Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Analisis dan Pembuatan Peta dengan Metode Network Analyst


Menggunakan Software ArcGis
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis (TKP 350)

Dosen Pengampu : Sri Rahayu, Ssi, Msi

Dikerjakan Oleh
Rachmad Winarko Suhar Putra
21040113130083
Kelas A

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada zaman ini, peranan peta sangatlah penting dalam membantu aktivitas manusia.
Untuk mengolah suatu peta, kita dapat menggunakan aplikasi ArcGIS. ArcGIS sangat
dibutuhkan oleh berbagai macam pihak. ArcGIS dibutuhkan karena saat ini penanganan
data spasial sangat sulit, terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat.
GIS mempunyai banyak manfaat, manfaat secara umum adalah untuk memberikan
informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil, dan perencanaan
strategis. Selain itu, GIS juga menjelaskan tentang lokasi atau letak. Oleh karena itu,
aplikasi ArcGIS diajarkan dalam mata kuliah Metode Analisis Perencanaan di Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik PWK Universitas Diponegoro.
Dalam perencanaan wilayah dan kota, kita akan banyak menjumpai berbagai macam
jenis peta, seperti peta kegunaan lahan, peta jangkauan pelayanan, peta rute jalan dan lain-
lain. Kita harus memiliki kemampuan untuk menganalisa suatu peta dengan akurat sebagai
salah satu alat untuk menyampaikan konsep perencanaan yang kita buat. Aplikasi ArcGIS
inilah yang tepat untuk melakukan proses pemetaan karena memiliki banyak fasilitas yang
lengkap dan memadai.
2. TUJUAN
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah mengetahui sampai mana pemahaman
mahasiswa dalam menggunakan aplikasi Arcgis tentang Metode Network Anayst dengan
apa yang telah diajarkan oleh dosen pengampu.
3. ALAT DAN BAHAN
 Alat
Komputer/Laptop dan Software ArcGis
 Bahan
Pada laporan ini, penulis menggunakan data shp wilayah administrasi, jalan dan
fasilitas stasiun ambulan di Kota Semarang.

B. KAJIAN TEORI
Network atau jaringan merupakan sebuah sistem dari elemen yang saling terhubung,
seperti garis yang menghubungkan titik. Salah satu contoh jaringan adalah jalan yang
menghubungkan antar kota, saluran air yang menghubungkan antar rumah, dan lain-lain.
Connectivity atau keterhubungan sifatnya sangat penting dalam sebuah jaringan. Elemen
jaringan seperti edge (garis) dan junction (titik) harus saling terhubung agar menjadi sebuah
jaringan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa fungsi analisis. ArcGIS memiliki
tools untuk menganalisis jaringan yang ada, tool tersebut ialah network analyst. Network
analyst dalam ArcGIS biasa digunakan untuk membuat model jaringan transportasi dan
jaringan utilitas. Tools ini sangat membantu pengguna dalam mengetahui jaringan mana
yang paling sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. Contohnya, untuk sampai kesuatu
tempat dalam jangka waktu tertentu tools ini dapat menunjukan rute yang memungkinkan
untuk dipilih. Ada beberapa macam analisis jaringan pada ArcGIS yang semuanya sangat
bermanfaat dalam menganalisis keruangan.
Network Analyst memiliki kemampuan untuk membuat network dataset dan melakukan
analisa pada jaringan tersebut. Extention ini dibuat dengan menggunakan beberapa bagian
aplikasi dari ArcGis yaitu ArcCatalog untuk membuat network dataset, ArcMap untuk
melakukan analisis dan ArcToolbox untuk melakukan proses geoprosesing. Network dataset
wizard di dalam ArcCatalog akan memudahkan untuk membuat sebuah dataset dari sebuah
geodatabase atau shapefile, wizard ini akan membantu untuk mengidentifikasi feature class
yang akan digunakan, menetapkan aturan di dalam jaringan dan mengidentifikasi atribut di
dalam jaringan (ESRI, 1998). Network Analyst dapat menemukan jalan terbaik dari satu
lokasi ke lokasi lain atau menemukan jalan terbaik untuk mengunjungi beberapa lokasi.
Lokasi dapat ditentukan secara interaktif dengan menempatkan titik-titik pada layer, dengan
memasukkan alamat atau dengan menggunakan titik dalam fitur yang ada pada fitur kelas.
Di dalam Network Analyst, terdapat 5 perintah yang bisa dilakukan yakni:
1. New Route, digunakan untuk menentukan rute optimal terdapat dua atau lebih titik
yang harus dilewati. Penentuan rute optimal tersebut dapat berdasarkan jarak, waktu,
ataupun indikatorindikator lainya.
2. New Service Area, digunakan untuk menentukan area cakupan baik waktu tempuh
dan jarak tempuhnya.
3. New Closest Facility, untuk menemukan rute yang dapat meminimalkan biaya
perjalanan antara insiden dan beberapa fasilitas.
4. New OD (Origin – Destination) Cost Matrix, digunakan untuk menentukan jarak atau
biaya dari setiap lokasi asal ke lokasi tujuan masing-masing.
5. New Vehicle Route Problem, digunakan untuk mempertimbangkan analisis jaringan
dengan menggunakan asumsi yang lain.
Di dalam bidang perencanaan wilayah dan kota, network analyst sangatlah bermanfaat.
Contohnya saja dapat digunakan untuk menentukan rute evakuasi bencana dan jangkauan
pelayanan dari suatu obyek
C. LANGKAH KERJA
NETWORK ANALYST – NEW ROUTE
1. Buka Software Arcgis anda

2. Pada tampilan Arcgis awal, aktifkan Tools Network Analyst

3. Klik Tools Arc Catalog , maka akan muncul Window Arc Catalog, klik Tools
dan pilih Extensions.

a. Maka akan muncul Window Extensions, centang Network Analyst. Lalu cari
dimana anda menyimpan shp yang akan digunakan. Dalam analisis ini menggunakan shp
Jalan dan Stasiun Ambulan di Kota Semarang. Setelah menemukan, klik kanan pada shp
Jalan, pilih New Network Dataset
b. Maka akan muncul Window New Network Dataset, beri nama pada network
dataset yang anda inginkan, beri nama Jalan_Set dan klik Next. Klik Next lagi, pilih No lalu
Next

c. Pilih No lagi dan klik Next, klik Next lagi, pilih No lalu klik Next

d. Lalu klik Finish dan klik Yes

e. Maka data jalan set pun akan muncul

4. Masukkan SHP Kecamatan yang akan anda analisis, pada laporan ini saya
menggunakan Kecamatan Semarang Tengah. Cari dimana anda menyimpan SHP nya,
lalu klik Add
a. Kita akan memilih Kecamatan Semarang Tengah, pilih Tools Selection » Select By
Attributes, maka akan muncul Window Select By Attributes, pada Layer pilih

batas_kecamatan_poly, klik 2x pada “KECAMATAN”, lalu klik tanda sama dengan, klik
Get Unique Values dan klik 2x pada “Kecamatan Semarang Tengah”. Klik OK. Maka
Kecamatan yang dipilih akan otomatis terseleksi, lalu klik kanan pada layer batas kecamatan
poly, pilih Data » Export Data, maka akan muncul Window Export Data

b. Pilih dimana anda akan menyimpan shp kecamatan semarang tengah, beri nama
lalu klik Save. Maka akan muncul Layers kecamatan semarang tengah yang akan dianalisis

5. Mulai menganalisis dengan Network Analyst, pertama klik Tools Network Analyst
» New Route. Maka akan muncul Layers baru yaitu Route. Klik Tools Show/Hide
Network Analyst Window. Maka akan muncul Window Route
a. Pada Window Route klik Stops, lalu klik Tools Create Network Location Tool,
pilih dimana 4 atau lebih titik tujuan yang anda inginkan secara berurutan. Setelah selesai

klik Tools Solve, maka rute jalan tercepat menuju titik tujuan yang telah dibuat akan
otomatis muncul di peta

6. Lalu kita akan membuat peta dari hasil Network Analyst » New Route yang telah
dilakukan
a. Pertama kita akan membuat shp dari titik tujuan yang telah dipilih tadi, caranya klik
kanan pada Stops, pilih Selection » Select All. Setelah itu pilih Export Data, maka akan

muncul Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp titik
tujuan, beri nama lalu klik Save.
b. Kedua kita akan membuat shp dari rute tujuan yang ada, caranya klik kanan pada

Route, pilih Export Data, maka akan muncul Window Export Data, klik Tools pilih
dimana anda akan menyimpan shp rute, beri nama lalu klik Save.

c. Maka Layers Titik Tujuan dan Rute Tujuan akan muncul, setelah itu buatlah peta
Network Analyst New Route sesuai daerah yang anda pilih dan sesuai dengan kaidah peta
yang berlaku.
NETWORK ANALYST – NEW CLOSEST FACILITY
1. Klik Tools Network Analyst » New Closest Facility. Maka akan muncul Layers
baru yaitu Closest Facility. Klik Tools Show/Hide Network Analyst Window. Maka
akan muncul Window Closest Facility

a. Pertama-tama, masukkan shp fasilitas yang akan anda analisis, pada laporan ini

menggunakan fasilitas stasiun ambulan, klik Tools Add Data, cari dimana anda
menyimpan shp stasiun ambulan, klik Add

b. Lalu pada Window Closest Facility, klik kanan pada Facilities » Load Locations.
Maka akan muncul Window Load Locations, pada kotak Load From, pilih shp fasilitas yang
dianalisis yaitu stasiun ambulan dan pada kotak Sort Field pilih STASIUN_ID. Klik OK
Maka titik-titik fasilitas pun akan muncul

2. Lalu kita akan membuat titik tujuan yang diinginkan

a. Pertama pada Window Closest Facility klik Incidents, lalu klik Tools Create
Network Location Tool, pilih dimana 4 atau lebih titik tujuan yang anda inginkan secara

berurutan. Setelah selesai klik Tools Solve, maka rute jalan tercepat dari titik tujuan
yang telah dibuat menuju fasilitas terdekat akan otomatis muncul di peta

3. Lalu kita akan membuat peta dari hasil Network Analyst » New Closest Facility
yang telah dilakukan
a. Pertama kita akan membuat shp fasilitas stasiun ambulan, caranya klik kanan
pada Facilities, pilih Selection » Select All. Setelah itu pilih Export Data, maka akan muncul

Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp fasilitas, beri
nama lalu klik Save.

b. Kedua kita akan membuat shp dari titik tujuan yang telah dibuat, caranya klik
kanan pada Incidents, pilih Selection » Select All. Setelah itu pilih Export Data, maka akan
muncul Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp
fasilitas, beri nama lalu klik Save.

c. Maka Layers Fasilitas, Titik Asal Tujuan dan Rute Tujuan ke Fasilitas Terdekat
akan muncul, setelah itu buatlah peta Network Analyst New Closest Facility sesuai daerah
yang anda pilih dan sesuai dengan kaidah peta yang berlaku.
NETWORK ANALYST – NEW SERVICE AREA
1. Klik Tools Network Analyst » New Service Area. Maka akan muncul Layers baru
yaitu Service Area. Klik Tools Show/Hide Network Analyst Window. Maka akan
muncul Window Service Area

a. Pertama-tama pada Window Service Area, klik kanan pada Facilities » Load
Locations. Maka akan muncul Window Load Locations, pada kotak Load From, pilih shp
fasilitas yang dianalisis yaitu stasiun ambulan dan pada kotak Sort Field pilih STASIUN_ID.
Klik OK

Maka titik-titik fasilitas pun akan muncul


2. Lalu kita akan menentukan jangkauan pelayanan berdasarkan waktu tempuh

a. Pertama-tama, klik Tools Service Area Properties, maka akan muncul


Window Layer Properties
Pada bar Analysis Settings :
 Setting » Impedance pilih Minutes (Minutes), Setting » Default Breaks pilih waktu
yang anda inginkan, misal 2 5 8 10 15, lalu klik OK

Pada bar Polygon Generation :


 Centang Generate Polygons
 Pada Polygon Type, pilih Generalized
 Pada Multiple Facilities Options, pilih Merge by break value
 Pada Overlap Type, pilih Rings, lalu klik OK

b. Klik Network Analyst » Options. Maka akan muncul Window Network Analyst
Options, centang Snap to Position Along Network, klik OK
c . Setelah selesai klik Tools Solve, maka buffer/jangkauan pelayanan fasilitas
pun akan

3. Lalu kita akan membuat peta dari hasil Network Analyst » New Service Area yang
telah dilakukan
a. Pertama kita akan membuat shp fasilitas stasiun ambulan, caranya klik kanan
pada Facilities, pilih Selection » Select All. Setelah itu pilih Export Data, maka akan muncul

Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp fasilitas, beri
nama lalu klik Save.

b. Kedua kita akan membuat shp dari jangkauan pelayanan/buffer berdasarkan


waktu tempuh yang telah dibuat, caranya klik kanan pada Polygons, pilih Export Data, maka

akan muncul Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp
buffer, beri nama lalu klik Save.
c. Maka Layers Fasilitas dan Buffer akan muncul, setelah itu buatlah peta Network
Analyst New Service Area sesuai daerah yang anda pilih dan sesuai dengan kaidah peta
yang berlaku. Maka hasilnya adalah peta seperti di bawah ini
NETWORK ANALYST – NEW OD COST MATRIX
1. Klik Tools Network Analyst » New Od Cost Matrix. Maka akan muncul Layers
baru yaitu Od Cost Matrix. Klik Tools Show/Hide Network Analyst Window. Maka
akan muncul Window Od Cost Matrix

a. Pertama, pada Window Od Cost Matrix klik Origins, lalu klik Tools Create
Network Location Tool, pilih 1 titik asal yang anda inginkan

b. Kedua, pada Window Od Cost Matrix klik Destinations, lalu klik Tools Create
Network Location Tool, pilih dimana 4 atau lebih titik tujuan yang anda inginkan. Setelah

selesai klik Tools Solve, maka garis matriks dari titik asal menuju titik tujuan yang telah
dibuat akan otomatis muncul di peta
2. Lalu kita akan membuat peta dari hasil Network Analyst » New Od Cost Matrix
yang telah dilakukan
a. Pertama kita akan membuat shp dari titik asal yang telah dibuat, caranya klik
kanan pada Origins, pilih Export Data, maka akan muncul Window Export Data, klik Tools

pilih dimana anda akan menyimpan shp titik asal, beri nama lalu klik Save.

b. Kedua kita akan membuat shp dari titik tujuan yang telah dibuat, caranya klik
kanan pada Destinations, pilih Selection » Select All. Setelah itu pilih Export Data, maka

akan muncul Window Export Data, klik Tools pilih dimana anda akan menyimpan shp
titik tujuan, beri nama lalu klik Save.
c. Ketiga kita akan membuat shp dari garis matriks OD yang ada, caranya klik kanan

pada Lines, pilih Export Data, maka akan muncul Window Export Data, klik Tools pilih
dimana anda akan menyimpan shp titik asal, beri nama lalu klik Save.

d. Maka Layers Titik Asal, Titik Tujuan dan Garis Matriks OD akan muncul, setelah
itu buatlah peta Network Analyst New OD Cost Matrix sesuai daerah yang anda pilih dan
sesuai dengan kaidah peta yang berlaku.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Network Analyst memiliki kemampuan untuk membuat network dataset dan melakukan
analisa pada jaringan tersebut. Extention ini dibuat dengan menggunakan beberapa bagian
aplikasi dari ArcGis yaitu ArcCatalog untuk membuat network dataset, ArcMap untuk
melakukan analisis dan ArcToolbox untuk melakukan proses geoprosesing. Berikut adalah
peta hasil dari Network Analyst:
1. New Route

Peta di atas merupakan peta jalur/rute baru di Kecamatan Semarang Tengah


yang menghubungkan berbagai tempat/fasilitas umum. Di peta terdapat 4 titik tujuan
yang dilalui dari satu titik ke titik lainnya dengan mencari rute yang jaraknya paling
dekat untuk ditempuh melalui jalan yang ada.

2. New Closest Facility

Peta di atas merupakan peta rute titik asal menuju fasilitas stasiun ambulan
terdekat di Kecamatan Semarang Tengah, dimana ada 4 titik asal dimulai perjalanan
menuju stasiun ambulan. Dari 4 titik tersebut dapat dilihat bahwa ada 1 titik yang
jaraknya sangat dekat dan titik lainnya cukup jauh dari stasiun ambulan.
3. New Service Area

Peta di atas merupakan peta jangkauan pelayanan stasiun ambulan di


Kecamatan Semarang Tengah. Peta jangkauan pelayanan di atas menggunakan
waktu tempuh menuju stasiun ambulan dengan waktu tempuh 2 menit yang
berwarna hijau muda dan 5 menit yang berwarna hijau tua.

4. New O/D Cost Matrix

Peta di atas merupakan peta origins/destinations (asal/tujuan) di Kecamatan


Semarang Tengah, dimana titik asal (origins) ada satu titik dan titik tujuan
(destinations) ada 4 titik. Garis Matriks O/D tidak mengikuti jaringan jalan yang ada
tetapi merupakan tarikan garis lurus langsung dari titik asal ke titik tujuan.
E. DAFTAR PUSTAKA
Crowder, Matt. 1998. Introduction to ArcGIS Network Analyst. dalam ESRI
Redlands.http://www.esri.com. Diunduh pada Rabu, 13 Mei 2015.
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep Konsep Dasar (Perspektif
Geodesi dan Geomatika). Bandung: Informatika.

Anda mungkin juga menyukai