Kelompok 5
Eveline Hilda S
21040113120027
21040113130083
21040113130085
Emillia Sandy
21040113140089
Nabila Anjani
21040113130091
Hariditia Hemas .
21040113140101
TUGAS STATISTIK 3
PEMUSATAN DAN PERSEBARAN DATA
BAGAN
Statistik Deskriptif
Mean
Modus
Median
Jangkauan
Simpangan Rata-rata
Data Tunggal
Data Tunggal
Data Tunggal
Data Kelompok
Data Kelompok
Data Kelompok
Variansi
Simpangan Baku
Ukuran Dispersi
Kuartil
PEMBAHASAN
Desil
Persentil
xi
x 1+ x 2++ xn 1
x =
=
n
n
= data ke 1
b. Median (Me)
Median adalah suatu angka yang terletak di tengah-tengah dari sebuah distribusi
frekuensi atau nilai tengah besaran yang membagi data menjadi dua kelompok
yang memiliki presentase sama besar, dimana himpunan bilangan disusun
menurut urutan besarnya. Median akan membelah jumlah skor menjadi dua
bagian yang sama banyaknya, yaitu separuh skor berada di atas median dan
separuh yang lain berada di bawah median. Karena selalu merupakan bilangan
yang letaknya di tengah-tengah dari keseluruhan jumlah skor, median sering juga
disebut sebagai rata-rata posisi.
Median data tunggal
Cara mencari median data tunggal :
i.
ii.
1 xn xn
+ +1
2 2 2
Dengan :
xn
= Data pada urutan ke n
( )
Dengan :
b
= Tepi batas bawah kelas median
F
= Jumlah frekuensi sebelum kelas median
f
= Frekuensi kelas median
n
= Jumlah seluruh frekuensi
c
= Panjang kelas / interval
c. Modus (Mo)
Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sedang popular (yang sedang menjadi mode) atau yang sering muncul (memiliki
frekuensi maksimum) dalam kelompok tersebut.
Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan
frekuensi tertinggi.
Modus data kelompok
Mencari modus dari distribusi frekuensi.
b1
Mo=b+ c
b 1 + b2
Dengan :
b
= Tepi batas bawah kelas modus
c
= Panjang kelas / interval
b1
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2
= kuartil ketiga
Q1
= kuartil pertama
b. Jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah
kelas terendah
b. Simpangan rata-rata / mean deviation (SR)
Nilai rata-rata dari jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai ratarata (mean) dibagi dengan banyaknya data.
n
1
SR= | xi x|
n i=1
Untuk data dari tabel distribusi frekuensi
n
1
SR= f i|xi x|
n i=1
Keterangan :
SR
= simpangan rata-rata
n
= banyaknya data
xi
= data ke- i
= 1,2,3,..., n
fi
c. Variansi (S)
Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata-rata hitung.
x1
x2
xn
Jika mempunyai sampel berukuran n dengan data
,
, ....,
, dan
rata-rata x, maka S dapat dihitung dengan rumus :
n x i( x )
( x i x )
S =
S =
atau
n1
n ( n1 )
Jika datanya sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka
rumusnya :
n f i x i( f i x )
S =
n ( n1 )
Rumus variansi gabungan :
( ni1 ) S i
S gab =
n1k
Keterangan :
2
s
= variansi
n
= banyaknya data
xi
= data ke- i
= 1,2,3,..., n
fi
n 1
S=
2. Data Berkelompok
f .x
f 1
2
S=
Keterangan :
S
= Standar deviasi
x
= Nilai rata rata di kuadratkan
n
= Jumlah sampel
e. Ukuran dispersi lain
Kuartil (Q)
Suatu himpunan data membagi himpunan atas empat bagian yang sama,
dinyatakan dengan Q1, Q2, dan Q3.
Untuk data tidak berkelompok rumus :
i ( n+1 )
Letak Qi=data ke
i = 1, 2, 3
4
Untuk data yang sudah dibuat tabel distribusi frekuensinya (berkelompok)
dihitung dengan rumus :
F
4
i = 1, 2, 3
Qi=b+ c
f
( )
Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Kuartil Qi
c
= lebar Kelas
F
= jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Kuartil Qi
f
= Frekuensi Kelas Kuartil Qi
Desil (D)
Suatu himpunan data membagi data atas sepuluh bagian yang sama,
dinyatakan dengan D1, D2, ..., D9.
Untuk data tidak berkelompok :
i(n+1)
10
i = 1,2,3, . . . . ., 9
( )
Di
i = 1,2,3, . . . . ., 9
Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Desil Di
c
= Lebar Kelas
F
= Jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Desil Di
f
= Frekuensi Kelas Desil Di
Persentil (P)
Suatu himpunan data membagi data atas seratus bagian, dinyatakan dengan
P1, P2, P3, ..., P99.
Untuk data tidak berkelompok rumus :
i ( n+1 )
Letak Pi=data ke
i = 1, 2, 3, . . . . . , 99
100
Pi
Jika nilai
menjadi :
f
100
Pi=b+ c
f
i = 1, 2, 3, . . . . . , 99
Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Persentil Pi
c
= Lebar Kelas
F
= Jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Persentil Pi
f
= Frekuensi Kelas Persentil Pi
3. Bentuk Distribusi
a.
Distribusi normal
Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata,
median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi. Kurva
distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.
b.
c.
d. Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke kanan), maka
biasanya akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus sebagai berikut.
640
10
= 64
Nilai (Xi)
Rata-Rata ( x )
50
40
70
75
75
80
65
30
75
80
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
|Xix|
14
24
6
11
11
16
1
11
34
16
Jumlah
c. Menghitung simpangan rata-rata
144
| Xix|
SR =
=
10 = 14,4
n
=144
Nilai simpangan rata-rata sebesar 14,4 dapat diartikan bahwa terjadi penyimpangan
14,4 terhadap nilai rata-ratanya.
4. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa adalah sebagai berikut: 50, 40, 70, 75, 75,
80, 65, 30, 75, 80. Ditanya: carilah nilai simpangan baku (standar deviasi)?
Langkah-langkah menjawab:
a. Mencari nilai rata-rata
Xi
X =
Rumus:
=
n
50+ 40+70+75+75+ 80+65+30+75+ 80
10
= 64
No
Nilai (Xi)
Rata-rata ( X )
(Xi- X )2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
50
40
70
75
75
80
65
75
30
80
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
196
576
36
121
121
256
1
121
1156
256
=2840
b.
Untuk data yang lain dapat dicari dengan cara yang sama dan hasilnya seperti di
tabel berikut.
c. Menghitung nilai standar deviasi:
2840
(X i X ) 2
=
=
= 16,8
10
n
5. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa sebagai berikut 50, 40, 70, 77, 75, 80, 65,
30, 85, 82. Carilah nilai kuartil bawah (K1), Kuartil tengah (K2) dan kuartil atas
(K3)
Jawab:
a. Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85
1(10+ 1)
4
=2,75
Letak K1 terletak antara data tiga preempt dari data ke-2 dan data ke-3, sehingga
nilai K1 adalah:
K1 = data ke 2 + 0,75 (data ke 3- data ke-2)
= 40 + 0,75 (50-40)
= 47,5
d. Nilai Kuartil Tengah (K2)
i ( n+1 )
Ki =
4
K2=
2( 10+ 1)
4
=5,5
Letak K2 terletak antara data setengah dari data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai
K2 adalah
K2 = data ke-5 + 0,5 (data ke-6 data ke-5)
K2 = 70 + 0,5 (75-70)
K2 = 72,5
e. Nilai Kuartil Atas (K3)
i ( n+1 )
Ki =
4
K3 =
3 (10+1)
4
=8,25
Letak K3 terletak antara data seperempat jauh dari data ke-8 dan data ke-9,
sehingga nilai K3 adalah
K3 = data ke-8 + 0,25 (data ke-9 data ke-8)
K3 = 80 + 0,25 (82-80)
K3 = 80,5
6. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa adalah sebagai berikut: 50, 40, 70, 77, 75,
80, 65, 30, 85, 82. Ditanya: carilah nilai D1, D5, dan D9
Langkah-langkah menjawab:
a. Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar: 30, 40, 50, 65, 70, 75, 77,
80, 82, 85
b. Menentukan letak desil ke..i
Letak desil (LDi) = 1, 2, 3,,9
c. Menentukan letak D1
D1 =
i(n+ 1)
10
1(10+ 1)
10
ke 2, sehingga nilai D1
adalah:
D1 = nilai data ke 1 + 0,1 (nilai data ke 2 nilai data ke 1) = 30 + 0,1 (40 30)=33
d. Menghitung letak D5
i(n+ 1)
5 (10+1)
D1 =
=
= 5,5. Letak D5 terletak antara data ke 5 dan data
10
10
ke 6, sehingga nilai D5
adalah:
D5 = data ke 5 + 0,5 (data ke 6 data ke 5) = 70 + 0,5 (75 70) = 72,5
e. Menghitung letak D9
i(n+ 1)
9(10+1)
D1 =
=
= 9,9. Letak D9 terletak antara data ke 9 dan data
10
10
ke 10, sehingga nilai D9 adalah:
D9 = data ke 9 + 0,9 (data ke 10 data ke 9) = 82 + 0,9 (85 82) = 84,7
7. Hitunglah simpangan rata-rata nilai ulangan Fisika dari siswa Kelas XI SMA Merdeka
seperti Tabel 1.
Frekuensi
3
4
6
8
10
11
15
6
4
2
2
x = 65,7 (dibulatkan).
fi
|x x|
fi |x x|
42
47
52
57
62
67
72
77
3
4
6
8
10
11
15
6
23,7
18,7
13,7
8,7
3,7
1,3
6,3
11,3
71,1
74,8
82,2
69,6
37
14,3
94,5
67,8
80 84
85 89
90 94
82
87
92
4
2
2
fi = 71
16,3
21,3
26,3
65,2
42,6
52,6
fi |x x| = 671,7
9. Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi badannya,
diperoleh data berikut:
165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.
Hitunglah simpangan baku sampel dari data tersebut.
Jawaban :
10. Untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang dikelompokkan,
diperoleh nilai variansi (v) dengan menggunakan rumus:
v = S2 = (5,83)2 = 33,99.
DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid 1. Jakarta: LP3ES
Hasan, Iqbal. 2011. Pokok-pokok Materi Statistik I. Jakarta: Bumi Aksara
Husaini Usman, R. Purnomo Setiady Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara
Ismiyati, Hari Budieni, Kami Hari Basuki. 2004. Buku Ajar Statistika dan Probabilitas.
Semarang: Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, Ade. 2012. Ukuran Pemusatan. Dalam http://www.smartstat.info.com. Diunduh
pada 25 Maret 2014
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada