Anda di halaman 1dari 18

LATAR BELAKANG

Metode statistika yaitu prosedur – prosedur yang digunakan dalam pegumpulan,


penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode statistika dibagi menjadi dua jenis, yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika deskriptif yaitu statistik yang
digunakan untuk analisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada tujuan membuat kesimpulan untuk
generalisasi. Penyajian datanya melalui tabel, grafik, berbagai diagram, perhitungan modus,
median, mean (pengukuran tendensi sentral), desil, persentil, perhitungan penyebaran data
melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dapat juga
dilakukan analisis korelasi antar variabel, analisis regresi atau membandingkan dua nilai rata-
rata sampel/populasi.

Dalam menganalisis sebuah statistik deskriptif dan mengikuti suatu distribusi tertentu
dapat dilakukan dengan menggunakan suatu software yang dikenal dengan nama R. Software
R merupakan suatu aplikasi pengembangan dari model statistika komputasi yang dapat
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan suatu data.

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menghitung statistika lima serangkai dengan menggunakan
software R?
2. Bagaimana cmenghitung statistika lima serangkai secara manual?
3. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk histogram, boxplot, dan stem and
leaf menggunakan software R?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menghitung statistika lima serangkai dengan
menggunakan software R
2. Untuk mengetahui menghitung statistika lima serangkai dengan cara manual
3. Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk histogram, boxplot, dan stem
and leaf menggunakan software R
MANFAAT
1. Dapat mengetahui cara menghitung statistika lima serangkai dengan
menggunakan software R
2. Dapat mengetahui menghitung statistika lima serangkai dengan cara manual
3. Dapat mengetahui cara penyajian data dalam bentuk histogram, boxplot, dan stem
and leaf menggunakan software R
4. Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa mengenai statistika deskriptif
TEORI DASAR
2.1 Statistika deskriptif

Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkait dengan pengumpulan dan


penyajian sekumpulan data, sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Perlu
kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data
yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih jauh
dari data yang ada. Informasi yang di dapatkan yang berasal dari statistika deskriptif ini
antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, dan juga kecenderungan suatu
gugus data.

a. Statistika lima serangkai


Statistik lima serangkai adalah data terkecil Xmin, data terbesar Xmaks,
kuartil bawah Q1, median, dan kuartil atas Q3.

1) Xmin, yaitu nilai/angka minimum dari data yang ada


2) Xmaks, yaitu nilai/angka maksimum dari data yang ada
3) Median atau kuartil kedua (Q2) adalah suatu nilai yang lebih dari
50% nilai pengamatan terkecil dan kurang dari 50% nilai
pengamatan terbesar, setelah data nilai itu diurutkan dari nilai
terkecil ke nilai terbesar.
4) Kuartil Pertama (Q1) adalah nilai yang membagi data di bawah Q2
menjadi dua bagian sama besar.
5) Kuartil ketiga (Q3) adalah nilai yang membagi data di atas Q2
menjadi dua bagian sama besar.
b. Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data adalah sembarang ukuran yang menunjukkan
pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar
atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
1) Mean
Mean adalah rata - rata, atau lebih jelasnya mean adalah
rata - rata nilai yang dapat kita peroleh dari suatu informasi.

 Rata-Rata untuk Data Tunggal

Keterangan:
ẋ = mean
n= banyaknya data

 Rata-Rata untuk Data Berkelompok


Keterangan:
fi =frekuensi
xi = nilai tengah

2) Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data. Median memiliki dua
rumus yaitu untuk median genap dan median ganjil.

 Median untuk Data Tunggal

1. Jika banyaknya data n ganjil

2. Jika banyaknya data n genap

Keterangan:
Me = Median
n = jumlah data
x = nilai data

 Median untuk Data kelompok

3) Modus

Modus adalah data yang paling sering muncul. Jika terdapat dua data yang memilki
nilai sekaligus jumlah sering munculnya sama maka modusnya kedua data tersebut.
 Modus untuk data tunggal

Modus dari data tunggal adalah nilai yang paling sering muncul dari suatu data
tunggal.

 Modus untuk Data kelompok

4) Kecondongan/ SKEWENESS
Kecondongan suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan
modusnya. Jika ketiga ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama,
maka dikatakan simetris atau data berdistribusi normal. Sedangkan jika tidak
berarti data tidak simetris atau tidak berdistribusi normal.

Ukuran kecondongan data terbagi atas tiga bagian, yaitu :

 Kecondongan data ke arah kiri (condong negatif) dimana nilai modus lebih dari nilai
mean (modus > mean).
 Kecondongan data simetris (distribusi normal) dimana nilai mean dan modus adalah
sama (mean = modus).
 Kecondongan data ke arah kanan (condong positif) dimana nilai mean lebih dari nilai
modus (mean > modus).

c. Kuartil, desil, dan persentil


1) kuartil
Di koding

Kuartil Data Kelompok

Terdapat tiga nilai kuartil pada data kelompok, yaitu kuartil bawah, kuartil tengah, dan kuartil
atas. Rumus kuartil data kelompok diberikan seperti persamaan di bawah.
Keterangan:

i = 1 untuk kuartil bawah


i = 2 untuk kuartil tengah
i = 3 untuk kuartil atas
Tb = tepi bawah kelas kuartil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil
fi = frekuensi kelas kuartil
p = panjang kelas interval

2) desil

Keterangan:

i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, …, 9)


n = banyak data

Rumus Desil Data Kelompok


Cara mencari nilai desil pada data kelompok dapat menggunakan rumus desil untuk data
kelompok yang diberikan di bawah.

Keterangan:

i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, … ,9)


Tb = tepi bawah kelas desil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas desil
fi = frekuensi kelas desil
p = panjang kelas interval

3) persentil

Keterangan:

i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, …, 99)


n = banyak data

Rumus Persentil Data Kelompok


Rumus persentil data kelompok digunakan untuk menentukan nilai persentil dari suatu data
kelompok. Rumus tersebut ditunjukkan seperti persamaan di bawah.

Keterangan:

i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, … ,99)


Tb = tepi bawah kelas persentil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil
fi = frekuensi kelas persentil
p = panjang kelas interval

d. Ukuran penyebaran data


Ukuran penyebaran data merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data
menyebar dari rata-rata. Terdapat ukuran penyebaran data yang akan kita pelajari pada
artikel ini, yaitu Jangkauan (range), Simpangan rata-rata, Ragam (variasi), dan Simpangan
Baku.
1. Jangkauan Data
Nilai ini merupakan selisih antara data tertinggi dan data terendah, sehingga dirumuskan

2. Jangkauan interkuartil

Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.

H = Q3 – Q1

Keterangan :
H = jangkauan interkuartil
Q3 = kuartil ketiga
Q1 = kuartil pertama
3. Simpangan kuartil ( jangkauan semi interkuartil)

Singan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil ketiga dan kuartil pertama.

Sk = ½ Q3 – Q1

Keterangan :
Sk = simpangan kuartil
Q3 = kuartil ketiga
Q1 = kuartil pertama

a. Simpangan Rata- Rata

Simpangan rata-rata merupakan nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai mean atau
rataan hitungnya. Simpangan rata-rata sering dilambangkan dengan SR.

1) Data Tunggal

Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
X = rataan hitung
n = banyak data

2) Data Bergolong (Berkelompok)

Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
Xi = data ke-i
X = rataan hitung
fi = frekuensi data ke-i

b. Ragam

Ragam atau variasi adlah nilai yang menunjukkan besarnya penyebaran data pada kelompok
data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.
1) Variasi untuk data tunggal

Keterangan :
s2 = variasi
xi = data ke –i
x = rataan hitung
n = banyak data

2) Variasi untuk data bergolong (berkelompok)

Keterangan :
s2 = variasi
xi = data ke –i
x = rataan hitung
fi = frekuensi data ke-i

c) Simpangan baku

Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan akar dari jumlah kuadrat diviasi
dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering dilambangkan dengan s.

1) Simpangan baku untuk data tunggal

Keterangan :
S = simpangan baku
xi = data ke –i
x = rataan hitung
n = banyak data

2) Simpangan baku untuk data bergolong (berkelompok)


Keterangan :
s = simpangan baku
xi = data ke –i
x = rataan hitung
fi = frekuensi data ke-i

2.2 distribusi frekuensi


Distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai
kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya. Banyak software
(teknologi komputasi ) yang bisa digunakan untuk membuat tabel distribusi frekuensi secara
otomatis. Meskipun demikian, di sini tetap akan diuraikan mengenai prosedur dasar dalam
membuat tabel distribusi frekuensi.

a. Langkah-langkah dalam menyusun tabel distribusi frekuensi:

1. Tentukan Range atau jangkauan data (r)


2. Tentukan banyak kelas (k)

Rumus Sturgess : k=1+3,3 log n

3. Tentukan lebar kelas (c) =r/k

4. Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya

5. Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas untuk memperoleh batas atas kelas

6. Tentukan limit atas kelas

7. Tentukan nilai tengah kelas

8. Tentukan frekuensi

b. histogram, boxplot, dan stem and leaf

1) Histogram

Histogram adalah grafik batang di mana skala horisontal mewakili nilai-nilai data kelas dan
skala vertikal mewakili nilai frekuensinya. Tinggi batang sesuai dengan nilai frekuensinya,
dan batang satu dengan lainnya saling berdempetan, tidak ada jarak diantara batang.
Histogram dapat dibuat setelah tabel distribusi frekuensi data pengamatan dibuat.
2) Diagram batang daun, diagram ini untuk menggambarkan distribusi data, di mana
batang mewakili susunan angka ratusan, puluhan, dan satuan. Sedangkan daun
mewakili susunan angka desimal satuan, puluhan, dan seterusnya.
3) Boxplot merupakan ringkasan distribusi sampel yang disajikan secara grafis
yang bisa menggambarkan bentuk distribusi data (skewness), ukuran
tendensi sentral dan ukuran penyebaran (keragaman) data pengamatan.
Terdapat 5 ukuran statistik yang bisa kita baca dari boxplot atau disebut juga
statistik lima serangkai dan dapat ditambahkan secara manual seperti berikut:
a) Jarak antar kuartil (JAK)

JAK= Q3-Q1

b) Batas luar atas (BDA)


BLA= Q3+3JAK
c) Batas dalam atas (BDA)
BDA=Q3+1,5JAK
d) Batas luar bawah (BLB)
BLB=Q1-3JAK
e) Batas dalam bawah (BDB)
BDB=Q1-1,5JAK
3. Metodologi
3.1 Memahami persoalan yang diberikan
Praktikum kali ini membahas tentang statistika deskriptif dengan
menggunakan software r. Sehingga mahasiswa dituntut memahami persoalan
statistika deskriptif dengan prosedur pengoperasian pada software R. Seperti
yang diketahui, software R dapat membantu perhitungan analisis,
memanipulasi data, dan menampilkan grafik yang mumpuni. Selain itu,
statistik deskriptif yang dikerjakan dapat ditangani dengan software R.
3.2 Menginterpretasikan ke dalam software r
Software r terdapat R commander yang pemrogramannya untuk komputasi
statistik dan grafis. Setelah mengetahui data yang ada, diinterpretasikan ke
dalam r commander
a. Memasukkan data
Pengisian data secara langsung via R dengan menggunakan R‐commander
dapat dilakukan melalui menu Data, dan pilih New Dataset. Lalu angka-angka
dimasukkan ke dalam R commander sesuai banyaknya data yang ada.
b. Melakukan perhitungan
Setelah data dimasukkan, secara otomatis software r melakukan
perhitungan sesuai perintah yang diinginkan pengguna. Selain itu,
mahasiswa melakukan penghitungan secara manual mencari jangkauan
antar kuartil, batas luar dan batas dalam.
c. Menuai hasil
Hasil yang diperoleh yaitu statistika lima serangkai, boxplot,
histogram, stem and leaf, dan hasil hitung manualnya.
3.3 Membuat kesimpulan
Dari hasil yang didapat, maka dapat diambil kesimpulannya.
3.4 Dokumentasi output
Hasil itu didokumentasikan dengan menyalinnya ke dalam ms word dan
disimpan.
4. Analisis dan pembahasan
4.1 Soal
Perhatikan data sampel acak nilai uts matematika dari 150 siswa di sma A

Hitunglah:
a. Statistik lima serangkai
b. Histogram
c. Boxplot
d. Stem and leaf
e. Boxplot manual
4.2 Langkah-langkah
a. Statistik lima serangkai
1. Pada r commander pilih menu data, lalu pilih new dataset dan
mengisi judul data
2. Muncul jendela editor data, tambahkan baris sebanyak 150
3. Masukkan nilai-nilai dari sma a
4. Jika sudah benar klik ok
5. Pilih menu statistics,lalu pilih summaries>active dataset
6. Maka akan muncul hasil statistik lima serangkai, yaitu berupa
min, max, q1, q2, dan median
7. Copy-paste ke dalam ms word
b. Histogram
1. Pada r commander pilih menu graphs
2. Pilih histogram
3. Klik ok
4. Maka akan muncul grafik histogramnya
5. Copy-paste ke dalam ms word
c. Boxplot
1. Pada r commander pilih menu graphs
2. Pilih boxplot
3. Klik ok
4. Maka akan muncul grafik boxplot
5. Copy-paste ke dalam ms word
d. Stem and leaf
1. Pada r commander pilih menu graphs
2. Pilih stem and leaf
3. Klik ok
4. Maka akan muncul tampilan stem and leaf
5. Copy-paste ke dalam ms word
e. Boxplot manual
1. Setelah didapat statistik lima serangkai dari penghitungan di
software R, lalu mencari jangkauan antar kuartil
Diketahui:
 Min. :10.00
 1st Qu.:35.25
 Median :54.00
 Mean :53.33
 3rd Qu.:71.00
 Max. :90.00

JAK=Q3-Q1
JAK= 71-35.25
JAK=35,75
1. Mencari batas luar dan batas dalam
a) Batas luar atas (BDA)
BLA= Q3+3JAK
BLA=71+3(35,75)
BLA=178,25
b) Batas dalam atas (BDA)
BDA=Q3+1,5JAK
BDA=71+1,5(35,75)
BDA=124,625
c) Batas luar bawah (BLB)
BLB=Q1-3JAK
BLB=35,75-3(35,75)
BLB=-71,5
d) Batas dalam bawah (BDB)
BDB=Q1-1,5JAK
BDB=35,75-1,5(35,75)
BDB=-17,875
2. Menggambar boxplot
4.3 Penyelesaian/hasil
a. Statistik lima serangkai
min :10.00
1st Qu.:35.25
Median :54.00
Mean :53.33
3rd Qu.:71.00
Max. :90.00
b. Histogram (terlampir)
c. Boxplot (terlampir)
d. Stem and leaf (terlampir)
e. Boxplot manual
4.4 Analisis
Dari analisis data di atas diperoleh statistik lima serangkai
dengan nilai minimum 10, nilai maksimum 90, median 54, rata-rata
53,33, kuartil bawah 35,25, kuartil atas 71. Maka didapat jangkauan
yang besar untuk suatu nilai pelajaran yaitu 80.
Pada gambar histogram, terlihat bahwa data tidak
konsisten/naik-turun. Sedangkan pada rentang 30-40 terlihat sangat
jauh perbedaan frekuensinya, sehingga disebut data tidak tersebar
merata

Dari tampilan stem and leaf dapat diperhatikan bahwa data


tidak simetris, tapi lebih menjulur ke kiri. Berdasarkan gambar boxplot
terlihat panjang kotak sesuai jangkauan kuartil dan garis tengah, bisa
dikatakan data tidak terlalu menyebar dan tidak terlalu memusat. Jika
digambarkan bla,blb,bda, dan bdb-nya akan terlihat bahwa batasnya
beda jauh.
5. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini, bahwa data yang dikerjakan
penyebarannya tidak merata berdasarkan pada histogram, boxplot, dan stem
and leaf. Dan software R sangat membantu dalam analisis statistik, seperti
menghitung statistik lima serangkai, membuat histogram, boxplot, dan stem
and leaf. Semua itu penyelesaiannya cepat dan mudah.
6. Lampiran
a. Histogram

20
15
frequency

10
5
0

20 40 60 80

V1

b. Boxplot
80
60
V1

40
20
c. Stem And Leaf

1 | 2: represents 12

leaf unit: 1

n: 150

5 1* | 00124

8 1. | 569

16 2* | 00122334

24 2. | 55567889

36 3* | 111222333444

44 3. | 55667889

53 4* | 001233344

63 4. | 5556777789

(14) 5* | 00112222333444

73 5. | 55566678899

62 6* | 011233344

53 6. | 55677778999

42 7* | 00111122233444

28 7. | 55556788899

17 8* | 1124

13 8. | 55677788899

2 9* | 00
7. Daftar Pustaka
https://www.yuksinau.id/statistika-deskriptif/

https://www.coursehero.com/file/p1e2n5j/Metode-statistika-dibagi-menjadi-dua-jenis-
yaitu-statistika-deskriptif-dan/

https://idschool.net/sma/rumus-kuartil-desil-dan-persentil/

https://www.pelajaran.co.id/2016/14/statistika-ukuran-penyebaran-data-rumus-dan-
contoh-soal-jangkauan-simpangan-ragam.html

Anda mungkin juga menyukai