ditangkap bisa diterima oleh film tersebut menjadi sebuah gambar. Pada kamera digital, film
tidak diperlukan lagi seperti halnya kamera analog. Kamera digital menggunakan sensor yang
dikenal dengan CCD atau CMOS.
Pada prinsipnya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara kamera digital dan kamera
analog, karena teknologi dasar yang dikandungnya sebenarnya sederhanya saja. Sebuah
kamera analog menggunakan film seluloid, mempunyai tiga elemen dasar, masing-masing
adalah elemen optikal berupa berbagai ragam lensa, elemen kimia berupa film seluloidnya
sendiri, dan elemen mekanik yang merupakan badan kamera itu sendiri. Elemen kimia pada
kamera digital sekarang ini tergantikan menjadi elemen chips yang bisa berupa CCD (Charge
Coupled Device) maupun CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang mengatur
sensitivitas pencahayaan dan menjadi "film digital" pada kamera- kamera modern sekarang ini.
Baik sensor chip CCD dan CMOS sebenarnya mulai berkembang secara bersamaan, kedua
chip ini mengonversi cahaya menjadi elektron-elektron sehingga menjadi gambar-gambar
digital. Perbedaan pokok di antara keduanya adalah CCD umumnya menghasilkan gambar
berkualitas tinggi dan noise yang rendah. Sedangkan pada CMOS, noise yang dihasilkan pada
gambar digital biasanya lebih banyak.
Sensor CMOS umumnya menggunakan tenaga baterai lebih sedikit, sedangkan pada CCD
karena proses khusus yang dilakukan pada saat pengambilan gambar, mengonsumsi tenaga
100 kali lebih banyak dibanding sensor CMOS sejenis. Selain itu, fabrikasi pembuatan chip
CMOS lebih murah ketimbang CCD. Namun, bersamaan dengan perkembangan waktu
nampaknya kedua sensor ini mulai berada pada sebuah tahapan yang setara dan bersaing
sangat ketat.
Sensor CCD dan CMOS adalah dua teknologi yang bebeda untuk penangkapan gambar digital.
Keduanya saling bersaing untuk menghasilkan kesempurnaan, CCD dan CMOS masing-
masing memiliki kekuatan dan kelemahan yang disesuaikan dengan aplikasi yang berbeda.
Meskipun demikian, vendor yang menjual suatu teknologi selalu menonjolkan kelebihannya
dibanding yang lainnya. Pilihan tergantung dengan aplikasi yang akan digunakan.
Harga kamera digital semakin hari semakin menurun dan terjangkau. Salah satu
penyebab turunnya harga adalah penggunaan sensor CMOS. Jika dibandingkan dengan
sensor CCD yag terdahulu sensor CMOS memiliki harga yang lebih terjangkau.
Meskipun sama fungsinya, namun terdapat perbedaan mendasar pada kedua sensor ini.
Berikut adalah beberapa perbedaanya:
– Sensor CCD memiliki sensitivitas cahaya leih tinggi daripada sensor CMOS sehingga
mampu menghasilkan gambar yang lebih berkualitas dan lebih unggul dalam kondisi
minim cahaya.
– Sensor CCD memiliki noise lebih rendah dibandingka CMOS, hal ini sangat
berpengaruh untuk menghasilkan gambar yang lebih berkualitas.
– Sensor CCD menggunakan yang daya yang lebih besar dibanding sensor CMOS
dimana Sensor CCD menggunakan daya kurang lebih 100x sensor CMOS
– Sensor CCD sudah di produksi sejak dahulu kala, sehingga sensor dengan tipe ini
memiliki banyak varian mega pixel. Sensor CCD juga boleh di bilang lebih matang
dibanding CMOS, dan memiliki kualitas lebih tinggi
– Harga CCD lebih mahal daripada CMOS, hal ini sangat wajar dikarenakan pada CHIP
CMOS dapat diproduksi secara mikroprosessor, sehingga memiliki harga yang relatif
murah dibandingkan dengan sensor CCD
Jadi intinya sensor CMOS dan CCD adalah suatu bagian dari kamera
yang berbentuk chip yang fungsinya mengubah cahaya menjadi elektron
supaya bisa di simpan dan di proses oleh kamera itu sendiri. CMOS &
CCD keduanya merupakan sensor yang berisi jutaan pixel untuk
menangkap foton cahaya.
Plus :
praktis, keping sensor sudah termasuk rangkaian ADC (camera on
a chip)
hemat daya berkat integrasi sistem
kecepatan proses responsif (berkat parralel readout structure)
tiap piksel punya transistor sendiri sehingga terhindar dari
masalah smearing atau blooming
Minus :
Plus :
desain sistem keseluruhan (CCD plus ADC) jadi lebih rumit dan
boros daya
kecepatan proses keseluruhan lebih lambat dibanding CMOS
sensitif terhadap smearing atau blooming (kebocoran piksel) saat
menangkap cahaya terang
________________________________________________________
_____________
Baik sensor CCD maupun sensor CMOS, keduanya sudah cukup lama
dikembangkan meski pada awalnya kualitas CMOS memang kalah
dibanding dengan CCD. Maka itu CCD awalnya lebih diutamakan
untuk dipakai pada kamera digital sementara CMOS hanya ditujukan
untuk dipakai di kamera ponsel. Lambat laun riset telah berhasil
meningkatkan kualitas sensor CMOS dengan harapan bisa menyamai
kualitas sensor CCD. Kini sensor CCD sendiri justru mulai
dikembangkan untuk kamera ponsel, sebaliknya sensor CMOS yang
semakin disempurnakan mulai diterapkan di kamera digital.
Persilangan ini menandakan sudah tidak lagi ada perbedaan berarti
dalam hal kualitas gambar antara keduanya. Kini pada kamera DSLR
kelas menengah dan atas saat ini sudah memakai sensor CMOS,
sementara DSLR ekonomis masih memakai CCD. Sebagian besar
kamera non DSLR masih memakai sensor CCD.
Jadi, baik sensor CCD maupun CMOS memang berbeda total secara
desain. CCD punya keunggulan dalam hal sensitivitas meski
berpotensi terganggu saat berhadapan dengan cahaya terang. CMOS
unggul dalam hal kecepatan hingga lebih cocok dipakai di kamera
dengan fps (burst) tinggi. Namun keduanya sudah didesain untuk
sanggup memberikan hasil foto yang berkualitas tinggi, jadi fokuskan
saja pilihan pada hal-hal lain seperti memilih lensa yang berkualitas
dan melatih teknik memotret yang baik.
Kira-kira seperti ini perbedaannya
hasilnya,