atau rencana bisnis yang merupakan langkah awal membangun sebuah usaha.
Sebenarnya, banyak orang mempunyai ide cemerlang, ide yang hebat dan bernilai
tinggi, namun ide itu akan tetap menjadi ide atau bahkan hanya sekedar impian yang
numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan
kepada pihak lain ataupun diimplementasikan. Ide merupakan konsep, pikiran dan
pengetahuan, sebuah mental, pandangan, keyakinan atau rencana dari kegiatan-kegiatan
usaha.
Keberhasilan seorang wirausaha dapat dicapai melalu kemampuan penemuan ide
dari berbagai teknik pencarian ide. Seorang wirausaha mampu mengambil keputusan
dengan memilih ide bisnis terbaik dan menentukan cara terbaik untuk mengerjakan
pilihan ide bisnis. Sehingga, ide usaha/bisnis yang bagus merupakan faktor penting atau
bahkan merupakan persyaratan untuk memulai sebuah usaha/bisnis. Meskipun dmikian,
ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi
merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan,
mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mencari ide dan peluang?
2. Bagaimana cara menggali sumber ide?
3. Bagaimana mengidentifikasi ide?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan Memahami cara mencari ide dan peluang
2. Mengetahui dan memahami cara menggali sumber ide
3. Mengetahui cara mengidentifikasi ide

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mencari Ide dan Peluang


Definisi ide adalah buah pikir mnusia yang muncul karena adanya suatu
pengamatan yang secara rasional dianggap logis dan memiliki nilai manfaat baru. Ide
merupakan produk berfikir kreatif yang melibatkan pengguanaan indra pendengar,
penglihat dan perasa. Interaksi dari ketiga indera ini mendorong daya pikir seorang
wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide bisnis harus rasional, artinya
menurut pikiran yang sehat dan pertimbangan yang logis, serta masuk di akal.
Wirausahawan yang sukses salah satunya mampu menemukan ide melalui berbagai
teknik yang ada. Penemuan ide bisinis tersebut diperoleh dari pencarian ide bisnis
melalui cara berfikir terhadap suatu hal. Ide akan tercipta jika seseorang memandang
sesuatu sebagai hal positif sehingga dapat tercipta tujuan yang diinginkan. Harapan
yang kuat terhadap suatu hal akan mempengaruhi otak seseorang untuk melihat apa
yang seseorang harapkan untuk melahirkan suatu ide.
Keberhasilan seorang wirausaha dapat dicapai melalui kemampuan penemuan ide
dari berbagai teknik pencarian ide. Seorang wirausaha mampu mengambil keputusan
dengan memilih ide bisnis terbaik dan menentukan cara terbaik untuk mengerjakan
pilihan ide bisnis. Sehingga, ide usaha/bisnis yang bagus merupakan faktor penting atau
bahkan merupakan persyaratan untuk memulai sebuah usaha/bisnis. Meskipun
demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung datang kepada pengusaha,
tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk
membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.
Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang atau jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses
dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi
merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar
menghasilkan hal yang baru dan menciptakan nilai.
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirusaha dapat menciptakan peluang
untuk memenuhi kebutuhan riil pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar
sekaligus menjadi peluang pasar.
Lebih lanjut Zimmerer mengatakan bahwa kreativitas sering kali muncul dalam
bentuk-bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa-jasa barang. Ide itu sendiri
bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Banyak ide-ide yang betul asli, akan tetapi sebagian
besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang
lama. Untuk menjadikan ide bisa menjadi peluang, ada beberapa cara:
1. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara atau metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk
arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan

2
perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide-ide sendiri tetapi hasil
pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain dan bisa menjadi peluang1.

B. Menggali Sumber Ide


Beberapa sumber atau potensi untuk menggali suatu ide adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dan permintaan pasar. Kejelian seseorang melihat kebutuhan dan
permintaan pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis berdasarkan
kebutuhan dan permintaan pasar akan menjadikan usaha tersebut dibutuhkan oleh
konsumen sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dijual dan menjadikan
bisnis berjalan selama ada kebutuhan dan permintaan pasar.
2. Keahlian dan keterampilan. Sedikit sekali orang yang memiliki keahlian, oleh
karenanya ide bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan akan
mengantarkan seseorang berbeda dari yang lain. Ini sangat mnguntungkan sekali
dalam menjalankan bisnis yang hanya orang tertentu saja yang bisa
menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit sekali. Demikian juga dengan
bisnis yang didasarkan pada keterampilan. Keterampilan yang sudah dimiliki dan
dikembangkan dalam waktu cukup lama dapat dijadikan peluang usaha/bisnis.
3. Hobi/minat. Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan seseorang
bersemangat dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi akan
menjadikan seseorang betah pada bisnis tersebut yang menjadikan seseorang fokus
pada bisnis yang dijalankan. Minat atau hobi cukup efektif untuk membangun
keyakinan dan motivasi kuat untuk mandiri. Orang tidak merasa terbebani bila
melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama yang berkaitan dengan minat dan hobi.
4. Kreativitas. Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan
bermanfaat bagi orang banyak merupakan sumber ide bisnis. Dengan kreativitas
produk yang dihasilkan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan
konsumen.
5. Jaringan dan relasi. Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rezeki berupa
relasi yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis yang dimulai dapat membuat
barang atau jasa yang sudah ada merupakan kegiatan yang paling mudah dan sangat
cepat untuk dilaksanakan dikarenakan tidak memerlukan sesuatu yang baru yang
mebutuhkan riset dan persiapan khusus. Mengamati sesuatu yang terjadi di
“sekitar” kita bisa menjadi peluang bisnis. Pengamatan ini diperlukan bagi mereka
yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi bisa
menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.
6. Nasihat atau saran. Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari orang-
orang yang sukses dalam bisnis adalah langkah yang baik dikarenakan kita akan
belajar banyak dari pengalaman yang tersebut tanpa harus merasakan kegagalan
orang tersebut serta mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan.
7. Pengalaman dan Pekerjaan. Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi
guru yang baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal sering kali sulit
dilupakan, lalu kita akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini
akan membuka peluang munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman
kerja yang diperoleh karena jenis pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga
merupakan sumber sangat besar untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat.

1
Harfandi, Asyari, Kewirausahaan (Membangun Jiwa Enterpreneurship Dengan Pendekatan
Ajaran Islam), STAIN Press, 2014, hal. 96

3
Seseorang dengan jenis pekerjaan yang sudah lama ditekuni memahami betul
bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan
pekerjaannya saat itu. Misalnya, pernah membuat sebuah produk dan disukai
banyak orang . Hal itu yang kemudian dijadikan sebagai ide untuk mebnagun
sebuah bisnis.
8. Penemuan secara tidak sengaja. Jenis ide bisnis ini dapat terjadi ketika seseorang
melihat sesuatu (benda) yang dapat membangkitkan daya imajinasi. Dari
penemuan itu, ia berhasil menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya.
9. Media Masa. Media masa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang
besar. Misalnya, jika Anda benar-benar memperhatikan , di iklan komersial pada
surat kabar atau majalah Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang
dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti
itu. Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau Film dokumenter di TV
banyak melaporkan perubahandalam gaya hidup atau kebutuhan konsumen.
Misalnya, Anda mungkin pernah menbaca atau mendengar bahwa sekarang banyak
orang yang tertarikpada makanan kesehatan atau kebugaran fisik.
10. Pameran. Jalan lain utnuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan
menghadiri pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan
di radio atau disurat kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak
hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan
para penjual penjual, Pabrik, pedangan grosir, distributor, dan pelaku bisnis
waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan
membantu kita untuk memulai suatu bisnis.
11. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan. Sebuah ide awal dapat muncul dari
percobaan yang dilalukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.Usaha
poencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang
kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru
akan lebih dapat menerimaide baru dari berbagai sumber. Majalah dan Tabloid
lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara
untuk membandingkan ide awal adalah mebaca tentang kreativitas wirausaha lain.
Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk penyanrungan
dan tasting. Hampir seluruh ide apapun membutuhkan studi yang hati-hati dan
modifikasi sebagai pembukaan untuk pendekatan bisnis.
Menurut Douglas (1996), terdapat beberapa teknik untuk mendapatkan ide, yaitu
sebagai berikut
a. Tukar pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktifitas lain yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi diantar individu
b. Berandai-andai atau mengumpakan sesuatu akan terjadi, juga merupakan teknik
mendapatkan ide bisnis.
c. Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang masing-
masing sudah miliki untuk menghasilkan ide yang lain. Hal ini biasanya dilakukan
oleh mereka yang memiliki ilmu pengetahuan, pekerjaan, pengalaman dan ide yang
berbeda untuk membuat peluang tukar pikiran.
d. Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk mengetahui
lebih banyak tentang sesuatu.
e. Pendekatan tidak langsung, yaitu upaya dilakukan guna membahas sebagian ide
yang akan dikembangkan, karena tidak memungkinkan membahas secara

4
menyeluruh. Pada saat menemui jalan buntu harus mempertimbangkan pendekatan
baru.
f. Komponen yang dimodifikasi, yaitu ide baru hasil dari modifikasi ide lama dengan
cara, memilih produk atau jasa yang akan disempurnakan, membuat daftar tentang
semua bagiannya disebut dengan sistematis, selanjutnya dimodifikasi sesuai
dengan tujuan.
g. Meditasi, merupakan suatu teknik menghasilkan ide dengan memusatkan pikiran
dan perasaan. Upaya ini dilakukan agar meningkatkan keyakinan diri, memusatkan
diri pada cita-cita, merangsang ide, kesiapan mental, meciptakan daya inovatif.

C. Mengidentifikasi ide
Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan
peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat
penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya atau
melenyapkan apapun yang Anda miliki.
Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan
hasil/imbalan yang menggambarkan beberapa faktor seperti dibawah ini:
a. Kondisi industri dan pasar
b. Lamanya masa peluang produk
c. Tujuan pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha
d. Pengelola Tim
e. Persaingan
f. Modal, Teknologi dan sumber daya
g. Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hukum, kebijakan pemerintah)
Cara mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan mengamati bidang
hasil usaha, yaitu:
1. Segmentasi pasar
2. Posisi Produk
3. Sumber daya manusia
4. Keuangan
5. Tanggung jawab sosial
6. Pengembangan usaha
Ide-ide dari wirausahawan merupakan nilai-nilai potensial sekaligus peluang
dalam dunia kewirausahaan. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai
potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi
semua risiko yang mungkin terjadi. Keberhasilan, wirausahawan bukan semata-mata
karena atas ide sendiri, tetapi dapat juga berasal dari pengamatan dan penerapan ide-ide
orang lain.
Dalam mengevalusai ide untuk menciptakan nilai potensial (peluang usaha)
wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi
dengan cara2:
1. Kemungkinan banyaknya resiko yang dapat dieliminir melalui strategi yang
proaktif

2
Harfandi, Asyari, Kewirausahaan (Membangun Jiwa Enterpreneurship Dengan Pendekatan
Ajaran Islam), STAIN Press, 2014, hal. 95

5
2. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai dan manfaat
Risk management adalah suatu proses dimana manajer perusahaan
mengidentifikasi resiko pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk
menimbulkan kerugian dan kemungkinan mengembangkan rencana untuk meniadakan
atau memperkecil jumlah kerugian yang mungkin terjadi. Tujuan manajemen risiko
adalah meminimalkan dampak merugikan sebagai akibat dari timbulnya resiko adalah
merencanakan sumber daya secara efektif guna mengembalikan keseimbangan dan
keefektifan operasional organisasi sesudah mengalami gangguan kerugian yang sangat
hebat. Ada tiga bentuk resiko yang dapat dievaluasi:
1. Resiko pasar atau resiko persaingan
2. Resiko finansial
3. Resiko teknik
Resiko pasar terjadi akibat terjadinya ketidakpastian pasar. Resiko finansial terjadi
akibat terjadinya rendah penjualan dan tingginya biaya. Resio teknik terjadi akibat
adanya kegagalan teknik.
Pada hakekatnya ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor seperti
lingkungan ekonomi, teknologi, demografi dan sosial politik.
Proses penjaringan/pengidentifikasian agar ide potensial menjadi produk dan jasa
real melalui langkah-langkah sebagai berikut, yaitu menciptakan produk baru dan
berbeda. Dalam berwirausaha, menciptakan produk baru itu merupakan suatu hal yang
berpotensi dalam pencapaian tujuan. Biasanya konsumen lebih tertarik pada hal-hal
yang bersifat baru atau unik. Selanjutnya mengamati pintu peluang, pengamatan
peluang juga berperan penting dalam dunia kewirausahaan, analisis produk dan proses
produksi secara mendalam, sebelum memulai usaha, kita harus mengetahui peluang apa
yang berpotensi baik dari segi produk, atau tempat yang bersangkutan. Hal lain yang
terkait dalam mengidentifikasi kewirausahaan adalah penaksiran biaya awal, kita harus
mempunyai bayangan atau taksiran berapa rata-rata biaya yang kita keluarkan untuk
modal awal kita berwirausaha. Semuanya harus tergambar dan terperinci. Sehingga kita
bisa juga memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi.
Kegiatan mengidentifikasi pesaing juga merupakan upaya awal dari wirausahawan
untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi
wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk,
harga, saluran, dan potensi yang dimiliki pesaing, karena tingkat persaingan
berdasarkan tingkat substitusi produk terdiri atas persaingan merek, persaingan industri,
persaingan bentuk, dan persaingan generik.
Hal yang perlu kita perhatikan juga adalah pengidentifikasian faktor-faktor
penghambat di dalam berwirausaha, faktor tersebut itu dapat diidentefikasikan sebagai
berikut. Pertama, tidak adanya perencanaan usaha yang tepat, Kedua, kurangnya
pengalaman di dalam usaha. Ketiga, tidak cocok di dalam memilih jenis usaha.
Keempat, keungan atau permodalan usaha sangat kurang. Kelima, tidak adanya interes
pada bidang usaha yang sedang digeluti. Keenam, tidak mempunyai keahlian di dalam
bidang usaha. Ketujuh, tidak mempunyai semangat kewirausahaan. Kesembilan, tidak
ada dukungan dari pemerintah setempat.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mencari Ide dan Peluang
Ide adalah buah pikir mnusia yang muncul karena adanya suatu pengamatan yang
secara rasional dianggap logis dan memiliki nilai manfaat baru. Menurut Zimmerer,
ide-ide yang berasal dari wirusaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang pasar. Untuk menjadikan ide bisa menjadi peluang, ada beberapa
cara: Ide dapat digerakkan secara internal, Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk
dan jasa, Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi.
2. Menggali Sumber Ide
Beberapa sumber atau potensi untuk menggali suatu ide adalah sebagai berikut:
Kebutuhan dan permintaan pasar, Keahlian dan keterampilan, Hobi/minat,
Kreativitas, Jaringan dan relasi, Nasihat atau saran, Pengalaman dan Pekerjaan.
Penemuan secara tidak sengaja, Media Masa, Pameran, Pencarian ide dengan penuh
pertimbangan.
3. Mengidentifikasi Ide
Dalam mengevalusai ide untuk menciptakan nilai potensial (peluang usaha)
wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin
terjadi dengan cara: Kemungkinan banyaknya resiko yang dapat dieliminir melalui
strategi yang proaktif, Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin,
Mengelola resiko yang mendatangkan nilai dan manfaat.
Risk management adalah suatu proses dimana manajer perusahaan mengidentifikasi
resiko pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian
dan kemungkinan mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil
jumlah kerugian yang mungkin terjadi. Ada tiga bentuk resiko yang dapat dievaluasi:
Resiko pasar atau resiko persaingan, Resiko finansial, dan Resiko teknik.
Proses penjaringan/pengidentifikasian agar ide potensial menjadi produk dan jasa
real melalui langkah-langkah sebagai berikut, yaitu menciptakan produk baru dan
berbeda, mengamati pintu peluang, penaksiran biaya awal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anang Firmansyah, Anita Roosmawarni, Kewirausahaan (Dasar dan Konsep), September


2019
Fatima Tuzzahra Alkaf, Pengantar Kewirausahaan, 2020
Harfandi, Asyari, Kewirausahaan (Membangun Jiwa Enterpreneurship Dengan
Pendekatan Ajaran Islam), STAIN Press, 2014
Munijati, Hasnah, Fajarwati, Kewirausahaan Untuk Program Strata 1, LP3M UMY,
Yogyakarta, 2019

Anda mungkin juga menyukai