Disusun Oleh :
Maria Yustina Asri Dian Pramesti
181610101139
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika
Statistika adalah cabang dari matematika terapan yang mempunyai cara-cara,maksutnya
mengkaji atau membahas,mengumpulkan dan menyusun data,mengelolah dan menganalisis
data,serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau digram,menarik kesimpulan,menafsirkan
parameter,dan menguji hipotesa yang didasarkan pada hasil pengolahan data(Maryanto, 2008).
Menurut jenjang keilmuannya, statistika dibagi atas dua bagian, yaitu statistika deskriptif
dan statistika inferensia. Statistika deskriptif sering disebut statistika deduktif yang membahas
tentang bagaimana merangkum sekumpulan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat
memberikan informasi, yang disajikan dalam bentuk table, grafik, nilai pemusatan, dan
penyebaran. Statistika inferensia disebut juga statistika induktif karena dapat menganalisis dan
mengambil kesimpulan dengan metode tertentu tentang suatu fenomena berdasarkan sampel
(Aridinanti, 2003)
Statistika juga dapat diartikan sebagai kumpulan data,baik bilangan maupun bukan
bilangan mengenai suatu masalah,misalkan satatistik penduduk,statistik produksi,statistik
kehutanan,statistik ekonomi pertanian,statistik kecelakaan lalu lintas dan lain-lain (Wibisono,
2009).
3
keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya
ditujukan pada kumpulan data yang ada (Hasan, 2002).
(2.1)
(2.2)
Keterangan :
= nilai
n = banyaknya data
2. Median
Median segugus data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau terbesar
sampai terkecil adalah pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila banyaknya pengamatan itu
ganjil, atau rata-rata kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap
(Walpole, 1995).
Jika median dengan data tunggal dengan n ganjil menggunakan rumus :
(2.3)
(2.4)
4
Jika median dalam distibusi fekuensi menggunakan rumus :
(2.5)
Keterangan:
b = batas bawah kelas median dari kelas selang yang memuat
nilai median
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel/banyak data
f = frekuensi kelas median
F = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari
kelas median (∑fi)
3. Modus
Modus segugus pengamatan adalah nilai yang terjadi paling banyak banyak yang
mempunyai frekuensi paling tinggi (Walpole, 1995). Dengan rumus sebagai berikut :
Mo = b + p (b1b1+b2) (2.6)
Keterangan :
Mo = kelas yang memuat modus
B = batas bawah kelas modal
p = panjang kelas modal
bmo = frekuensi dari kelas yang memuat modus (yang nilainya tertinggi)
b1 = bmo – bmo-1 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas sebelumnya
b2 = bmo – bmo+1 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas sesudahnya
5
range,kuartil,varians,standart deviasi,jangkauan antar kuartil,standard error mean dan koefisien
variansi.
1. Range
Range adalah selisih atau jarak antara nilai maksimum dengan nilai minimum
(Aryanto,2009).Rumus yang digunakan untuk menghitung range adalah
2. R = Xmax - Xmin (2.7)
3. Quartile
Quartile atau kuartil adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan menjadi empat
bagian sama besar. Nilai-nilai itu, dilambangkan dengan Q 1, Q2, dan Q3, mempunyai sifat bahwa
25% data jatuh di bawah Q1, 50% jatuh di bawah Q2, dan 75% jatuh di bawah Q3 (Walpole,
1995).
Rumus yang digunakan untuk menghitung quartile sebagai berikut.
Untuk n ganjil:
Untuk n genap:
4. Varians
Varians adalah nilai kuadrat dari deviasi standar (Walpole, 1995).
Rumus yang digunakan untuk menghitung varians adalah
(2.8)
Keterangan:
S2 = Varians
Xi = Nilai Tengah
= Rata-rata
n = Banyak data
5. Standar Deviasi
6
Standar deviasi adalah nilai kuadrat dari deviasi standart (Aryanto, 2009). Rumus yang
digunakan adalah
(2.9)
Keterangan:
S = Standar Deviasi
= Nilai Tengah
= Rata-rata
Banyak data
SE Mean = (2.11)
8. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi adalah teknik dalam statistik untuk uji multivariasi yang merupakan
perpaduan antara analisis regresi dengan analisis variasi (Winarsunu, 2002).
7
(2.12)
Keterangan:
s = Simpangan baku
2.2.3 Skewness
Skewness adalah suatu ukuran derajat ketidaksimetrisan sebuah kurva distribusi frekuensi (A
Purwoto, 2007). Dengan rumus sebagai berikut :
(2.13)
Keterangan:
= observasi ke-i
= rata-rata observasi
N = jumlah data
s = simpangan baku
2.2.4 Kurtosis
Kurtosis adalah suatu ukuran yang menggambarkan tinggi rendahnya bentuk suatu kurva
distribusi frekuensi atau ukuran yang menyatakan tentang runcing tidaknya suatu kurva distribusi
frekuensi (A Purwoto, 2007). Dengan rumus sebagai berikut :
(2.14)
Keterangan :
observasi ke-i
observasi rata-rata
N = jumlah data
s = simpangan baku
8
2.2.5 Histogram
Suatu histogram terdiri atas satu kumpulan batang persegi panjang yang masing- masing
mempunyai alas pada sumbu mendatar (sumbu X) yang lebarnya sama dengan lebar kelas
interval dan luas yang sebanding dengan ferkuensi kelas. Jika semua kelas interval sama
lebarnya, maka tinggi batang sebanding dengan frekuensi kelas dan biasanya tinggi batang
secara numerik sama dengan frekuensi kelas interval. Akan tetapi, jika kelas interval lebarnya
tidak sama, maka tinggi batang ini harus disesuaikan (Walpole, 1995).
9
2.2.8 Korelasi
(2.14)
Keterangan:
banyak data
= rata-rata x
= rata- rata y
= standar deviasi x
= standar deviasi y
10
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2. Maka akan muncul tampilan berikut, lalu pilih item yang akan diolah, masukkan
dalam variable, lalu klik OK.
11
3. Sehingga akan didapatkan hasil demikian
Interpretasi :
Didapatkan jumlah responden 65, dengan usia minimum 17 tahun dan usia maksimum 32
tahun. Sehingga didapatkan rata-rata usia 20,18 tahun. Std deviation 2,833, dibawah
mean, yang berarti menunjukkan data usia responden kurang bervariasi.
Grafik Usia
1. Pilih menu graphs > legacy dialogs > bar.
12
2. Akan muncul tampilan berikut, lalu pilih simple > summaries for groups of cases.
3. Kemudian pilih item yang akan diolah, lalu masukkan dalam category axis, lalu klik OK.
13
4. Sehingga akan muncul tampilan grafiknya seperti berikut
Dimana akan tampak pada grafik bahwa responden didominasi dari kalangan usia 19-20 tahun.
14
2. Kemudian akan muncul kolom berikut, dan pilih summaries for group of cases
3. Lalu pilih item yang akan diolah dan masukkan dalam kolom define slices by, lalu klik OK.
15
Didapatkan hasil bahwa responden mayoritas berjenis kelamin perempuan.
Grafik Soal
1. Pilih menu graphs > legacy dialogs > bar
2. Akan muncul tampilan berikut, lalu pilih simple > summaries for groups of cases.
16
3. Kemudian pilih nomor soal yang akan diolah, lalu masukkan dalam category axis, lalu klik
OK.
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu data hasil penelitian namun tanpa adanya generalisasi atau membuat
kesimpulan yang lebih luas. Ciri dari penelitian deskriptif adalah tidak menggunakan sampel,
atau kalaupun menggunakan sampel, maka peneliti tidak bermaksud membuat kesimpulan
terhadap keseluruhan populasi.
Secara umum, kegiatan dalam statistika deskriptif meliputi 2 hal, yaitu menyajikan data
dan meringkas data. Menyajikan data bertujuan agar data yang ditampilkan terlihat lebih
informatif, untuk tujuan tersebut maka data umumnya direpresentasikan dalam bentuk tabel, atau
grafik seperti: batang (bar), lingkaran (pie), garis (line), poligon, histogram, ogive dan
sebagainya.
Meringkas data bertujuan untuk membuat sebuah ukuran kuantitatif yang dapat mewakili
sekian banyak data. Ada 2 hal yang sering dipertimbangkan dalam penentuan data pewakil: (1)
letak data, seperti: rata-rata (means), titik tengah dari sekumpulan data (median), data yang
paling sering muncul (modus), kuartil, desil, persentil; (2) variasi atau penyebaran data, seperti:
koefisien variasi, standar deviasi, dan sebagainya.
4.2 Saran
Jika ingin melakukan praktikum tentang metode statistika deskriptif alangkah baiknya
melakukannya dengan amat teliti dan cermat. Karena dalam perhitungan dan pemusatan data
secara manual dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi karena jika ada salah perhitungan maka
data menjadi tidak valid dan informasi yang akan diberikan kepada orang lain menjadi tidak
informative. Pengolahan data menjadi lebih mudah jika menggunakan software minitab dengan
begitu akan mengurangi resiko kesalahan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19