Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan: LEMBARAN KERJA II SKS : 2

3 MATA KULIAH STATISTIKA Kode :


Hari/ Tanggal: Waktu : 70’
26 Februari 2020
Materi: Perhitungan Ukuran Pemusatan Suatu Data Penelitian.
Indikator Capaian: Dapat menghitung berbagai ukuran pemusatan suatu data penelitian , baik secara
manual maupun dengan bantuan exel.

Soal:
1. Uraikan minimal 5 ukuran pemusatan suatu data penelitian!
2. Tuliskan rumus dari berbagai ukuran pemusatan data tersebut.
3. Uraikan makna dari dari setiap ukuran pemusatan tersebut?
4. Berdasarkan data yang ada pada pertemuan 2, hitunglah berbagai ukuran pemusatan dari data
tersebut (bisa secara manual maupun dengan bantuan exel)!
Jawaban:

1.

1) Mean (arithmetic mean)


Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau sering disebut dengan istilah mean
saja merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan
ukuran tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data
pengamatan kemudian dibagi dengan banyaknya data.

2) Median
Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan
nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol untuk median
adalah Me. Dengan median Me, maka 50% dari banyak data nilainya paling tinggi
sama dengan Me, dan 50% dari banyak data nilainya paling rendah sama dengan Me.
Dalam mencari median, dibedakan untuk banyak data ganjil dan banyak data
genap. Untuk banyak data ganjil, setelah data disusun menurut nilainya, maka
median Me adalah data yang terletak tepat di tengah. Median bisa dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:

variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam
berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari
variansi

3) Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan
modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian
hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah
modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris.
Modus tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Beberapa kemungkinan tentang modus
suatu gugus data:

 Apabila pada sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data
tersebut dikatakan bimodal.
 Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka
gugus data tersebut dikatakan multimodal.
 Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data
tersebut dikatakan tidak mempunyai modus.

Meskipun suatu gugus data mungkin saja tidak memiliki modus, namun pada suatu
distribusi data kontinyu, modus dapat ditentukan secara analitis.

 Untuk gugus data yang distribusinya simetris, nilai mean, median dan
modus semuanya sama.
 Untuk distribusi miring ke kiri (negatively skewed): mean < median <
modus
 untuk distribusi miring ke kanan (positively skewed): terjadi hal yang
sebaliknya, yaitu mean > median > modus.

4) Rata-rata Ukur (Geometric Mean)


rata-rata yang diperoleh dengan mengalikan semua data dalam suatu kelompok
sampel, kemudian diakarpangkatkan dengan banyaknya data sampel tersebut.
Karena mengikuti proses akar pangkat, maka apabila terdapat unsur data yang
bernilai negatif maka rata-rata ukur tidak bisa dilakukan.

5) Rata-Rata Harmonik
Rata-rata harmonik (harmonic average) adalah rata-rata yang dihitung dengan
cara mengubah semua data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai
penyebut dan pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut
dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data.
Rata-rata harmonik dari suatu kumpulan data x1, x2, …, xn adalah kebalikan dari
nilai rata-rata hitung (aritmetik mean). Secara matematis dapat dinyatakan dengan
formula berikut:

Secara umum, rata-rata harmonik jarang digunakan. Rata-rata ini hanya digunakan
untuk data yang bersifat khusus. Misalnya,rata-rata harmonik sering digunakan
sebagai ukuran tendensi sentral untuk kumpulan data yang menunjukkan adanya
laju perubahan, seperti kecepatan.
6) KUARTIL
Kuartil (K) adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu
frekuensi menjadi empat bagian yang sama.
Menurut Sudijono, 2006:112. Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil
ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi kedalam
empat bagian yang sama besar, yaitu masing-masing sebesar 1/4N.
Dalam buku Suharyadi dan Purwanto SH, Kuartil diartikan sebagai ukuran letak
yang membagi data yang telah diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 4
bagian sama besar atau setiap bagian dari kuartil sebesar 25%. Kuartil 1 (K1)
membagi data sebelah kiri sebesar25% dan sebelah kanan 75%. Kuartil 2 (K2)
membagi data menjadi 2 bagian yang sama yaitu sisi kanan dan sisi kiri sebesar
50%, jika kurva berbentuk simetris maka K2 sama dengan Median. K3 membagi
data sebelah kiri sebesar 75% dan sebelah kanan 25%.

“Kuartil merupakan sekumpulan data yang sudah diurutkan dari terkecil hingga
terbesar yang kemudian dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak”

7) DESIL
Desil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data
berkelompok menjadi 10 bagian yang sama besar, atau setiap bagian dari desil
sebesar 10%.

“Desil adalah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang
sama, setelah disusun dari data terkecil hingga data terbesar atau sebaliknya”

8) PERSENTIL
Persentil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau
data yang berkelompok menjadi 100 bagian yang sama besar, atau setiap bagian dari
desil sbesar 1%.

“Persentil adalah nilai yang membagi data yang sudah diurutkan dari yang terkecil
ke yang terbesar menjadi 100 bagian yang sama”
2.

1) Rumus Mean

Dimana:
x = data ke n
x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data

Bisa juga Menghitung mean


a) Rumus Mean Hitung dari Data Tunggal

b) Rumus Mean Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi

Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian


xi = data ke-i

b) Rumus Mean Hitung Gabungan


2) Rumus Median

Dengan :
Me = Median
x = datum ke-
n = jumlah seluruh frekuensi

3) Rumus Modus

Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus)
i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

4) Rumus Rata-Rata Ukur (Geometric Mean)


Keterangan:
U = rata-rata ukur (rata-rata geometrik)
n = banyaknya sampel
Π = Huruf kapital π (pi) yang menyatakan jumlah dari hasil kali unsur-unsur data.

Rata-rata geometrik sering digunakan dalam bisnis dan ekonomi untuk menghitung
rata-rata tingkat perubahan, rata-rata tingkat pertumbuhan, atau rasio rata-rata
untuk data berurutan tetap atau hampir tetap atau untuk rata-rata kenaikan dalam
bentuk persentase.

5) Rumus Rata-rata Harmonik

dimana H adalah rata-rata harmonik, n adalah banyaknya data xi adalah nilai data


ke-i.

6) Rumus Kuartil

 Kuartil Data Tunggal

Ki = kuartil ke-

n = jumlah data

i = letak kuartil

 Kuartil Data Berkelompok

b = tepi bawah kelas interval kelas Ki ( b= batas bawah – 0,5)

p = panjang kelas interval


i = Letak Ki

n = banyak data

Fk = frekuensi kumulatif sebelum kelas Ki

f = Frekuensi pada kelas Ki

7) Rumus Desil

Di = desil ke –

n = jumlah data

i = urutan desil

8) Rumus Persentil
 Presentil data tunggal

Keterangan:

Pi = persentil ke-

n = jumlah data

i = urutan persentil

 Presentil data kelompok

Psi = Persentil ke-


b = Tepi bawah interval kelas Psi ( b = batas bawah – 0,5)

p = Panjang kelas interval

i = letak Psi

n = Banyak data

F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Psi

f = Frekuensi pada kelas Psi

3.

1) Mean
Salah satu ukuran pemusatan data adalah mean atau rata-rata. Mean suatu data adalah
jumlah seluruh datum dibagi oleh banyaknya datum.
Mean adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok data dibagi dengan banyaknya
data.

2) Median
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Dengan
demikian, median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar. Median (nilai
tengah) disimbolkan dengan Me.

3) Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi tertinggi. Modus
dilambangkan dengan Mo.

4) Rata-Rata Ukur (Geometric Mean)


Rata-rata ukur (geometrik) adalah rata-rata yang diperoleh dengan mengalikan semua
data dalam suatu kelompok sampel, kemudian diakarpangkatkan dengan banyaknya data
sampel tersebut. Karena mengikuti proses akar pangkat, maka apabila terdapat unsur data
yang bernilai negatif maka rata-rata ukur tidak bisa dilakukan.

5) Rata-rata Harmonik
Rata-rata harmonik (harmonic average) adalah rata-rata yang dihitung dengan cara
mengubah semua data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut
dan pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan
selanjutnya dijadikan sebagai pembagi jumlah data.

6) Kuartil
Kuartil merupakan sekumpulan data yang sudah diurutkan dari terkecil hingga terbesar
yang kemudian dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak.

7) Desil
Desil adalah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang sama,
setelah disusun dari data terkecil hingga data terbesar atau sebaliknya.

8) Persentil
Persentil adalah nilai yang membagi data yang sudah diurutkan dari yang terkecil ke
yang terbesar menjadi 100 bagian yang sama.

Nama : Nadya Putri Andhika Siregar Nilai :


NIM : 5171111015
Prodi/ Fakultas : Pendidikan Teknik bangunan Paraf Dosen:
Kelas : PTB A REG 2017

Anda mungkin juga menyukai