Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kewirausahaan

“Menjadi Wirausaha”

Dosen Pengampuh : Dr. Syamsuddin, M.M., M.T

Oleh :
KELOMPOK 1
KELAS 3B-D4 Administrasi Bisnis
1. M. Farhan Saputra (45220026)
2. Indah Purnama Sari (45220027)
3. Nur Tasya Qomariah (45220029)
4. Muh. Wildan (45220030)

PROGRAM STUDI D-4ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Kewirausahaan
bisnis dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak. Penulisan makalah berjudul “Menjadi Wirausaha” dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Kami berharap makalah ini menjadi referensi bagi pihak yang
tertarik pada dunia bisnis. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut
pandang baru setelah membaca makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian teori. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran
pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
kami memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah
bahasa Indonesia ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 26 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Definisi Kewirausahaan................................................................................3

B. Definisi Wirausaha........................................................................................4

C. Karakter Seorang Wirausaha........................................................................5

D. Tipe-Tipe Wirausaha.....................................................................................7

E. Menumbuhkan Keinginan Untuk Berwirausaha...........................................9

F. Keuntungan dan Kelemahan Seorang Wirausaha.......................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi wirausaha yang menciptakan suatu produk tidak hanya orang yang harus
berpendidikan tinggi, tetapi orang yang mempunyai tekat dan kesungguhan. Seperti yang
dikatakan oleh ahli ekonomi Stephen Leachock “Tidak ada salahnya bermimpi, itulah
yang membuat kebanyakan dari kita bertahan, tetapi mimpi saja tidak cukup”, Yang perlu
diketahui menjadi wirausaha bisa berasal dari bangku sekolah, pengalaman kerja, atau
cuma berawal dari sekedar hobi atau hanya mungkin dari pelatihan yang diikuti dan
ditekuni, Tidak ada bisnis besar tanpa usaha yang dapat bertahan sampai sekarang, yang
tidak dimulai dari usaha kecil.
Pengertian wirausaha adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu
dalam maupun luar organisasi yang ada untuk menemukan dan menciptakan peluang
ekonomi baru. Selain itu wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkan serta mengatur permodalan operasinya. Dalam
dunia usaha untuk menciptakan kualitas yang baik tidaklah mudah, banyak pengusaha
yang memang menggunakan strategi yang baik untuk kualitas produknya, terkadang
banyak pula yang menggunakan strategi yang merugikan banyak orang.
Berwirausaha merupakan salah satu cara seseorang untuk bekerja dan menitih
karir untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Dengan berwirausaha dapat
pula membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang yang membutuhkan atau
sedang mencari sebuah pekerjaan, selain itu dapat membantu tugas pemerintah dalam
mengurangi pertumbuhan pengangguran di negeri ini.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Definisi Kewirausahaan
2. Jelaskan Definisi Wirausaha.
3. Jelaskan Karakter Seorang Wirausaha
4. Jelaskan Tipe-Tipe Wirausaha
5. Bagaimanakah Cara Menumbuhkan Keinginan Untuk Berwirausaha
6. Jelaskan Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha.

Menjadi Wirausaha
1
C. Tujuan Penulisan
Bagi penyusunan makalah ini, kami tim penulis atau kelompok yang membahas
tentang Menjadi Wirausaha berharap dalam makalah ini bisa bermanfaat untuk jangka
panjang maupun jangka pendeknya sebagai informasi yang sangat berharga.
1. Dapat mengetahui Definisi Kewirausahaan
2. Dapat mengetahui Definisi Wirausaha
3. Untuk mengetahui Karakter Seorang Wirausaha
4. Mengetahui Tipe-tipe Seorang Wirausaha
5. Mengetahui Cara Menumbuhkan Keinginan Untuk Berwirausaha
6. Mengetahui Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha

Menjadi Wirausaha
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan
Berikut ini ada beberapa pendapat Para Ahli mengenai Pengertian Kewirausahaan yaitu :
1. Menurut Hisrich-Peters ( Suryana dan Bayu, 2011), “kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai
modal dan risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi”.
2. Menurut Coulter (Suryana dan Bayu, 2011), “kewirausahaan sering dikaitkan
dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang
berorientasi pada pemerolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan
produk atau jasa baru yang unik dan inovatif”.
3. Zimmerer (Kasmir, 2011) menyatakan bahwa “kewirausahaan adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha)”.
4. Ropke (Suryana dan Bayu, 2011) mengemukakan bahwa “kewirausahaan
merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang telah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya
kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat”.
5. Meredith (Suryana, 2008) mengemukakan bahwa: Berwirausaha berarti
memadukan watak pribadi, keuangan, dan sumber daya. Oleh karena itu,
berwirausaha merupakan suatu pekerjaan atau karier yang harus bersifat fleksibel
dan imajinatif, mampu merencanakan, mengambil risiko, keputusan, dan tindakan
untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa pendapat tersebut, ada kesamaan inti antara definisi kewirausahaan yang satu
dengan lainnya. Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan menggunakan waktu, modal, serta berani mengambil risiko untuk meningkatkan
kesejahteraan individu.

Menjadi Wirausaha
3
B. Definisi Wirausaha
Definisi wirausaha diantaranya:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
2. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang
inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat
memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
3. Menurut Meredith (Suryana dan Bayu, 2011), “wirausaha adalah orang-orang
yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan usaha
mengumpulkan serta sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan”.
4. Zimmerer, Scarborough, dan Wilson (2008) menyatakan bahwa: Wirausahawan
adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber daya yang
diperlukan sehingga sumber daya-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan.
5. Rye (PO Sunarya, Sudaryono, dan Saefullah, 2011) mengatakan bahwa
“wirausaha adalah seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha
baru.

Jadi definisi wirausaha adalah orang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi
pada tugas dan hasil, berani pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas,
kreatif menghasilkan inovasi untuk memberikan nilai tambah pada produk dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan.

Menjadi Wirausaha
4
C. Karakter Seorang Wirausaha
Adapun karakter seorang wirausaha yaitu :
1. Percaya Diri (Self Confident)
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang
dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan
ini merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan dan
menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan
ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung
memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.
2. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang
selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik,
dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk
memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat, serta karsa yang besar. Sekali
sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga
usahanya semakin maju dan semakin berkembang.
3. Keberanian Mengambil Resiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu
nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko
akan sukar memulai atau berinisiatif.Wirausaha adalah orang yang lebih
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan.
Dengan demikian, keberanian untuk menanggung risiko yang menjadi
nilai kewirausahaan adalah pengambilan risiko yang penuh dengan perhitungan
dan realistik. Kepuasan yang besar diperoleh apabila berhasil dalam
melaksanakan tugas-tugasnya secara realistik. Artinya, wirausaha menyukai
tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Wirausaha menghindari situasi risiko
yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko yang tinggi
karena ingin berhasil.

Menjadi Wirausaha
5
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan, keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda lebih dulu lebih
menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan keinovasiannya, ia
selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya dengan lebih cepat,
lebih dulu dan segera berada di pasar.
5. Berorientasi ke Masa Depan
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki
perspektif dan pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang
jauh ke masa depan, maka selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya
pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang
sudah ada sekarang. Meskipun dengan risiko yang mungkin terjadi, ia tetap tabah
untuk mencari peluang dan tantangan demi pembaharuan masa depan.
6. Kreatifitas dan inovasi
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new things) dan
keinovasian adalah melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreatifitas
diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan untuk
menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan mencari peluang.
Keinovasian diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam
rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk mempertinggi dan
meningkatkan taraf hidup.
7. Memiliki tenaga dalam
Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang wirausaha harus memiliki :
 Keuletan,
 Ketabahan,
 Ketekunan,
 Kejujuran
 Kedisiplinan
 Ketulusan

Menjadi Wirausaha
6
 Keikhlasan
 Kesopanan, keramahan dll.
D. Tipe-Tipe Wirausaha
Adapun tipe-tipe wirausaha diantaranya sebagai berikut :
1. Wirausaha Sosial (socialpreneur)
Wirausaha sosial (socialpreneur) adalah seorang yang berusaha dalam
aktivitas kewirausahaan dengan memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan
permasalahan sosial dan lingkungan hidup dengan memberdayakan komunitas
melalui kegiatan yang bernilai ekonomi.
Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan
pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan
dampak baik bagi masyarakat (Susanto, 2007). (Fachrurazi et al., n.d.) Menurut
saya wirausaha sosial adalah orang yang peka terhadap permasalahan
yang ada di masyarakat dan berusaha untuk membangun suatu usaha yang
berpengaruh terhadap perekonomian yang ada di lingkungan sekitarnya.
Dengan hal tersebut, usaha yang dibangun berjalan dengan baik dan
membutuhkan waktu yang lama dan proses yang lama juga agar semakin
berkembang.
2. Intrapreneur.
Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh
pekerja/karyawan dalam sebuah perusahaan. Berbeda dengan wirausaha, mereka
bukanlah pemilik usaha melainkan pekerja kreatif dan inovatif yang selalu
memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Mereka bisa sebagai eksekutif
atau karyawan biasa, namun karena karakternya yang berbeda, mereka
seharusnya dihargai dengan baik oleh perusahaan, serta memeroleh
pengakuan dari orangorang di sekelilingnya. Karyawan tipikal
intrapreneur menjadi kebutuhan semua perusahaan di masa krisis, karena
krisis selalu membawa ketidakpastian sehingga perusahaan membutuhkan
orang-orang yang mandiri, optimis, berpikir kreatif dan tidak mudah pasrah
dengan keadaan.

Menjadi Wirausaha
7
Wirausaha tipe ini lebih kepada memberikan manfaat terhadap usaha yang
dimiliki oleh perusahaan atau usaha yang ada. Dalam hal ini, karyawan
diharuskan mandiri dan berpikir kreatif agar yang diharapkan perusahaan dapat
tercapai.

3. Technopreneurship.
Technopreneurship merupakan gabungan dua kata, yaitu ‘teknologi’ dan
‘enterpreneurship’. Teknologi adalah sesuatu yang digunakan untuk menuju pada
penerapan praktis sains ke dunia bisnis dan sebagai pencipta alat-alat, untuk
mengembangkan kemampuan dan pemanfaatan materi guna memecahkan
permasalahan yang ada. Kata “Enterpreneurship” berasal dari kata entrepreneur
yang menanggung risiko dan ketidakpastian untuk mencapai tujuan dan
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang yang ada (Zimmerer &
Scarborough, 2008). Jika kedua kata di atas digabungkan, kata teknologi mulai
mengalami penyempitan arti, karena teknologi dalam ‘technopreneurship’
mengacu pada IT, yaitu penggunaan komputer sebagai alat untuk
memproses. Sebagai wirausaha, peluang akan dengan mudah
dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru dengan
potensi profit yang besar. (Fachrurazi et al., n.d.) Wirausaha tipe ini lebih
kepada pengambangan teknologi dalam bewirausaha, pemanfaatan teknologi
dalam berwirausaha adalah salah satu kemajuan dalam dunia bisnis yaitu
dapat menambah relasi atau jaringan dalam menyebarluaskan usaha yang
dijalankan baik regional, nasional hingga internasion.
4. Entrepreneur
Entrepreneur adalah orang yang memiliki karakteristik percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani pengambil resiko yang wajar,
kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi untuk memberikan nilai
tambah pada produk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
5. Eco-Preneur
Eco-Preneur adalah wirausaha sosial yang mencari cara untuk membantu
menyelesaikan masalah lingkungan di masyarakat.

Menjadi Wirausaha
8
E. Menumbuhkan Keinginan Untuk Berwirausaha.
Adapun untuk menumbuhkan keinginan untuk berwirausahaan yaitu :
1. Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya komitmen pribadi untuk dapat
mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan pada
orang lain, agar lebih produktif dan untuk memaksimalkan potensi diri. Anda
dapat memprogram ulang diri anda untuk sukses melalui deklarasi tertulis, bahwa
pikiran perasaan, ucapan dan tindakan anda akan selalu diperbaiki ke arah yang
lebih baik (buat 1 deklarasi setiap hari selama 1 bulan).
2. Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif
Dorongan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dapat berasal dari
lingkungan pergaulan teman, famili, sahabat, karena mereka dapat berdiskusi
tentang ide wirausaha, masalah yang dihadapi dan caracara mengatasinya.
Sehingga mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara
berfikir lamban dan malas.
3. Melalui Pendidikan dan Pelatihan
Keberanian untuk membentuk jiwa wirausaha juga didorong oleh guru
atau dosen di sekolah.
4. Karena Keadaan Terpaksa.
Banyak orang yang sukses karena dipaksa oleh keadaan. Mungkin pada
awalnya tujuannya hanya untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi karena usahanya
yang keras, tidak gampang menyerah dan berputus asa, sehingga akhirnya
menjadi wirausaha yang sukses.
5. Melalui proses yang berkelanjutan.

Menjadi Wirausaha
9
F. Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha
Pengambilan keputusan menjadi wirausaha memiliki sisi positif dan negatif yang dapat
disebut sebagai keuntungan dan kelemahan menjadi wirausaha. Menurut Alma (2010)
keuntungan menjadi wirausaha adalah:
1. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
2. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang
secara penuh.
3. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
5. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
Ada beberapa kelemahan dalam berwirausaha.Kelemahan berwirausaha menurut Alma
(2011) yaitu:
1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai risiko.
2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.
3. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus
berhemat.
4. Tanggung jawabnya semakin sangat besar, banyak keputusan yang harus dia
kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
Kelemahan berwirausaha menurut Lambing danKuehl (Suwarna,2009) yaitu:
1. Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausaha, harus bekerja dengan waktu
yang lama dan sibuk.
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keungan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Wirausaha
menggunakan sumber dana miliknya sendiri, maka margin laba/keuntungan yang
diperoleh relatif kecil.

Menjadi Wirausaha
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan menggunakan waktu, modal, serta berani mengambil risiko untuk meningkatkan
kesejahteraan individu. Wirausaha adalah orang yang memiliki karakteristik percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan
yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi untuk memberikan nilai tambah pada produk
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

B. Saran.
Untuk mengembangkan Jiwa Wirausaha pada mahasiswa, dosen perlu
memberikan pengetahuan dan pandangan mengenai bidang kewirausahaan, bahwa
kewirausahaan bukan hanya sekedar mencari untung, namun berwirausaha untuk
beribadah dan kemaslahatan bersama. Dosen juga perlu memberikan pelatihan-pelatihan
dan seminar kewirausahaan untuk mengembangkan bakat dan hobi yang telah dimiliki
oleh mahasiswa, karena ini bisa dijadikan nilai tambah pada mahasiswa saat mahasiswa
telah lulus kuliah, mereka bisa merubah pola pikir yang awalnya mencari kerja menjadi
penyedia kerja. Kewirausahaan merupakan ilmu yang dapat diterapkan dalam profesi
apapun seperti guru, atau profesi lain karena setiap profesi membutuhkannya. Selain
pelatihan mahasiswa juga perlu mandiri mengembangkan hobi dan minatnya untuk
berwirausaha melalui partisipasinya dalam kegiatan kewirausahaan ataupun mengikuti
seminar-seminar.

Menjadi Wirausaha
11
DAFTAR PUSTAKA

Christian, M. (n.d.). PENGARUH FAKTOR PERILAKU PADA KELOMPOK


MILLINEAL TERHADAP KEINGINAN UNTUK BERWIRAUSAHA. In
Journal of Business & Applied Management
(Vol. 10, Issue 2).
Fachrurazi, H., Ag Delia Meldra, S. M., Budi Harto, Ms., Veni Reza, M., & Soc Sc, M. (n.d.).
PEDOMAN DASAR DAN KONSEP KEWIRAUSAHAAN Oleh : Percetakan Yayasan Cendikia
Mulia Mandiri

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan - Umy Repository


Http://Repository.Umy.Ac.Id › Bitstream › Handle

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli - President Post


Https://Www.Presidentpost.Id › Pengertian-Kewirausahaa...

Menjadi Wirausaha
12

Anda mungkin juga menyukai