Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS PENGETAHUAN DAMPAK NEGATIF DOPPING

TERHADAP KESEHATAN PADA CLUB SEPAK BOLA PUTRA KARAS

SEMINAR PROPOSAL

Oleh:
ARYA ABDUL AZIIZ
NIM.1804102016

PROGAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Olahraga adalah salah satu aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia. Olahraga merupakan faktor yang paling penting dalam

pemeliharaan kesehatan manusia. Menurut UNESCO, olahraga merupakan

aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan

unsurunsur alam, orang lain ataupun sendiri.

Pada perkembangan zaman sekarang, orahraga tidak hanya sebagai

sarana yang bertujuan untuk pemeliharaan kesehatan tetapi juga ikut serta

sebagai ajang kompetisi yang dapat membanggakan bangsa dan Negara.

Merujuk pada gagasan olahraga mencerminkan fakta bahwa melalui olahraga

seseorang mendapatkan jawaban atau pernyataan tentang kemampuan,

kekuatan dan daya saingnya. Berbagai kejuaraan olahraga semakin

diselenggarakan secara regional, nasional dan internasional.

Beragamnya motivasi seseorang untuk menjadi atlet dan juara

membuat pertandingan olahraga menjadi arena dan tantangan. Memang,

pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kejuaraan olahraga hanya memiliki

satu tujuan, untuk mengetahui cara menang dalam olahraga yang mereka

ikuti.

Dewasa ini, tantangan yang dihadapi atlet semakin kompleks, khusus

nya kekhawatiran dalam menghadapi pertandingan seperti : 1) keraguan

tentang kesiapan dan potensi yang dimiliki atlet 2) ketakutan di depan lawan,

1
3) desakan untuk menang dari pelatih, orang tua, sponsor, dan lain

sebagainya, 4) emosional atlet seperti mudah panik, mudah marah, dan lain-

lain, 5) dan berbagai kekhawatiran baik yang muncul dari dalam diri maupun

lingkungan atlet. Kecemasan yang dialami oleh seorang atlet akan berdampak

pada krisis percaya diri dan dapat mengganggu konsentrasi atlet dalam

pertandingan. Tantangan yang berbeda ini mendukung munculnya keinginan

untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh atlet, salah satunya adalah

doping. Penggunaan doping dilarang karena berdampak buruk bagi karir dan

masa depan seorang atlet. Hal ini tertuang dalam undang-undang nomor 3

tentang sistem keolahragaan nasional, pasal 1 ayat 22, menyatakan bahwa

“doping adalah penggunaan zat dan metode yang dilarang untuk

meningkatkan prestasi olahraga” (Fiki & Mansur, 2020)

Memang, efek negatif dari penggunaan doping yang lama, seperti

kecanduan, kerusakan atau saraf dalam tubuh, kerentanan terhadap penyakit,

kehilangan karir di bidang olahraga, dll. Sifat ambisi untuk menjadi seorang

pemenang adalah yang melatar belakangi tinggi nya penggunaan dopping di

lingkungan atlet cabang olahraga. Dan terlepas dari itu, pegetahuan dan

pemahaman atlet tentang doping sangat minim. Definisi tentang dopping

adalah sebagai berikut Doping adalah penggunaan zat terlarang dalam rangka

meningkatkan performa atau penampilan seorang atlet selama kompetisi

olahraga. Fungsi utama doping adalah untuk meningkatkan performa atlet,

yang dapat dilakukan melalui makanan tertentu dan konsumsi jenis tumbuhan

tertentu yang dianggap dapat meningkatkan kekuatan fisik. (admin, 2021)

2
Substansi dan metode yang terlarang dalam doping diantaranya

sebagai berikut: (1) Obat terlarang seperti anabolic agents, hormones and

related substances,beta-2 agonists, agents with anti estrogenic activity,

diuretics and other masking agents, stimulants, narcotics, cannabinoids,

glucocorticosteroids.(2) Metode terlarang seperti Enhancement of oxygen

Transfer, Chemical and physical Manipulation, Gene Doping.

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/DOPING.pdf)

Penolakan penggunaan doping juga didukung oleh ide Baron Pierre de

Courbertin, menurut dia tujuan akhir dan pendidikan jasmani terletak pada

perannya pengembangan karakter, dan kendaraan untuk membentuk

kepribadian yang kuat, karakter yang baik dan seorang bangsawan; hanya

orang-orang yang memiliki kebajikan moral seperti inilah yang akan menjadi

warga masyarakat yang berguna”.

Bedasarkan latar belakang tersebut merefleksikan dampak yang di

akibatkan dari penggunaan doping tidaklah ringan. Doping tidak hanya

merusak organ tubuh tetapi juga merengut karir yang telah dibangun.

Mengacu pada berbagai pemaparan di atas bahwa Dalam club sepak bola

Putra Karas ini masih banyak atlet pada club tersebut yang menggunakan

suplemen sebagai doping daya tahan tubuh dan kekuatan otot tanpa

mengetahui kandungan zat yang ada dalam suplmen tersebut, hal ini juga bisa

membahayakan atlet di club tersebut jika terlalu banyak mengkonsumsi

suplemen tersebut, maka dari itu perlunya dilakukan penelitian tentang

“Analisis Pengetahuan Dampak Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada

3
Club Sepak Bola Putra Karas” hal ini dikarenakan atlet club sepak bola Putra

Karas merupakan asset daerah dan generasi penerus bangsa yang sangat

diharapkan dapat menjadi club yang berprestasi secara jujur.

B. Fokus Penelitian

Bedasarkan lantar belakang diatas fokus penelitian ini adalah

Bagaimana pengetahuan atlet sepakbola putra karas usia remaja 17-20 Tahun

terhadap dampak negatif dopping dalam olahraga ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang di susun, tujuan penelitian

diantaranya adalah Untuk mengetahui tentang pengetahuan dampak negatif

dopping pada atlet sepak bola di desa karas.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang “Analisis Pengetahuan Dan Pak Degatif Dopping Terhadap

Kesehatan Pada Club Sepak Bola Karas “ diorientasikan untuk memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis dari

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat serta informasi kepada atlet tersebut tentang bahaya

mengkonsumsi dopping terhadap kesehatan.

2. Manfaat Praktis

Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan kepada

atlet sepakbola Putra Karas tentang pengetahuan dampak negatif dopping

terhadap kesehatan di olahraga sepakbola.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian doping

Doping berasal dari kata dope yakni campuran candu dengan

narkotika yang pada awalnya digunakan untuk pacuan kuda di Inggris.

Dan doping dalam bahasa suku kaffern di afrika selatan yang berarti

minuman keras pekat yang terbuat dari campuran akar tanaman yang

umumnya digunakan oleh penduduk setempat sebagai stimulan pada saat

acara kesurupan tradisional.

Doping dalam bahasa Inggris berarti campuran opium dan

narkotika untuk obat perangsang Kata doping pertama kali digunakan di

Inggris pada tahun 1869 untuk pacuan kuda Inggris, dimana kuda

didoping untuk menjadi juara. Nilai sportivitas dalam banyak olahraga

ternodai oleh penggunaan zat doping yang dikonsumsi oleh Persaingan

prestasi olahraga semakin sulit, menyebabkan beberapa atlet

menghalalkan segala cara. Selain itu, beberapa pelatih tertarik untuk

meningkatkan performa atlet dengan berbagai cara, seperti dengan lebih

banyak berlatih sambil memanfaatkan kemajuan teknologi , atau bahkan

dengan memberikan atlet doping dengan tujuan dan untuk meningkatkan

prestasi atletnya. (Ida Ayu Kade Arisanthi Dewi, 2015)

Dan selanjutnya para ahli memberikan pengertian tentang doping

sebagai berikut :

5
a. Doping bisa diartikan sebagai pemberian obat/zat secara

oral/parenteral kepada atlet yang sedang bertanding, dengan tujuan

utama untuk meningkatkan performa secara tidak wajar.

b. Doping adalah pemberian/penggunaan oleh peserta lomba, berupa

bahan yang asing bagi organism melalui jalan apa saja atau bahan

fisiologis dalam jumlah yang abnormal atau diberikan melalui jalan

yang abnormal, dengan tujuan meningkatkan prestasi

2. Zat – zat Doping

Berikut adalah zat – zat doping atau zat yang dilarang dalam

pertandingan menurut (LADI, 2007).

a. Stimulan

Stimulan merupakan obat yang digunakan untuk meningkatkan

aktivitas dan kewaspadaan dengan meningkatkan denyut jantung dan

meningkatkan fungsi otak. Yang berdampak pada sistem saraf pusat,

stimulan merangsang tubuh baik secara mental maupun fisik.

Contoh: kokain, modafinil, pemoline, selegiline. Stimulant terdiri

dari berbagai obat yang dapat meningkatkan kebugaran atau

kesegaran fisik, mengurangi kelelahan dan meningkatkan semangat

untuk berkompetisi namun juga dapat mengurangi kewaspadaan,

sehingga memberikan dampak buruk pada atlet.

b. Narkotika

Atlet biasanya menggunakan narkotika hanya untuk menyembuhkan

rasa nyeri, tetapi itu sama sekali tidak mengobati penyebab dari

6
nyeri, sehingga cidera akan bertambah buruk dan dapat mengganggu

fisik dan psikis.

c. Obat penghilang rasa sakit

Obat penghilang rasanyeri ini biasanya dikonsumsi atau di gunakan

oleh petinju dan juga para prajurit militer dengan memiliki fungsi

yaitu mengurangi rasa sakit akibat luka terbuka ataupun luka lebam,

d. Beta-2 agonist

Biasanya digunakan untuk pengobatan asma namun jika zat ini

terlalu banyak di dalam darah akan memberikan efek anabiotic.

e. Masking agents

Masking agents meruakan zat yang berpotensi mengganggu

pengeluaran (ekskresi) zat yang dilarang. pada sempel urin, akan

menutupi adanya zat yang dilarang atau dengan kata lain merubah

kondisi darah.

f. Anabiolic steroid

Anabiolic steroid Adalah kelas obat keduanya sintetis asli, yang

memiliki struktur kimia dan aktivitas yang mirip dengan testosteron,

hormone kelamin pria.Atlet sering menyalahgunakan steroid

anabolik untuk meningkatkan massa otot, tenaga, dan kekuatan serta

meningkatkan nafsu makan dan semangat saat berkompetisi.

g. Glucocorticosteroid

adalah senyawa anti-inflamasi yang kuat Biasa digunakan untuk

mengobati kondisi peradangan kronis seperti artritis, asma, radang

7
sendi, dan reaksi alergi. Glukokortikosteroid dilarang untuk

digunakan dalam pertandingan dalam injeksi per-oral, per-rektal dan

intravena atau intramuscular.

3. Metode penggunaan doping

Metode penggunaan doping diantara lain adalah diantaranya :

a. Meningkatkan transfer oksigen

1. Doping darah (blood doping), termasuk penggunaan darah sendiri

darah homologous atau heterologous dari orang lain atau

penggunaan sel darah merah dari sumber manapun.

2. Mengenakan produk yang dapat meningkatkan ambilan,

pengiriman oksigen, meliputi tetapi tidak terbatas pada

perfluorochemicals, efaproxiral dan produk-produk modifikasi

hemoglobin.

b. Manipulasi kimiawi dan fisik :

1. Merusak atau upaya merusak integritas dan validitas Sampel yang

diambil selama tes Anti-Doping dilarang. Hal tersebut termasuk

tetapi tidak terbatas untuk kateterisasi, mengganti dan mengubah

urin.

2. Infuse intravena adalah dilarang. Pada keadaan medis akut dimana

metode ini dianggap penting diperlukan Therapeuti Use

Exemptionc yang berlaku surut.

c. Doping gen

8
Penggunaan sel dan gen, atau modulasi ekspresi gen untuk tujuan

pongobatan, yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan atau

meningkatkan kinerja atlet adalah dilarang.

4. Efek penggunaan doping

a. Dampak positif doping

Manfaat doping adalah untuk menghindarkan rasa lelah akibat terlalu

banyak mengeluarkan energi berikut adalah hal-hal yang perlu

dipertimbangkan untuk memutuskan apakah dopping perlu diberikan

kepada seorang atlet: 1) dopping dapat diberikan jika atlet menderita

kelelahan yang sangat berat akibat over trining dalam latihan. 2)

penggunaan doping harus dalam pengawasan dokter atau ahli gizi

olahraga. 3) dalam menggunakan dopping perlu diingat tingkat

toksisitas vitamin dan mineral. 4) dalam progam latihan harus di sisin

dengan sebaik mungkin sesuai denganporsi latihan sang atlet sehingga

atlet tidak mengalami kelelahan yang dalam atau over training

sehingga doping tidak diperlukan. (Hidayah, 2014)

b. Dampak negatif doping

Berikut adalah merupakan efek penggunaan doping (Hakim & Yanti

Puspita Sari, 2021)

1. mengkonsumsi zat doping pada atlet akan berpotensi

meningkatkan performa di atas level normal. Situasi ini sangat

tidak wajar dan berbahaya sekali karena merupakan peringatan

dari tubuh bahwa atlet telah mencapai batasnya. dan tidak boleh

9
diteruskan. Kekerasan dapat menyebabkan “burnout” yang

mengancam kesehatan. Overdosis dapat berbahaya dan

menyebabkan delirium, halusinasi, perilaku kekerasan dan bahkan

detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan masalah

serius. Untuk mengatasi gejala tersebut, gunakan obat penenang

seperti diazepam

2. Doping dengan cara disuntikan kedarah menyebabkan alergi,

meningkatkan sirkulasi darah di atas normal dapat menyebabkan

masalah ginjal. Obat dari golongan hormon peptida dan analog

dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, depresi, pembesaran

payudara pada atlet pria dan lekas

3. Efek negatif dari penyuntikan eritropoietin adalah membuat darah

lebih pekat, yang memudahkan pembekuan dan memungkinkan

stroke (pecahnya pembuluh darah di otak

4. Penggunaan zat yang bernama Diuretik yang sangat berlebihan

akan dapat menyebabkan ekskresi garam dan mineralyang

berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kram otot,

mual, sakit kepala, dan pingsan.Penggunaan zat yang berlebihan

dapat menyebabkan masalah ginjal dan jantung.

5. Atlet wanita yang menggunakan obat penghilang rasa sakit agar

menyamarkan rasa sakit yang disebabkan oleh menstruasi.

Namun dampak negatifnya jika salah memilih obat tersebut dapat

10
menyebabkan sesak nafas, mual, kurang konsentrasi dan

ketergantungan atau kecanduan.

6. Obat anabolik, seperti sebagai hormon steroid androgenik, salah

satu jenis obat doping yang paling sering digunakan oleh atlet.

Hormon jenis ini memiliki efek yang sangat berbahaya baik pada

pria maupun wanita karena sama-sama mengganggu

keseimbangan hormon dalam tubuh dan juga dapat meningkatkan

risiko terjangkit penyakit jantung dan hati. Selain itu, juga

menyebabkan gangguan menstruasi, mengubah distribusi

pertumbuhan rambut , mengecilkan payudara dan meningkatkan

agresivitas. Pada atlet remaja, penggunaan obat ini dapat

menyebabkan jerawat. Dan yang paling berat adalah

pertumbuhannya akan berhenti

7. Beta-blocker memblokir pengiriman rangsangan ke jantung, paru-

paru serta sirkulasi darah, dan memperlambat detak jantung rata-

rata. Dilarang dalam olahraga seperti panahan dan menyelam

karena menghindari getaran. Efek samping yang terjadi akibat

mengkonsumsi zat ini adalah antara lain mimpi buruk, insomnia,

kelelahan, depresi, hipoglikemia, dan yang paling parah adalah

gagal jantung.

8. HGH atau Hormon Pertumbuhan Manusia Somatotropin. sesuai

dengan hormon pertumbuhan dalam darah, yang dikendalikan

oleh mekanisme kompleks yang merangsang pertumbuhan,

11
sintesis protein dan memecah lemak. Pesaing menyalahgunakan

HGH untuk merangsang pertumbuhan otot dan jaringan. Efek

samping yang di timbulkan adalah peningkatan kadar glukosa,

retensi cairan, penyakit jantung, masalah sendi dan jaringan ikat,

kadar lemak tinggi, kelemahan otot dan yang paling parah adalah

kecacatan. (Hakim & Yanti Puspita Sari, 2021)

5. Alasan penggunaan dooping

Penggunaan doping dalam olahraga sudah dilarang namun kasus

doping terus saja di temukan. Adapun beberapa alasan mengapa seorang

olahragawan menggunakan doping

a. Aspek psikososial

Setiap individu memiliki potensi melakukan pelanggaran, ditambah

lagi apabila lingkungan memberi kesempatan untuk melakukan

pelanggaran tersebut.

b. Kepribadian

Individu yang memiliki konsep diri maupun harga diri negatif atau

rendah, dalam menghadapi situasi kompetitif, memiliki kecenderungan

mencari keuntungan pribadi dengan jalan menggunakan cara yang

tidak sehat. Salah satunya adalah.

c. Lingkungan social indifidu

1. Lingkungan masyarakat

Masyarakat juga sangat berpengaruh pada stressor yang cukup

berarti. Kekalahan dalam bertanding selalu mendapat respon yang

12
kurang baik dari masyarakat sekitar bik berupa cacian, kritikan,

amukan bahkan kemarahan yang tidak proporsional, sehingga yang

ada dibenak atlet adalah harus “MENANG” dalam setiap

pertandingan yang di ikutinya.

2. Lingkungan pemain

Keinginan menang selalu ada dalam lingkungan pemain, baik

pelatih maupun official bahkan keluarga, sehingga dapat

melahirkan keinginan dan rasa tanggung jawab yang tak terkontrol.

Pemain merasa sungkan dan takut pada atasan jika kalah dalam

bertanding sehingga terjadi kasus doping

3. Nilai Sosial Kemenangan

Dalam setiap kompetisi, kemenangan, prestasi, atau medali

terkadang menjadi satu-satunya idaman setiap individu atau

kelompok tanpa mempertimbangkan hal-hal lain sehingga

memungkinkan atlet menghalalkan segala cara termasuk doping.

d. Minimnya informasi tentang bahaya penggunaan doping bagi diri

sendiri maupun orang lain.

e. Ketatnya persaingan dari sebuah kejuaraan.

f. Propaganda

Persaingan merebut bonus misalnya, merupakan salah satu pendorong

bagi atlet untuk dapat merebut predikat terbaik pada setiap event yang

dihadapi.

13
g. Frustasi karena latihan yang telah dilakukannya tidak kunjung

membuahkan prestasi

6. Alasan Larangan Penggunaan Doping

IOC memberikan batasan tentang dasar konsep doping meliputi dua

pengertian yakni (1) penggunaan bahan yang dilarang dan (2) penggunaan

metoda yang dilarang. Adapun alasan pelarangan doping

a. Alasan etis. Penggunaan doping melanggar norma fairplay dan

sportivitas yang merupakan jiwa olahraga.

b. Alasan medis. Membahayakan keselamatan pemakainya, atlet akan

mengalami habitutiaton (kebiasaan) dan addiction (ketagihan) serta

drugs abuse (ketergantungan obat) yang dapat membahayakan

jiwanya.

7. Badan Anti Doping

Untuk memantau penggunaan doping, sebuah badan anti-doping

dunia telah dibuat yaitu WADA. Badan tersebut bertekad untuk melakukan

perjuangan melawan doping di tingkat dunia, sedangkan di Indonesia

adalah LADI. Dasar kerja WADA dan LADI mengacu pada The World

Anti Doping Code yang merupakan hasil deklarasi Copenhagen 5 Maret

2003. Program WADA dan LADI antara lain pelaksanaan tes doping pada

olahraga kompetitif yang akan dilaksanakan di luar kompetisi dan diambil

secara acak.

14
8. Sanksi penggunaan doping

Berikut ini merupakan konsekuensi pelanggaran peraturan anti-

doping pelanggaran oleh olahragawan atau orang lain terhadap peraturan

anti-doping dapat mengakibatkan satu atau lebih hal-hal berikut :

a. Atlet bisa terkena diskualifikasi bererti hasil-hasil olahragawan dalam

sebuah kompetisi atau pertandingan tertentu dibatalkan, dengan segala

konsekuensi yang diakibatkan termasuk pencabutan medali, poin, dan

hadiah.

b. Larangan keikutsertaan berarti olahragawan atau orang lain tersebut

dilarang selama satu jangka waktu tertentu untuk ikut serta di dalam

kompetisi atau kegiatan lain atau pendanaan sebagaimana dinyatakan

di dalam pasal 10.9 code (status selama larangan keikutsertaan)

c. Skorsing sementara berarti olahragawan atau orang lain tersebut

dilarang untuk sementara waktu untuk berpartisipasi dalam kompetisi

apapun sebelum adanya keputusan final pada suatu dengar pendapat

yang dilakukan berdasarkan Pasal 8 Code (Hak atas dengar pendapat

yang adil).

9. Dopping terhadap peforma atlet sepakbola

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer dan diminati oleh

semua lapisan masyarakat di Indonesia dan dunia. Pengertian sepak bola

adalah olahraga beregu yang terdiri dari 11 pemain, yang terdiri dari 1

penjaga gawang dan 10 orang yang masing-masing memiliki posisi

15
penyerang, gelandang, dan bek. Saat memainkan bola , setiap pemain

diperbolehkan menggunakan semua anggota tubuh kecuali lengan dan

tangan. Pertandingan sepak bola bertujuan untuk mencetak skor sebanyak-

banyaknya terhadap gawang lawan agar memenangkan pertandingan.

Pertandingan sepak bola dimainkan oleh dua tim, tugas dari

masing" tim adalah mempertahankan gawang dan berusaha menembus

gawang lawan. Tim yang mampu mencetak lebih banyak gol daripada

lawannya dalam pertandingan sepak bola dinyatakan menang

Pertandingan sepak bola dimainkan dalam 45 menit X 2 atau 90 menit

dengan jeda atau waktu istirahat dari babak 1 ke babak 2 sekitar 10-15

menit.

Di Indonesia olahraga sepak bola sangat populer dan memiliki

daya tarik yang sangat kuat.Seni sepak bola menjadi sangat menarik

karena para pemain sangat lihai dalam mengolah sikulit bundar, selain itu

kerja sama tim dengan pola permainan ball posesion yang dapat

menghasilkan gol membuat seni sepak bola sangat dicintai oleh hampir

semua kalangan masyarakat sesuai dengan buku PSSI. Lagi menurut

Hukum Permainan FIFA gol hanya bisa dicetak jika bisa memasukkan

bola ke gawang lawan. Artinya tim harus bisa mengontrol bola untuk

mencetak gol. Tanpa bola, tim tidak bisa mencetak gol. Itu adalah momen

pertama dalam sepak bola yang sering disbut dengan menyerang. Dalam

sepakbola, tim yang memiliki komunikasi yang baik, kekompakan dan

kerjasama tim yang baik akan mendapatkan hasil yang lebih baik

16
olahraga sepakbola merupakan olahraga yang menguras banyak tenaga

dan menguras fikiran. Hal ini yang bisa memicu atlet untuk menggunakan

dopping untuk mengurangi rasa lelah.

Walaupun doping menjanjikan kemauannya atlet tetapi efek

sampingnya sangat berbahaya. Efek doping bagi kesehatan atlet sebab

dapat menyebabkan timbulnya penyakit, cacat, bahkan kematian. Jadi,

keuntungan yang didapat tidaklah seimbang dengan kerugian yang akan

diderita bertahun-tahun kemudian. Belum lagi jika ketahuan, atlit dan

pembinanya harus menanggung rasa malu. Meski sudah resmi dilarang,

banyak atlet yang masih memakai doping sebagai alternatif untuk

memenangkan pertandingan. Fenomena yang ada masih tetap terjadi

contohnya atlet yang menggunakan doping saat mau menghadapi

pertandingan yaitu Ivan Tikhon dan Irina Yatchenko atlet pencak silat.

(Dhalfany Fauziah Sofyan, 2017)

Keberadaan doping dikalangan atlet agak sulit di bendung selama

atlet tidak mengakui keberadaan dan kemampuan fisiknya sendiri. Sudah

banyak peraturan dan batasan–batasan yang sengaja dibuat untuk selalu

menjaga kejujuran, bahkan sudah banyak sanki tegas, mulai dari yang

ringan sampai yang berat, diberlakukan pada mereka yang terbukti

melanggar. Fenomena diatas terjadi kemungkinan ini ada dua hal yaitu

pertama atlit mengetahui efek samping dan bahayanya tetapi tidak

menghiraukan, yang ke dua kemungkinan lain atlet tidak mengetahui.

Pengetahuan atlet tentang doping bisa diperoleh dari sumber–sumber

17
yang sudah ada contohnya dari buku bacaan, internet atau dari seorang

pelatih yang memberikan pengarahan kepada atletnya tentang penggunaan

atau pengetahuan tentang doping. Atlet yang sudah tahu tidak

menyalahgunakan kemungkinan, karena dia tahu selain takut akan

ancaman hukuman dari badan anti doping dunia, juga semakin banyak

atlet unggulan menyadari, doping merusak tubuh dalam jangka panjang.

Unsur doping paling populer untuk meningkatkan volume otot. (Dhalfany

Fauziah Sofyan, 2017)

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa tujuan

permainan sepak bola adalah mencapai kemenangan. Dalam permainan

sepak bola, seorang pemain dituntut untuk memiliki penguasaan teknik

dasar yang baik, karena hal tersebut adalah syarat utama seorangn pemain

menjadi pemain yang bermutu dan memiliki keterampilan teknik yang

tinggi dalam permainan sepak bola. Teknik dasar permaianan sepak bola

ada beberapa macam yang wajib dikuasai oleh seorang pemain sepak

bola, seperti control (menghentikan bola untuk dikuasai), shooting

(menendang bola kearah gawang dengan kaki), heading (menyundul

bola), dribbling (menggiring bola), dan passing (mengoper bola).

Dari sekian banyak teknik dasar dalam sepak bola, dribbling dan

passing adalah teknik yang paling mendasar untuk dikuasai dan

mempunyai maafaat yang sangat penting untuk memenangkan

pertandingan juga mendukung penyerangan maupun pertahanan dalam

permainan sepak bola. Selain kualitas seorang pemain sepak bola, hal

18
yang sangat berperan dalam kemajuan prestasi sepak bola adalah alat dan

fasilitas sebagai penunjang pembinaan, pelatihan dan pertandingan sepak

bola. Tanpa adanya bola yang bagus akan susah untuk mendapatkan

kualitas passing dan dribbling yang baik, selain itu kondisi rumput

lapangan yang rata dan hijau akan membuat laju bola lebih baik. Dilihat

dari hal tersebut peran alat dan fasilitas penunjang olahraga sepak bola

sangat mempengaruhi berlangsungnya kegiatan olahraga sepak bola.

(Suta, I Ketut Sudiana, & I Nyoman Sudarmada, 2021)

10. Ketemapilan dasar sepak bola

Menurut (Akhmad & Adi Suriatno, 2018) keterampilan dasar

dalam sepak bola terdiri atas tiga macam keterampilan, meliputi:

a) Keterampilan Lokomotor dalam bermain sepak bola adalah

gerakan berpindah tempat, seperti lari kesegala arah, meloncat,

melompat dan meluncur.

b) Keterampilan Nonlokomotor dalam bermain sepak bola adalah

gerakangerakan yang tidak berpindah tempat seperti menjangkau,

melenting, membungkuk, meliuk.

c) Keterampilan Manipulatif dalam bermain sepak bola adalah

gerakan-gerakan seperti menendang bola, menggiring bola dan

menangkap bola bagi penjaga gawang.

Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

keterampilan dasar bermain sepak bola dapat dilihat dari berbagai macam

19
cara, bila dilihat dari keterampilan gerak dasarnya meliputi: pola gerak

lokomotor, pola gerak nonlokomotor dan pola gerak manipulatif. Jika

dilihat dari kondisi lingkungan dikategorikan dalam keterampilan terbuka

(openskills) dan jika dilihat dari jenis keberlangsungan permainan sepak

bola termasuk keterampilan diskrit.

B. Penelitian Yang Relefan

Hasil penelitian yang relevan ini sangat diperlukan, untuk mendukung

kajian teoritis yang telah dikemukakan sehingga dapat digunakan sebagai

landasan pada penyusunan kerangka berfikir. Adapun hasil dari penelitian ini

adalah Faktor-faktor pendorong pemain sepak bola menggunakan doping

golongan psikotropika ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari emosi batin pelaku yang

meliputi karena adanya pengaruh dari perebutan tempat di tim inti, besarnya

gaji yang didapat, serta popularitas pemain.

C. Kerangka Berfikir

Olahraga adalah salah satu aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia. Olahraga merupakan faktor yang paling penting dalam

pemeliharaan kesehatan manusia. Menurut UNESCO, olahraga merupakan

aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan

unsurunsur alam, orang lain ataupun sendiri.

Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris

yaitu Knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy, pengetahuan

20
didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar ( knowledge is justified true

belief ). Dalam kamus filsafat dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah

proses kehidupan yang diketahui oleh manusia secara langsung dar

kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini yang mengetahui memiliki yan

diketahui didalam dirinya sendiri. (Indarti, 2020)

Dalam dunia olah raga, sportivitas dan kejujuran itu penting.Namun,

ada peluang negatif di dunia olahraga, salah satunya adalah doping. Doping

adalah hal negatif yang merusak sportifitas dan kejujuran dalam dunia

olahraga. Oleh karena itu penting untuk membimbing dan memberi

pemahaman pada atlet sehingga mereka dapat menghindari doping.

Namun demikian untuk menjadikan seluruh atlet mau dan mampu

menghindari penggunaan doping tentu diperlukan pengetahuan kepada atlet

untuk mengetahui pemahaman tentang doping dan bahayanya bagi tubuh

serta karir seorang atlet. Berangkat dari pemikiran tersebut maka dilakukan

penelitian tentang “Analisis Pengetahuan Dampak Negatif Dopping Terhadap

Kesehatan Pada Club Sepak Bola Putra Karas”

Pengertian
Pengetahuan Pengetahuan
Damapak Damapak
Negatif Negatif
Doping Tujuan Doping
Terhadap Terhadap
Kesehatan Kesehatan
putra karas putra karas
Manfaat usia remaja

Tabel.1. kerangka berfikir

21
BAB III
METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

a. Jenis penelitian

Dalam rangka melakukan penelitian tentang “Analisis Pengetahuan

Dampak Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club Sepak Bola

Putra Karas” maka metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian deskriptif kwalitatif. Metode tersebut dipilih karena dinilai

mendukung peneliti dalam melakukan identifikasi masalah, analisis

masalah, serta menangkap realitas sosial yang terjadi hingga mampu

melakukan konstruksi situasi sosial pada obyek yang diteliti secara lebih

mendalam, jelas dan bermakna dapat tercapai sehingga rumusan masalah

dapat terjawab secara utuh dan menyeluruh.

b. Sumber data penelitian

Untuk memperoleh hasil analisis yang dapat menginterpretasikan

keadaan sebenarnya di lapangan maka sumber data penelitian yang

digunakan adalah sumber data primer, diantaranya sebagai berikut

Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan

data dan kepada pengumpul data atau peneliti.

Untuk memperoleh data melalui sumber data primer maka

pengumpulan data dilakukan terhadap pihak-pihak yang secara langsung

terlibat dalam situasi sosial pada obyek penelitian. perolehan data primer

dilakukan melalui angket, mendalam dan observasi. Dalam penelitian

22
tentang “Analisis Pengetahuan Dampak Negatif Dopping Terhadap

Kesehatan Pada Club Sepak Bola Putra Karas” maka sumber data primer

meliput atlet cabang olahraga sepak bola di Daerah magetan.

c. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di lapangan karas, Kec. Karas,

Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Tempat berlangsungnya latihan tim

sepak bola putra karas.

d. Variable Penelitian

Dalam rangka melakukan penelitian tentang “Analisis Pengetahuan

Dampak Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club Sepak Bola

Putra Karas” maka ditentukan variabel penelitian. Variabel menurut

Kerlingerm yaitu merupakan konstruk atau sifat yang akan dipelajari

Variabel dalam penelitian terdiri lebih dari satu. Variabel menurut

hubungan terdiri atas dua macam yaitu variabel independen dan variabel

dependen.

Variabel independen merupakan variabel bebas dan merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen merupakan

variabel terkait atau merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang

menjadi variabel independen adalah “Analisis Pengetahuan Dampak

Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club Sepak Bola Putra

Karas.”

23
e. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2015:1) penelitian merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. penelitian

adalah sebuah cara untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan prosedur.

Mengacu pada gagasan tersebut, teknik pengumpulan data yang

digunakan untuk melakukan analisis penelitian tentang “Analisis

Pengetahuan Dampak Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club

Sepak Bola Putra Karas” menggunakan teknik pengumpulan data

melewati angket.

Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, tipe dan

bentuk pertanyaan yang diajukan melalui angket merupakan tipe

pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang mengharapkan responden

menuliskan jawabannya dalam bentuk uraian tentang sesuatu hal.

f. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitiaan. Pada penelitian ini,

instrumen yang akan digunakan adalah instumen angket ang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk menggali informasi

dari sumber data primer tentang hal-hal yang menunjang terjawabnya

analisis penelitian tentang “Analisis Pengetahuan Dampak Negatif

24
Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club Sepak Bola Putra Karas”.

Instrumen angket yang disediakan oleh peneliti berupa angket atau

pertanyaan terstruktur dan responden sebagai sumber data primer

memperoleh kebebasan menjawab pertanyaan berdasarkan pengalaman

dan pengetahuan yang dimiliki.

g. Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisis penelitian tentang “Analisis

Pengetahuan Dampak Negatif Dopping Terhadap Kesehatan Pada Club

Sepak Bola Putra Karas” maka teknik analisis data yang digunakan adalah

teknik analisis data model Miles dan Huberman. Teknik analisis tersebut

menyatakan bahwa analisis data dilakukan melalui serangkaian aktivitas

analisis data secara interaktif, terus-menerus hingga datanya sudah jenuh

melalui aktivitas data reduction, data display, dan conclusion drawing/

verification. (Harahap, 2021)

Tahap data reduction dengan merangkum seluruh data yang

diperoleh kemudian melakukan mereduksi dengan memilih data-data

pokok yang fokus pada kajian penelitian sedangkan data-data yang tidak

masuk dalam kategori tersebut tetap dikumpulkan agar mudah

mencarinya apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Tahap kedua adalah data display atau tahap penyajian data dengan

membuat uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dll.

Dengan penyajian data maka akan memudahkan proses memahami

jawaban terhadap rumusan masalah penelitian dan berbagai hal yang

25
terjadi di lapangan sehingga memudahkan proses analisis terkait fokus

penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan verifikasi kajian teoritis yang

melandasi fokus penelitian agar data yang disajikan memiliki kekuatan

data dan dalam melakukan analisis memiliki pedoman dan terarah.

Tahap ketiga yaitu conclusion drawing/verification yaitu tahap

akhir dalam melakukan analis penelitian kualitatif dengan melakukan

penarikan kesimpulan terkait temuan baik secara deskriptif maupun

gambaran terkait hasil analisis yang diperoleh dari serangkaian tahap data

reduction dan data display. Dalam tahap ini, untuk memberikan

kesimpulan yang kredibel maka hasil temuan yang telah ditetapkan

sebagai jawaban dari rumusan masalah penelitian didukung dengan buti-

bukti yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

Panduan pertanyaan Angket atlet sepak bola putra karas

1. Apa pengertian doping menurut anda ?

2. Apakah zat-zat doping berbahaya jika dikonsumsi secara

berlebihan ?

3. Apa yang anda ketahui tentang metode penggunaan doping ?

4. Apakah anda pernah mengikuti kegiatan (seminar atau sosialisasi)

yang terkait dengan dampak negative doping ?

5. Apa efek dari penggunaan doping ?

6. Apa efek samping dari penggunaan doping ?

7. Apakah anda setuju dengan larangan penggunaan doping ?

26
8. Bagaimana pendapat anda terhadap atlet yang menggunakan

doping ?

9. Apakah doping mempengarui peforma seorang atlet sepakbola ?

10. Apakah dopping termasuk suplemen yang bisa di konsumsi saat

pertandingan atau pada saat latihan ?

11. Dampak apa yang di sebabkan doping terhadap tubuh kita jika

dikonsumsi secara terus menerus ?

12. Apakah doping bisa mengurangi kesehatan dari sang atlet itu

sendiri ?

13. Dalam kesehatan apakah doping termasud hal yang dilarang

dalam olahraga ?

14. Apakah anda pernah memperoleh pengetahuan tentang doping

dalam pendidikan formal ?

15. Apa kah anda tau tentang bahaya mengkonsumsi dopping secara

terus menerus ?

27

Anda mungkin juga menyukai