BAB Statistika
1.Mean (Rata-Rata)
2.Median (Nilai Tengah)
3.Nilai Modus
4.Nilai Quartil
5.Nilai Desil
6.Nilai Presentil
JENIS-JENIS MEAN:
Rumus Median:
Dalam menghitung median, terdapat dua cara yang bisa
dilakukan yang bergantung pada jumlah data yang disajikan,
yaitu ganjil dan genap.
Jawaban:
40, 50, 55, 60, 60, 65, 65, 70, 75, 77, 80, 85, 85, 90, 95
Median = (n + 1) ÷ 2
Median = (15 + 1) ÷ 2
Median = (16 ÷ 2)
Median = 8
Jadi, nilai median dari soal di atas berada pada urutan ke-8, yaitu 70.
2) Tentukan median dari data-data berikut: 41, 70, 20, 60, 43, 55, 76, 84, 35,
74, 58, 63, 28, 37.
Jawaban:
Urutkan data terlebih dahulu, dari yang terkecil:
20, 28, 35, 37, 41, 43, 55, 58, 60, 63, 70, 74, 76, 84
Jumlah data di atas adalah (n)= 14 yang berarti genap. Untuk menghitung
mediannya, kamu harus menemukan dua nilai tengah dengan menggunakan
rumus median jumlah data genap seperti berikut.
Median = (n ÷ 2)
Median = (14 ÷ 2)
Median = 7
Me 7 adalah data ke-7 = 55
Median = (n ÷ 2) + 1
Median = (14 ÷ 2) + 1
Median = (7 + 1)
Median = 8
Me 8 adalah data ke-8 = 58
Median = (data ke-7 + data ke-8) ÷ 2
Median = (55 + 58) ÷ 2
Median = 56,5
Pengertian Modus
Mengutip buku Cerdas Belajar Matematika oleh Marthen Kanginan, modus
adalah datum yang paling sering muncul atau datum dengan frekuensi
terbanyak.
Suatu barisan data bisa saja tidak memiliki modus. Demikian modus tidak
selalu ada. Tapi ada pula kumpulan data yang mempunyai modus ganda atau
jamak.
Data Yang tidak Memiliki modus:
Contoh data yang tidak memiliki modus: 6, 5, 7, 8, 9, 10.
Contoh data bermodus ganda: 4, 4, 6, 6, 7, 8, 6, 9, 9, 7, 9. Modusnya
adalah 6 dan 9.
Contoh data bermodus jamak: 6, 5, 5, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 4, 7, 4, 10, 4.
Modusnya adalah 4, 5, 7.
Fungsi dari modus adalah untuk mengetahui mayoritas data yang muncul.
Dalam penelitian, modus bisa berguna bagi peneliti dalam mengetahui
data yang paling banyak terjadi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari,
modus juga bermanfaat bagi para guru untuk mengetahui nilai mayoritas
para siswa.
Cara Menghitung Modus
Ukuran pemusatan data modus terbagi menjadi data tunggal dan data
berkelompok.
1. Modus Data Tunggal
Untuk data tunggal, detikers dapat langsung melihat nilai yang sering
muncul.
Contoh soal:
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Q1 disebut juga kuartil atas, yaitu kuartil yang membagi 25% urutan data
terkecil, Q2 disebut juga kuartil tengah atau median, yaitu kuartil yang
membagi 50% data sama besar, dan Q3 disebut juga kuartil bawah, yaitu
kuartil yang membagi 25% urutan data terbesar. Lalu, apa yang dimaksud
kuartil data tunggal dan berkelompok?
Rumus Kuartil
Rumus kuartil data tunggal berbeda dengan data berkelompok.
Mengingat, penyajian kedua jenis data juga berbeda. Khusus untuk data
berkelompok ada beberapa elemen yang harus kamu perhatikan. Agar
kamu semakin paham, simak rumus berikut.
Dengan:
Qi = kuartil ke-i:
i = letak kuartil ke-i; dan
n = banyaknya data.
Setelah tahu letak kuartilnya, tentukan kuartil yang dimaksud dengan rumus
berikut.
Dengan:
Qi = kuartil ke-i;
Tbi = tepi bawah kelas kuartil ke-i;
p = interval kelas;
fk = frekuensi kumulatif sebelum kuartil ke-i;
f = frekuensi kuartil ke-i;
n = banyaknya data; dan
i = posisi kuartil yang dicari (1 – 3).
Untuk lebih lengkapnya, perhatikan contoh berikut ini.
Diketahui tabel berat badan siswa SD Kelas 1 – 6 SD Mulia Jaya.
Tentukan kuartil ke-1 dari data di atas!
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan dahulu frekuensi kumulatif pada tabel.
Jadi, kuartil ke-1 dari data berat badan tersebut adalah 28,26.
NILAI DESIL DAN PRESENTIL
Apa Itu Desil dan Persentil?
Cakupan statistika itu luas. Selain tiga istilah utama mean, modus, dan
median, ada istilah lain yang harus dipelajari, yaitu desil dan persentil. Kedua
istilah itu berkaitan dengan jangkauan data. Lalu, apa pengertian keduanya?
Pengertian Desil
Desil adalah suatu istilah yang menunjukkan pembagian data menjadi 10
bagian sama besar. Sebelum menentukan desil, data harus diurutkan
terlebih dahulu, ya. Ada sembilan desil yang nantinya bisa membagi data
menjadi sepuluh bagian sama besar. Artinya, setiap bagian memiliki
persentase yang sama, yaitu 10%. Perhatikan ilustrasi berikut.
Nilai 3,9 bukan hasil akhirnya, ya. Nilai tersebut menunjukkan letak desil ke-3.
Pembahasan:
Dari data di atas, banyak datanya (n) = 20.
Lalu, tentukan letak persentil ke-25 dengan rumus berikut.
Artinya, P25 terletak di data urutan ke-5 lebih 0,25.
Berdasarkan data pada soal, urutan data ke-5 ditempati oleh 34. Sementara
data ke-6 = 36. Dengan demikian:
Nilai persentil ke-25 = Data ke-5 + (Kelebihan/sisa letak persentil ke-25)
((Data ke-6) – (Data ke-5))
Jadi, persentil ke-25 dari data tersebut adalah 34,5.