A. Pengertian Median
Median atau nilai tengah adalah pemusatan data yang membagi suatu data
menjadi setengah (50%) data terkecil dan terbesarnya.Median adalah
bilangan sentral dari suatu kumpulan dalam ukuran pemusatan data.
Dimana, atur titik data dari yang terkecil hingga terbesar dan temukan
nomor pusatnya. Maka, itulah mediannya. Akan tetapi jika ada 2 angka di
tengah, median adalah rata-rata dari 2 angka tersebut.
Nah, pada bahasan median ini kita bisa perhatikan jumlah data yang ada,
apakah datanya itu ganjil atau genap. Mencari median data ganjil dan genap
akan berbeda. Jadi sekali lagi, syarat utama untuk menentukan median
adalah dengan mengurutkan data-data yang ada. Mengurutkan dari nilai
terkecil sampai ke nilai terbesar.
Data yang dicari mediannya itu ada 2 jenis yaitu median data tunggal dan
median data interval
Data tunggal adalah data satuan.Data tunggal terbagi menjadi 2 , data tunggal
ganjil dan data tunggal genap
Data tunggal adalah data yang disajikan secara sederhana dan data tersebut
belum tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval.
Untuk data berjumlah ganjil kita bisa lihat langsung datanya dan ambil angka
tengahnya, mudahkan? asalkan sudah diurutkan tentunya.
Jika ada bilangan ganjil, nilai mediannya merupakan bilangan yang ada di
tengah, dengan jumlah bilangan yang sama di bawah dan di atasnya.
(𝑛+1)
𝑀𝑒= 𝑥
2
X : data ke –
misalnya ada contoh soal begini
Contoh 1 :
pembahasan:
urutkan data dari terkecil sampai terbesar
1,3,5,7,9
data ke-1 : 1
data ke-2: 3
data ke-3: 5
data ke-4: 7
data ke-5: 9
kedua hitung banyak data (n)
n=5
Me = X (n+1) / 2
Me = X ( 5+1) / 2
Me = X (6)/ 2
Me = X₃
Contoh 2 :
Me = X ( 7+1)/2
Me = X (8)/2
Me = X₄
Sementara untuk data berjumlah genap akan ada 2 angka yang ditengah.
Jadi supaya kiita bisa mendapatkan nilai mediannya, kita mesti pakai rumus
yang berbeda dengan penentuan median untuk data tunggal ganjil.
Jika ada jumlah angka genap dalam daftar, pasangan tengah harus
ditentukan, dijumlahkan, dan dibagi dua untuk mencari nilai median.
Contoh 1 :
Pembahasan :
Pertama kita urutkan datanya dari mulai yang terkecil
Urutan datanya: 2,4,6,8
data ke-1 : 2
data ke-2: 4
data ke-3: 6
data ke-4: 8
Contoh 2 :
Pembahasan:
Pertama kita urutkan datanya dari mulai yang terkecil
Urutan datanya: 1, 2, 6, 8, 10, 11, 12, 16
data ke-1 : 1
data ke-2: 2
data ke-3: 6
data ke-4: 8
data ke-5: 10
data ke-6: 11
data ke-7: 12
data ke-8: 16
Me = (X n/2 + X (n/2 + 1 )) / 2
Me = (X 12/2 + X (12/2 + 1 )) / 2
Me = (X ₆+ X (6 + 1 )) / 2
Me = X ₆+ X₇ / 2
Me = 11 + 12 / 2
= 23/2
= 11,5
jadi nilai mediannya adalah 11,5
MEAN
Mean adalah rata-rata matematika sederhana dari sekumpulan dua atau lebih
bilangan. Mean menunjukkan distribusi nilai yang sama untuk kumpulan
data tertentu. Untuk menghitung mean, kita perlu menambahkan nilai total
yang diberikan dalam data dan kemudian membagi jumlahnya dengan
jumlah nilai total.
Jenis-jenis mean
Tiga jenis nilai mean yang dipelajari dalam statistik yaitu Mean aritmatika,
mean geometris, dan mean harmonik.
Contoh 1 :
Jawaban:
Rata-rata = [88 + 82 + 88 + 85 + 84 + 80 + 81 + 82 + 83 + 85 + 84 + 74 +
75 + 76 + 89 + 90 + 89 + 80 + 82 + 83] : 20
Rata-rata = 1660 ; 20 = 83
Contoh 2 :
Jawabannya:
mean = (3 + 5 + 9 + 5 + 7 + 2) : 6
mean = 31 : 6
mean = 5.16
Modus
Dalam suatu mata pelajaran matematika, secara sederhana definisi dari
modus adalah nilai yang paling sering muncul. Dalam data kelompok yang
telah disajikan frekuensinya, modus suatu nilai yang memiliki frekuensi
paling besar.
Modus terbagi atas dua bentuk yaitu ,yaitu modus data tunggal dan modus
data kelompok.
Modus Data Tunggal
Data tunggal adalah suatu data mentah yang masih acak. Pada umumnya data
ini sudah bisa langsung digunakan jika hanya menunjukkan jumlah data
maksimal 30 buah. Modus dari data tunggal bisa dilihat dengan meneliti nilai
manakah yang paling sering muncul.
Dalam modus data kelompok di sini masih mudah untuk anda ketahui. Data
kelompok masih dalam data kelompok yang sederhana.
Keterangan:
• Mo : modus data kelompok
• tb: tepi bawah kelas modus
• d1 : frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi kelas yang sebelumnya
• d2 : frekuensi kelas modus dikurangi dengan frekuensi yang kelas sesudahnya
• k : panjang kelas
Contoh 1 :
Perhatikan dua contoh soal di berikut ini supaya anda bisa paham dengan
nilai modus adalah sejak tahapan dasar.
a. hitunglah modus dari tinggi badan pada siswa kelas 11 yaitu: 142 145 143
148 144 142 146 148 147 146 145
Jawab:
Dalam data di atas menybutkan bahwa nilai 142 muncul sebanyak 2 kali, 143
= 1, 144 = 1, 145 = 2, 146 = 2, 147 = 1, dan 148 = 2
Modus dari data di atas yaitu 142, 14, 146, dan 148.
Contoh 2 :
Tentukan nilai modus dari data nilai matematika dari siswa kelas 9 adalah:
10, 9, 8, 7, 8, 9, 8, 6, 6, 7, 9, 8, 7, 9, 10, 9, 8, 7, 7, 6, 7, 8, 9, 10, 9, 8, 6, 7, 9,
10
Untuk data yang lebih dari 10 akan lebih mudah untuk diurutkan terlebih
dahulu. Dengan demikian anda akan bisa menentukan nilai median sekaligus
nilai modusnya. Walaupun seperti itu, anda hanya perlu menghitung modus
dahulu kali ini.
Dari data yang telah diurutkan kita bisa lihat bahwa nialai yang sering muncul
adalah angka = 9. Artinya, berdasarkan dari nilai yang ada, bahwa siswa kelas
VI dengan nilai 9 lah yang paling banyak ditemukan.
Contoh 1 :
1. Gambar lah data kelompok dibawah ini dalam bentuk tabel dan tentukan
juga nilai modusnya!
Jawab:
6 4
7 7
8 7
9 8
10 4
Total 30
Berat
Jumlah Siswa
Badan
(frekuensi)
(kg)
35 8
36 9
37 8
38 7
39 7
40 6
Total 45
Jawab:
Nilai modus dari data yang ada di atas yaitu berat badan 36 kg sebab berat
badan dari 36 ini mempunyai nilai frekuensi terbesar.
Tabel distribusi frekuensi juga yaitu termasuk dalam data kelompok. Hanya
saja, pada tabel tersebut nilai data dituliskan dalam bentuk range tertentu yang
disebut dengan interval atau kelas.
Keterangan :
Mp = modus
• Xi = tepi bawah kelas modus.
• fi = frekuensi kelas modus.
• f1 = selisih antara frekuensi kelas modus yaitu dengan kelas sebelumnya.
• f2 = selisih antara freuensi kelas modus yaitu dengan kelas sesudahnya.