Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“MENCARI GAGASAN USAHA”

DOSEN PENGAMPU: Sardaniah,S.Kep,M.KES

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

1. Werda(F0G023003)
2. Jeaneri Mandasyary(F0G023023)
3. Rara mayra(F0G023011)
4. Adelia Putri (F0G023027)

PRODI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang membahas tentang
MENCARI GAGASAN USAHA ‘’Konsep ’ .Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Kewirausahaan di Universitas Bengkulu. Dalam penyusunan makalah
ini, kami mengucapkan terimakasih sedalam dalamnya kepada bunda
Sardaniah,S.Kep,M.Kes selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah.
memberikan tugas ini kepada kami.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan
juga semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua.

Sebelumnya kami mohon maaf sebesar-besarnya Kami menyadari bahwa


penyelesaian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam segi pembahasan,
penulisan dan penyusunan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran dari
dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan untuk menyempurnakan makalah ini.
jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak ada yang sempurna di dunia ini
terkecuali sang Maha Pencipta.

Bengkulu, kamis, 07 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH. .......................................................................................1
C. TUJUAN..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. PENGERTIAN GAGASAN USAHA.....................................................................3


B. METODE DALAM MENCARI GAGASAN UTAMA.........................................4
C. TEKNIK PENJARINGAN GAGASAN USAHA..................................................8
D. MENCARI GAGASAN-GAGASAN USAHA.......................................................8
E. SUMBER GAGASAN USAHA.............................................................................9
F. KAITAN ANTARA GAGASA DAN ALTERNATIF USAHA............................11

BAB III PENUTUP.............................................................................................................13

A. KESIMPULAN.......................................................................................................13
B. SARAN....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah Bagi seseorang dalam mulai berusaha, maka gagasan atau tema atau
ide pokok dalam mengawali usahanya. Namun, gagasan atau ide tersebut merupakan
hal yang kadang dirasakan sangat sulit untuk ditemukan dan diputuskan. Terkadang
gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju
atau dicapai. Salah jika menganggap apabila ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan
akan datang secara tiba-tiba tanpa kita pusing- pusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu
datang apabila kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai
membaca peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru.

Biasanya seseorang dalam mencari gagasan atau ide usaha diawali dari
memulai sebuah bisnis kecil terlebih dahulu. misalnya pada awalnya membuka usaha
seperti rumah makan sederhana, namun jika ditekuni secara disiplin lama kelamaan
rumah makan itu akan berkembang menjadi restoran yang besar. Tidak menutup
kemungkinan bahwa suatu ide yang sederhana justru akan menjadi suatu bisnis yang
besar dan berkembang serta dapat memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya.

B. RUMUSAN MASALAH.

1. Apa pengertian gagasan usaha?

2. Apa metode untuk mencari gagasan usaha?

3. Apa teknis dalam mencari gagasan usaha?

4. Bagaimana ruang lingkup mencari gagasan usaha?

C. TUJUAN

1. Mengetahui apa itu gagasan usaha


2. Memahami metode untuk mencari gagasan usaha
3. Mengetahui teknis dalam mencari gagasan usaha

1
4. Memamahi ruang lingkup mencari gagasan usaha

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGGERTIAN GAGASAN USAHA

Gagasan atau ide merupakan istilah yang dipakai baik secara populer maupun
dalam bidang filsafat dengan pengertian umum citra mental atau pengertian. Gagasan
adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya
suatu ide usahadan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat
menghasilkan suatu nilaitambahan atau tidak. "agasan menyebabkan timbulnya konsep
yang merupakan dasar bagisegala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat.

Sekarang ini banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan
intelektual seperti hak cipta atau paten. Di dalam kamus Besar bahasa Indonesia ide
diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. artinya sama dengan gagasan
atau cita- cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan
maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran.Ide yang sudah
dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi
karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali
realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang
muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.
Jika sudah ada ide, hal pertama yang harus dilakukan adalah bergerak, karena tanpa
itu, ide hanyalah menjadi sebuah pemikiran saja. Sedangkan pengertian usaha yaitu
usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai
suatu maksud.

3
Dalam ruang lingkup tertentu, pengertian usaha dapat disamakan dengan
pekerjaan.tadi, gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu
pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan usaha
berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi
suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan dibangun. Dalam
menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Seseorang
menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa suatu saat
bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan sukses.

B. METODE DALAM MENCARI GAGASAN USAHA

Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu


kita mengetahui Metode mengenali gagasan usaha

1. Inofasi Teknologi

Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian
terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari
semakin banyak ragamnya. Inofasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari
kemungkinanmasuknya saingan baru dan memperluaskan pasar.

2. Pencarian langsung

Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu
riwayat yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau
usaha baru. Ada beberapa cara yaitu:

a. Riset aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah
dikomersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan
adopsidengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang
lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.

b. Riset dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum
pernahada di dunia saat ini.

4
3. Analisis pemakaian akhir

Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakaiakhir
dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis
pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan
produk baru sebagai pengganti.

4. Metode kreatif

Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang
sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau
hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat
melukis,maka muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan
membuat lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.

5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi

Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan
pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk
memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan
suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah
gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah
berada tahap pertumbuhan. Adapun metode-metode dalam mencari gagasan usaha
adalah sebagai berikut : 1). Metode ATM ( Amati, Tiru & Modifikasi ) Dalam mencari
ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada salah satu metode
yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang merupakan
singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini
berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha
tersebutdan memodifikasinya. Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut
dengan plagiat karena didalamnya terdapat kegiatan modifikasi yang dengan jelas
mencari kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian
mengganti atau menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang baru.
Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut :

5
1. Mempelajari usaha yang sudah ada

2. Mengkaji input dan output suatu usaha

3. Menganalisa trenpopulasi dan data demografi

4. Mengkaji trend ekonomi

5. Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product, promotion

Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak
perlu terlalu memaksakan untuk menggagas ide baru yang belum tentu sukses
dijalankan nantinya. Sebagai seorang pengusaha dia tidak perlu repot harus melakukan
riset pasar atau menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal melihat bisnis apa yang
paling laris di pasar lalu membuat bisnis serupa, atau lebih konkret lagi, mereka hanya
melihat produk apa yang sukses di pasar lalu tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit
modifikasi.

Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik produk yang market leader,


tentunya tidak membiarkan hal ini terjadi. Anda akan berpikir keras untuk tetap eksis
dan tetap sebagai pemimpin pasar. Anda harus memiliki strategi atau jurus tertentu
untuk menghadapinya Contohnya adalah seperti yang dilakukan Herman Kosasih
pemilik bengkel motor Laris Jaya Motor (LJM), mempunyai jurus yang bisa dibilang
aneh dalam menghadapi persaingan. Dia memilih berdamai dengan kompetitor. Bila
banyak pengusaha justru bersikap berseberangan atau bertarung dengan kompetitor,
namun LJM justru berdamai. Konsep sinergi yang dikembangkan : Herman Kosasih ini
ternyata malah mendongkrak bisnisnya.

Metode ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok dan dalam
bidang usaha saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara maju juga
menerapkan metode LTM ini. Negara tersebut maju bukan karena menemukan segala
sesuatu yang menjadi ,produk unggulannya sekarang, namun karena meniru ide, produk
dan jasa dari negara lain dan menjadikannya lebih bagus, ringan, menarik hemat, modis
dan lain-lain.

6
Itulah beberapa contoh pengusaha dan juga negara yang secara nyata
berhasilmenerapkan metode LTM ke dalam usahanya. Tidak ada salahnya untuk
mencoba metode yang satu ini.

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu

Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats

Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi
yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :

•Strengths (kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau


konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

• Weakness (kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau


konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

• Opportunities (peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.


Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri,misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

7
• Threats (ancaman)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat


mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum
beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari
delapan orang).

C. TEKNIS PENJARINGAN GAGASAN USAHA

Guna mendapatkan pilihan gagasan usaha yang baik dan memiliki nilai ekonomis yang
tinggi maka perlu dilakukan teknik penjaringan berikut :

a. Daftar alternatif gagasan yang muncul.

b. Tentukan rangking dan bobotnya.

c. Hitung total skor, yaitu rangking bobot.

d. Pilihan adalah didasarkan pada total skor yang tertinggi.

D. MENCARI GAGASAN USAHA-USAHA

Gagasan usaha dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan


secara bertahap orang yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan
melakukan survei lebih dahulu, setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan
pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan
referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide atau gagasan usaha yang sedang
dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan
indentifikasi ide atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha tersebut sudah
ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dan sudut
ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang
berkaitan dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut
akan dilaksanakan. Terakhir perlu juga diperlukan kemampuankeuangan yang ada.

8
Lingkungan usaha merupakan suatu langkah yang penting dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya
tidak akan menimbulkan ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari
usaha yang utama.

Dalam melakukan identifikasi ide atau gagasan usaha, melakukan beberapa hal penting
berikut :

1. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi.

2. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya.

3. Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yangsedang
diminati saat ini.

Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara bertahap
yang ingin menemukan ide atau gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih
dahulu,setelah itu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi
sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah
dibaca. Sehubungan dengan ide atau gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga
kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide
atau gagasan usaha. Tentu saja ide atau gagasan usaha tersebut sudah ditemukan maka
langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusiaa, khususnya yang berkaitan
dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide atau gagasan usaha tersebut akan
dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan yang ada.

E. SUMBER GAGASAN USAHA


Menemuan ide atau gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi yang
berhubungan dengan ide atau gagasan.
Maka perlu dilakukan kegiatan berikut yaitu :
1). Mengetahui sumber informasi.

9
2). Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber.

Gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang
mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang
muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Pemahaman
sumber gagasan yang baik tentunya akan memperkaya ide usaha.
Sumber Gagasan Usaha Bagi produk dan &asa Baru :
•Kebutuhan akan sumber penemuan
•Membuat inovasi baru sesuai keahlian
•Hobi atau kesenangan pribadi
•Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
•Memanfaatkan koneksi dan relasi
•Mengamati kecenderungan-kecenderungan
• Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

1. Survei
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun
langsung kelapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat mengenai
objek yangdianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik dengan dibuat suatu
rancangankhusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap yang harus dilalui guna
menemukan suatu ideusaha. Ide yang muncul sebagai temuan dari suatu survei akan
lebih baik adanya karena dapatdirasakan, dilihat, didengar, dan didiskusikan secara
langsung sehingga langkah-langkahuntuk merealisasikan akan jauh lebih mudah
ketimbang ide atau gagasan yang ditemukan berdasarkan sumber bacaan.

2. Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling baik. Banyak contoh lahirnya para pendiri
perusahaan yang muncul dari pengalaman, seperti pengusaha atau pendiri perusahaan
pasta gigi pepsodent. Awalnya dia bekerja sebagai tenaga pemasar (salesman) keliling
yang menjajakan barang dagangan keseluruh wilayah pemasaran di Amerika Serikat.

10
Dari pengalaman dan hasil pengamatannya bertahun-tahun ternyata membuat dan
menjual past
Dampak fisik ini untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat
dari pendirian dan proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran
udara, pencemaran air, sangat bising dan perusakan penglihatan, baik bagi karyawan
usaha atau pun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha.

F. KAITAN ANTARA GAGASAN DAN ALTERNATIF USAHA


Langkah selanjutnya setelah alternatif gagasan usaha yang ditemukan
adalah perlu dipertimbangkan alternatif jenis usaha, apakah merupakan suatu usaha
yang menghasilkan produk jasa yang lazim disebut sebagai usaha manufaktur, usaha
perdagangan atau usaha pengembangan produk guna memudahkan pilihan. Setiap
kemungkinan ini harus dianalisissecara cermat didapatlah hasil yang tepat.

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN DALAM


GAGASAN USAHA
Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, bahwa sekalipun sudah dilakukan
penelitian melalui studi yang sungguh-sungguh, setiap bisnis atau usaha yang dijalankan
tidaklah menjamin 100% bahwa bisnis atau usaha tersebut akan berhasil. Ada banyak
hal yang menyebabkan usaha tersebut mengalami kegagalan. Pada akhirnya kegagalan
ini akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

a. Data dan informasi tidak lengkap pada saat melakukan penelitian data dan
informasi yang disajikan kurang lengkap,sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi
penilaian tidak ada. Kemudian dapat pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya
atau palsu. Oleh karena itu sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya dapat
dipercaya kebenaran datanya.
b. Tidak teliti Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti
dokumen-dokumenyang ada. Oleh karena itu, dalam melatih atau mencari tenaga yang

11
benar- benar ahli dalam bidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan.
Kecerobohan sekecil apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
c. Salah perhitungan Kesalahan dapat pula diakibatkan karena salah dalam melakukan
perhitungan. Misalnya dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung, sehingga
hasil yangdikeluarkan tidak akurat.
d. Melaksanaan pekerjaan salah para pelaksana bisnis dilapangan sangat memegang
peranan penting dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut. Jika para pelaksana
dilapangan tidak mengerjakan proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan, makakemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.
e.Kondisi lingkungan pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah
selesai dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan
lingkungan pada akhirnya berimbas kepada hasil penelitian bisnis.
f. Unsur sengaja Peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi
yang sebenarnya dengan berbagai sebab.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mencari gagasan usaha adalah langkah awal yang penting dalam memulai
bisnis. Hal ini melibatkan berbagai tahap penelitian dan analisis untuk
menemukan bidang usaha yang memiliki potensi pasar dan keuntungan yang
tinggi. Kesimpulan dari mencari gagasan usaha adalah penting untuk
mempertimbangkan berbagai faktor seperti minat dan keahlian pribadi, situasi
pasar, tren industri, serta potensi keuntungan dan risiko dalam memilih gagasan
usaha. Selain itu, langkah ini juga memerlukan kreativitas dan inovasi untuk
menemukan ide bisnis baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasar. Dengan melakukan pencarian yang teliti dan berpikir secara kritis, kita
dapat menghasilkan gagasan usaha yang unik dan berpotensi sukses.
B. SARAN
Teliti pasar dan identifikasi kebutuhan: Lakukan riset pasar untuk
mengetahui tren dan kebutuhan yang sedang berkembang. Mengidentifikasi
celah atau kekurangan dalam pasar bisa menjadi titik awal yang baik untuk
menciptakan gagasan usaha yang inovatif. Tinjau minat dan keahlian pribadi:
Perhatikan minat dan keahlian Anda sendiri. Apa yang Anda sukai dan kuasai?
Gagasan bisnis yang berhubungan dengan minat dan keahlian pribadi cenderung
lebih berhasil karena Anda akan memiliki motivasi yang tinggi untuk
mengembangkan usaha tersebut.
Bertanya pada diri sendiri: Pertimbangkan beberapa pertanyaan kunci seperti
apa yang dapat Anda tawarkan kepada orang lain? Apa masalah atau kebutuhan
yang dapat Anda selesaikan melalui bisnis Anda? Jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan ini bisa menjadi ide dasar untuk usaha yang sukses.
Amati trend dan perkembangan industri: Indentifikasi tren dan perkembangan
industri yang sedang berkembang. Apakah ada peluang baru yang muncul atau

13
kebutuhan yang belum terpenuhi? Mengikuti tren dan inovasi dapat membantu
Anda menciptakan gagasan usaha yang relevan dan menarik.
Diskusikan dengan orang lain: Bicarakan gagasan Anda dengan orang lain,
termasuk teman, keluarga, atau ahli bisnis. Mereka dapat memberikan sudut
pandang baru dan memberikan umpan balik yang berguna yang dapat membantu
Anda mengembangkan dan menyempurnakan ide bisnis Anda.
Berpikir kreatif: Jangan takut untuk berpikir di luar kotak dan mencari
gagasan yang unik. Kadang-kadang, bisnis yang paling sukses lahir dari ide
yang tidak biasa. Evaluasi potensi keuntungan: Setelah Anda memiliki beberapa
gagasan usaha, lakukan analisis keuangan untuk mengevaluasi potensi
keuntungan serta estimasi biaya dan risiko yang terkait dengan bisnis tersebut.
Terakhir, jangan buru-buru dalam memilih gagasan usaha. Berikan waktu
yang cukup untuk melahirkan ide-ide baru dan lakukan evaluasi mendalam
sebelum memutuskan untuk mengambil langkah ke depan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Barnawi & Arifin, M. (2012). School preneurship membangkitkan jiwa dan


sikap kewirausahaan siswa. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Daryanto, & Cahyono, A. D. (2013). Kewirausahaan (Penanaman jiwa


kewirausahaan). Yogyakarta: Gava Media.

Frederick, H. H., Kuratko, D. F., & Hodgetts, R. M., (2007). Entrepreneurship.


South Melbourne: Thomson.

Khamidah, N. (2018). Pendidikan kewirausahaan untuk meningkatkan life skill


santri di yayasan Pondok Pesantren Modern Yatim dan Dhuafa Madania
Yogyakarta. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Kasmir. (2011). Kewirausahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai