NIM : 121230130
RB
Jawab :
1. Sistem Koordinat adalah sebuah acuan untuk mendefinisikan nilai koordinat sesuai
standarisasi dan konsistensi. Pada ilmu geodesi yaitu geodesi satelit juga menggunakan
system koordinat. Tentu saja hubungan antara system koordinat dengan geodesi satelit
sangat erat. Menurut (Seeber, 1993) geodesi satelit meliputi Teknik-teknik pengamatan dan
perhitungan yang digunakan untuk memecahkan masalah geodesi dengan menggunakan
pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit buatan yang umumnya dekat dengan
permukaan bumi.
Sistem koordinat digunakan sebagai kerangka referensi koordinat dalam bidang geodesi,
Posisi suatu titik dapat dinyatakan secara kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif menyatakan
posisi dalam bentuk angka atau biasanya disebut koordinat baik itu dalam 1Dimensi,
2Dimensi dan 3Dimensi maupun 4Dimensi. Koordinat juga dapat digunakan untuk
menggabarkan secara kuantitatif lintasan titik gerak.
Parameter dalam system koordinat; Titik asal (Geosentrik, Toposentrik), Orientasi sumbu
(Terikat bumi, Terikat langit), Besaran (Sudut dan jarak, Asensio rekta dan deklinasi).
2. Dalam menjamin adanya konsistensi dan standarisasi diperlukan adanya sesuatu yang
mengikat pada koordiant tersebut. Hal ini dinamakan system referensi koordiant. System
referensi koordinat ini digunakan dalam bidang geodesi dibedakan menjadi 3;
-Sistem CIS (Conventional Inertial System)
-Sistem CTS (Conventional Terrestial System)
-Sistem Ellipsoid
Sistem tersebut saling berkaitan dalam penentuan titik di permukaan bumi, hubungan
antara CIS dan CTS yaitu dalam penentuan titik di atas permukaan bumi diperlukan system
koordinat yang menjadi pengikat dari titik tersebut, salah satunya yaitu pada system
CIS/Sistem Terikat langit. Pada system tersebut digunakan untuk mendeskripsikan posisi dan
pergerakan satelit, system ini juga tidak berotasi mengikuti bumi tetapi ikut revolusi
Bersama mengelilingi matahari. Karakteristik dari system yaitu :
-Sumbu X mengarah titik semi aries (vernal equinox)
-Sumbu Z mengarah CTP (Berhimpit sumbu rotasi bumi)
-Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan Z
Dalam pendefinisian titik di muka bumi ini perlu diikat kembali lagi kepada sistem terikat
bumi/CTS. Alasan dari pengikatan kembali ini yaitu karena dalam penentuan titik
menggunakan sistem CIS akan dapat berubah ubah disebabkan karena adanya perputaran
bumi atau rotasi, sehingga nilai yang ada dibumi akan berubah-ubah jadi diperlukan
pengikatan kembali di permukaan bumi yang disebut CTS, dengan adanya ikatan kebumi
maka koordinat yang ada dibumi akan tetap sama, karena sudah terikat dipermukaan bumi
juga dengan titik nol nya berda di permukaan bumi, sehingga walaupun bumi terus berotasi
maka nilai koordinatnya akan tetap sama. Setelah kita menentukan sistem referensinya
dilanjutkan ke Ellipsoid referensi, dimana bertujuan sebagai bidang rujukan koordinat/
bidang referensi. Alasan digunakan bidang ellipsoid karena ellipsoid merupakan bidang
geometris yang cocok digunakan dalam perhitungan permukaan bumi.karakteristik dari
sistem referensi ellipsoid ini yaitu :
-Sumbu X berada pada bidang meridian NOL dan terletak pada bidang ekuator ellipsoid
-Sumbu Z berhimpit dengan sumbu pendek ellipsoid
-Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan Z
-Titik Nol koordinat berada pada pusat ellipsoid
Sehingga, ellipsoid ini merupakan sebagai bidang perwakilan dari bentu bumi. selanjunya
kita mesti menentukan parameter dari bidang ellipsoid ini, yaitu kita harus menentukan
bentuk dan ukurannya, posisinya terhadap bumi, penentuan titik nol pada permukaan bumi,
dan kita juga harus menentukan orientasinya, hal tersebut yang dinamakan sebagai Datum
Geodetik. Datum geodetik merupakan seperangkat parameter dan konstanta yang
mendefinisikan sistem koordinat,tujuan dari datum ini yaitu untuk mendefinisikan posisi
pada bumi secara geodetik.
3. Parameter dinamika Bumi :
-Presisi dan Nutasi
Presisi adalah perputaran sumbu rotasi bumi terhadap sumbu bidang ekliptika dalam
mengitari matahari pada titik solstice dan titik equinox dengan periode waktu selama 25800
tahun.
Nutasi adalah perputaran kecil pada sumbu rotasi bumi yang disebabkan oleh gaya tarikan
bulan dengan periode waktu selama 18,6 tahun.
-Pergerakan Kutub
Atau dapat disebut dengan Polar Motion yaitu suatu Gerakan yang terjadi disekitar sumbu
rotasi rata-rata yang pergerakkan seperti gasing yang sedang berputar dimasa sebelum
jatuh.
-Length Of Day (LOD)
Yaitu pengaruh panjang waktu dalam satu hari yang telah ditentukan secara astronomis
dengan Panjang selama 86400/Sec SI
4. Parameter system koordinat ICRS
-ICRS merupakan system referensi celestial standar yang diadopsi oleh IAU sejak tahun 1
januari 1998
-ICRS dibagi menjadi 2 jenis yaitu; BCRS(Barycentric Celestial Reference System),
GCRS(Geocentric Celestial Reference System.
-Sistem ini di realisasikan dengan ICRF yang merupakan suatu set quasar yang koordinatnya
pada epoc J2000.0
- Pada saat ini sudah dikenal 3 versi pada ICRF, yaitu ICRF1,ICRF2,ICRF3