UKURAN PEMUSATAN
Dosen Pengampu : Dr. Moch. Syaharudin, M.M
1. Mean
A. Definisi Mean
Rata-rata (average) adalah nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok data (a
set of data). Nilai rata-rata umumnya cenderung terletak di tengah suatu kelompok
data yang disusun menurut besar kecilnya nilal. Dengan perkataan lain, la mempunyai
kecenderungan memusat, sehingga sering disebut ukuran kecenderungan memusat
(mes sures of central tendency).
B. Rumus
a). Data Tunggal
Diperoleh nilai rata-ratanya adalah 6,625. Karena yang ditanya di soal banyak siswa
yang nilainya di atas rata-rata, maka nilainya ada 7 sampai 10. Jika kita total semua
jumlah siswanya, ada sebanyak 21 siswa.
2. Median
A. Definisi Median
Median adalah ukuran letak data setelah data disusun menurut urutan nilainya.Me
adalah nilai yang berada pada suatu titik yang membagi penyebaran skor menjadi dua
yang sama banyaknyan, yang tersebar di atas dan dibawah nilai titik tersebut dimana
median ini merupakan nilai tengah. Median didapat dari hasil mengurutkan semua
hasil pengukuran dari nilai terendah ke nilai tertinggi. Jika jumlah unit amatan genap,
maka tidak ada nilai tengah tunggal sehingga median ditentukan melalui rerata dari
dua nilai tengah.
B. Rumus
a). Data Ganjil
b). Data Genap
Untuk banyak data ganjil, setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me
adalah data yang terletak tepat di tengah. Untuk banyak data genap, setelah data
diurutkan, maka median adalah rata-rata hitung dari dua data yang terletak di tengah.
C. Contoh Soal
a). Data Ganjil
Sebuah sampel datanya adalah 10, 15, 7,9, 20,17,9
Setelah disusun menurut nilainya menjadi 7, 9, 9, 10,15,17, 20
Data yang terletak tepat di tengah tengah adalah 10, jadi mediannya adalah 10
X 7 +1
n= 7 maka Me = data ke = data ke 4 = 10
2
b). Data Genap
Diketahui sebuah sampel datanya 9, 7, 13, 16, 10, 11, 15
Setelah disusun menurut nilainya menjadi : 6, 7, 9, 10, 11,13, 15,16
3. Modus
A. Definisi Modus
Modus adalah ukuran kecenderungan pusat yang peling sederhana karena
perhitungannya hanya melalui penghitungan frekuensi masing-masing skor dalam
distribusi, dimana yang diambil adalah skor yang paling banyak frekuensinya dalam
penyebaran skor suatu kelompok atau sampel (yang paling banyak muncul)
B. Rumus
51-60 12
61-70 28
71-80 32
81-90 20
91-100 2
Jumlah 100
Dari data diatas kelas modus terdapat pada kelas dengan frekuensi tertinggi yaitu
f=32 jadi terdapat pada interval 71-80. Jadi diperoleh :
4. Rata-rata Harmonik
A. Definisi Rata-rata Harmonik
Rata-rata Harmonik adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua
data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan
pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan
selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data. Dalam praktek nilai rata-rata
harmonic paling sering digunakma untuk merata-ratakan kecepatan jarak tempuh,
menentukan harga rata-rata komoditi tertentu, menghitung investasi sejumlah uang
tertentu setiap setiap periode dan lain-lain.
B. Rumus
a). rumus biasa
dimana H adalah rata-rata harmonik, n adalah banyaknya data, xi adalah nilai data
ke-i.
di mana x-gab adalah rata-rata gabungan, x1 adalah rata-rata pertama dan n1 adalah
jumlah sampelnya, x2 adalah rata-rata ke 2 dan n2 adalah jumlah sampelnya, begitu
seterusnya hingga rata-rata ke-k dapat ditulis dalam bentuk notasi sigma
Penghitungan rata-rata ukur (geometri) dengan cara mengalikan semua data dalam
suatu kelompok data, kemudian di akar pangkatkan dengan jumlah data tersebut
b). Rumus notasi produk
Keterangan dari notasi kedua rumus di atas adalah G adalah rata-rata ukur
(geometrik),
n adalah banyaknya sampel, ∑ adalah penjumlahan dan ∏ adalah perkalian.
Kegunaan ∏ hampir sama dengan ∑(bedanya adalah ∑ digunakan untuk
penjumlahan, sedangkan ∏, ∏ digunakan untuk perkalian serta xi adalah nilai
data ke-i.
C. Contoh Soal
7. Kuartil
A. Definisi Kuartil
Kuartil adalah sekumpulan data yang sudah disusun menurut urutan nilainya
dibagi menjadi 4 bagian yang sama banyak, maka ketiga bilangan pembaginya
disbeut dengan kuartil. Ada tiga Kuartil yaitu kuartil pertama (K1), kuartil kedua
(K2), dan kuartil ketiga (K3).
B. Rumus
a). Rumus Kuartil pada Data Tunggal
b). Rumus Kuartil Data Tunggal jika Data Ganjil
Kuartil untuk n+1 habis dibagi 4
i = kuartil ke-i
bbQi = batas bawah kelas kuartil ke i
n = banyaknya data
fkjs = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil ke-i
fQi = frekuensi kelas kuartil ke-i
p = panjang kelas
Kuartil pertama atau kuartil bawah disebut juga sebagai Q1 adalah nilai tengah antara
nilai terkecil. Kuartil kedua atau Q₂ adalah median. Sedangkan kuartil ketiga atau
kuartil atas disebut sebagai Q3 adalah nilai tengah antara median atau Q₂ dengan nilai
terbesar.
C. Contoh Soal
8. Desil
A. Definisi Desil
Desil adalah metode kuantitatif untuk membagi satu set data peringkat menjadi 10
sub bagian yang sama besar. Jenis peringkat data ini dilakukan sebagai bagian dari
banyak studi akademis dan statistik di bidang keuangan dan ekonomi.
B. Rumus
a). Data Tunggal
Dn= 1 +(n/10N – fkb)
Fi
Keterangan :
Dn= desil yang ke-n (disini n dapat diisi dengan bilangan:1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, atau 9.
1= lower limit( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung desil ke-
n).
N= number of cases.
Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung
desil ke-n.
Fi= frekuensi dari skor atau interval yang mengandung desil ke-n, atau frekuensi
aslinya.
i=interval class atau kelas interval.
Pada desil, terdapat sembilan nilai desil yang membagi data menjadi sepuluh bagian
yang sama. Setiap bagian mewakili 1/10 atau 10% dari kelompok data. Desil ke-5
atau D5 adalah median dari kumpulan data yang dibagi oleh desil.
C. Contoh Soal
9.
10.Persentil
A. Definisi Persentil
Persentil adalah sekumpulan data yang sudah disusun menurut urutan nilainya
dibagi menjadi 100 bagian yang sama banyak, maka terdapat 99 bilangan pembaginya
disebut persentil, yang dilambangkan secara berurutan mulai dari yang paling kecil.
Nilai atau angka yang mewakili posisi persentase pada suatu kumpulan berbagai jenis
data penelitian. Persentil kerapkali dipergunakan untuk memahami dan
menginterpretasikan data, yang menunjukkan nilai di bawah yang persentase tertentu
dari suatu kumpulan data.
B. Rumus
a). Data Tunggal
Keterangan:
Pi = persentil ke-i
i = 1, 2, 3, …, 99
n = banyak jumlah data
Keterangan:
Pn= persentil yang ke-n (disini n dapat diisi dengan bilangan-bilangan:1, 2, 3, 4,
5, dan seterusnya sampai dengan 99.
1= lower limit( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung
persentil ke-n).
N= number of cases.
Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang
mengandung persentil ke-n.
Fi= frekuensi dari skor atau interval yang mengandung persentil ke-n, atau
frekuensi aslinya.
i= interval class atau kelas interval.
Atau
Di = b + P
Keterangan :
Di = Desil ke-i
b = tepi bawah kelas Di
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di
C. Contoh Soal