Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Mencari dan Menemukan Gagasan Baru

DOSEN PEMBIMBING:

Mutiah Khaira Sihitang, MA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9:

Eni Miftahul Jannah 2001020040

Muhammad Ilham Firdaus 2101020209

M Ilyas Ramadhan 2001020022

Wildan Saleh Siregar 2001020027

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin dengan rasa syukur dan puji hanya kepada Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan kenikmatan dan
kesempatan yang luar biasa sehingga Kelompok 9 dapat menyelesaikan makalah
Kewirausahaan yang berjudul “Mencari dan Menemukan Gagasan Baru”.

Makalah ini telah kelompok 9 susun dengan baik dan usaha yang maksimal. Terlepas
dari semua ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam
makalah ini. Baik dari segi penyusunan kalimat, materi, maupun tata bahasa nya. Oleh karena
itu dengan hati terbuka kelompok 9 menerima segala saran yang membangun, kritik, serta
tanggapan dari teman-teman pembaca agar makalah kami dapat menjadi makalah dengan
materi yang baik dan benar. Dengan selesainya makalah ini, kelompok 9 mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada Ibu:

Mutiah Khaira Sihitang, MA

Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan

Kelompok 9 memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Kami juga sangat berharap semoga materi ini dapat diterima dan menambah wawasan serta
bermanfaat kepada kami dan pembaca yang terhormat. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih.

“Fastabiqul Khairat, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Memahami Kewirausahaan......................................................................................6

2.2 Mencari dan Menemukan Gagasan Usaha...............................................................7

2.2.1 Metode dalam Mencari dan Menemukan Gagasan Usaha................................................8

2.2.2 Langkah-langkah Pencarian dan Identifikasi Gagasan Usaha..........................................11

2.3 Seorang Wirausaha Perlu Berinovasi.......................................................................13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...............................................................................................................15

3.2 Saran.........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................16

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan wirausaha merupakan faktor yang mendorong kemajuan ekonomi. Saat


wirausahawan terjun dalam usaha nya, diperlukan pemahaman dan perkembangan pada
bisnis nya. Begitu juga dengan wirausahawan yang baru ingin memasuki dunia bisnis,
mencari dan menemukan gagasan baru menjadi tugas awal yang diperlukan dalam persiapan
memulai bisnis. Dalam banyak kejadian, wirausahawan tidak dapat melakukan
perkembangan dalam bisnisnya seperti mendapatkan gagasan atau ide baru bagi bisnisnya.

Jika seorang wirausahawan tidak memperhatikan dan melakukan perkembangan pada


bisnis yang sedang ditekuni nya, maka wirausahawan tersebut akan tertinggal dengan mode
pebisnis yang lebih fresh atau pebisnis yang aktif mengenali dan memperhatikan
perkembangan pada bisnis nya. Begitu pula pebisnis baru akan memberikan kesan pada
bisnis nya oleh pelanggan, bahwa usaha nya tidak lebih maju dan tidak menarik untuk
diminati. Karena menjadi wirausahawan sikap mental dan jiwa yang aktif dan kreatif menjadi
bagian utama dalam diri serta tindakan wirausahawan. Hal ini mencari dan menemukan
gagasan baru, menjadi tugas pada setiap pebisnis yang baik dan handal. Dari latar belakang
inikami menyusun makalah kami yang berjudul mencari dan menemukan gagasan baru.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang kami susun, yang dapat dirumuskan antara lain sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan ?


2. Bagaimana mencari dan menemukan gagasan baru ?
3. Mengapa wirausaha perlu berinovasi ?

4
1.3 Tujuan

1. Untuk memahami apa kewirausahaan itu.

2. Untuk mengetahui bagaimana mencari dan menemukan gagasan baru.

3. Untuk mengetahui pentingnya berinovasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Memahami Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya,
bercipta, berkarsa dan baik dalam berusaha. Wirausahawan selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha pada bisnisnya. Wirausahawan harus bisa berinovasi dan berkreasi tanpa
henti, karena dengan berinovasi dan berkreasi semua peluang dapat digapai nya. Wirausaha
adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan
tujuan untuk meningkatkan bisnis nya.

Menurut Soeharto Prawiro: Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).

Menurut Soeparman Soemahamidjaja: Kewirausahaan adalah suatu yang dijadikan dasar,


sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan
hidup.

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah menerima resiko untuk memulai dan menjalankan

sebuah bisnis.1

Jadi, kewirausahaan atau entrepreneur atau kewirausahaan adalah suatu tindakan atau
usaha yang mampu melakukan perkembangan usaha (kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif), memiliki atau menerapkan nilai bisnis secara baik,2 bahkan mampu
menerima resiko dalam bisnisnya. Dari pengetahuan tadi, jika kamu dapat memahami hal
tersebut maka dapat mengambil pemahaman secara baik mengenai kewirausahaan tersebut.
Sumber ide untuk memulai usaha sendiri: Niat, pengetahuan, pengalaman pekerjaan,
keterampilan, minat dan hobi, pengamatan. Hal yang perlu diterapkan dalam pengembangan
adalah: memahami peluang, menguji konsep bisnis, menambah kepercayaan diri, sabar,

1
William George, Understanding Business. hlm: 192.
2
Suryanto, Smart in Entrepreneur. hlm: 55.

6
yakin, keuangan dan permodalan yang baik sesuai dengan bisnis yang ingin kita kembangkan
dan kita targetkan.

2.2 Mencari dan Menemukan Gagasan Usaha

Gagasan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong
munculnya sebuah ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat
menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Sedangkan Usaha adalah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud/tujuan. Dalam ruang
lingkup tertentu, usaha dapat disamakan dengan pekerjaan. Jadi, Gagasan Usaha merupakan
suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu
tindakan.3 Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sulit untuk ditemukan dan
terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan menurutnya. Yang kita gali
saat mencari ide bisnis adalah cara berpikir kita. Kita memerlukan keaktifan dan kekreatifan
dalam hal ini. Ketika suatu bisnis sekiranya tidak menguntungkan, mereka biasanya akan
langsung mencari penyebab mengapa bisnis tersebut menjadi tidak menguntungkan.
Kemudian akan membuat suatu keputusan bisnis tersebut akan diberhentikan atau akan tetap
dijalankan tetapi membuat variasi terhadap bisnis tersebut.

Hal inilah yang mendorong seorang entrepreneur untuk selalu berusaha


memanfaatkan kerja otak dengan selalu melatih kemampuan berpikir cepatnya (kreatifan
berpikir) dalam menghadapi segala kondisi dan resiko yang akan timbul pada bisnis yang
sedang dijalankan. Sama halnya dalam menentukan ide atau gagasan pertama kali, tentunya
sangat memerlukan adanya kerja otak yang kreatif.

Gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru
dan diterapkan dengan suatu  tindakan.4 Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk
menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam
menentukan bisnis apa yang akan dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal
yang harus diperhatikan. Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang

3
Khoerussalim, Business Revolution. hlm: 13.
4
https://www.scribd.com/document/331026339/Pengertian-Gagasan-Usaha

7
tersebut yakin bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan
sukses.

2.2.1 Metode dalam Mencari dan Menemukan Gagasan Usaha


Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu kita
mengetahui metode menggali gagasan usaha:
1. Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian
terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin
banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan
masuknya pesaing baru dan memperluaskan pasar.
2. Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset
yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru.
Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam kategori yaitu :
⮚ Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah
dikomersialkan di pasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara
melakukan adopsi dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah
produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya.
⮚ Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum
pernah ada di dunia saat ini.
3. Analisis Pemakaian Akhir
Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir
dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai
akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru
sebagai pengganti.
4. Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku, kreatifitas yang
sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi
yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis,

8
maka muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat
lukisan-lukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja.
5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi
Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan
pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk
memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu
usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, maupun melalui lisensi masalah gagasan
usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada tahap
pertumbuhan.

Adapun metode-metode dalam mencari gagasan usaha adalah sebagai berikut:


1. Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)
Dalam mencari ide khususnya ide untuk mendirikan atau memulai suatu usaha ada
salah satu metode yang cukup tepat dan dapat diterapkan. Metode ini bernama ATM yang
merupakan singkatan dari amati, tiru dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode
ini berisi perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya, meniru usaha tersebut
dan memodifikasinya. Metode ini tidak sama dengan meniru atau sering disebut dengan
plagiat karena di dalamnya terdapat kegiatan modifikasi yang dengan jelas mencari
kelemahan atau kekurangan yang ada di usaha sebelumnya dan kemudian mengganti atau
menambahkan sesuatu sehingga terbentuklah suatu usaha yang baru. Tahapan- tahapan dalam
metode ini yaitu sebagai berikut:
1. Mempelajari usaha yang sudah ada
2. Mengkaji input dan output suatu usaha
3. Menganalisa tren populasi dan data demografi
4. Mengkaji trend ekonomi
5. Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product &  promotion) 5
Metode ATM ini telah banyak dilakukan oleh para pengusaha yang tidak perlu terlalu
memaksakan untuk menggagas ide baru yang belum tentu sukses dijalankan nantinya.
Sebagai seorang pengusaha dia tidak perlu repot harus melakukan riset pasar atau
menciptakan sebuah bisnis baru. Cukup tinggal melihat bisnis apa yang paling laris di pasar

5
Lupiyoadi Rambat, Entrepreneurship From Mindset To Strategy. hlm: 27.

9
lalu membuat bisnis serupa, atau  lebih konkret lagi, mereka hanya melihat  produk apa yang
sukses di pasar  lalu tinggal diamati dan ditiru dengan sedikit modifikasi.
Sebagai pengusaha atau misalkan pemilik  produk yang market leader, tentunya tidak
membiarkan hal ini terjadi. Kita akan berpikir keras untuk tetap eksis dan  tetap sebagai
pemimpin pasar, kita harus memiliki strategi atau jurus tertentu untuk menghadapinya.
Metode ini tidak hanya dilakukan oleh perorangan atau kelompok dan dalam bidang usaha
saja. Jepang yang kita kenal sekarang sebagai negara maju juga menerapkan metode ATM
ini. Negara tersebut maju karena menemukan segala sesuatu yang menjadi produk
unggulannya sekarang, namun karena meniru ide, produk dan jasa dari negara lain dan
menjadikannya lebih bagus, ringan, menarik hemat, modis dan lain-lain.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang
akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai
pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
• Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
• Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas merangkum
beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan
orang).

10
2.2.2 Langkah-langkah Pencarian dan Identifikasi Gagasan Usaha
Penemuan gagasan atau ide yang baik memerlukan banyak informasi yang
berhubungan dengan gagasan atau ide. Berikut ini adalah langkah dalam mencari dan
mengidentifikasi gagasan usaha:
● Survei
Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi usaha.
● Pengalaman
Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya
atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca.
● Mendengar atau Melakukan Diskusi
Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang diminati
saat ini.
● Kebutuhan Pasar, Pesaing, dan Teknologi
Mendengar atau melakukan kajian secara umum gagasan usaha dari sudut ekonomi,
kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan
dengan keterampilan yang dibutuhkan.
● Saluran Distribusi
Perlu dipastikan bahwa gagasan usaha yang hendak dikembangkan dan dijalani
memiliki saluran distribusi yang memadai, pemasok yang cukup, serta permodalan
yang baik.

Mencari gagasan usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kita harus
terus memainkan kreativitas dan inovasi yang banyak. Namun, saya percaya bahwa siapa
yang bersungguh-sungguh dia pasti berhasil.
Berikut sumber gagasan usaha baru:
● Kebutuhan akan sumber penemuan
● Membuat inovasi baru sesuai keahlian
● Sesuai dengan minat atau hobi
● Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
● Memanfaatkan koneksi dan relasi

11
● Mengamati kecenderungan-kecenderungan
● Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

Ada beberapa hal dan sikap yang perlu dilakukan dan dipertahankan dalam melakukan bisnis
dan ingin produk atau jasa nya lama dipasaran dan banyak yang minati: 1. Mempelajari
marketing secara baik dan terus-menerus. 2. Memiliki keyakinan dan keberanian, 3. Berpikir
kreatif dan melakukan inovasi. 4. Bertukar pikiran melalui sharing. 5. Belajar dari kesuksesan
bisnis orang lain.6 6. Tidak berhenti membuat planning dan memperhatikan perkembangan
profit, kualitas bisnis, dan management nya. 7. Mengamati trend yang sedang berkembang
dan kebutuhan yang diperlukan. 8. Mempertahankan kualitas produk. 9. Melakukan promosi
produk / barang.
Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam gagasan usaha:

a.       Data dan informasi tidak lengkap


Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap,
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada. Kemudian dapat pula data
yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu. Oleh karena itu sebelum melakukan studi
sebaiknya kumpulkan data dan informasi selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang
ada yang tentunya dapat dipercaya kebenaran datanya.
b.      Tidak teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti dokumen-dokumen
yang ada. Oleh karena itu, dalam melatih atau mencari tenaga yang benar- benar ahli dalam
bidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan sekecil apapun akan
sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
c.       Salah perhitungan
Kesalahan dapat pula diakibatkan karena salah dalam melakukan perhitungan.
Misalnya dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung, sehingga hasil yang
dikeluarkan tidak akurat.
d.      Pelaksanaan pekerjaan salah
Para pelaksana bisnis di lapangan sangat memegang peranan penting dalam
keberhasilan menjalankan bisnis tersebut. Jika para pelaksana di lapangan tidak mengerjakan
proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, maka
kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.
e.       Kondisi lingkungan
Pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan tepat
dan benar, namun dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan lingkungan pada akhirnya
berimbas kepada hasil penelitian bisnis.
f.       Unsur sengaja
Peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya dengan berbagai sebab.

6
Minoru Shimada, Lima Prinsip Sukses. hlm: 82.

12
2.3 Seorang Wirausaha Perlu Berinovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang selalu berinovasi, maka ia Dapat
dikatakan sebagai seorang wirausaha yang inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu
berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru / unik yang berbeda dengan
yang sudah ada. Inovatif merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh
seorang wirausahawan. Wirausahawan yang selalu melakukan inovasi dalam usahanya, maka
keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik
wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. Inovatif secara
tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun
pengusaha.
Seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang
berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan
inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif
menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. Baik langsung
maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang yang mampu membawa
perubahan pada lingkungannya.
Disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan
menyikapi perubahan tersebut dengan positif. Ia juga berani mengambil resiko berhasil
ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil.7 Wirausahawan mampu bertahan pada kondisi
perekonomian yang sulit dan serba kalut. Karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan
inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang
produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. Inovasi seperti kriteria seorang pebisnis yang
cerdas dan sejati.
Proses inovasi:
1.      Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.      Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.      Menguraikan masalah-masalah
4.      Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan

7
Adair John, Mengambil Keputusan Yang Efektif. hlm: 37.

13
5.      Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.      Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.      Mencari pemecahan sementara
8.      Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.      Bergerak terus jika semuanya baik
10.  Mencapai keberhasilan

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kewirausahaan atau entrepreneur atau kewirausahaan adalah suatu tindakan atau usaha
yang mampu melakukan perkembangan usaha (kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif), memiliki atau menerapkan nilai bisnis secara baik, bahkan mampu
menerima resiko dalam bisnisnya. Dari pengetahuan tadi, jika kamu dapat memahami hal
tersebut maka dapat mengambil pemahaman secara baik mengenai kewirausahaan tersebut.
Mencari dan menemukan gagasan baru adalah salah satu bagian penting dari bisnis, dan
berpikir kreatif dan penuh inovasi adalah karakter dari seorang wirausaha.
Bisnis apapun pasti selalu membutuhkan modal. Namun, apakah modal tersebut hanya
berupa uang saja?  Tentu saja tidak! Modal tidak hanya terkait dengan uang semata. Modal
adalah segala potensi yang dimiliki yang bisa dikerjakan untuk mewujudkan sesuatu yang
ingin dicapai. Jiwa dan raga adalah modal kemampuan untuk memunculkan ide-ide brilian,
termasuk juga keahlian yang anda miliki merupakan modal.
Untuk mencari gagasan usaha kita juga perlu modal. Apa itu? Yaitu mindset (pola pikir).
Semakin luas mindset anda, semakin mudah bagi anda untuk menemukan gagasan usaha.
Dan juga anda harus selalu ingat bahwa dunia Entrepreneur adalah dunia kebebasan. Bebas
waktu, bebas berekspresi, bebas berekspresi, bebas aturan-aturan perusahaan dan termasuk
kebebasan finansial. Mengapa demikian? Jawaban karena semua aktivitas kantor, kitalah
yang mengaturnya. Karena semua tergantung dengan kita, maka akan bagaimana bisnis kita
ke depan, tergantung apa dan bagaimana kita sebagai pelaku utamanya

3.2 Saran

Baru memulai untuk mencari dan menemukan gagasan tidak menjadi masalah. Jika
perlahan dan baru sedikit, juga tidak jadi masalah. Dibanding tidak sama sekali. Masih ada
waktu dan kesempatan untuk memulai dan jangan sampai terlambat.

15
DAFTAR PUSTAKA

George, William 2008. Understanding Business. McGraw-Hill. 1221. Avenue of the Americans, NY,
10020.

https://www.scribd.com/document/331026339/Pengertian-Gagasan-Usaha
John, Adair. Mengambil Keputusan Yang Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Khoerussalim. 2006. Business Revolution. Jakarta: Bulan Bintang.

Rambat, Lupiyoadi. 2004. Entrepreneurship From Mindset To Strategy. Depok: Universitas


Indonesia.

Shimada, Minoru. 2013. Lima Prinsip Sukses. Jakarta: Harapan Melati.


Suryanto. 2004. Smart in Entrepreneur. Yogyakarta: Perdana Publishing.

16

Anda mungkin juga menyukai