METODE STATISTIKA I
“Statistika Deskriptif”
OLEH:
Σ xi
x=
n
Diketahui :
x = Rata-rata (Mean)
∑ x i = Jumlah data
n = Banyak data
2.1.2 Median
Median adalah suatu nilai tengah dari banyak kumpulan
data. Artinya median sendiri bisa diartikan sebagai nilai yang
membagi porsinya sedemikian rupa menjadi dua bagian, sehingga
rangkaian tersebut, nilainya bisa yang lebih kecil, bisa juga sama
dengan nilai median, kemudian setengahnya tersebut pasti
mempunyai nilai yang sama dengan, bisa juga nilainya lebih besar
dibanding nilai median tersebut.
Bisa disimpulkan bahwa nilai dari median adalah skor nilai
yang membagi suatu distribusi frekuensi menjadi dua sama besar
nilainya, sehingga 50 % obyek yang diteliti pasti berada pada
bawah nilai median, kemudian sisanya adalah terletak di atas nilai
median.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menentukan
median dari data tunggal adalah sebagai berikut:
1) Susunlah data mentah dalam sebuah array (berurutan dari
terkecil sampai terbesar).
2) Kemudian menentukkan letak median dengan
menggunakan rumusnya yaitu :
1
Letak Me= (N +1)
2
2.1.3 Modus
Modus berasal dari kata mode, yang artinya merupakan
nilai variabel (atribut), yang mana mempunyai suatu frekuensi
tertinggi dari sekumpulan distribusi frekuensi. Modus juga bisa
digunakan tidak hanya pada data kuantitatif, tetapi juga data
kualitatif. Modus berarti dianggap sebagai nilai, yang mana
menunjukkan nilai terkonsentrasi dari sekumpulan data. Nilai
Modus data Tunggal.
Untuk data tunggal (tidak dikelompokan), bisa diselesaikan
dengan cara :
1) Mencari nilai yang paling banyak muncul dari beberapa
kumpulan data.
2) Kemudian nilai yang paling banyak muncul tersebut
dinamakan dengan modus.
2.2 Ukuran Letak Data
2.2.1 Kuartil
Ukuran letak yang pertama adalah kuartil, artinya nilai
yang membagi dari suatu distribusi data yang sudah diurutkan,
menjadi empat bagian yang sama nilainya, sehingga pada gugus
data didapatkan 3 bagian kuartil, yaitu kuartil 1, 2 dan 3. Untuk
lebih jelas mengenai penafsiran dair kuartil, silahkan pahami
gambar berikut ini :
∑ ( x i−x )2
S2= ⅈ=1
n−1
2.3.3 Simpangan Baku
Simpangan baku atau standar deviation adalah suatu
ukuran penyebaran yang menunjukkan besarnya simpangan rata-
rata, secara keseluruhan nilai yang ada pada kelompok data,
dengan nilai pusat, dengan cara menghilangkan kemungkinan nilai
0 dan negatif kemudian dikuadratkan
Berikut rumus dari simpangan baku yang menggunakan
data tunggal,
n
∑ ( x i−x )2
ⅈ=1
S=
2.4 Penyajian Data
2.4.1 Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah penggunaan cara tertentu untuk
mengelompokan data hasil pengukuran atau penghitungan (data
mentah) menjadi kelas-kelas. Dalam distribusi frekuensi yang
merupakan bentuk salah satu penyajian data sehingga data menjadi
lebih mudah dibaca, lebih mudah dipahami dan menjadi lebih
ringkas. Distribusi frekuensi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu
distribusi frekuensi tunggal dan distribusi frekuensi berkelompok.
Pertama, yaitu untuk distribusi frekuensi tunggal
merupakan distribusi dimana nilai atau kategori dari data tersebut
adalah 1 (satu) atau tunggal (lihat tabel 4.1). Sedangkan distribusi
frekuensi berkelompok adalah distribusi dimana nilai atau kategori
dari data tersebut adalah lebih dari 1 (satu) atau berkelompok
(lihat tabel 4.2).
Tabel 4.1 distribusi frekuensi tunggal
Nilai 6 7 8 9 10 Jumlah
Frekuensi 3 1 5 7 12 28
2.4.3 Boxplot
Boxplot adalah kotak pada gambar berwarna abu-abu (atau
mungkin warna yang lain) dengan garis tebal horizontal di kotak
tersebut. Kotak abu-abu tersebut memuat 50% data, atau
mempunyai batas persentil ke-25 dan ke-75 (lihat pembahasan
interquartile mean). Sedangkan garis tebal hitam adalah median
data.
2. Blok tabel data lalu klik insert pilih gambar grafik tekan
more chart.
3. Pilih menu bar, klik yang kedua pada masing-masing pilihan, lalu
klik “OK”.
4. Setelah muncul boxplot yang diinginkan, hilangkan terlebih
dahulu untuk warna orange dan biru dengan menggunakan format,
lalu klik no fill.
5. Untuk membuat batas kiri dan kanan klik chart design Add
Chart Element Error Bars More Error Bars Gunakan
pilihan minus untuk batas kiri dan plus untuk batas kanan pada
Format Error Bars.
8. Blok bagian interval kelas dan frekuensi lalu klik Insert ~ 2-D
Coloumn
9. Setelah muncul tabel klik kanan pada data, lalu menuju Format
Data Series dan atur Gap Width di angka 0%
10. Klik pada icon fill & line, lalu ubah warna border menjadi putih
agar grafik histogram lebih mudah terlihat
b. Median
● Perhitungan Manual
1
Me= (N + 1)
2
1
Me= ( 35+1)
2
1
Me= ×36=18 → Data ke 18 setelah diurutkan
2
Me=14.01
● Perhitungan Microsoft Excel
screenshot formula screenshot output
c. Kuartil atas
● Perhitungan Manual
3
Q3= ( N +1)
4
3
Q3= (35+1)
4
3
Q3= × 36=27 → Data ke 27
4
Q3=30.26
d. Kuartil bawah
● Perhitungan Manual
1
Q1= (N + 1)
4
1
Q1= (35+1)
4
1
Q1= ×36=9 → Data ke 9
4
Q1=4.13
f. Jangkauan
● Perhitungan Manual
Range=x max −¿ x ¿ min
Range=59.8−0.09
Range=59.71
● Perhitungan Microsoft Excel
screenshot formula screenshot output
g. Keragaman
● Perhitungan Manual
n
∑ ( x i−x )2
S2= ⅈ=1
n−1
(1689.703+128.0066+ …+36.89348+147.4767)
S2 =
34
10111.71
S2 =
34
2
S =297.403
h. Simpangan baku
● Perhitungan Manual
S= √ S
2
S= √297.403
S=17.245 4
● Perhitungan Microsoft Excel
screenshot formula screenshot output
Modus - #N/A
Q1 4.13 4.13
Q2 14.01 14.01
Q3 30.26 30.26
4.4 Interpretasi
● Tabel frekuensi
Interval kelas Frekuensi
0.09 – 10.09 14
11.09 – 21.09 10
22.09 – 32.09 3
33.09 – 43.09 3
44.09 – 54.09 3
55.09 – 65.09 2
● Histogram
● Boxplot
Parameter Interpretasi
Rata-rata Sebagian besar persentase lahan yang
digunakan sebagai lahan agricultural terhadap
total lahan keseluruhan dari beberapa negara
terpusat di sekitar 18.694%
Jawab:
1. Dapat, karena dari data tersebut dapat dijadikan acuan untuk
data persentase lahan yang digunakan di seluruh dunia.
2. Dalam sebaran data yang sudah ada dalam tavel histogram
yang sudah dibuat diketahui ialah condong ke kiri, yang
berarti persebaran data semakin ke kiri frekuensinya semakin
besar.
3. Tidak ada, dalam boxplot yang sudah dibuat didalamnya tidak
terdapat data pencilan.
4. Dalam data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini
kebanyakan negara hanya memiliki sedikit lahan yang
digunakan untuk agriculture. Hal tersebut dikarenakan
banyaknya lahan yang digunakan sebagai agriculture beralih
fungsi menjadi pemukiman penduduk yang juga disebabkan
oleh peningkatan jumlah penduduk yang signifikan di
beberapa negara.
5.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan praktikum statistika deskriptif yang saya lakukan
mengenai mengolah dan menyajikan data dengan menggunakan
perhitungan manual dan Microsoft Excel diperoleh perbandingan hasil data
seperti pada tabel dibawah ini.
5.2 Saran
Mahasiswa dalam pengolahan data menggunakan perhitungan
manual maupun Microsoft Excel diharapkan supaya teliti dalam
memasukan data karena dalam percobaan yang telah saya lakukan hal
tersebut yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan data yang
akan diolah nantinya akan muncul hasil yang diinginkan atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA
formula fungsi/kegunaan