Anda di halaman 1dari 27

PENGERTIAN DAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN

Tugas Mata Kuliah : Entrepreneurship (Kewirausahaan)


Dosen Pengajar : Wahyu Amrullah, SE., M.S.M.

Oleh Kelompok 1 :

Khairun Nisa NIM. 2022180003


Ahmad Fauzi Muhana NIM. 2022180017
Ristiwidiyanti NIM. 2022180026

SEMESTER 4
HUKUM TATA NEGARA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL ULUM KANDANGAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Pengertian dan Konsep Kewirausahaan”. Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tak lepas dari
bantuan berbagai pihak, maka untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan
rasa hormat dan beribu-ribu terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, entah itu dari segi materi maupun cara penulisannya. Meskipun
demikian, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dengan segala kapabilitas dan
pengetahuan serta fasilitas yang penulis miliki masih minim, tidak menyurutkan
optimisme penulis untuk merampungkan makalah ini. Oleh karena itu, penulis
dengan segala rendah hati menerima masukan, saran dan kritikan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
khalayak secara umumnya dan bagi penulis secara khususnya.

Kandangan, 12 Februari 2024

Penulis, Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... I


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 4
A. Pengertian Entrepreneur ............................................................. 4
B. Kewirausahaan dan Wirausaha .................................................... 9
C. Karakteristik Wirausaha .............................................................. 13
D. Prinsip-prinsip Wirausaha ........................................................... 17
E. Perencanaan Wirausaha .............................................................. 18
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 21
A. Kesimpulan ................................................................................. 21
B. Saran ........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kewirausahaan berasal dari kata dasar "Wirausaha". Wirausaha terdiri
dari dua kata, yakni "Wira" yang artinya kesatria, pahlawan, pejuang, terdepan,
gagah berani, sedangkan "Usaha" artinya bekerja atau melakukan sesuatu. Oleh
karena itu, pengertian wirausaha ditinjau dari segi arti kata tersebut ialah orang
tangguh yang melakukan sesuatu. Kewirausahaan merupakan optimisme, sikap,
perilaku dan kapabilitas seseorang dalam menangani usaha atau aktivitas yang
mengorientasikan pada upaya mencari, menciptakan dan mengaplikasikan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan mengoptimalkan efesiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh profit yang lebih
besar.
Di Indonesia sendiri, kewirausahaan dipelajari baru dan terbatas pada
beberapa sekolah ataupun perguruan tinggi tertentu saja. Selaras dengan
perkembangan dan rintangan, seperti di perguruan adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik lewat pendidikan formal maupun training di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang
melakukan aktivitas kewirausahaan disebut wirausahawan atau entrepreneur.
Muncullah sebuah pertanyaan, mengapa seorang wirausahawan mempunyai
metode berpikir yang berbeda dari manusia-manusia pada umumnya? Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang terkait dengan
value, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Oleh karena itu, pada makalah
ini dijelaskan tentang pengertian dan konsep kewirausahawan yang
bersubtansikan beberapa rumusan masalah yang akan dikulik sebagai bentuk
pembelajaran untuk khalayak secara umumnya dan sebagai pemenuhan tugas
kelompok mata kuliah Entrepreneurship (Kewirausahaan) penulis secara
khususnya.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Entrepreneur?
2. Apa itu Kewirausahaan dan Wirausaha?
3. Bagaimana Karakteristik Wirausaha?
4. Bagaimana Prinsip-prinsip Wirausaha?
5. Bagaimana Perencanaan Wirausaha?

C. Tujuan Penulisan
6. Untuk mengetahui Pengertian Entrepreneur.
7. Untuk mengetahui Kewirausahaan dan Wirausaha.
8. Untuk mengetahui Karakteristik Wirausaha.
9. Untuk mengetahui Prinsip-prinsip Wirausaha.
10. Untuk mengetahui Perencanaan Wirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Entrepreneur
Kata "entrepreneur" berasal dari bahasa Prancis, "entreprendre" yang
sudah diketahui sejak abad ke-17 yang artinya berusaha. Dalam konteks bisnis,
mempunyai arti memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster memaparkan
definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung
risiko sebuah bisnis atau usaha.1
Entrepreneur merupakan seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha
yang berkarakteristik pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru,
menentukan metode produksi baru, mengklasifikasi manajemen operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, dan manajemen permodalan
operasinya. Secara umum, entrepreneur ialah individu yang dapat melahirkan
bisnis yang baru, bersedia menanggung beberapa risiko besar dan sebagai
imbalannya dapat menikmati beberapa profit yang besar. Simplenya,
entrepreneur adalah seseorang yang melakukan proses melahirkan sesuatu yang
terbarukan supaya bisa ber-value tambah dalam ekonomi. Seorang entrepreneur
tidak mesti harus bisa menemukan sesuatu hal yang baru. Akan tetapi, seorang
entrepreneur itu harus menjadi seseorang yang bisa memecahkan problem.
Maksud problem disini berkenaan dengan bisnis.2
Wirausaha merupakan sosok seseorang yang berani berusaha secara
mandiri dengan memobilisasi segala sumber daya dan upaya yang meliputi
kepintaran mengenali produk baru, menentukan metode produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya dan
memanajemen permodalan operasinya supaya menghasilkan sesuatu yang ber-
value yang lebih tinggi. Mari kita telisik secara universal terkait pengertian
Wirausaha:

1
https://e-journal.uajy.ac.id/492/3/2MTS01575.pdf Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
2
https://www.liputan6.com/hot/read/5282282/entrepreneur-adalah-orang-yang-melakukan-
aktivitas-wirausaha-pahami-karakteristiknya?page=3 Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

3
4

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirausaha merupakan


seseorang yang pintar atau berbakat dalam mengidentifikasi produk baru,
menyelenggarakan aktivitas untuk memperoleh produk baru,
memasarkannya, dan mengelola modal kerjanya. Wirausaha juga dapat
diartikan sebagai orang yang mempunyai keberanian untuk bersikap, berpikir
dan bertindak untuk melahirkan lapangan pekerjaan dan karir yang mandiri.
Padahal, kewirausahaan tidak hanya berarti pekerjaan atau profesi tertentu
saja. Namun, jika ditelisik dalam arti secara universal, kewirausahaan adalah
karakter atau kapabilitas seseorang dalam mengejawantahkan kesempatan
usaha.3
2. Wirausaha merupakan pelaku prioritas dalam pembangunan ekonomi dan
fungsional untuk melakukan inovasi atau kolaborasi yang baru untuk sebuah
inovasi. Wirausaha ini melakukan sebuah proses creative destruction
(pengrusakan yang kreatif) supaya menghasilkan suatu nilai tambah atau
(added value) untuk menghasilkan value yang lebih tinggi, sehingga inti dari
skill wirausaha ialah kreativitas. Dan wirausaha merupakan sosok orang yang
berani mengusahakan suatu pekerjaan, entah itu untuk dirinya sendiri maupun
untuk khalayak.
3. Menurut J.B Say, wirausaha merupakan pengusaha yang mampu mengelola
sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efesien) dan hierarki
produktivitas yang rendah menjadi melambung tinggi. Dan menurut
Schumpeter, wirausaha merupakan seseorang yang memperoleh kesempatan
dan melahirkan organisasi untuk mengejar kesempatan itu.
Jadi, kewirausahaan secara umum merupakan suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan inovatif yang menebar manfaat
dalam memberikan value lebih. Kewirausahaan merupakan kapabilitas manajer
resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada,
entah itu materi, intelektual, waktu dan kapabilitas kreativitasnya untuk
membuahkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya sendiri dan

3
https://ukmkewirausahaan.student.uny.ac.id/2023/07/03/apa-sih-wiraswasta-itu-dan-apa-
bedanya-dengan
wirausaha/#:~:text=Menurut%20KBBI%2C%20wirausaha%20adalah%20seseorang,memasarkannya
%2C%20dan%20mengelola%20modal%20kerjanya. Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
5

khalayak. Setiap orang tertarik pada kewirausahaan, sebab berbagai imbalan


yang dapat diklasifikasikan dalam 3K kategori dasar, yakni keuntungan,
kebebasan dan kepuasan dalam menjalani hidup serta mampu melakukan sebuah
gebrakan-gebrakan terbarukan yang orang lain belum pernah melakukan.
Menurut Joko Untoro, kewirausahaan merupakan suatu keberanian untuk
melakukan upaya guna memenuhi keperluan hidup yang dilakukan oleh
seseorang atas dasar kapabilitas dengan metode memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki supaya membuahkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan
khalayak. Dalam salah satu buku yang bernama Entrepreneurial Finance oleh J.
Leach Ronald Melicher memaparkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
proses dalam mentransformasi gagasan menjadi peluang komersil dan
menciptakan harga "Process of changing ideas into commercial opportunities
and creating value". Lalu, dalam buku Entrepreneurship: Determinant and
policy in European-Us Comparison memaparkan bahwa kewirausahaan
merupakan proses dalam mempersepsikan, menciptakan dan mengejar
kesempatan ekonomi "Process of perceiving, creating and pursuing economic
opporunitiee". Namun, dalam buku tersebut memaparkan bahwa proses dari
kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan usaha kreatif yang
dibangun berdasarkan inovasi untuk membuahkan suatu yang terbarukan dan
berbeda dari yang lain, mempunyai nilai tambah, memberi manfaat,
menciptakan lapangan pekerjaan dan buahnya berguna untuk khalayak. Berikut
pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli:
1. Menurut Sanusi, kewirausahaan merupakan suatu value yang
diejawantahkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
2. Menurut Prawiro, kewirausahaan merupakan value yang diperlukan untuk
memulai suatu usaha dan mengembangkan usaha.
3. Menurut Drucker, kewirausahaan merupakan kapabilitas untuk
menghasilkan suatu yang baru dan berbeda.
6

4. Menurut Zimmerer, kewirausahaan merupakan suatu proses pengaplikasian


kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan problematika dan
menemukan kesempatan untuk membenahi kehidupan usaha.
5. Menurut Sudomo, kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan segala
sesuatu yang krusial mengenai seorang wirausaha, yaitu seseorang yang
mempunyai sifat bekerja keras dan berkorban, mensentralkan segala daya
dan berani mengambil risiko untuk mengejawantahkan idenya.
Dari beberapa pengertian kewirausahaan tersebut dapat diberikan
pengertian bahwa wirausaha atau entrepreneur adalah:
1. Wirausaha atau entrepreneur merupakan seseorang yang mempunyai
kapabilitas melihat dan menilai peluang bisnis, merekonsiliasi sumber
daya yang diperlukan untuk mengambil profit daripadanya dan
mengambil tindakan yang tepat supaya memastikan kesuksesan.
2. Entrepreneur atau wirausaha merupakan seseorang yang mengambil
risiko yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu
bisnis yang menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial.
3. Wirausaha atau entrepreneur merupakan seseorang yang mempunyai
kapabilitas guna melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan.
Wirausaha mempunyai pengetahuan yang luas ihwal lingkungan dan
membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola
sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih laba.4
Menurut Schumpeter dalam Alma, wirausaha merupakan seseorang
yang pengagas sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan
jasa yang terbarukan dengan melahirkan bentuk organisasi baru atau mengolah
bahan baku yang baru. Kesuksesan dalam berwirausaha tak diperoleh secara
sat-set atau instan dan secara simsalabim, namun dengan penuh planning
(perencanaan), mempunyai visi, misi, kerja keras, dan mempunyai keberanian
secara bertanggung jawab.5

4
Hasanah, Entrepreneurship:Membangun Jiwa Entrepreneur Anak Melalui Pendidikan
Kejuruan. (CV. Misvel Aini Jaya: Makassar, 2015). Hlm. 13-18.
5
Muhammad Dinar, dkk. Kewirausahaan. (CV. Media Sains Indonesia: Bandung, 2020).
Hlm. 30-31.
7

Istilah entrepreneur atau wirausaha kerapkali tumpang-tindih dengan


istilah wiraswasta. Dalam beberapa literatur dapat dilihat bahwa pengertian
Entrepreneur sama dengan wiraswasta. Namun, bila dikaji secara
komprehensif, terlihat ada sedikit perbedaannya. Entrepreneur atau wirausaha
adalah kolaborasi dari diksi Wira yang artinya gagah, berani dan perkasa.
Kemudian, diksi usaha ini bisa diartikan bisnis. Sehingga entrepreneur dapat
diartikan sebagai orang yang berani atau perkasa dalam usaha atau bisnis.
Sedangkan menurut Buchari Alma, wiraswasta terdiri atas tiga diksi, yakni
wira, swa dan sta. Masing-masing memiliki arti, Wira merupakan manusia
terdepan, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan, dan
mempunyai keagungan watak. Swa artinya sendiri dan Sta artinya berdiri.
Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta memiliki arti
keberanian, keutamaan dan keperkasaan dalam memenuhi keperluan serta
memecahkan problematika hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Oleh karena itu, wiraswasta terkesan lebih berorientasi pada
kepemilikan dan atau kapabilitas sendiri. Sementara wirausaha lebih bermuara
pada profit, bukan hanya profit finansial yang menjadi orientasi, tapi seluruh
aspek yang memiliki value lebih positif, lebih baik, lebih banyak dan lebih
bermanfaat. Lebih jauh, Nasution memaparkan bahwa entrepreneur merupakan
sosok inovator yang mengkolaborasikan teknologi yang berbeda dan konsep-
konsep bisnis guna menghasilkan produk atau jasa terbarukan yang dapat
mengenali setiap peluang yang menguntungkan, menyusun strategi dan yang
berhasil mengaplikasikan gagasannya. Tak hanya itu, entrepreneur merupakan
mereka yang dapat memajukan perekonomian masyarakat, berani mengambil
risiko, mengorganisasi aktivitas, mengelola modal atau sarana produksi,
mengenalkan fungsi produk baru dan mempunyai respon kreatif dan inovatif
pada transformasi yang terjadi.
Entrepreneur merujuk pada kepribadian yang mulia yang mampu berdiri
diatas kapabilitas sendiri, mampu mengambil keputusan dan mampu
mengaplikasikan tujuan yang dicapai ayas dasar pertimbangannya sendiri.
Entrepreneur merupakan orang yang memiliki kapabilitas melihat dan menilai
peluang bisnis, mengkonsolidasikan sumber daya yang diperlukan untuk
8

mengambil profit daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna


memastikan kesuksesan. Entrepreneur bukanlah sekedar pedagang belaka,
namun bermakna jauh komprehensif, yakni berkenaan dengan mental manusia,
rasa percaya diri (PD), efesiensi waktu, kreatifitas, kesabaran, keuletan,
kesungguhan dan moralitas dalam menjalankan roda usaha mandiri. Muara
akhirnya ialah untuk mem-preparation setiap individu maupun masyarakat
supaya dapat hidup layak sebagai manusia. Eksistensinya ditujukan untuk
mengembangkan dirinya, masyarakat, alam dan kehidupan dengan semua
kegiatannya.
Maka dari itu, jiwa dan perilaku entrepreneur bukan hanya dijumpai
dalam konteks bisnis belaka, melainkan juga dalan semua organisasi dan
profesi, entah itu yang bersifat waralaba maupun nirlaba, seperti pendidikan,
kesehatan, penelitian, hukum, arsitektur, teknik, pekerjaan sosial dan distribusi.
Jadi, hakekat dari entrepreneur ialah orang-orang yang mempunyai kapabilitas
melihat dan menilai peluang bisnis, merekonsiliasi sumber daya yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengambil profit serta
mempunyai sifat, watak dan keinginan untuk mengejawantahkan ide inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih kesuksesan atau
mengoptimalkan pendapatan.
Entrepreneur merupakan sosok orang yang bebas dan mempunyai
kapabilitas guna hidup mandiri dalam menjalankan aktivitas usahanya atau
bisnisnya ataupun hidupnya. Ia bebas mengonsep, menentukan, mengelola,
mengontrol semua usahanya. Sementara itu, entrepreneurship merupakan suatu
sikap, jiwa dan kapabilitas guna melahirkan suatu yang terbarukan yang sangat
ber-value dan bermanfaat bagi dirinya dan khalayak. Seseorang yang
mempunyai jiwa dan sikap entrepreneurship selalu merasa tak puas dengan apa
yang telah ia gapai. Selalu berkreasi dan berinovasi tanpa henti, sebab dengan
berkreasi dan berinovasilah semuan kesempatan dapat digapainya.
Entrepreneur merupakans seorang yang terampil memanfaatkan
kesempatan dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan guna
mengoptimalkan kehidupannya. Esensinya ialah kapabilitas guna melahirkan
suatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
9

guna menciptakan kesempatan dalam menghadapi rintangan hidup. Pada


hakekatnya, entrepreneurship merupakan sifat, ciri dan warak seseorang yang
mempunyai kehendak dalan mengejawantahkan ide inovatif kedalam dunia
nyata secara kreatif. Salah satu prinsip entrepreneurship ialah kapabilitas guna
melahirkan gagasan-gagasan yang terbarukan dan bermanfaat yang dapat
memecahkan problematika dan rintangan yang dihadapi orang setiap harinya.6

B. Kewirausahaan dan Wirausaha


Kewirausahaan merupakan sebuah proses dalam melakukan sesuatu yang
terbarukan dengan metode kreatif dan penuh inovasi yang menebar
kebermanfaatan bagi khalayak dan memberikan value lebih.7 Sementara itu,
menurut Wikipedia, kewirausahaan atau kewiraswastaan atau dalam bahasa
Inggrisnya adalah Entrepreneurship ialah proses mengidentifikasi,
mengembangkan dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini dapat berupa
ide inovatif, ide berjualan, kesempatan, dan metode yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses ini ialah penciptaan usaha baru yang
dikonfigurasi pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan merupakan
suatu sikap, jiwa dan kapabilitas untuk melahirkan sesuatu yang terbarukan yang
sangat ber-value dan bermanfaat bagi diri sendiri dan khalayak. Kewirausahaan
dapat juga dimaknai sebagai proses tindakan seorang wirausahawan sebagai
orang yang selalu mencari sesuatu yang baru dan mengeksploitasi gagasan-
gagasan itu menjadi kesempatan yang menguntungkan dengan menerima
beragam risiko dan ketidakpastian dengan perusahaan.
Kewirausahaan mempunyai arti yang berbeda-beda antar para ahli atau
sumber acuan, sebab titik berat dan penekanannya berbeda-beda juga. Secara
harfiah, wirausaha merupakan pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Namun, para ahli mempunyai pengertian yang berbeda-beda ihwal wirausaha.
Seorang yang melakukan aktivitas wirausaha disebut wirausahawan atau
entrepreneur. Seorang wirausahawan juga dapat disebut sebagai wiraswasta yang

6
Hasanah, Entrepreneurship:Membangun Jiwa Entrepreneur Anak Melalui Pendidikan
Kejuruan. (CV. Misvel Aini Jaya: Makassar, 2015). Hlm. 18-21.
7
https://kewirausahaan.umaha.ac.id/site/enterpreneurship#:~:text=Kewirausahaan%20adalah
%20sebuah%20proses%20dalam,dan%20berwatak%20agung%2C%20berbudi%20luhur Diakses
pada Senin, 12 Februari 2024.
10

artinya seseorang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan
metode produksi yang baru, mengklasifikasi operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya dan memanajemen permodalan operasinya.8
Entrepreneurship merupakan suatu kapabilitas guna mengelola sesuatu
yang ada dalam diri kita guna dimanfaatkan dan dioptimalkan supaya lebih baik,
sehingga dapat mengeskalasi taraf hidup kita dimasa depan. Di Indonesia,
entrepreneurship skill diharapkan bisa menekan sekecil mungkin hierarki
kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing guna membuka lapangan
kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK
karyawan atau buruhnya juga sulit untuk diejawantahkan. Salah satu metode atau
jalan alternatif yang insyaa Allah terbaik ialah mengandalkan sektor pendidikan
guna mengubah mindset lulusannya yang awalnya berorientasi mencari kerja
menjadi mencetak lapangan kerja sendiri.
Kewirausahaan adalah sikap, mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam
usaha guna memajukan karya baktinya dalam rangka upaya mengeskalasi
pendapatan didalam aktivitas usahanya. Tak hanya itu, kewirausahaan
merupakan kapabilitas kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber
daya guna mencari kesempatan menuju kesuksesan. Sementara itu, menurut
Peggy A. Lambing dan Charles R. Kuehl dalam bukunya, kewirausahaan
merupakan suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang
belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh khalayak. 9
Drs. Joko Untoro mengartikan kewirausahaan adalah suatu keberanian
yang dimiliki seseorang dalam melakukan beragam upaya supaya keperluan
hidup dapar tercukupi dengan mengaplikasikan kapabilitas dan juga
memanfaatkan potensi yang dimiliki supaya dapat membuahkan sesuatu yang
bermanfaat untuk dirinya dan khalayak. Kapabilitas berwirausaha adalah fungsi
dari perilaku kewirausahaan dalam mengkolaborasikan kreativitas, inovasi, kerja
keras dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh kesempatan. 10
Kewirausahaan merupakan kegiatan yang melakukan hal-hal yang tidak biasanya

8
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
9
Dhani Kurniawan, Jurnal Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses Kewirausahaan.
10
Muhammad Dinar, dkk. Kewirausahaan. (CV. Media Sains Indonesia: Bandung, 2020).
Hlm. 30-32.
11

dalam rangka aktivitas rutin bisnis, ini pada dasarnya ialah sebuah fenomena
yang timbul di bawah aspek yang universal dari kepemimpinan. Wirausaha
(entrepreneur) merupakan seseorang yang mempunyai gagasan terkait produk
atau jasa, lalu membisniskannya.11
Wirausaha merupakan istilah yang sudah familiar di telinga. Wirausaha
sendiri kerapkali disangkutpautkan dengan menjalankan usaha sendiri. Dikutip
dari Investopedia, wirausahawan atau seseorang yang melakukan wirausaha
merupakan individu yang dapat melahirkan bisnis sendiri, menanggung sebagian
besar risiko dan juga menikmati profit dari usaha yang di rintisnya. Sementara
itu, kewirausahaan ialah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha
itu. Wirausahawan umumnya dilihat sebagai inovator. Inovator sendiri tidak
berarti harus menemukan sesuatu yang terbarukan. Akan tetapi, dapat dimaknai
sebagai seseorang yang bisa memecahkan problematika yang berkenaan dengan
bisnis.
Di beberapa negara, wirausaha merupakan aspek krusial yang memainkan
peran vital dalam ekonomi. Hal ini karena sektor swasta yang dimobilisasi para
pengusaha menjadi penyumbang ekonomi terbesar. Sedangkan di Indonesia
sendiri, sektor kewirausahaan banyak digeluti oleh para pelaku UMKM.
Wirausahawan juga membantu pemerintah mengurangi jumlah persentase
pengangguran. Seorang pedagang kaki lima pun juga dapat disebut sebagai
pelaku wirausaha. Jika merujuk pada Kementerian Industri, Indonesia
memerlukan setidaknya 4 juta wirausaha baru untuk turut serta mendorong
penguatan struktur ekonomi. Sebab sekarang rasio wirausaha di dalam negeri
masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk. Meskipun rasio wirausaha
di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yaitu sebesar 2 persen.
Namun, Indonesa harus menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara
tetangga. Contohnya, Singapura sekarang sudah mencapai angka 7 persen,
sementara Malaysia berada di level 5 persen. Jika dihitung dengan populasi

11
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/597280/mod_folder/content/0/KEWIRA
USAHAAN%20BAB%201%20PERTEMUAN%20KE%202.pptx?forcedownload=1#:~:text=Kewira
usahaan%20...,yang%20lebih%20luas%20dari%20kepemimpinan.&text=Wirausaha%20(entrepreneur
)%20adalah%20seseorang%20yang,atau%20jasa%20dan%20kemudian%20membisniskannya.
Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
12

penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai
8,06 juta jiwa. Maka dari itu, kita memerlukan sifat wirausaha berikut:
1. Berani mengambil risiko;
2. Mempunyai daya kreasi;
3. Memiliki semangat dan kemauan keras.12
Menurut Profesor Stephen P Robbins, seorang dosen dan guru besar di
beberapa universitas di Amerika Serikat, wirausaha menjadi upaya yang dimiliki
oleh seseorang maupun entitas untuk menjadikan usaha yang dijalankan dapat
berjalan secara terorganisir. Tujuan dari usaha yang mereka jalankan ialah untuk
menciptakan value atau memenuhi permintaan pasar.
Pelaku bisnis (wirausahawan) telah melahirkan suatu aktivitas ber-value
ekonomi yang dapat melibatkan banyak orang. Dengan bermuara dari gagasan-
gagasan yang diejawantahkan menjadi aksi nyata, bukan retorika belaka.
Beberapa entitas orang yang mempunyai visi yang jauh kedepan melakukan
sesuatu dengan metode yang lebih baik, berpikir diluar batas regulasi dan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan semaksimal mungkin.
Gangaiah dan Vismanath memaparkan asal mula istilah "Kewirausahaan" dari
kata Prancis "Entreprendre" yang artinya penyelenggara musik atau hiburan
lainnya. Diksi itu telah diaplikasikan sejak abad ke-16. Richard Cantillon
menggambarkan ekonomi sebagai ekonomi perusahaan, bukan ekonomi politik
yang dimana segelintir individu memainkan peran krusial dan strategis secara
aktif dan pasif.
Dalam perekonomian Cantillon, pemerintah relatif pasif. Sementara
pelaku ekonomi aktif ialah wirausahawan yang menjadi motivator seluruh sistem
ekonomi. Ekonom Prancis tersebut menyebutkan bahwa kewirausahaan
merupakan organisasi yang mempunyai prinsip keberanian dalam mengambil
risiko besar dengan feedback laba dan kesuksesan yang jauh lebih besar. Pelaku
wirausaha diasumsikan sebagai individu yang selalu berpikir out of the box.
Maksudnya berpikir diluar nalar kebiasaan orang-orang pada umumnya. Orang-
orang seperti itu mempunyai kehendak terhadap sesuatu yang terbarukan dan
lebih menyukai tampil berbeda dari khalayak. Pelaku wirausaha yang akhirnya
12
https://money.kompas.com/read/2021/08/09/184414026/apa-itu-wirausaha-dan-
kewirausahaan Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
13

sukses ialah pengusaha dunia yang legendaris, seperti Steve Jobs, Bill Gates,
Narayana Murthy dan Wirausahawan muda, seperti Larry Page, Sergey Brin
(salah satu pendiri Google) dan Mark Zuckerberg (CEO Facebook).
Di Indonesia, Erick Thohir dan Sandiaga Uno digadang-gadang sebagai
wirausahawan yang sukses membangun aktivitas ekonomi ditanah air. Orang-
orang ini telah menetapkan standar terhadap dirinya sendiri untuk menjadi
wirausahawan paling inspiratif dan berpengaruh disektornya masing-masing.
Kewirausahaan merupakan aspek kunci dari ekonomi dibanyak negara dan
merupakan langkah krusial guna melahirkan lapangan kerja dan pendorong
pertumbuhan ekonomi yang harus diplanning secara baik dan matang.
Kewirausahaan telah banyak menyentuh kehidupan manusia melakukan berbagai
sisi, yakni layanan, produk, konsep bisnis yang kreatif-inovatif dan teknologi.13
Jadi kesimpulannya, wirausaha merupakan individu yang menjalankan
suatu bisnis, dengan melihat peluang dan ingin mengerjakannya sebagai suatu
peluang. Sedangkan kewirausahaan ialah kapabilitas dalam melahirkan sesuatu
yang baru dan berbeda atau mampu memecahkan problem ihwal bisnis.14

C. Karakteristik Kewirausahaan
Kata "karakter" berasal dari bahasa latin, yakni "kharaketer" atau
"kharax" yang artinya alat untuk membuat, memotong dan mengasah jahitan dari
abad ke-14 yang berbahasa Perancis yang merupakan sebuah lambang, masuk ke
bahasa Inggris sebagai lambang sebelum akhirnya menjadi lambang. Sikap dapat
dimaknai sebagai sikap, watak, dan sikap yang membedakan seseorang dengan
yang lainnya. Dengan pemaparan di atas, dapat digeneralisasikan bahwa
character building merupakan proses menerima atau mencontoh individu atau
dirinya sendiri sehingga “dibentuk” dengan karakteristik yang berbeda dan dapat
dikenali oleh khalayak. Contohnya, huruf abjad yang tidak relevan satu sama
lainnya, dan juga orang yang karakternya dapat dibedakan satu sama lainnya.

13
Hurriah, Ali Hasan, Pendidikan Kewirausahaan: Konsep, Karakteristik dan Implikasi
dalam Memandirikan Generasi Muda. (Jurnal Pilar: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 2020). Vol. 11.
No. 1. Hlm. 101-102.
14
https://www.marketeers.com/apa-beda-wirausaha-dan-kewirausahaan-inipenjelasannya/
Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.
14

Tidak ada satu orang pun didunia ini yang terlahir dengan semua
karakteristik yang akan diperlukan untuk menjadikannya sebagai seorang
pengusaha yang sukses. Akan tetapi, apabila seseorang berupaya merawat
perilaku yang positif dan mempunyai kepercayaan atas dirinya sendiri, maka
kelak orang tersebut akan fokus untuk mengembangkan setiap karakter itu.
Berikut beberapa contoh karakteristik yang perlu dimiliki oleh seorang
pengusaha yang sukses:
1. Mempunyai keberanian, maksudnya kapabilitas untuk mengatasi akibat,
meskipun kemungkinan terjadinya kerugian itu akan selalu ada.
2. Kreativitas, maksudnya skill untuk memperoleh gagasan baru dalam
menggapai sesuatu hal dan berfikir diluar nalar.
3. Keingintahuan, maksudnya ingin tahu atau ingin selalu belajar dan bertanya
apabila ada sesuatu hal yang tidak diketahui. Si paling merasa haus dan
lapar, mungkin itu ibarat kata yang dapat menggambarkannya.
4. Disiplin, maksudnya mampu untuk fokus apabila ada jadwal yang telah
direncanakan dan berusaha untuk memenuhi deadline yang telah ditentukan.
5. Mempunyai empati, maksudnya mempunyai kepekaan terhadap pemikiran
orang lain dan juga perasaan orang lain.
6. Antusiasme, maksudnya kegairahan dan ambisius atas sesuatu hal yang
biasa dikatakan sebagai skill untuk mengatasi peluang terhadap
problematika yang terjadi.
7. Kejujuran, yaitu berkomitmen untuk bersikap jujur dan tulus terhadap orang
lain.
8. Kesabaran, maksudnya bahwa umumnya tujuan tidak akan bisa dicapai
dalam waktu yang sat-set.
9. Tanggung jawab, yaitu perilaku berani untuk mengambil tanggungjawab
atas keputusan serta langkah yang telah dibuat dan tidak melimpahkannya
kepada orang lain.15
Seseorang dikatakan memiliki jiwa wirausaha apabila ia jeli memandang
peluang, pantang menyerah, kreatif dan inovatif, serta berani mengambil risiko.
Karateristik itulah yang mendorong maju tidaknya sebuah usaha. David
15
Alim Syariati, Kewirausahaan (Cara Mudah Memulai Usaha). (Pusaka Almaida: Gowa,
2022). Hlm. 24-25.
15

McClelland merupakan sosok yang pertama kali mengungkap karakter seorang


wirausaha. Dalam bukunya, The Achieving Society, McClelland memaparkan
bahwasanya wirausaha memiliki keinginan pencapaian yang lebih tinggi
ketimbang mereka yang bukan wirausahawan. Sementara itu, wirausahawan
juga mempunyai kendali internal yang lebih tinggi ketimbang non-
wirausahawan. McClelland membagi karakterisik wirausahawan berdasarkan
keinginan pencapaian menjadi enam hal, yakni sebagai berikut :
1. Menyukai pekerjaan dengan risiko yang realistis;
2. Bekerja lebih rajin dalam tugas-tugas yang memerlukan kapabilitas mental;
3. Tidak bekerja lebih rajin karena imbalan uang;
4. Mau bekerja pada situasi di mana dapat diperoleh pencapaian pribadi;
5. Menunjukkan kinerja yang lebih baik ditengah kondisi yang memberikan
feedback yang jelas positif;
6. Berpikir ke-masa depan dan jangka panjang.
Selaras dengan karakteristik di atas, Bygrave memaparkan bahwa
wirausahawan sukses bukanlah orang yang sederhana, akan tetapi mereka yang
memiliki karakter khusus. Bygrave membaginya menjadi 10 karakteristik,
populer dengan sebutan (10 Ds), yakni sebagai berikut:
1. Dream: Dapat dimaknai sebagai impian. Seorang wirausahawan tentunya
memiliki mimpi dan memiliki visi atas masa depan, bukan sekadar mimpi
belaka. Seorang wirausahwan juga punya kapabilitas guna
mengejawantahkan mimpinya.
2. Decisiveness: Maksudnya adalah perencanaan. Sebelum melakukan sesuatu,
wirausahawan mempunyai perencanan yang matang supaya segala
sesuatunya dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang dihendaki.
Akselerasi dan planning yang pas merupakan kunci sukses wirausaha.
3. Doers: Tidak bertindak seperti siput yang berjalan lambat. Wirausahawan
tak perlu menunggu waktu untuk segera melakukan usaha. Mengulur-ngulur
waktu adalah menunda kesuksessan.. Jadi, ketika ada rencana aksi, maka
wirausahawan langsung mengaplikasikannya.
4. Determination: Dalam menjalankan bisnis, wirausahawan harus benar-
benar memperhatikan roda usaha di jalankan. Mereka berkomitmen penuh
16

atas usaha itu, bertanggung jawab terhadap segala kendala yang


menghadang usaha dan pantang menyerah.
5. Dedication: Wirausahawan sangat berdedikasi atas bisnisnya. Mereka
bekerja tanpa lelah, menjadikan usaha sebagai sahabat sejati, dan setia
terhadap usaha yang dijalankan.
6. Devotion: Seorang wirausahawan sangat mencintai pekerjaannya. Mereka
tak pernah letuh untuk menjalaninnya, sebab menjalaninya dengan senang
hati dan riang gembira. Mereka sangat mencintai produk atau jasa yang
dihasilkan, sebab dapat dijual dengan efektif.
7. Details: Wirausahawan harus dapat memperhatikan hal- hal sepele. Mereka
tidak akan membiarkan hal kecil berakibat pada pasar tidak percaya lagi
terhadap bisnisnya yang dapat berimplikasi usaha terancam gulung tikar.
8. Destiny: Wirausahawan bertanggung jawab terhadap tujuan usahanya, bebas
dan tidak bergantung pada orang lain.
9. Dollars: Yang dimaksud disini ialah uang. Dalam suatu wirausaha, uang
dijadikan sebagai pengukur kesuksesan bisnis, sebab tujuan wirausaha
adalah profit.
10. Distribute: Wirausahawan memperhatikan setiap karakteristik orang-orang
di sekitarnya, yang pada akhirnya dapat menyalurkan kepemilikkan bisnis
kepada orang yang dipercaya atau orang yang berdedikasi. 16
Karakteristik setidaknya menjadi filterisasi alami seorang wirausahawan.
Tanpa karakteristik yang khusus, maka hanya akan membuat wirausaha sebagai
wahana permainan. Banyak yang ingin menjalankannya, namun karena tidak
memiliki karakter, akhirnya harus berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, tanpa
karakter kuat, wirausaha tak akan berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi, jika
ketakutan, entah itu takut rugi, takut gagal, atau takut yang lain sebagainya, selalu
menghantui. Hendro mengungkap enam karakteristik wirausaha berdasarkan
kekuatan emosi, yakni:
1. Pandai mengelola ketakutannya: Seorang yang smart and good entrepreneur
pintar mengelola ketakutannya untuk membangkitkan keberanian dan

16
Moh. Alifuddin & Mashur Razak. Kewirausahaan (Strategi Membangun Kerajaan Bisnis).
(MAGNA Script Publishing: Jakarta, 2015). Hlm. 29-33.
17

kepercayaan diri dalam menghadapi segala risiko. Dengan kata lain, seorang
wirausaha haruslah berjiwa risk manager, bukan risk taker.
2. Mempunyai ‘iris mata’ yang berbeda dengan yang lain: Iris mata merupakan
metode seseorang melihat sesuatu (problematika, kesulitan, transformasi,
diri sendiri, lingkungan, trend, kejadian, dll) untuk membuahkan kreativitas
agar tercipta ide, gagasan, konsep, kemudian mencoba mengeskalasi nilai
(add value). Dengan demikian, seseorang yang mempunyai jiwa
entrepreneur yang kuat mempunyai pola perspektif yang berbeda dengan
Khalayak.
3. Pemasar sejati atau penjual ulung: Tanpa skill ini, seorang wirausaha akan
memulai dengan lebih berat dan memerlukan lebih banyak waktu. Skill ini
akan mempermudah seorang wirausahawan dalam membangun bisnis,
meng-akselerasi pertumbuhan bisnis, dan meminimalisir ketergantungan
modal yang besar.
4. Melawan arus dan menyukai tantangan baru: Seorang smart and good
entrepreneur cenderung tak menyukai mengikuti arus atau terperangkap
dalam kehidupan yang monoton dan kolot. Wirausahawan selalu tidak bisa
diam, berpikir, dan terus berpikir, sebab pada hakikatnya mereka adalah
creative and smart worker.
5. Keteguhan hati: Perbedaan entrepreneur sejati dengan yang biasa-biasa saja
ialah dalam hal durability, firm, dan determination. Keteguhan hati ini
membuat wirausahawan sejati akan berbeda dalam melihat kegagalan.
Kegagalan merupakan persepsi orang yang merasa buntu dan tak tahu apa
tindakan yang harus ia lakukan dan tak mau mencari jalan keluar.
6. Selalu mencari yang terbaik (perfeksionis): Seorang smart and good
entrepreneur mampu memberikan apa yang lebih baik lagi bagi konsumen.
Akan tetapi, yang harus diingat ialah perfeksionis bagai pisau bermata dua.
Apabila mampu mencapai yang terbaik dan memberikannya yang terbaik,
maka tidak akan menjari problem.17

17
Muhammad Dinar, dkk. Kewirausahaan. (CV. Media Sains Indonesia: Bandung, 2020).
Hlm. 46-47.
18

D. Prinsip-prinsip Wirausaha
Prinsip wirausaha merupakan pokok dasar berpikir yang mendorong
semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang
mengarah pada upaya menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan
efisiens dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan
yang lebih besar.18
Menurut Didik D. Machyudin, Prinsip-prinsip wirausaha sebagai berikut :
1. Harus Optimis;
2. Ambisius dan Sabar
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Jangan putus asa dan jangan takut gagal;
Kemudian, menurut Khafidlul Ulum, prinsip-prinsip wirausaha sebagai
berikut:
1. Optimis dan mandiri;
2. Peka terhadap pasar;
3. Kreatif dan inovatif;
4. Pantang menyerah;
5. mengambil risiko dengan penuh perhitungan, dan berstandar etika tinggi.
Jika dikolaborasikan prinsip-prinsip wirausaha dari kedua asumsi menurut
para ahli diatas ialah sebagai berikut:
1. Jangan takut gagal dan penuh optimisme;
2. Kreatif dan inovatif;
3. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko;
4. Sabar, ulet, tekun, pantang menyerah/jangan putus asa;
5. Peka terhadap pasar/dapat membaca peluang pasar;
6. Berbisnis dengan standar etika;
7. Mandiri dan jujur, serta Ppduli lingkungan;19

18
Ibid. Hlm. 53.
19
Hardi, Pemasaran Produk Hasil Olahan Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kampung
Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. (Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis: 2016). Vol. 14.
No. 2. Hlm. 186-187.
19

E. Perencanaan Wirausaha
Perencanaan wirausaha penting untuk dilakukan sebelum memulai bisnis.
Mengapa hal ini diasumsikan sangat krusial, sebab menyangkut kesuksesan bisnis
dalam jangka panjang. Maka dari itu, perencanaan ini tidak boleh dibuat main-
main. Sebagai wirausahawan, perlu membuatnya secara terperinci dan sistematis.
Perencanaan wirausaha merupakan sebuah proses pembuatan strategi untuk
menjalankan sebuah bisnis. Strategi ini berperan sebagai action plan dan roadmap
bisnis dari awal sampai akhir. Di dalam planning ini terdapat beberapa bagian
yang cukup pentinh yang meliputi tujuan, strategi bisnis, identifikasi sumber daya
yang diperlukan, metode mengelola sumber daya itu, sampai dengan strategi
pemasaran dan evaluasi bisnis.
Dilansir dari berbagai sumber yang ada, perencanaan wirausaha tak lepas
dari berbagai tujuan krusial yang turut andil dalam keberhasilan bisnis.
Diantaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan Pendirian Bisnis;
2. Menentukan Visi dan Misi;
3. Perencanaan Pengembangan Bisnis;
4. Meminimalisir Risiko Kegagalan;
5. Menganalisa Pasar dan Kompetitor;
6. Memperoleh profit yang Lebih Banyak;
7. Memprediksi Hasil Bisnis. 20
Perencanaan wirausaha adalah pedoman untuk mempertajam rencana-
rencana yang diinginkan, sebab di dalam perencanaan wirausaha ini dapat
diketahui posisi perusahaan sekarang, orientasi dan tujuan perusahaan, dan metode
mencapai sasaran yang ingin dicapai. Bagaimana perusahaan dapat berjalan
dengan benar? Maka seorang wirausaha harus menyususn Business Plan. Business
Plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kapabilitas sebuah
bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan profit yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Business plan merupakan sebuah
selling document yang mengungkapkan daya tarik dan keinginan sebuah bisnis
kepada penyandang dana potensial.
20
https://www.bfi.co.id/id/blog/perencanaan-usaha-dan-komponen-penting-lainnya Diakses
pada Selasa, 13 Februari 2024.
20

Jadi, business plan atau perencanaan wirausaha merupakan dokumen


tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur
yang sesuai, entah itu internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memualai suatu usaha. Subtansi dari business plan biasanya berisikan perencanaan
terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber
daya manusia.21
Hisrich dan Peter seorang ahli dalam bidang kewirausahaan memaparkan
bahwa perencanaan wirausaha merupakan sebuah dokumen, yang menjadi hal
yang krusial sebelum memulai sebuah bisnis yang pada mana di dalamnya terdapat
beberapa aspek eksternal dan internal yang berkenaan dengan operasional usaha
yang dijalankan. Beberapa alasan betapa krusialnya membuat perencanaan
wirausaha, yakni sebagai berikut:
1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis: Konseplah rencana bisnis sebisa mungkin
secara rinci. Semakin lengkap kita membuat rencana bisnis, maka akan
semakin memvalidasi bahwasanya bisnis kita merupakan bisnis yang betul-
betul serius dan terorientasi, sehingga semakin mudah menjalankan roda bisnis.
Dengan sebuah rencana bisnis yang baik, peluang kita untuk mengembangkan
dan menghasilkan bisnis akan semakin besar.
2. Mencari Sumber Dana: Manfaat dengan melakukan perencanaan wirausaha
ialah untuk mendatangkan investor yang akan memodali bisnis kita. Secara
implisit, rencana bisnis ini dapat menjadi proposal atau dokumen untuk
memperoleh sumber pendanaan. Sumber dana di sini artinya yang didapat dari
pihak lain, misalnya investor, perbankan, atau modal ventura. Membuat Bisnis
Lebih Fokus dan Terorientasi: Rencana wirausaha akan membuat kita lebih
fokus dan terorientasi ketika menjalankan bisnis.
3. Memprediksi Masa Depan: Salah satu kegunaan business plan, yakni untuk
memberi prediksi masa depan bisnis kita.22

21
Muhammad Rifa’i & Husainah. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. (Perdana
Publishing: Medan, 2022). Hlm. 26-29.
22
La Ode Syarfan, Dasar-Dasar Kewirausahaan. (Eureka Media Aksara: Purbalingga,
2023). Hlm. 291-292.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diawal pembahasan telah di kulik tentang Pengertian Entrepreneur
sedemikian panjangnya. Jadi, entrepreneur ialah orang-orang yang mempunyai
kapabilitas melihat dan menilai peluang bisnis, merekonsiliasi sumber daya yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengambil profit serta
mempunyai sifat, watak dan keinginan untuk mengejawantahkan ide inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih kesuksesan atau
mengoptimalkan pendapatan. Lalu, selaras dengan pembahasan sebelumnya yang
begitu panjangnya, Kewirausahaan dan Wirausaha secara singkatnya, wirausaha
merupakan individu yang menjalankan suatu bisnis, dengan melihat peluang dan
ingin mengerjakannya sebagai suatu peluang. Sedangkan kewirausahaan ialah
kapabilitas dalam melahirkan sesuatu yang baru dan berbeda atau mampu
memecahkan ihwal bisnis.
Dari sekian banyaknya menurut para ahli ihwal Karakteristik Wirausaha,
secara sederhananya seseorang dikatakan memiliki jiwa wirausaha apabila ia jeli
memandang peluang, pantang menyerah, kreatif dan inovatif, serta berani mengambil
risiko. Karateristik itulah yang mendorong maju tidaknya sebuah usaha. Jadi, Prinsip
wirausaha merupakan pokok dasar berpikir yang mendorong semangat, sikap,
prilaku, dan kemampuan seseorang dalam memulai usaha yang mengarah pada upaya
menciptakan sesuatu yang baru dengan meningkatkan efisiens dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Terakhir, sebelum memasuki praktisnya, maka kita perlu membuat
Perencanaan Wirausaha (Business Plan) terlebih dahulu. Sebab, Perencanaan
wirausaha penting untuk dilakukan sebelum memulai bisnis. Mengapa hal ini
diasumsikan sangat krusial, sebab menyangkut kesuksesan bisnis dalam jangka
panjang. Maka dari itu, perencanaan ini tidak boleh dibuat main-main. Sebagai
wirausahawan, perlu membuatnya secara terperinci dan sistematis. Perencanaan
wirausaha merupakan sebuah proses pembuatan strategi untuk menjalankan sebuah
bisnis.

21
22

B. Saran
Makalah ini masih sangatlah jauh dari kata “Perfect” (sempurna)
sebagaimana telah disampaikan pada bagian kata pengatar, sebab masih banyak
referensi-refesensi yang dapat diaplikasikan. Keterbatasan kapabilitas,
pengetahuan dan fasilitas penulislah yang masih belum maksimal dalam
memaksimalkan penulisan ini. Sehingga, kritik dan saran sangat diharapkan dari
dosen dan rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi supaya penulisan yang akan datang
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Alifuddin Moh. & Razak Mashur. Kewirausahaan (Strategi Membangun Kerajaan


Bisnis). (MAGNA Script Publishing: Jakarta, 2015).

Ali Hasan, Hurriah. Pendidikan Kewirausahaan: Konsep, Karakteristik dan


Implikasi dalam Memandirikan Generasi Muda. (Jurnal Pilar: Jurnal Kajian
Islam Kontemporer, 2020). Vol. 11. No. 1.

Dinar Muhammad, dkk. Kewirausahaan. (CV. Media Sains Indonesia: Bandung,


2020).

Hardi. Pemasaran Hasil Olahan Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kampung Melayu
Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru. (Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis:
2016). Vol. 14. No. Produk 2.

Hasanah. Entrepreneurship: Membangun Jiwa Entrepreneur Anak Melalui


Pendidikan Kejuruan. (CV. Misvel Aini Jaya: Makassar, 2015).

Kurniawan Dhani. Jurnal Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses


Kewirausahaan.

Ode La Syarfan. Dasar-Dasar Kewirausahaan. (Eureka Media Aksara: Purbalingga,


2023).

Rifa'i Muhammad & Husainah. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil.


(Perdana Publishing: Medan, 2022).

Syariati Alim. Kewirausahaan (Cara Mudah Memulai Usaha). (Pusaka Almaida:


Gowa, 2022).

https://e-journal.uajy.ac.id/492/3/2MTS01575.pdf. Diakses pada Senin, 12 Februari


2024.
https://www.liputan6.com/hot/read/5282282/entrepreneur-adalah-orang-yang-
melakukan-aktivitas-wirausaha-pahami-karakteristiknya?page=3. Diakses
pada Senin, 12 Februari 2024.

https://ukmkewirausahaan.student.uny.ac.id/2023/07/03/apa-sih-wiraswasta-itu-dan-
apa-bedanya-dengan
wirausaha/#:~:text=Menurut%20KBBI%2C%20wirausaha%20adalah%20ses
eorang,memasarkannya%2C%20dan%20mengelola%20modal%20kerjanya.
Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

https://onlinelearning.uhamka.ac.id/pluginfile.php/597280/mod_folder/content/0/KE
WIRAUSAHAAN%20BAB%201%20PERTEMUAN%20KE%202.pptx?for
cedownload=1#:~:text=Kewirausahaan%20...,yang%20lebih%20luas%20dari
%20kepemimpinan.&text=Wirausaha%20(entrepreneur)%20adalah%20sese
orang%20yang,atau%20jasa%20dan%20kemudian%20membisniskannya.
Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kewiraswastaan. Diakses pada Senin, 12 Februari


2024.

https://kewirausahaan.umaha.ac.id/site/enterpreneurship#:~:text=Kewirausahaan%20
adalah%20sebuah%20proses%20dalam,dan%20berwatak%20agung%2C%20
berbudi%20luhur. Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

https://money.kompas.com/read/2021/08/09/184414026/apa-itu-wirausaha-dan-
kewirausahaan. Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

https://www.marketeers.com/apa-beda-wirausaha-dan-kewirausahaan-ini-
penjelasannya/. Diakses pada Senin, 12 Februari 2024.

https://www.bfi.co.id/id/blog/perencanaan-usaha-dan-komponen-penting-lainnya.
Diakses pada Selasa, 13 Februari 2024.

Anda mungkin juga menyukai