Anda di halaman 1dari 2

Bab 9

Doping

1. Pengertian Doping

A. Doping adalah pemberian obat / bahan secara oral / parenteral kepada seorang olahragawan
dalam kompetisi, dengan tujuan utama meningkatkan prestasi secara tidak wajar (Richard
V.Ganslen).

B. Doping adalah pemberian / penggunaan oleh peserta lomba, berupa bahan yang asing bagi
organisme melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnormal atau diberikan
melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan meningkatkan prestasi.(International Conggress of Sport
Sciences; Olympiade Tokyo 1964).

2. Hubungan Penggunaan Doping dengan Atlet

-Penggunaan amfetamin sebagai doping kerapkali ditemukan dalam dunia olahraga. Hanya atlit yang
menggunakan amfetamin karena tuntutan performa yang baik. Demi mendapat kondisi fisik yang
maksimal, beberapa atlit salah memilih jalan dengan melakukan doping. 

-Meskipun amfetamin dapat membuat atlit yang mengkonsumsinya dapat menjadi lebih energik dan
performasnya menjadi lebih baik. Amfetamin juga memberikan efek samping bagi para
penggunanya. Karena, amfetamin menimbulkan busting energi bagi para penggunanya, maka efek
sampingnya adalah penggunanya menjadi kelelahan dan merasa kurang istirahat. 

3. Jenis – jenis Doping

a. Human Growth Hormone (HGH)

HGH adalah somatotrophin yang diproduksi alami dalam tubuh untuk merangsang kinerja hati dan
mensekresikan insulin.

B. Diuretik

Doping jenis ini digunakan untuk menyamarkan adanya zat terlarang lain dalam tubuh atlet.

C. Insulin

Insulin meningkatkan penyerapan glukosa ke otot agar atlet punya daya tahan tubuh lebih tinggi.

D. Erythropoletin (EPO)

Hormon ini diproduksi secara alami oleh ginjal manusia dan berguna untuk merangsang produksi sel
darah merah di sumsum tulang.

E. Steroid Anabolik

Doping ini mirip dengan hormon testosteron yang diproduksi di testis pria.

F. Doping Gen

Doping ini bisa meningkatkan pertumbuhan otot, produksi darah, daya tahan tubuh, dan kekebalan
terhadap rasa sakit.
Doping ini menggunakan rekayasa genetik yang disuntikkan dalam tubuh dan efeknya bisa
berlangsung jangka panjang.

4. Efek Penggunaan Doping Berlebih Bagi Atlet

Yang bikin cemas, efek doping bagi tubuh juga bisa menyebabkan hipertensi bagi si atlet. Kata ahli,
masalah hipertensi ini ujung-ujungnya bisa menimbulkan rentetan masalah kesehatan lainnya,
terutama penyakit jantung. Pendek kata, efek doping bagi tubuh ini bisa memicu berbagai
komplikasi kesehatan

5. Aturan Penggunaan Doping dalam Sebuah Pertandingan

IOC (International Olympic Committee) memberikan batasan tentang

dasar konsep doping meliputi dua pengertian yakni (1) penggunaan bahan

yang dilarang dan (2) penggunaan metoda yang dilarang. Adapun alas an

pelarangan doping meliputi:

1. Alasan etis. Penggunaan doping melanggar norma fairplay dan sportivitas

yang merupakan jiwa olahraga.

2. Alasan medis. Membahayakan keselamatan pemakainya, atlet akan

mengalami habitutiaton (kebiasaan) dan addiction (ketagihan) serta drugs

abuse (ketergantungan obat) yang dapat membahayakan jiwanya. (Irianto,

2006: 116).

Anda mungkin juga menyukai