KEGIATAN BELAJAR 3
Capaian Pembelajaran:
Peserta mampu memilih dan menggunakan metode-metode statistika yang sesuai untuk analisis
A. Capaian Pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR 3
B. Pokok Materi
KEGIATAN BELAJAR 3
Rata-rata
Median
Modus
Varians
1
C. Uraian Materi
KEGIATAN BELAJAR 3
Contoh :
Misal nilai lima ulangan harian mata pelajaran Matematika 80, 80,
70, 90, 80. Tentukan rata-rata data tersebut !
Jawab :
𝑥= 𝑛=5
∑𝑖=1 𝑥𝑖
𝑥1+𝑥2+⋯+𝑥𝑛 80+80 +70+90+80 = 80
𝑛 = 𝑛 = 5
Rata-rata dari nilai ulangan harian tersebut adalah
80. Contoh :
Diketahui data hasil ulangan harian 10 peserta didik pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah sebagai berikut :
65, 70, 75, 85, 85, 90, 95, 95, 95, dan 100.
Berapa banyak peserta yang nilainya di atas rata-rata (mean)
Jawab :
2
65+70+75+85+85+90+95+95+95+100
𝑥= 10 = 85,5
Rata-rata nilai ulangan harian 10 peserta didik pada mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam adalah 85,5.
Jadi banyak peserta didik yang nilainya di atas rata-rata adalah 5
peserta didik.
2. Rata-rata data berkelompok (grouped data)
Bila data yang ada banyak jumlahnya banyak, maka perlu
disusun distribusi frekuensi agar mudah dianalisis. Data acak
dapat dikelompokkan berdasarkan ke dalam kelas tertentu dengan
panjang interval tertentu.
Contoh:
Keterangan :
𝑥 = rata-rata (means)
𝑥𝑖 = nilai tengah interval kelas ke- 𝑖
3
a) Menentukan banyak dan lebar interval kelas.
Banyak interval kelas yang efisien biasanya antara 5 dan 15.
Adapun rumus banyak interval kelas (𝑘) adalah :
𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
Lebar interval =
Jangkauan
𝑘 =R=H–
L Hdisebut
Jangkauan biasanya = Nilai tertinggi
dengan range.
L = Nilai terrendah
b) Meletakkan interval-interval kelas ke dalam sebuah kolom serta
mengurutkan kelas terendah pada kolom paling atas dan
seterusnya.
c) Memeriksa dan memasukkan data ke dalam interval yang
sesuai. Di bawah ini ada data nilai kuis mata kuliah
Konsep Dasar
Matematika dari 25 mahasiswa yang tersaji dalam tabel berikut.
9 11 20 15 19
19 18 14 12 17
13 16 17 19 18
13 17 15 18 17
10 11 17 19 15
Selanjutnya, dibuatlah tabel yang memuat banyak data
(frekuensi) dengan turus. Perhatikan tabel 3.3 di bawah ini.
4
Langkah berikutnya adalah menentukan banyak dan lebar
kelas yang digunakan dengan menggunakan aturan Sturges.
Perhitungan penentuan banyak kelas, jangkauan, dan lebar kelas
disajikan sebagai berikut :
1) 𝑘 = 1 + 3,322 𝑙𝑜𝑔 𝑙𝑜𝑔 25 = 1 + 4,644 = 5,644 ≈ 6
2) jangkauan = 20 − 9 = 11.
11
3) Lebar interval = 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 = = 1,833 ≈ 2.
𝑘 6
Hasil pengelompokan data disajikan pada Tabel 3.3 di bawah
ini.
No Nilai 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑓𝑖𝑥𝑖
1 9 – 10 2 9,5 19
2 11 – 12 3 11,5 34,5
3 13 – 14 3 13,5 40,5
4 15 – 16 4 15,5 62
5 17 – 18 8 17,5 140
6 19 – 20 5 19,5 97,5
Jumlah 25 393,5
393,5
Mean = 𝑥 = = 15,74
25
Jadi, rata-rata data nilai kuis mahasiswa pada mata kuliah Konsep
Dasar Matematika adalah 15,74.
Contoh:
Tabel berikut adalah data statistik penelitian seorang guru yang
melakukan penelitian tindakan kelas.
Jawab:
Untuk menentukan kemampuan siswa dalam mengkonstruksi
konsep secara umum apakah mengalami peningkatan atau tidak,
dapat digunakan ukuran pemusatan yakni rata-rata jumlah siswa
yang berkategori baik.
6
1, 2, 3, 4, 8, 8. Mediannya adalah jumlah data ke-3 dan ke-4 dibagi 2,
yakni 3+4 = 3,5.
2
Contoh:
1. Carilah median (𝑀𝑑) data berikut: 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19
Jawab :
n =11 maka 𝑀𝑑 = data keenam = 14
2. Carilah median (𝑀𝑑) data berikut : 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20
Jawab :
n =12 maka
𝑀 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑒𝑛𝑎𝑚+𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑗𝑢ℎ 14+15
𝑑 = 2
= 2
= 14,5
Keterangan :
𝑀𝑑 = median
𝐿𝑀𝑑 = batas bawah kelas median
𝑛 = banyak data
𝐹 = jumlah frekuensi interval sebelum interval median
𝑓𝑀𝑑 = frekuensi interval median
𝑐 = lebar interval
Contoh:
Perhatikan data di bawah ini.
7
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kelas
median.
Karena banyak data adalah 25 (ganjil), maka nilai tengah untuk data
di atas adalah 𝑥25+1 = 𝑥13 (𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑠). Perhatikan kelas
2
interval yang ditandai dengan blok kuning di atas.
𝑛
−𝐹
𝑀𝑑 = + (2 ) 𝑐
𝐿𝑀𝑑 𝑓𝑀𝑑
12,5−5
𝑀𝑑 = 10,5 + ) 2 = 12,375
8
(
Jadi median data di atas adalah 12,375.
C. Modus
1) Modus data acak
Modus (mode) adalah data yang paling sering muncul.
Contoh:
Peneliti ingin mengetahui besarnya uang saku siswa MI Al
Hikmah Kota Malang dengan sampel 24 siswa. Diperoleh data
sebagai berikut.
15000 17500 18000 20000 25000 22500 12500 17500
22500 14000 17500 16000 22000 23000 22500 14000
15000 20000 22500 25000 30000 22500 12500 20000
Tentukan modus data tersebut !
Jawab :
Modus data di atas adalah 22500 karena data tersebut muncul 5 kali
(muncul paling banyak).
2) Modus data berkelompok
Untuk data berkelompok (grouped data), modus (𝑀0) dirumuskan
dengan
𝑀𝑜 𝑑1
= 𝐿𝑀0 + ( )𝑐
𝑑1 + 𝑑2
8
Keterangan :
𝑀𝑜 = modus
𝐿𝑀𝑜 = batas bawah kelas modus
𝑛 = banyak data
𝑑1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
sebelumnya
𝑑2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
setelahnya
𝑐 = lebar interval
Contoh:
Perhatikan data di bawah ini!
𝑀𝑜 3
= 10,5 + ( ) 2 = 11,36
3+4
Jadi, modus data di atas adalah 11, 36.
9
D. Range (Jangkauan)
Definisi
Range sampel acak 𝑥1, 𝑥2, … , 𝑥𝑛 yang diurutkan membesar
didefinisikan sebagai statistik 𝑥𝑛 − 𝑥1.
Contoh:
Range dari data: 10,12,12,18,19,22, dan 24 adalah 24 − 10 = 14.
Pandanglah contoh pengukuran berikut mengenai dua sampel
pembotolan air jeruk oleh dua perusahaan yang berbeda, sebut saja
perusahaan A dan B.
Sampel A 75 80 76 83 86 Jangkauan = 12
Sampel B 86 80 69 71 94 Jangkauan = 25
Kelompok 1 3 4 5 6 8 9 10 12 15
Kelompok 2 3 8 8 9 9 9 10 10 15
Pada kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki rata-rata dan
median sama-sama, tapi bilangannya berubah dari 3 sampai 15. Pada
kelompok kedua, rata-rata dan median sama-sama, tapi banyak
bilangannya yang dekat dengan 9. Kendati range gagal mengukur
penyebaran di antara kedua pengamatan terbesar dan terkecil, manfaat
pemakaiannya masih ada.
Untuk mengatasi kelemahan range, akan dibahas ukuran
penyebaran lainnya yaitu varians, yang memperhitungkan besar tiap
pengamatan sampel terhadap rataan sampel.
E. Varians (Ragam)
Dalam teori probabilitas dan statistika, varians (dari bahasa
Inggris: variance) atau ragam suatu peubah acak (atau distribusi
10
probabilitas) adalah ukuran seberapa jauh sebuah kumpulan
bilangan tersebar. Varians nol mengindikasikan bahwa semua nilai
sama. Varians selalu bernilai non-negatif, varians yang rendah
mengindikasikan bahwa titik data condong sangat dekat dengan nilai
rata-rata (nilai ekspektasi) dan antara satu sama lainnya, sementara
varians yang tinggi mengindikasikan bahwa titik data sangat tersebar
di sekitar rata-rata dan dari satu sama lainnya.
Pengukuran yang sama yaitu akar kuadrat dari varians, disebut
juga simpangan baku. Simpangan baku memiliki dimensi dan data
yang sama, oleh karena itu bisa dibandingkan dengan deviasi dari
rerata.
Varians adalah salah satu penanda dari sebuah distribusi peluang.
Dalam konteks tersebut, ia menjadi bagian dari pendekatan
sistematis sebagai pembeda antara distribusi probabilitas. Walaupun
pendekatan lain telah dikembangkan, pendekatan yang berbasis
momen lebih mudah secara matematis. Varians adalah salah satu
parameter yang menjelaskan, distribusi peluang sebenarnya dari
suatu populasi yang diobservasi, atau distribusi peluang teoretis dari
sebuah populasi yang tidak secara penuh diobservasi (sampel). Pada
kasus terakhir, sebuah sampel data dapat digunakan untuk
membentuk sebuah estimasi varians dari distribusi yang
mendasarinya.
1) Varians data acak
Varians sampel dari suatu data 𝑥1, 𝑥2, 𝑥3, … , 𝑥𝑛 adalah jumlah
kuadrat selisih antara data dan rata-rata dibagi 𝑛 − 1. Secara
simbolik, dituliskan dengan
Contoh:
Data indeks prestasi kumulatif (IPK) 10 mahasiswa PGMI FITK
UIN MALIKI MALANG adalah sebagai berikut : 2,75 ; 2,86; 3,01;
3,21; 3,30 ; 3,45; 3,50 ; 3,55 ; 3,58 ; dan 3,60.
Jawab:
Rata-rata = 32,81/10 = 3,281
Mahasiswa IPK 𝑥−𝑥 (𝑥 − 𝑥)2
11
3 3,01 -0,271 0,073441
4 3,21 -0,071 0,005041
5 3,30 0,019 0,000361
6 3,45 0,169 0,028561
7 3,50 0,219 0,047961
8 3,55 0,269 0,072361
9 3,58 0,299 0,089401
10 3,60 0,319 0,101761
Contoh:
Data indeks prestasi kumulatif (IPK) sampai periode semester gasal
2017-2018 mahasiswa FITK UIN MALIKI MALANG tersaji pada
tabel di bawah ini.
12
Tentukan varians data di atas!
Langkah pertama adalalah menghitung nilai tengah tiap kelas
yaitu :2,5+2,75 = 2,625. Hasil selengkapnya bisa dilihat pada tabel di
2
bawah ini.
13
Tiap (𝑥𝑖 − 𝑥𝑖)2 dikalikan dengan frekuensi masing-masing
kelas. Hasil disajikan pada tabel di bawah ini.
14
D. Latihan
KEGIATAN BELAJAR 3
Agar dapat lebih memahami apa yang telah Anda baca, kerjakan soal-soal
latihan berikut:
1. Berikut ini adalah data hasil PAT (Penilaian Akhir Tahun) mata
pelajaran Aqidah Akhlak untuk 30 siswa pada Madrasah Aliyah
Negeri Maju Bersama Kabupaten Malang.
15
E. Referensi Tambahan
KEGIATAN BELAJAR 3
16