Anda di halaman 1dari 27

Matematika

BAB Statistika

Alvian Mahardika Al-


Ghozali
XII IPA
Statistika Adalah:
Ilmu yang mempelajari semua hal
tentang data,mulai
pengumpulan,penyajian,analisis,sa
mpai terbentuk suatu kesimpulan.
Statistika merupakan ilmu yang
harus dikuasai karena everything
need statistics.
Rumus-Rumus yang ada dalam statistika:

1.Mean (Rata-Rata)
2.Median (Nilai Tengah)
3.Nilai Modus
4.Nilai Quartil
5.Nilai Desil
6.Nilai Presentil
JENIS-JENIS MEAN:

1. Mean Aritmatika Mean aritmatika adalah hasil rata-rata


yang diperoleh ketika Anda menjumlahkan semua nilai dan
membaginya dengan jumlah nilai. Intinya, Anda cukup
menjumlahkan semua bilangan yang diberikan lalu dibagi
dengan banyaknya bilangan yang diberikan.

2. Mean Geometris Mean geometris adalah rata-rata yang


digunakan untuk kumpulan bilangan positif dimana rata-
ratanya diperoleh dengan mengalikan bilangan tersebut
(seperti halnya pertumbuhan). Misalnya, untuk dua bilangan
x dan y, maka mean geometrinya adalah xy. Namun jika
Anda memiliki tiga bilangan x.y.z, maka mean geometrinya
adalah 3xyz.

3. Mean Harmonik Mean harmonik adalah rata-rata yang


berguna untuk kumpulan bilangan yang ditentukan dalam
kaitannya dengan beberapa unit. Dalam hal ini, mean
harmonik berguna untuk kasus kecepatan yaiut, jarak unit
per waktu.
RUMUS-RUMUS MEAN:

1. Rumus Mean Data Tunggal Jika dituliskan secara


matematis, maka rumus mean pada data tanggal
adalah sebagai berikut.

2. Rumus Mean Data Kelompok Ketika Anda ingin


mencari hasil rata-rata dari data kelompok,
berikut ini rumus yang bsia digunakan.
CONTOH SOAL:

Soal 1 Misalnya, dalam suatu kelas terdapat 20 siswa dan diperoleh


persentase: 88,82,88,85,84,80,81,82,83,85,84,74,75,76,89,90, 89,80,82,83.
Tentukan mean yang diperoleh kelas tersebut.

Pembahasan: Rata-rata = Jumlah persentase yang diperoleh 20 siswa di


kelas : Jumlah siswa Rata-rata = [88 + 82 + 88 + 85 + 84 + 80 + 81 + 82 +
83 + 85 + 84 + 74 + 75 + 76 + 89 + 90 + 89 + 80 + 82 + 83] : 20 Rata-
rata = 1660 ; 20 = 83

Soal 2 Berapakah mean dari 3, 5, 9, 5, 7, 2?


Pembahasan: mean = jumlah data : banyak data mean = (3 + 5 + 9 + 5 + 7
+ 2) : 6 mean = 31 : 6 mean = 5.16

Soal 3 Hitung rerata atau mean dari data berikut: 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6.


Penyelesaian: ????̅ = 5 + 6 + 6 + 7 + 7 + 8 + 8 + 9 : 8 = 56 : 8 = 7, maka
mean dari bilangan tersebut adalah 7.
Soal 4 Pak Hasan mendata tinggi badan siswa kelas V SD Negeri
Jaya. Hasil yang didapat termuat dalam tabel di bawah ini:

Jadi, rata-rata (mean) tinggi badan siswa


kelas V SD N Jaya adalah 164,78 cm.
Pengertian Median:
Median atau dikenal dengan kuartil tengah adalah nilai
tengah dalam kumpulan data yang telah diurutkan
secara terurut. Median biasanya dinotasikan dengan Me.

Rumus Median:
Dalam menghitung median, terdapat dua cara yang bisa
dilakukan yang bergantung pada jumlah data yang disajikan,
yaitu ganjil dan genap.

Berikut adalah rumus untuk menghitung median dalam kedua


cara tersebut.

Rumus menghitung median untuk data dengan jumlah ganjil:


Me= (n + 1) ÷ 2.
Rumus menghitung median untuk data dengan jumlah genap:
Me= [(n ÷ 2) + (n ÷ 2) + 1] ÷ 2.
Keterangan:
n adalah jumlah data.
Contoh Soal dan Pembahasan

1) Diketahui data nilai ulangan matematika dari 15 siswa adalah sebagai


berikut: 70, 65, 50, 80, 75, 40, 60, 90, 77, 55, 85, 85, 95, 65, 60.

Berapakah median dari data tersebut?

Jawaban:

Untuk menemukan median, kamu harus mengurutkan data terlebih dahulu:

40, 50, 55, 60, 60, 65, 65, 70, 75, 77, 80, 85, 85, 90, 95

Selanjutnya, karena data tersebut berjumlah 15 yang berarti ganjil maka


nilai median dapat dihitung dengan menggunakan rumus median untuk
jumlah data ganjil seperti berikut:

Median = (n + 1) ÷ 2
Median = (15 + 1) ÷ 2
Median = (16 ÷ 2)
Median = 8

Jadi, nilai median dari soal di atas berada pada urutan ke-8, yaitu 70.
2) Tentukan median dari data-data berikut: 41, 70, 20, 60, 43, 55, 76, 84, 35,
74, 58, 63, 28, 37.

Jawaban:
Urutkan data terlebih dahulu, dari yang terkecil:
20, 28, 35, 37, 41, 43, 55, 58, 60, 63, 70, 74, 76, 84
Jumlah data di atas adalah (n)= 14 yang berarti genap. Untuk menghitung
mediannya, kamu harus menemukan dua nilai tengah dengan menggunakan
rumus median jumlah data genap seperti berikut.

Median = (n ÷ 2)
Median = (14 ÷ 2)
Median = 7
Me 7 adalah data ke-7 = 55
Median = (n ÷ 2) + 1
Median = (14 ÷ 2) + 1
Median = (7 + 1)
Median = 8
Me 8 adalah data ke-8 = 58
Median = (data ke-7 + data ke-8) ÷ 2
Median = (55 + 58) ÷ 2
Median = 56,5

Jadi, nilai median dari soal di atas adalah 56,5


Istilah modus akan detikers temukan dalam ilmu matematika statistika.
Modus merupakan salah satu bentuk ukuran pemusatan data dalam
mengolah sajian data.

Baca artikel detikedu, "Mengenal Modus: Pengertian, Rumus, Contoh Soal,


dan Cara Menghitungnya"

Pengertian Modus
Mengutip buku Cerdas Belajar Matematika oleh Marthen Kanginan, modus
adalah datum yang paling sering muncul atau datum dengan frekuensi
terbanyak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modus dalam matematika


adalah nilai yang paling banyak muncul dalam suatu deret nilai.

Suatu barisan data bisa saja tidak memiliki modus. Demikian modus tidak
selalu ada. Tapi ada pula kumpulan data yang mempunyai modus ganda atau
jamak.
Data Yang tidak Memiliki modus:
Contoh data yang tidak memiliki modus: 6, 5, 7, 8, 9, 10.
Contoh data bermodus ganda: 4, 4, 6, 6, 7, 8, 6, 9, 9, 7, 9. Modusnya
adalah 6 dan 9.
Contoh data bermodus jamak: 6, 5, 5, 7, 8, 5, 6, 9, 7, 4, 7, 4, 10, 4.
Modusnya adalah 4, 5, 7.
Fungsi dari modus adalah untuk mengetahui mayoritas data yang muncul.
Dalam penelitian, modus bisa berguna bagi peneliti dalam mengetahui
data yang paling banyak terjadi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari,
modus juga bermanfaat bagi para guru untuk mengetahui nilai mayoritas
para siswa.
Cara Menghitung Modus
Ukuran pemusatan data modus terbagi menjadi data tunggal dan data
berkelompok.
1. Modus Data Tunggal
Untuk data tunggal, detikers dapat langsung melihat nilai yang sering
muncul.

Contoh soal:

Tentukan modus dari skor kuis masing-masing kelompok berikut!

Kelompok a: 20, 3, 30, 10, 12, 15, 25, 10


Kelompok b: 21, 12, 12, 30, 31, 5, 10, 10, 35
Kelompok c: 30, 12, 11, 8, 7, 10, 10, 30, 11, 5, 9
Kelompok d: 5, 3, 30, 10, 18, 33, 50

Penyelesaian:

Kelompok a: modusnya adalah 10.


Kelompok b: modusnya terdapat ganda yakni 10 dan 12.
Kelompok c: modusnya jamak yaitu 30, 11, dan 10.
Kelompok d: tidak memiliki modus
2. Modus Data Kelompok
Adapun untuk jenis data ini, kamu bisa menaksir modus dari tabel
distribusi frekuensi data berkelompok.

Rumus modus data kelompok:


Contoh soal:

Tentukan modus data skor UTS dari 15 siswa berdasarkan tabel di


bawah ini!

Penyelesaian:

Jadi, modus data skor UTS dari 15 siswa berdasarkan


tabel di atas adalah 59,25.

Itulah penjelasan mengenai modus dalam ilmu


matematika statistika beserta arti, rumus, contoh
soal, dan cara menghitungnya.
Pengertian Kuartil
Pengertian kuartil hampir sama dengan median. Hanya saja, pada kuartil
pembagianya adalah empat. Kuartil adalah suatu nilai yang bisa membagi
kumpulan data menjadi empat bagian sama besar. Syarat untuk
mendapatkan kuartil ini adalah data harus diurutkan terlebih dahulu. Oleh
karena membagi data menjadi empat bagian sama besar, maka setiap
bagian memilki persentase 25%.

Q1 disebut juga kuartil atas, yaitu kuartil yang membagi 25% urutan data
terkecil, Q2 disebut juga kuartil tengah atau median, yaitu kuartil yang
membagi 50% data sama besar, dan Q3 disebut juga kuartil bawah, yaitu
kuartil yang membagi 25% urutan data terbesar. Lalu, apa yang dimaksud
kuartil data tunggal dan berkelompok?

Pengertian Kuartil Data Tunggal


Data tunggal adalah data yang disusun secara tunggal, tidak dalam
bentuk interval. Kuartil data tunggal adalah suatu nilai yang membagi
data-data tunggal menjadi empat bagian sama besar. Contoh data
tunggal adalah 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, dan seterusnya.
Pengertian Kuartil Data Berkelompok
Data berkelompok adalah kumpulan data yang ditulis dalam bentuk
interval. Kuartil data berkelompok adalah suatu nilai yang membagi data-
data interval menjadi empat bagian sama besar.
Memangnya, apa sih tujuan dari ditentukannya kuartil? Misalnya pada
kasus e-commerce, kuartil ini bisa dijadikan indikator untuk menentukan
25% penjual dengan rating tertinggi, 25% penjual dengan pendapatan
terbesar, atau sebaliknya.

Rumus Kuartil
Rumus kuartil data tunggal berbeda dengan data berkelompok.
Mengingat, penyajian kedua jenis data juga berbeda. Khusus untuk data
berkelompok ada beberapa elemen yang harus kamu perhatikan. Agar
kamu semakin paham, simak rumus berikut.

Rumus Kuartil Data Tunggal


Sebelum menentukan kuartil data tunggal, kamu harus tahu dulu letak
kuartil yang kamu cari. Adapun letak kuartil suatu data tunggal bisa kamu
cari dengan rumus di bawah ini, ya.
Dengan:
Qi = kuartil ke-i;
i = 1, 2, 3 (bergantung letak kuartil yang dicari); dan
n = banyaknya data.
Letak kuartil menandakan urutan data tempat kuartil itu sendiri. Artinya,
setelah tahu letaknya, kamu bisa menentukan kuartilnya sesuai urutan yang
diperoleh. Misalnya, letak kuartil ke-1 adalah 4, maka data yang berada di
urutan 4 itulah yang dinamakan kuartil ke-1. Berapakah kuartil ke-3 dari
kumpulan data-data berikut.
2, 2, 2, 1, 1, 1, 5, 5, 3, 3, 4, 4, 9, 9, 2, 1, 2, 3, 8
Pembahasan:
Pertama, urutkan dahulu datanya.
1, 1, 1, 1, 2, 2, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 8, 9, 9 → banyaknya data (n) = 19
Selanjutnya, tentukan letak kuartil ke-3 dengan rumus berikut.

Dari perhitungan di atas, diperoleh bahwa kuartil ke-3 terletak di data


urutan ke-15, yaitu 5.
Jadi, kuartil ke-3nya adalah 5.
Rumus Kuartil Data Berkelompok
Rumus kuartil data berkelompok tentu tidak sesederhana data tunggal. Ada
beberapa elemen yang harus kamu tentukan sebelumnya, seperti letak
kuartil yang dicari, frekuensi kumulatif data, tepi bawah kuartil yang dicari,
dan interval kelas. Adapun langkah menentukan kuartil data berkelompok
adalah sebagai berikut.
Mula-mula, tentukan dahulu letak kuartilnya:

Dengan:
Qi = kuartil ke-i:
i = letak kuartil ke-i; dan
n = banyaknya data.
Setelah tahu letak kuartilnya, tentukan kuartil yang dimaksud dengan rumus
berikut.
Dengan:
Qi = kuartil ke-i;
Tbi = tepi bawah kelas kuartil ke-i;
p = interval kelas;
fk = frekuensi kumulatif sebelum kuartil ke-i;
f = frekuensi kuartil ke-i;
n = banyaknya data; dan
i = posisi kuartil yang dicari (1 – 3).
Untuk lebih lengkapnya, perhatikan contoh berikut ini.
Diketahui tabel berat badan siswa SD Kelas 1 – 6 SD Mulia Jaya.
Tentukan kuartil ke-1 dari data di atas!
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan dahulu frekuensi kumulatif pada tabel.

Selanjutnya, tentukan letak kuartil ke-1.

Oleh karena letak kuartilnya pertamanya 28,25,


maka kuartil tersebut berada di rentang berat
badan 25 – 28.
Lalu, tentukan tepi bawah kuartil ke-1 dan panjang data (interval).
Tb1 = 25 – 0,5 = 24,5
p = panjang data = 4.
Terakhir, substitusikan nilai elemen-elemen yang diketahui pada persamaan
berikut.

Jadi, kuartil ke-1 dari data berat badan tersebut adalah 28,26.
NILAI DESIL DAN PRESENTIL
Apa Itu Desil dan Persentil?
Cakupan statistika itu luas. Selain tiga istilah utama mean, modus, dan
median, ada istilah lain yang harus dipelajari, yaitu desil dan persentil. Kedua
istilah itu berkaitan dengan jangkauan data. Lalu, apa pengertian keduanya?
Pengertian Desil
Desil adalah suatu istilah yang menunjukkan pembagian data menjadi 10
bagian sama besar. Sebelum menentukan desil, data harus diurutkan
terlebih dahulu, ya. Ada sembilan desil yang nantinya bisa membagi data
menjadi sepuluh bagian sama besar. Artinya, setiap bagian memiliki
persentase yang sama, yaitu 10%. Perhatikan ilustrasi berikut.

Di dalam kehidupan sehari-hari, desil biasa dimanfaatkan untuk


mengelompokkan tingkat kesejahteraan rakyat. Misalnya kelompok Desil
1, Desil 2, dan seterusnya.
Pengertian Persentil
Persentil berasal dari kata persen atau per seratus adalah suatu istilah dalam
statistik yang menunjukkan pembagian data menjadi 100 bagian sama besar.
Pada prinsipnya, persentil sama dengan desil. Hanya saja, sebaran datanya
lebih luas 10 kali lipat.
Cara Menentukan Desil
Secara umum, bentuk penulisan data dibagi menjadi dua, yaitu data tunggal
dan data berkelompok. Cara menentukan desil kedua jenis data juga
berbeda, yaitu seperti berikut.
Desil Data Tunggal
Desil data tunggal bisa ditentukan dengan rumus berikut.
Letak Di =
Dengan:
Di = desil ke-i;
i = 1, 2, 3, 4, …, 9 (bergantung letak desil yang dicari); dan
n = banyaknya data.
Perhatikan contoh berikut.
Tentukan desil ke-3 dari data-data berikut.
2, 3, 4, 5, 2, 2, 4, 6, 4, 7, 7, 8
Pembahasan:
Mula-mula, kamu harus mengurutkan data seperti berikut.
2, 2, 2, 3, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 7, 8
Banyaknya data (n) = 12
Selanjutnya, gunakan rumus letak desilnya, dengan i = 3.

Nilai 3,9 bukan hasil akhirnya, ya. Nilai tersebut menunjukkan letak desil ke-3.

Data ke-3nya adalah 2 (lihat kembali data yang telah diurutkan)


Lalu, berapakah desil ke-3nya?
Untuk menentukan data desil ke-3, gunakan rumus berikut.
Nilai desil ke-3 = Data ke-3 + (Kelebihan/sisa letak desil ke-3)(Data ke-4 – Data ke-3)
= 2 + (0,9)(3 – 2)
= 2,9
Jadi, desil ke-3nya adalah 2,9.

Cara Menentukan Persentil


Pada prinsipnya, cara menentukan persentil sama dengan desil. Perbedaannya
terletak pada nilai pembaginya saja. Jika nilai pembagi desil 10, maka persentil
100. Untuk lebih jelasnya, simak rumus berikut.
Cara Menentukan Persentil
Pada prinsipnya, cara menentukan persentil sama dengan desil.
Perbedaannya terletak pada nilai pembaginya saja. Jika nilai pembagi desil
10, maka persentil 100. Untuk lebih jelasnya, simak rumus berikut.

Persentil Data Tunggal


Letak persentil data tunggal bisa ditentukan dengan rumus berikut.
Letak Pi =
Dengan:
P i = persentil ke-i;
i = 1 – 99; dan
n = banyaknya data.
Perhatikan contoh berikut.
Tentukan persentil ke-25 dari data berikut.
33 33 34 34 34 36 36 37 38 38 39 40 41 41 42 43 44 44 45 45

Pembahasan:
Dari data di atas, banyak datanya (n) = 20.
Lalu, tentukan letak persentil ke-25 dengan rumus berikut.
Artinya, P25 terletak di data urutan ke-5 lebih 0,25.
Berdasarkan data pada soal, urutan data ke-5 ditempati oleh 34. Sementara
data ke-6 = 36. Dengan demikian:
Nilai persentil ke-25 = Data ke-5 + (Kelebihan/sisa letak persentil ke-25)
((Data ke-6) – (Data ke-5))
Jadi, persentil ke-25 dari data tersebut adalah 34,5.

Anda mungkin juga menyukai