Anda di halaman 1dari 16

PEMUSATAN DAN PERSEBARAN DATA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik (MPK207)


Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, MT

Kelompok 5
Eveline Hilda S

21040113120027

Rachmad Winarko S.P

21040113130083

Rakan Pramoe Izdihar

21040113130085

Emillia Sandy

21040113140089

Nabila Anjani

21040113130091

Hariditia Hemas .

21040113140101

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

TUGAS STATISTIK 3
PEMUSATAN DAN PERSEBARAN DATA

BAGAN

Statistik Deskriptif

Pengertian Ukuran Pemusatan Data

Mean

Modus

Median

Pengertian Ukuran Penyebaran Data

Jangkauan
Simpangan Rata-rata

Data Tunggal

Data Tunggal

Data Tunggal

Data Kelompok

Data Kelompok

Data Kelompok

Variansi
Simpangan Baku
Ukuran Dispersi

Kuartil

PEMBAHASAN

Desil

Persentil

1. Ukuran Pemusatan Data


Merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari sebaran data.
Karakteristik untuk ukuran pemusatan data yang baik:
Harus mempertimbangkan semua gugus data
Tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrim
Harus stabil dari sampel ke sampel
Harus mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut
a. Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok tersebut yang juga merupakan nilai
yang khas yang dapat mewakili suatu himpunan data. Mean ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu kemudian dibagi dengan
jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
Mean data tunggal
Mean data tunggal merupakan mean dari sekumpulan data yang
banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan banyaknya data.
n

xi

x 1+ x 2++ xn 1
x =
=
n
n

Mean data kelompok


Mean data kelompok merupakan mean yang dicari dari distribusi
frekuensi.
f x + f x ++ f n xn
fX
x = 1 1 2 2
=
f 1 +f 2+ +f n
f
Dengan :
f1
= frekuensi data x1
x1

= data ke 1

b. Median (Me)
Median adalah suatu angka yang terletak di tengah-tengah dari sebuah distribusi
frekuensi atau nilai tengah besaran yang membagi data menjadi dua kelompok
yang memiliki presentase sama besar, dimana himpunan bilangan disusun
menurut urutan besarnya. Median akan membelah jumlah skor menjadi dua
bagian yang sama banyaknya, yaitu separuh skor berada di atas median dan
separuh yang lain berada di bawah median. Karena selalu merupakan bilangan
yang letaknya di tengah-tengah dari keseluruhan jumlah skor, median sering juga
disebut sebagai rata-rata posisi.
Median data tunggal
Cara mencari median data tunggal :

i.
ii.

Mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah


Jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
Ganjil
x +1
Me= n
2
Genap
Me=

1 xn xn
+ +1
2 2 2

Dengan :
xn
= Data pada urutan ke n

Median data kelompok


Data yang tersedia merupakan data kelompok yang artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Cara
mencari median data kelompok: Data yang tersedia merupakan data
kelompok yang artinya data itu dikelompokkan ke dalam interval-interval
kelas yang sama panjang. Cara mencari median data kelompok:
1
nF
2
Me=b+
+c
f

( )

Dengan :
b
= Tepi batas bawah kelas median
F
= Jumlah frekuensi sebelum kelas median
f
= Frekuensi kelas median
n
= Jumlah seluruh frekuensi
c
= Panjang kelas / interval
c. Modus (Mo)
Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sedang popular (yang sedang menjadi mode) atau yang sering muncul (memiliki
frekuensi maksimum) dalam kelompok tersebut.
Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan
frekuensi tertinggi.
Modus data kelompok
Mencari modus dari distribusi frekuensi.
b1
Mo=b+ c
b 1 + b2

Dengan :
b
= Tepi batas bawah kelas modus
c
= Panjang kelas / interval
b1
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2

= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Kapan kita menggunakan nilai tendensi sentral yang berbeda ?


Bila distribusi frekuensi data tidak normal
Apabila terdapat nilai-nilai ekstrim
Ketika kita berhadapan dengan laju, kecepatan dan harga lebih tepat
menggunakan rata-rata harmonik
Jika kita tertarik pada perubahan relative
2. Ukuran Penyebaran Data
Adalah derajat atau ukuran sampai seberapa jauh data numerik cenderung untuk
tersebar disekitar nilai rata-ratanya.
a. Jangkauan / range (R)
Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau
rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil. Nilai r akan
selalu positif.
R=x max x min
Interpretasi nilai r adalah :
r = 0, menunjukkan bahwa data terbesar sama dengan data terkecil,
akibatnya semua data memiliki harga yang sama
r kecil, memberikan informasi bahwa data akan mengumpul di sekitar
pusat data
r besar, menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang harganya
berbeda jauh dengan data lainnya
semakin kecil nilai r maka kualitas data akan semakin baik, sebaliknya
semakin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik
Jangkauan antarkuartil (hamparan)
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.
H=Q3Q1
Jangkauan semi antar kuartil
Jangkauan semi antarkuartil adalah nilai dari setengah kali hamparan
1
1
Qd = H = ( Q3Q1 )
2
2
Keterangan :
H
= jangkauan antar kuartil (hamparan)
Q3

= kuartil ketiga

Q1

= kuartil pertama

Jangkauan data berkelompok


Untuk data berkelompok, jangkauan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu
menggunakan titik atau nilai tengah dan menggunakan tepi kelas.
a. Jangkauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik
tengah kelas terendah.

b. Jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah
kelas terendah
b. Simpangan rata-rata / mean deviation (SR)
Nilai rata-rata dari jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai ratarata (mean) dibagi dengan banyaknya data.
n
1
SR= | xi x|
n i=1
Untuk data dari tabel distribusi frekuensi
n
1
SR= f i|xi x|
n i=1
Keterangan :
SR
= simpangan rata-rata
n
= banyaknya data
xi

= data ke- i

= 1,2,3,..., n

= mean (rata-rata hitung)

fi

= frekuensi data ke- i

c. Variansi (S)
Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata-rata hitung.
x1
x2
xn
Jika mempunyai sampel berukuran n dengan data
,
, ....,
, dan
rata-rata x, maka S dapat dihitung dengan rumus :
n x i( x )
( x i x )
S =
S =
atau
n1
n ( n1 )
Jika datanya sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka
rumusnya :
n f i x i( f i x )
S =
n ( n1 )
Rumus variansi gabungan :
( ni1 ) S i
S gab =
n1k
Keterangan :
2
s
= variansi
n

= banyaknya data

xi

= data ke- i

= 1,2,3,..., n

= mean (rata-rata hitung)

fi

= frekuensi data ke- i

d. Simpangan baku (S)


Simpangan baku ialah suatu nilai yang menunjukkan tingkat variasi suatu
kelompok data (akar kuadrat dari variansi). Nilai variansi dan simpangan baku
selalu positif. Simpangan baku untuk data sample disebut S dan variansinya ialah
S2, sedangkan simpangan baku untuk data populasi dibaca (baca tho) dan
variansnya ialah 2. Jadi S dengan S2 merupakan statistik dan dan 2 merupakan
parameter.
1. Data tunggal

n 1

S=
2. Data Berkelompok

f .x
f 1
2

S=

Keterangan :
S
= Standar deviasi
x
= Nilai rata rata di kuadratkan
n
= Jumlah sampel
e. Ukuran dispersi lain
Kuartil (Q)
Suatu himpunan data membagi himpunan atas empat bagian yang sama,
dinyatakan dengan Q1, Q2, dan Q3.
Untuk data tidak berkelompok rumus :
i ( n+1 )
Letak Qi=data ke
i = 1, 2, 3
4
Untuk data yang sudah dibuat tabel distribusi frekuensinya (berkelompok)
dihitung dengan rumus :
F
4
i = 1, 2, 3
Qi=b+ c
f

( )

Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Kuartil Qi
c
= lebar Kelas
F
= jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Kuartil Qi
f
= Frekuensi Kelas Kuartil Qi
Desil (D)
Suatu himpunan data membagi data atas sepuluh bagian yang sama,
dinyatakan dengan D1, D2, ..., D9.
Untuk data tidak berkelompok :

Letak Di=data ke=

i(n+1)
10

i = 1,2,3, . . . . ., 9

Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi (berkelompok), nilai


dihitung dengan rumus :
F
10
D i=b+ c
f

( )

Di

i = 1,2,3, . . . . ., 9

Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Desil Di
c
= Lebar Kelas
F
= Jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Desil Di
f
= Frekuensi Kelas Desil Di
Persentil (P)
Suatu himpunan data membagi data atas seratus bagian, dinyatakan dengan
P1, P2, P3, ..., P99.
Untuk data tidak berkelompok rumus :
i ( n+1 )
Letak Pi=data ke
i = 1, 2, 3, . . . . . , 99
100
Pi

Jika nilai

dihitung dari tabel distribusi frekuensi, maka rumusnya

menjadi :
f
100
Pi=b+ c
f

i = 1, 2, 3, . . . . . , 99

Keterangan :
b
= Batas Bawah Kelas Persentil Pi
c
= Lebar Kelas
F
= Jumlah Frekuensi semua kelas sebelum kelas Persentil Pi
f
= Frekuensi Kelas Persentil Pi
3. Bentuk Distribusi
a.
Distribusi normal
Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata,
median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi. Kurva
distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.

b.

Distribusi Juling Positif


Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus, maka pada
kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kanan, sedangkan
median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi akan
terbentuk menceng ke kiri.

c.

Distribusi Juling Negatif


Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus, maka pada
kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kiri, sedangkan
median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi
akan terbentuk menceng ke kanan.

d. Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke kanan), maka
biasanya akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus sebagai berikut.

Rata-rata Modus = 3 (Rata-rata Median)


4. Soal & latihan
1. Apabila ada 6 orang mahasiswa mengikuti tes dengan nilai masing-masing 80, 70,
90, 50, 85, 60 carilah daerah jangkauannya:
Jawab:
Jangkauan = Xmax - Xmin = 90 -50 = 40
2. Diketahui nilai ujian statistik untuk kelas Selasa pagi ruang R.506 di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Z yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa adalah sebagai
berikut.
No Kelas Interval Kelas
Frekuensi
1
25 34
6
2
35 44
8
3
45 54
11
4
55 64
14
5
65 74
12
6
75 84
8
7
85 94
6
65
Jawab :
Jk = Bmax - Bmin
= 94 25 = 69
3. Data nilai statistik mahasiswa sebagai berikut 50, 40, 70, 75, 75, 80, 65, 30, 75, 80.
Carilah nilai simpangan rata-rata!
Jawab:
a. Mencari nilai rata-rata
Xi
Rumus x =
n
=

50+ 40+70+75+75+ 80+65+30+75+ 80


10

640
10

= 64

b. Mencari selisih antara nilai Xi dengan nilai rata-rata ( x )


No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nilai (Xi)

Rata-Rata ( x )

50
40
70
75
75
80
65
30
75
80

64
64
64
64
64
64
64
64
64
64

|Xix|
14
24
6
11
11
16
1
11
34
16

Jumlah
c. Menghitung simpangan rata-rata
144
| Xix|
SR =
=
10 = 14,4
n

=144

Nilai simpangan rata-rata sebesar 14,4 dapat diartikan bahwa terjadi penyimpangan
14,4 terhadap nilai rata-ratanya.
4. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa adalah sebagai berikut: 50, 40, 70, 75, 75,
80, 65, 30, 75, 80. Ditanya: carilah nilai simpangan baku (standar deviasi)?
Langkah-langkah menjawab:
a. Mencari nilai rata-rata
Xi
X =
Rumus:
=
n
50+ 40+70+75+75+ 80+65+30+75+ 80
10

= 64

No

Nilai (Xi)

Rata-rata ( X )

(Xi- X )2

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

50
40
70
75
75
80
65
75
30
80

64
64
64
64
64
64
64
64
64
64

196
576
36
121
121
256
1
121
1156
256
=2840

b.

Mencari selisih antara nilai Xi dengan nilai rata-rata( X )


Data ke-1

( xi x )2 = (50 64)2 = 196

Untuk data yang lain dapat dicari dengan cara yang sama dan hasilnya seperti di
tabel berikut.
c. Menghitung nilai standar deviasi:
2840
(X i X ) 2
=
=
= 16,8
10
n

5. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa sebagai berikut 50, 40, 70, 77, 75, 80, 65,
30, 85, 82. Carilah nilai kuartil bawah (K1), Kuartil tengah (K2) dan kuartil atas
(K3)
Jawab:
a. Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar
30, 40, 50, 65, 70, 75, 77, 80, 82, 85

b. Menentukan letak kuartil ke ..i


letak kuartil (LKi) = 1,2,3
c. Menghitung nilai kuartil bawah (K1)
i (n+ 1)
Ki =
4
K1 =

1(10+ 1)
4

=2,75

Letak K1 terletak antara data tiga preempt dari data ke-2 dan data ke-3, sehingga
nilai K1 adalah:
K1 = data ke 2 + 0,75 (data ke 3- data ke-2)
= 40 + 0,75 (50-40)
= 47,5
d. Nilai Kuartil Tengah (K2)
i ( n+1 )
Ki =
4
K2=

2( 10+ 1)
4

=5,5

Letak K2 terletak antara data setengah dari data ke-5 dan data ke-6, sehingga nilai
K2 adalah
K2 = data ke-5 + 0,5 (data ke-6 data ke-5)
K2 = 70 + 0,5 (75-70)
K2 = 72,5
e. Nilai Kuartil Atas (K3)
i ( n+1 )
Ki =
4
K3 =

3 (10+1)
4

=8,25

Letak K3 terletak antara data seperempat jauh dari data ke-8 dan data ke-9,
sehingga nilai K3 adalah
K3 = data ke-8 + 0,25 (data ke-9 data ke-8)
K3 = 80 + 0,25 (82-80)
K3 = 80,5
6. Data nilai statistik 10 orang mahasiswa adalah sebagai berikut: 50, 40, 70, 77, 75,
80, 65, 30, 85, 82. Ditanya: carilah nilai D1, D5, dan D9
Langkah-langkah menjawab:
a. Susunlah data mulai dari yang terkecil sampai terbesar: 30, 40, 50, 65, 70, 75, 77,
80, 82, 85
b. Menentukan letak desil ke..i
Letak desil (LDi) = 1, 2, 3,,9
c. Menentukan letak D1

D1 =

i(n+ 1)
10

1(10+ 1)
10

= 1,1. Letak D1 terletak antara data ke 1 dan data

ke 2, sehingga nilai D1
adalah:
D1 = nilai data ke 1 + 0,1 (nilai data ke 2 nilai data ke 1) = 30 + 0,1 (40 30)=33
d. Menghitung letak D5
i(n+ 1)
5 (10+1)
D1 =
=
= 5,5. Letak D5 terletak antara data ke 5 dan data
10
10
ke 6, sehingga nilai D5
adalah:
D5 = data ke 5 + 0,5 (data ke 6 data ke 5) = 70 + 0,5 (75 70) = 72,5
e. Menghitung letak D9
i(n+ 1)
9(10+1)
D1 =
=
= 9,9. Letak D9 terletak antara data ke 9 dan data
10
10
ke 10, sehingga nilai D9 adalah:
D9 = data ke 9 + 0,9 (data ke 10 data ke 9) = 82 + 0,9 (85 82) = 84,7
7. Hitunglah simpangan rata-rata nilai ulangan Fisika dari siswa Kelas XI SMA Merdeka
seperti Tabel 1.

Tabel 1. Nilai ulangan Fisika dari siswa Kelas XI SMA Merdeka


Interval Kelas
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79
80 84
85 89
90 94
Penyelesaian :

Frekuensi
3
4
6
8
10
11
15
6
4
2
2

Dari tabel tersebut, diperoleh


Kelas
Interval
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75 79

x = 65,7 (dibulatkan).

Nilai Tengah (xi)

fi

|x x|

fi |x x|

42
47
52
57
62
67
72
77

3
4
6
8
10
11
15
6

23,7
18,7
13,7
8,7
3,7
1,3
6,3
11,3

71,1
74,8
82,2
69,6
37
14,3
94,5
67,8

80 84
85 89
90 94

82
87
92

4
2
2
fi = 71

16,3
21,3
26,3

65,2
42,6
52,6
fi |x x| = 671,7

Jadi, simpangan rata-rata (SR) = 671,7 / 71 = 9,46


8. Hitung ragam data berikut

9. Dari 40 orang siswa diambil sampel 9 orang untuk diukur tinggi badannya,
diperoleh data berikut:
165, 170, 169, 168, 156, 160, 175, 162, 169.
Hitunglah simpangan baku sampel dari data tersebut.
Jawaban :

10. Untuk data yang tidak dikelompokkan ataupun data yang dikelompokkan,
diperoleh nilai variansi (v) dengan menggunakan rumus:

Hitunglah variansi dari data soal nomor 9


Pembahasan :
Dari hasil perhitungan Contoh 3. diperoleh S = 5,83 maka :

v = S2 = (5,83)2 = 33,99.

DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid 1. Jakarta: LP3ES
Hasan, Iqbal. 2011. Pokok-pokok Materi Statistik I. Jakarta: Bumi Aksara
Husaini Usman, R. Purnomo Setiady Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara
Ismiyati, Hari Budieni, Kami Hari Basuki. 2004. Buku Ajar Statistika dan Probabilitas.
Semarang: Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, Ade. 2012. Ukuran Pemusatan. Dalam http://www.smartstat.info.com. Diunduh
pada 25 Maret 2014
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai