1. Jenis Data
Informasi atau rangkuman informasi yang diperoleh melalui pengamatan dikenal sebagai
data. Data dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
a. Berdasarkan sumbernya:
1) Data Internal: Informasi yang diperoleh dari pengamatan langsung atau penelitian
sendiri.
2) Data Eksternal: Informasi yang didapatkan dari penelitian atau observasi yang
dilakukan oleh pihak lain.
d. Berdasarkan sifatnya:
1) Data Kuantitatif: Informasi yang dinyatakan dalam bentuk angka dan dapat diukur,
seperti statistik.
2) Data Kualitatif: Informasi yang bersifat deskriptif dan tidak diukur dalam bentuk
angka, seperti pendapat atau persepsi.
Populasi:
b) Median
Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan (membesar atau
mengecil).
Jika jumlah data ganjil, median = nilai paling tengah Jika jumlah data genap, median =
rata-rata dari dua nilai tengah. Dengan kata lain, median terletak pada nilai ke: (n/2).
c) Mode
Mode adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan modus, pertama
susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian hitung frekuensinya. Nilai
yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah modus.
Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris. Modus tidak
dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
• Apabila pada sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut
dikatakan bimodal.
• Apabila pada sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data
tersebut dikatakan multimodal.
• Apabila pada sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut
dikatakan tidak mempunyai modus
Pengukuran penyebaran adalah metrik yang menunjukkan seberapa jauh data bervariasi
dari nilai pusatnya atau seberapa beragam nilai dalam kumpulan data tersebut. Hanya
mengandalkan ukuran nilai pusat saja tidak akan memberikan gambaran yang lengkap
atau akurat saat membandingkan beberapa set data. Penggunaan ukuran penyebaran
diperlukan untuk melengkapi pemahaman terhadap data karena membantu dalam
memahami seberapa jauh nilai-nilai berbeda dari nilai pusatnya. Dengan adanya ukuran
penyebaran, representasi data menjadi lebih komprehensif dan akurat karena membantu
dalam menilai sejauh mana nilai-nilai tersebar dari nilai tengahnya, dimana semakin kecil
nilai penyebarannya, semakin homogen data tersebut.