Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAB 1 DAN BAB 2

PENGANTAR STATISTIKA

Ade Arif Andrian (1601619044)

Dosen :

Del Asri, S.Si., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2021


Tugas BAB 1
Soal-Soal
1. Definisikan istilah berikut dan nyatakan hubungannya antara satu dengan yang lain: (a)
pengukuran, (b) data, (c) statistika, dan (d) evaluasi.
2. Apakah perbedaan antara variabel dengan konstanta? Antara variabel bebas dan variabel
terikat? Berikan contoh masing-masingnya.
3. Tuliskan daftar empat kelas dari data dan berikan sebuah contoh dari setiap kelas. Terangkan
mengapa contoh tersebut sesuai dengan kelas dimana ia ditempatkan.
4. Terangkan bagaimana statistika inferensia diperoleh. Definisi dari populasi, sampel, sampel
acak, dan sampel acak berstrata.
5. Apa perbedaan antara parameter dan statistik?
6. Apa hubungan antara teori dan hipotesis? Berikan sebuah contoh bagaimana sebuah hipotesis
dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam kinesiologi.
7. Berikan sebuah contoh kesalahan dari statistika yang kamu amati.
8. Tuliskan daftar tiga jurnal dalam bidang kinesiologi dimana penelitian dan kesimpulan
statistika ditampilkan

Pembahasan
1. definisi dan keterkaitan antara pengukuran, data, statistika dan evaluasi
 pengukuran adalah proses membandingkan sebuah nilai dengan suatu standar.
 data adalah hasil dari pengukuran.
 statistika adalah sebuah teknik secara matematika yang dapat menyusun data, diolah, dan
ditampilkan untuk dijelaskan dan dievaluasi.
 evaluasi adalah proses secara filosofis untuk menentukan kebenaran dari data.

Kaitannya dapat kita contohkan pada kegiatan berikut.


Misalnya, kita membandingkan berat kita sendiri (gaya gravitasi dari tubuh kita) dengan standar
dari sebuah pound atau kilogram setiap kali kita melangkah pada sebuah skala. Ketika seorang guru
pendidikan jasmani melakukan tes lompat jauh pada siswanya, proses pengukuran diterapkan.
Standar dari ukuran lompatan dibandingkan dengan jarak (kaki dan inci atau meter). Ketika seorang
guru menggunakan sebuah alat (dalam kasus ini, sebuah meteran) untuk menentukan bahwa seorang
siswa telah melompat 5,2 meter, ukuran ini adalah informasi yang disebut dengan data. Ketika nilai-
nilai individu dari data dikumpulkan mereka biasanya tidak beraturan. Setelah semua nilai-nilai dari
data yang diinginkan sudah diketahui, mereka dapat disusun dengan sebuah proses yang disebut
dengan statistika. Kemudian menyusun data, diolah, dan ditampilkan untuk dijelaskan dan dievaluasi
untuk mencari kebenaran dari data . Jika pengukuran tidak tepat, hasilnya tidak dapat dipercaya.
2. Variabel adalah sebuah karakteristik dari seorang manusia, tempat, atau benda yang dapat
diasumsikan lebih dari satu nilai. Sedangkan Konstanta hanya memiliki satu nilai.
Contoh

Variabel : konsumsi oksigen dan denyut nadi selama tes treadmill.


Konstanta : Dalam lari 100 meter, jaraknya selalu 100 meter.

3. Data dikumpulkan pada variabel dapat dikelompokkan dalam empat kategori, atau skala:
 nominal, contohnya 2 laki laki dan 3 perempuan (Skala nominal mengelompokkan subyek
menjadi kategori yang saling terpisah.)
 ordinal, contohnya penempatan rangking turnamen 10 orang ditempatkan dalam urutan dari
pendek ke tinggi, kemudian diberi angka 1 sampai 10. (Sebuah skala ordinal, memberikan urutan
kuantitatif dari variabel, tetapi tidak menunjukkan seberapa baik suatu skor dibandingkan
lainnya)
 interval, contohnya 60℃ adalah 10 derajat lebih panas dibandingkan 50 ℃ . (ebuah skala
interval mempunyai unit yang sama, atau interval, dari pengukuran – jadi, jarak yang sama ada
antara setiap pembagian skala – tetapi tidak ada titik nol absolut)
 Rasio, contohnya Dua puluh pound lebih berat dari 10 pound, dan 100 kaki lebih jauh dua kali
dibandingkan 50 kaki. (Skala yang paling lengkap dari pengukuran adalah skala rasio. Skala ini
didasari pada urutan, memiliki jarak sama antara titik skala, dan menggunakan nol untuk
menyatakan bahwa nilai tidak ada).

4. Statistika Inferensia diperoleh dari pembuatan taksiran tentang kelompok besar didasari pada data
yang dikumpulkan dari sebagian kecil dari kelompok.
 Populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang, tempat, atau benda yang memiliki paling
sedikit satu karakteristik yang sama.
 Sampel adalah sebagian dari objek yang diselidiki.
 Sampel acak adalah suatu teknik pengambilan sampel yang menggunakan kaidah peluang dalam
proses penentuan sampel.
 Sampel berstrata adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan suatu tingkatan
(strata) pada elemen populasi.

5. Sebuah parameter adalah sebuah karakteristik dari populasi tertentu sedangkan statistik adalah sebuah
karakteristik dari sebuah sampel yang digunakan untuk menduga nilai dari parameter populasi.
6. Hubungan teori dan hipotesis bisa digambarkan oleh Teori yang baik menghasilkan banyak hipotesis.
Sebuah contoh, dari proses ini dibidang perilaku gerak ditemukan sebuah konsep latihan mental,
atau visualisasi. Untuk beberapa tahun, ilmuwan dan atlet percaya, tapi tak dapat membuktikan, bahwa
belajar keterampilan gerak akan lebih baik jika disertai dengan kombinasi dari proses mental dan fisik.
Atlet merasakan secara intuisi tahu bahwa mereka dapat meningkatkan kemampuan dengan
menggambarkan dalam bayangan diri mereka sendiri melakukan suatu keterampilan. Teori ini
menghasilkan banyak hipotesis, yang diuji. Satu hipotesis yang populer adalah bahwa jika seseorang
hanya membayangkan dalam pikirannya tentang sebuah keterampilan fisik, tanpa pernah melakukannya
secara fisik, kemampuan dari keterampilannya akan meningkat.
7. Contohnya, mungkin untuk memperlihatkan bahwa lebih dari setengah populasi mempunyai
pendapatan tahunan lebih rendah daripada rata-rata. Jika 9 orang mempunyai pendapatan $10,000 per
tahun, dan 1 mempunyai pendapatan $ 100,000, kemudian 9 dari 10 mempunyai pendapatan kurang dari
rata-rata pendapatan yaitu $ 19,000. Mungkin sebuah deskripsi yang lebih baik dari pendapatan populasi
menjadi pendapatan tertentu (persentil ke 50). Angka ekstrim, kadang disebut outliers, menyebabkan efek
tidak proporsional pada statistika. Ini merupakan analog dengan suatu gurauan tentang seorang dimana
kepalanya ada di dalam oven dan kakinya di dalam pendingin yang menyatakan, ”secara rata-rata, saya
merasa baik.”

8. Daftar 3 jurnal dalam bidang kinesiologi yang menampilkan penelitian dan kesimpulan
statistika
 Journal of Sport and Exercise Science, Vol 1, No 2, 2018 (37-41)
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jses
 Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs
 Penyusunan Instrumen Tes Bola Basket Mini 10 – 13 Tahun Putri Melalui Modifikasi Johnson
Battery Test https://delasri.wordpress.com/category/artikel-jurnal-olahraga/

Tugas BAB 2
Soal-Soal
Angka berikut ini adalah skor dari tes shuttle run 4 x 10 yard untuk sekolompok siswa sekolah menengah.
Skor diukur dalam detik sampai pendekatan sepersepuluh detik.
Baris Data: 12,1 , 12,9 , 13,1 , 13,6, 15,4 , 12,2 , 12,3 , 11,9 , 11,8 10,4 10,8 13,0 9,3 11,4 13,8 11,8
10,9 13,4 12,7 10,8 14,8 15,9 11,0 11,7 14,2 12,9 10,3 9,8 12,0 13,1 14,7 11,8 10,5 11,7 9,6 12,1 14,4
15,3 12,1 10,3 11,2 11,4 10,1 11,1 13,4 12,6 9,1 13,0 12,6 12,7 11,9 10,4 11,6 12,5 13,2 13,3 11,5 10,6
12,3 12,9 13,5 12,8 11,6 12,8 12,5 12,0 12,4 14,6 12,8 12,4 13,6 11,7
1.Tentukan nilai tertinggi dan terendah, dan hitunglah rentangnya.
2. Tentukan sebuah ukuran interval (i) yang sesuai untuk pengelompokan data. Petunjuk: Ingatlah bahwa
akurasi data dalam pendekatan sepersepuluh detik.
3. Buatlah masing-masing kelas interval dan tally banyaknya frekuensi untuk setiap kelas interval.
Buatlah kolom frekuensi dan kolom frekuensi kumulatif. Tentukan bahwa batas bawah dari kelas
interval terendah sebagai kelipatan dari 0,5. Apakah N?
4. Berapa batas nyata untuk kelas interval 12,0 – 12,4?.
5. Gambarkan histogram dari data.
6. Gambarkan sebuah poligon frekuensi dari data. Apakah data normal atau kemiringan?
7. Apakah yang akan terjadi pada poligon frekuensi jika lebih banyak kasus ditambahkan pada data?.
8. Gambarkan kurva frekuensi kumulatif dari data.
9. Dengan menggunakan sebuah program komputer untuk statistika, masukkan data dalam sebuah kolom
tunggal dan buatlah histogram dan poligon frekuensi.
Catatan: Beberapa program yang dapat digunakan adalah Microsoft Excel, Statistical Package for
Social Sciences (SPSS), atau Statistical Analysis System (SAS).

Pembahasan
1. 12,1 , 12,9 , 13,1 , 13,6, 15,4 , 12,2 , 12,3 , 11,9 , 11,8 10,4 10,8 13,0 9,3 11,4 13,8 11,8 10,9
13,4 12,7 10,8 14,8 15,9 11,0 11,7 14,2 12,9 10,3 9,8 12,0 13,1 14,7 11,8 10,5 11,7 9,6 12,1 14,4
15,3 12,1 10,3 11,2 11,4 10,1 11,1 13,4 12,6 9,1 13,0 12,6 12,7 11,9 10,4 11,6 12,5 13,2 13,3 11,5
10,6 12,3 12,9 13,5 12,8 11,6 12,8 12,5 12,0 12,4 14,6 12,8 12,4 13,6 11,7.

Diketahui Skor tertinggi H = 15,4


Skor terendah L = 9,1
Maka skor rentangnya adalah R = H – L
= 15,1 – 9.1
= 6,8
2. i= R/15 =6,8/15= 0,453  dibulatkan menjadi 0,5
3.

X f Cum f
9,1 - 9,5 2 2
9,6 - 10,0 2 4
10,1 - 10,5 6 10
10,6 - 11,0 5 15
11,1 - 11,5 5 20
11,6 - 12,0 11 31
12,1 - 12,5 11 42
12,6 - 13,0 11 53
13,1 - 13,5 8 61
13,6 - 14,0 3 64
14,1 - 14,5 2 66
14,6 - 15,0 3 69
15,1 - 15,5 2 71
15,6 - 16,0 1 72
N=72
4. Batas bawah nyata = 11,99
Batas atas nyata = 12,44
5. Grafik Histogram

f
12

10

6
11 11 11

4 8
6
5 5
2
3 3
2 2 2 2
1
0
9,1- 9,6- 10,1- 10,6- 11,1- 11,6- 12,1- 12,6- 13,1- 13,6- 14,1- 14,6- 15,1- 15,6-
9,5 10,0 10,5 11,0 11,5 12,0 12,5 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0

6. Grafik Poligon Frekuensi

f
12
10
8
6
4
2
0
9,1- 9,6- 10,1- 10,6- 11,1- 11,6- 12,1- 12,6- 13,1- 13,6- 14,1- 14,6- 15,1- 15,6-
9,5 10,0 10,5 11,0 11,5 12,0 12,5 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0

Dari kurva tersebut maka data termasuk kedalam kurva kemiringan karena ekor dari
kurva tidak simetris

7. Akan terjadi kemiringan kea rah negative karena terlalu banyak kasus.
8. Grafik Frekuensi Kumulatif

Chart Title
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

X Cum f

9.

X F
9,1-9,5 2
9,6-10,0 2
10,1-10,5 6
10,6-11,0 5
11,1-11,5 5
11,6-12,0 11
12,1-12,5 11
12,6-13,0 11
13,1-13,5 8
13,6-14,0 3
14,1-14,5 2
14,6-15,0 3
15,1-15,5 2
15,6-16,0 1
  N=72 
f
12

10

6
11 11 11

4 8
6
5 5
2
3 3
2 2 2 2
1
0
9,1- 9,6- 10,1- 10,6- 11,1- 11,6- 12,1- 12,6- 13,1- 13,6- 14,1- 14,6- 15,1- 15,6-
9,5 10,0 10,5 11,0 11,5 12,0 12,5 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0

Grafik Histogram Frekuensi

f
12

10

0
9,1- 9,6- 10,1- 10,6- 11,1- 11,6- 12,1- 12,6- 13,1- 13,6- 14,1- 14,6- 15,1- 15,6-
9,5 10,0 10,5 11,0 11,5 12,0 12,5 13,0 13,5 14,0 14,5 15,0 15,5 16,0

Grafik Poligon Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai