ANALISIS DESKRIPTIF
Tujuan analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskriptifkan karakteristik masing masing
variabel yang diteliti. Dalam analisis data kuantitatif kita dihadapkan pada kumpulan data yang
besar/banyak yang belum jelas maknanya. Fungsi analisis adalah menyederhanakan atau meringkas
kumpulan data hasilm pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna. Secara teknis analisis merupakan kegiatan meringkas kumpulan
data menjadi dua ukuran yaitu ukuran tengah dan ukuran variasi.
1) Ukuran Variasi
Nilai nilai hasil pengamatan akan cenderung saling berbeda satu sama lain atau hasil pengamatan
akan bervatiasi. Untuk mengetahui data bervariasi digunakan ukuran variasi antara lain range,jarak
linier kuartil dan standar deviasi.
Range
Range merupakan ukuran variasi yang paling dasar, dihitung dari selisih nilai terbesar dengan nilai
terkecil. Kelemahan range adalah dipengaruhi nilai ekstrim. Keuntungan perhitungan dapat
dilakukan dengan cepat.
Jarak Inter Kuartil
Nilai observasi disusun berurutan dari nilai kecil ke besar, kemudian ditentukan nilai kuartil bawah
dan atas. Kuartil merupakan pembagian data menjadi 4 bagian yang dibatasi oleh tiga ukuran kuartil
yaiyu:kuartil I,kuartil II,dan kuartil III. Jarak inter kuartil adalah selisih abtar kuartil III dan kuartil
I. Ukuran ini lebih baik dari range terutama kalau frekuensi pengamatan banyak dan distribusi
sangat menyebar.
Standar Deviasi
Variasi data yang diukur melalui penyimpangan/deviasi dari nilai nilai pengamatan terhadap nilai
mean-nya. Rata rata hitung dari kuadrat deviasi terhadap mean disebut varian yang rumusnya:
Varian = (Xi-X)/n
Semakin besar nilai varian akan semakin bervariasi, karena satuan varian (kuadrat) yang tidak sama
dengan satuan nilai pengamatan, maka dikembangkan suatu ukuran variasi yang mempunyai satuan
yang sama dengan satuan pengamatan yaitu: Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan akar dari varian:
Standar deviasi (S atau SD) = ∑ ¿ (Xi-X)2/n
Dari uraian tersebut dapat disimpilkan unyuk data numerik digunakan nilai mean (rata-
rata),median, standar deviasi dan inter quartil range, minimal dan maksimal.
Apabila data yang terkumpul tidak menunjukkan adanya nilai ekstrim (distribusi normal) maka
perhitungan nilai mean dan standar deviasi merupakan cara analisis univariat yang tepat. Apabila
dijumpai nilai ekstrim (distribusi data tidak normal) maka nilai yang tepat untuk analisis data adalah
median dan inter quartil range (IQR)
2. Tabel Ringkasan
Dapat juga melaporkan hasil penelitian beberapa variabel sekaligus dalam satu tabel. Beberapa
variabel yang berkaiatan dapat dijadikan satu tabel yang sering disebut sebagai tabel ringkasan
(summary table). Penyatuan beberapa variabel hendaknya mengacu kepada keramgka konsep,
artinya kelompok variabel tersebut bisa menggambarkan faktor.
1) Data kategorik
Untuk menampilkan tabulasi data kategorik digunakan tampilan frekuensi. Pada kolom
frekuensi menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai.
2) Data Numerik
Pada data numerik peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah dan
sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah rata rata,median dan modus. Sedangakan ukuran
sebarannya (variasi) yang digunakan adalah range, standar deviasi,minimal dan maksimal.
B) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat digunakan untuk membantu menentukan apakha suatu hipotesis yang
akan diajukan cukup meyakinkan untuk ditolak atau tidak ditolak. Semakin kecil peluang tersebut
semakin besar keuakinan bahwa hubungan tersebut memang ada.
Prinsip uji hipotesis adalah melakukan perbandinagn antara nilai sampel (data hasil penelitian)
dengan nilai hasil hipotesis (nilai populasi) yang diajukan. Kesimpulan yang didapat dari hasil
pengujian hipotesis ada dua kemungkinan yaitu menolak hipotesis dan menerima hipotesis (gagal
menolak hipotesis). Dalam uji hipotesis bila kesimpulannya menerima hipotesis, bukan berarti
bahwa kita telah membuktikan hipotesis tersebut benar, karena benar tidaknya suatu hipotesis hanya
dapat dibuktikan dengan mengadakan observasi pada seluruh populasi.
Dalam hal pengujian hipotesis dijumpai dua jenis hipotesis yaitu hipotesis nol Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha). Berikut uraian tentang masing masing hipotesis
➢ Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok
atau hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya.
➢ Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok.
Bentuk hipotesis alternatif akan menentukan arah uji statistik satu arah (one tail) atau dua
arah (two tail)
1.One tail (satu sisi): bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan
yang mengatakan hal satu lebih tinggi/rendah dari hal lain.
2. Two tail (dua sisi) merupakan hipotesis alternatif yang hanya menyatakan perbedaan tanpa
melihat apakah hal satu lebih tinggi/rendah dari hal lain.