KEWIRAUSAHAAN
Dosen Bidang Study: Andri Wahyu Utomo, S.Pd., M.Or., AIFO-P
Di susun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya kami
selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Kewirausahaan” ini tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak yang telah mendukung kami mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan
yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang
yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga
dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah
proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha
keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko
social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta
kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh
seorang wirausahawan yakni:
2
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin
terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi
atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa
uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
B. Tujuan Kewirausahaan
C. Manfaat Kewirausahaan
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup
kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup
kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
1. Lapangan agraris
3
a) Pertanian
b) Perkebunan dan kehutanan
2. Lapangan perikanan
a) Pemeliharaan ikan
b) Penetasan ikan
c) Makanan ikan
d) Pengangkutan ikan
3. Lapangan peternakan
a) Bangsa burung atau unggas
b) Bangsa binatang menyusui
4. Lapangan perindustrian dan kerajinan
a) Industri besar
b) Industri menengah
c) Industri kecil
d) Pengrajin
Pengolahan hasil pertanian
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil peternakan
Pengolahan hasil kehutanan
5. Lapangan pertambangan dan energi
6. Lapangan perdagangan
a) Sebagai pedagang besar
b) Sebagai pedagang menengah
c) Sebagai pedagang kecil
7. Lapangan pemberi jasa
a) Sebagai pedagang perantara
b) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
c) Sebagai pengusaha angkutan
d) Sebagai pengusaha hotel dan restoran
E. Karakteristik Wirausaha
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan
sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut
dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan
watak kewirausahaan seperti berikut :
No Ciri-Ciri Watak
Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan
1 Percaya diri
optimisme.
2 Berorientasikan tugas Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,
dan hasil memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad
4
yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka
3 Pengambil resiko
pada tantangan.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993;6-7)
mengemukakan delapan karakteristik yang meliputi:
Martin Zwilling, founder dan chief executive officer (CEO) Startup Professionals,
menjelaskan, setiap wirausaha memiliki DNA berbeda dan siap membantunya untuk
sukses. Setiap pengusaha harus mengoptimalkan DNA tersebut untuk mengatasi setiap
tantangan.
1. Pembangun
2. Oportunis
Karakter oportunis adalah bagian spekulasi dari setiap diri pengusaha. Bagian
dari keberadaan seseorang yang menginginkan berada di tempat yang tepat dengan
waktu yang tepat, serta menggunakan waktu yang tepat untuk mencetak uang
sebanyak mungkin. Jika Anda merasa tertantang untuk membuat kesepakatan cepat
dalam mendapatkan uang, seperti bermain saham dengan memanfaatkan
momentum atau investasi dan jual kembali rumah memanfaatkan kenaikan harga,
Anda mungkin termasuk dalam karakteristik oportunis.
3. Spesialis
5
Pengusaha jenis ini akan bertahan di perusahaan selama 15-30 tahun,
membuat fondasi perusahaan yang kuat. Wirausaha dengan karakter spesialis akan
menonjol di tengah keramaian orang yang ramai dengan pesaing. Jenis-jenis
pengusaha tipe ini adalah ahli IT, pengacara, akuntan independen, dan desainer
grafis.
4. Inovator
1. Disiplin
2. Komitmen Tinggi
6
Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap
konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya
wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan
dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target
perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
3. Jujur
5. Mandiri
6. Realistis
7
Dalam berwirausaha, tentunya mengalami pasang surut dalam melaksanakannya.
Adapun penyebab-penyebab suatu usaha mengalami kegagalan adalah sebagai berikut:
1. Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun,
sabar, dan jangan putus asa.
2. Kurang tekun dan teliti.
3. Kurangnya pengawasan.
4. Kemacetan yang sering terjadi.
5. Pelayanan yang kurang baik.
6. Tidak jujur dan kurang cekatan.
7. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
8. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
9. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau
orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
10. Banyak pemborosan dan penyimpangan.
11. Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
12. Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
13. Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
14. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
15. Banyaknya piutang ragu-ragu.
16. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan
harus menghitung berapa banyak harga pokok.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa yang
tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi
sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang
besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat
dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di
jalankannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10