Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KONSEP, KONTEKS, DAN HAKIKAT


KEWIRAUSAHAAN”

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah: Kewirausahaan
Dosen Pengampu: Petrio Ronaldi, S.IP., M.M

Disusun Oleh Kelompok 1:


ADE ELFHINA PILISIA (ES.211015)
PUJA SYAHFA RAHMANDA (ES.211011)
MELANO (ES.211010)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
STIE SYARI’AH AL-MUJADDID
TANJUNG JABUNG TIMUR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, nikmat
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tidak
lupa kita hadiahkan kepada sang junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW
Tidak lupa pula penyusun ucapakan terimakasih kepada Bapak Petrio
Ronaldi,S.IP., M.M selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan.
Penyusun berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan makalah yang ber judul “Konsep, Konteks,
Dan Hakikat Kewirausahaan”.
Penyusun menyadari walaupun makalah ini telah disusun semaksimal
mungkin, tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak disengaja.
Maka dari itu penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Terima kasih.

Tanjung Jabung Timur, 18 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah.............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2

A. Konsep Kewirausahaan ................................................................................. 2

B. Konteks Kewirausahaan................................................................................. 2

C. Hakikat Kewirausahaan.................................................................................. 3

D. Ruang lingkup kewirausahaan........................................................................ 4

E. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan...................................................................... 5

BAB III PENUTUP................................................................................................ 8

A. Kesimpulan .................................................................................................... 8

B. Saran............................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat melihat berbagai aktivitas di dalam
masyarakat. Mulai dari yang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli sejumlah
barang, kemudian barang tersebut di pajang di suatu wilayah tertentu untuk dijual
kembali kepada konsumennya atau seseorang membeli sejumlah barang, kemudian
dioalah atau diproseslalu disajikan dalam bentuk suatu produk untuk dinikmati
konsumennya atau sesorang sebagai perantara memperjual belikan suatu produk.
Atau juga seseorang membeli berbagai bahan baku,diolah dan diproses menjadi
barang tertentu kemudian diperjual belikan ke berbagai daerah yang pelosok.
Seiring dengan perubahan global yang terjadi dalam hampir seluruh aspek
kehidupan, perhatian terhadap pentingnya suatu kegiatan mendirikan usaha
/kewirausahaan hampir dirasakan oleh setiap orang dan setiap bangsa. Hidup di era
milenial seperti sekarang yang semuanya dirasa instan, membuat persaingan sengit
antar pengusaha/wirausahawan. Maka dari itu konsep dasar kewirausahaan harus
ditamatkan terlebih dahulu oleh wirausahawan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan konsep kewirausahaan?
2. Apa yang dimaksud dengan konteks kewirausahaan?
3. Apa saja hakikat kewirausahaan?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan makalah diatas maka tujuan dalam makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang konsep kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui apa saja konteks kewirausahaan.
3. Menjelaskan Apa Saja hakikat kewirausahaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam
usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing &
Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship, kewirausahaan adalah suatu usaha
yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa
dinikmati oleh orang banyak.1

B. Konteks Kewirausahaan.
Secara Konseptual seorang wirausahawan dapat di definisikan dari beberapa sudut
pandang yang dan konteks sebagai berikut:
Pandangan Ahli Ekonomi
1. Menurut Ahli Ekonomi,
Wirausahawan adalah orang yang mengombinasikan faktor-faktor
produksi, contohnya Sumber Daya Alam(SDA), Sumber Daya Manusia
(SDM), material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih
tinggi dari sebelumnya.
2. Pandangan Ahli Manajemen
Wirausahawan merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam
mengoptimalkan dan memadukan sumber daya,contohnya bahan mentah
(materials), keuangan (money), tenaga kerja(labours), Keterampilan (Skill) dan
Informasi (Information), untuk menghasilkan produk baru, dengan konsep dan
ide usaha yang baru.(Marzuki Usman)
3. Pandangan Pelaku Bisnis
1
Hendro.Dasar-dasar Kewirausahaan. (Jakarta : Penerbit Erlangga. 2011),h.45

2
Dalam konteks bisnis, menurut Norman M Scarborough dan Thomas W.
Zimmerer kewirausahaan di definisikan sebagai berikut.”Wirausahawan adalah
seseorang yang Menciptakan suatu bisnis barudalam menghadapi resiko dan
ketidak pastianuntuk maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasikan peluang dan memadukan sumber daya yang
dibutuhkan.
4. Pandangan Psikolog
Wirausahawan merupakan jiwa seseorang yang memiliki dorongan
kekuatan dari dalam dirinya untuk mencapai suatu tujuan, gemar
bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang
lain.
5. Pandangan Pemodal
Wirausahaan (Entrepreanure) merupakan orang yang menciptakan
kesejahteraan untuk orang lain, menemukan ide baru untuk menggunakan
sumber daya, mengurangi pemborosan, membuka lapangan kerja dan yang
2
lebih penting yaitu disenangi masyarakat/lingkungan.

C. Hakikat Kewirausahaan.
Pada dasarnya hakikat kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri
yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya
dengan tangguh. Jadi inti kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Dalam konteks manajemen wirausah adalah
seseorang yangmemiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya (money,
materials, man, teknologi /machine , untuk menghasilkan suatu bisnis baru, produk
baru, proses produksi ataupun pengembangan organisasi usaha.
Sekaligus mempunyai kombinasi elemen-elemen (unsur-unsur) internal yang
mencakup kombinasi visi, motivasi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan
kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Menurut Edi Swasono berkenaan

2
Dr. Suryana, M.Si.Kewirausahaan(.Jakarta:Salemba Empat. 2006),h.34

3
dengan aspek bisnis, wirausaha adalah pengusaha tetapi tidak semua pengusaha
adalah wirausaha. Ada 6 hakikat penting kewirausahaan , yaitu :
1. Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
didasarkan pada sumberdaya, tenaga penggerak,tujuan, siasat,kiat,proses dan
hasil bisnis.
2. Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
3. Merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
problem dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
4. Merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
pengembangan usaha
5. Merupakan proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan sesuatu
yang berbeda (inovatif) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Merupakan usaha menciptakan added value dengan jalan mengkombinasikan
sumberdaya melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan
persaingan. Added value tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang lebih
efisien, memperbaiki produk yang sudah ada, menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan pada konsumen.

D. Ruang lingkup kewirausahaan


1. Lapangan agraris
Ruang lingkup kewirausahaan di bidang lapangan agraris yakni mencakup
pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Contohnya, petani menanam padi, lalu
memanen dan menjual hasil panen tersebut menjadi barang yang siap dijual ke
pasar.
2. Lapangan perikanan
Contoh yang umumnya dijumpai dalam lapangan perikanan antara lain
penetasan ikan, pemeliharaan ikan, makanan Ikan, dan pengangkutan Ikan.
3. Lapangan peternakan

4
Adalah bidang kewirausahaan yang bergerak di bidang pertenakan.
Contoh, peternakan ayam, kambing, dan sapi.
4. Lapangan perindustrian dan kerajinan
Lapangan perindustrian, terbagi menjadi beberapa jenis, yakni industri
besar, industri menengah, dan industri kecil. Sedangkan lapangan kerajinan
terbagi menjadi pengolahan hasil kerajinan, hasil perkebunan, hasil perikanan,
hasil peternakan, dan hasil kehutanan.
5. Lapangan perdagangan
Sektor perdagangan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sektor pedagang
besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.
6. Lapangan pemberi jasa
a) Sebagai pedagang perantara
b) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
c) Sebagai pengusaha angkutan
d) Sebagai pengusaha hotel dan restoran
e) Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata
f) Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata
busana, dan lain sebagainya

E. Jiwa dan Sikap Kewirausahaan


1. Percaya diri (self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi
tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis dan
banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksankan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi
gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,
kegirahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami
diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang
mandiri dan percaya diri.
2. Berorientasi pada tugas dan Hasil

5
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang
selalu mengutamakan nilai-nilai dan motif berprestsi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan kerja keras.
3. Keberanian mengambil Resiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang leih
menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau
kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari
situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjahui situasi
resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pilihan terhadap resiko tergantung
pada :
1) Daya tarik setiap alternative
2) Kesediaan untuk rugi
3) Kemungkinan relative untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari :
1) Keyakinan pada diri sendiri
2) Kesedian untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan
kemungkinan untuk mmperoleh keuntungan
3) Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realistid
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,
keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda
sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran.
Dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5. Berorientasi ke masa depan
Wirausaha memilik perspektif dan pandangan kemasa depan, kuncinya
adalah degan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
dari yang ada sekarang
6. Keorisinilan
Kreatifitas dan inovasi wirausaha yang inovatif adalah orang memiliki ciri-ciri:
a. tidak pernah puas pada cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara
tersebut cukup baik

6
b. selalu ingi tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

Faktor pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi,


komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan faktor-
faktor lingkungan adalah peluang, model peran dan aktivitas.3

F. Etika Wirausaha
Etika adalah suatu tatanan yang dilakukan oleh seorang wirausahawan dengan
tujuan tertentu. Etika sangat bermanfaat bagi sebuah usaha jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Diantara tujuan etika dalam wirausaha adalah:
1. Membina dan menjaga hubungan dengan klien
2. Memotivasi pelanggan
3. Mempertahankan pelanggan
4. Membahagiakan orang lain
5. Untuk ajang persahabatan.4

3
https://cantikef.blogspot.com/2016/02/inti-dan-hakikat-kewirausahaan.html.di akses
pukul 09:38. 20-09-2023.Geragai.
4
Muh. Saleh Malawat, Kewirausahaan Pendidikan (Yogyakarta: CV. Budi Utama,
2019),h. 4

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan dari Kewirausahaan yakni: meningkatkan jumlah para wirausaha yang
berkualitas, mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, membudayakan semangat
sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat
yang mampu, handal, dan unggul, menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
Keberhasilan kewirausahaan terdiri dari kerja keras, kerja sama dengan orang
lain, penampilan yang baik, yakin, keyakinan, pandai membuat keputusan, mau
menambah pengetahuan, pandai berkomunikasi. Sedangkan kegagalan
kewirausahaan kurangnya dana untuk modal, kurangnya pengalaman dalam bidang
bisnis, tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang, tidak cocoknya minat
terhadap bidang usaha yang sedang digeluti.

B. Saran
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah ini
dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan
tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon
maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-
saran yang bermanfaat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Hendro.Dasar-dasar Kewirausahaan. (Jakarta : Penerbit Erlangga. 2011).

Dr. Suryana, M.Si.Kewirausahaan(.Jakarta:Salemba Empat. 2006),

Malawat ,Muh. Saleh, Kewirausahaan Pendidikan (Yogyakarta: CV. Budi Utama,


2019).

Intrnet
https://cantikef.blogspot.com/2016/02/inti-dan-hakikat-kewirausahaan.html.di
akses pukul 09:38. 20-09-2023.Geragai

Anda mungkin juga menyukai